Wednesday, December 30, 2015

Tidak Bisa Mundur


Burung emu & kangguru di Australia memiliki keistimewaan. Mereka bisa berjalan maju, tetapi tdk bisa berjalan mundur. Kaki burung emu yg berujung tiga akan membuat dia jatuh bila ia mencoba mundur. Kangguru tdk bisa mundur krn ekornya yg lebar. Nah, ada 1 lagi makhluk yg tidak bisa atau tepatnya tidak boleh mundur saat berjalan. Ia adl org percaya yg mengikut Kristus & mempercayai hidup nya ditangan Tuhan.

Yesus berkata "Setiap org yg siap utk membajak tetapi menoleh ke belakang, tdk layak utk Kerajaan Allah (Luk 9:62). Artinya, jika kita ingin memperoleh mahkota kehidupan yg telah Allah sediakan, maka salah satu jalannya adl tetap maju sekalipun harus melalui rintangan & masalah yg berat. Jika ketika mengalami masalah, lalu memilih utk mundur & memandang masa ke masa lalu, maka kita tdk akan dpt melihat & menerima mahkota yg sdh tersedia didepan mata.

Berjalan bersama Tuhan memang tak selalu mulus. Seringkali kita menemukan halangan utk maju. Ada kesulitan, ada gangguan dsb. Tetapi 1 hal yg harus kita percayai, bahwa kita tdk pernah ditinggal sendirian. Selalu ada Tuhan yg menyertai kita, bahkan hadirat & penyertaan NYA bisa kita rasakan melalui saudara2 seiman yg ada disekitar kita.

Mazmur 119:71 berkata "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan2 MU". Oleh krn itu, diakhir thn 2015 ini, tantangan kita mungkin akan lebih berat, masalah kita mungkin masih ada. Tapi, teruslah bertahan & berjuang utk menerima mahkota yg disediakan Allah bagi kita. Songsong thn 2016 dgn mata senantiasa tertuju kpd Yesus. Kita akan melihat keindahan & campur tangan Tuhan dlm hidup kita. Jgn pernah takut & mundur. Jgn pernah menyerah hingga janji Allah tergenapi dlm hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati!

Sunday, December 27, 2015

Ekspresi Cinta


Cara org mengekspresikan cinta itu bermacam2. Salah satunya adl padlock. Love padlock adl sebuah tradisi dimana sepasang kekasih menggantungkan gembok & menguncinya disebuah tempat, biasanya disebuah jembatan. Setelah gembok itu tergantung, mereka akan melemparkan kunci gembok tsb ke laut. Itu menjadi simbol bahwa cinta mereka tdk bisa dipisahkan oleh apapun juga. Romantis memang, tapi itu tdk menjamin bahwa cinta mereka abadi selamanya.

Manusia mengekspresikan cinta dgn simbol, Tuhan mengekspresikan cinta secara nyata. Cinta manusia gampang pudar, cinta Tuhan sungguh abadi. Yohanes 3:16 adl ekspresi cinta Tuhan kpd manusia berdosa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan Anak NYA yg tunggal, supaya setiap org yg percaya kpd NYA tdk binasa, melainkan beroleh hidup yg kekal".

Natal adl ekspresi kasih Allah kpd dunia ini. DIA tak segan mengaruniakan Anak NYA yg tunggal demi menyelamatkan kita. Jika Allah tdk mengasihi kita, bagaimana mungkin Allah sampai merelakan Anak NYA yg tunggal, yg sangat dikasihi NYA itu, turun ke dalam dunia menjadi sama dgn manusia, bahkan mengambil rupa seorg hamba.

Biarlah melalui Natal kali ini, hati kita yg mulai dingin kembali dihangatkan oleh cinta kasih Allah. Jiwa yg telah kehilangan semangat diberikan  harapan yg baru. Sukacita yg telah lama hilang dikembalikan lagi. Damai sejahtera yg telah lama pergi kiranya kembali datang. Izinkanlah kasih Allah menjadi nyata dalam hidup kita, maka di kedalaman hati yg paling dalam kita akan merasakan relung hati kita kembali dipenuhi oleh cinta NYA.

@@>~~SELAMAT NATAL SAHABAT..@@>~~

Wednesday, December 23, 2015

Digagalkan Iblis


Rasa2nya ada hal yg janggal saat kita membaca peristiwa yg dialami oleh Rasul Paulus & teman2nya. Rencana awalnya, Paulus & beberapa temannya berniat mengunjungi org2 percaya di Tesalonika, tetapi rencana itu gagal karena iblis telah mencegah mereka (1Tes 2:18). Aneh bukan? Bukankah rencana pelayanan kunjungan itu baik & tentu dipikirkan sebagai kehendak Tuhan? Tapi mengapa iblis berhasil mencegah sebuah tindakan yg dipercaya sebagai kehendak Tuhan?

Apa yg terjadi pada Paulus & teman2nya itu mungkin juga pernah kita alami. Ketika kita mempercayai bahwa sesuatu adl kehendak Tuhan & hendak kita lakukan, tetapi iblis telah berhasil mengagalkannya. Apakah yg salah dgn hal ini? Jika semua peristiwa ini terjadi, belajarlah menyadari bahwa tdk ada sesuatupun yg terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan & tak ada sesuatu pun yg terjadi terlepas dari pimpinan & kehendak NYA.

Bahkan tdk hanya itu, sadari bahwa Tuhan dpt menggunakan berbagai cara utk mengubah sesuatu yg akan kita lakukan menjadi sesuai dgn kehendak NYA & membawa kemuliaan NYA. Saat iblis mencegah Paulus, hal itu justru memberi keuntungan besar bagi org2 Kristen. Paulus gagal hadir di Tesalonika, tetapi ia bisa menulis sepucuk surat utk mereka. Dan surat itu telah menjadi sumber berkat & perhiburan yg luar biasa bagi org2 percaya dari masa ke masa.
Apa yg terjadi kpd Paulus mengingatkan kita ttg kisah Yusuf. Saudara2nya telah berlaku jahat kpdnya. Tetapi Tuhan memakai kejahatan itu justru utk melaksanakan rencana Tuhan dalam hidup Yusuf. Yusuf memahami hal itu hingga ia dpt berkata kpd semua saudara2nya "kamu telah mereka-reka kan yg jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya utk kebaikan" (Kej 50:20). Jangan buru2 menyalahkan Tuhan atau pun mengeluh hanya karena gagal. Kegagalan pun bisa dipakai NYA utk kebaikan.

IBLIS BISA MENGGAGALKAN RENCANA KITA, TAPI ALLAH BISA MEMAKAI KEGAGALAN ITU SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA-NYA.

Have a nice day.

Tuesday, December 22, 2015

Polusi Informasi


Abad 21 ini ada satu jenis polusi baru. Yg diserang bukan kesehatan kita, bukan juga lingkungan kita. Tapi yg diserang adl karakter kita. Sebut saja polusi informasi. Setiap hari kita tidak hanya "kehujanan informasi" tapi juga sampai "kebanjiran informasi". Mulai dari berita2 yg sedang ramai dibicarakan, tulisan2 inspiratif, kata2 rohani, humor lucu, gambar atau video yg kadang menyerempet ke hal yg jorok.

Tanpa kita sadari, ini merupakan polusi yg bisa membawa pengaruh buruk kepada karakter kita. Herannya, polusi yg satu ini justru dicari, digandrungi & digemari. Berita buruk justru diteruskan secara berantai, hingga polusi itu terus menerus sehingga susah dihentikan.

Cara paling mudah adalah dengan melepaskan diri dari semua perangkat media. Namun di zaman seperti sekarang, apakah hal ini mungkin dilakukan? Bukankah di sisi lain, media juga bisa menjadi sarana untuk menyebarkan hal2 yg positif?  Karena itu semuanya justru kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana kita menyikapi "kehujanan informasi" itu dengan bijak.

Sebagai anak Tuhan mari kita pasang filter untuk menyaring setiap informasi yg masuk. Firman Tuhan jadi filter utama untuk menentukan apakah berita ini layak kita terima atau tidak, apakah kita mengolah berita itu dalam pikiran kita ataukah kita langsung segera mendeletenya.

KITA TIDAK BISA MENUTUP DIRI UNTUK INFORMASI, TAPI KITA BISA MENYARING INFORMASI ITU DENGAN BIJAK.

♓ΑVΕ ª ŊĬCΈ ÐÅ♈
"Jika seseorang mempelajari Injil sejati secara benar maka ia akan mengerti bagaimana cara Allah bekerja dan memahami cara Allah berpikir."

-Pdt.Erastus Sabdono-

Saturday, December 19, 2015

Jangan Berlebihan


Meski dari terminal bus sudah penuh, tapi sepanjang jalan bus terus mengangkut penumpang. Akibatnya saat bus menikung disatu jalan menurun, bus hilang kendali & menabrak rumah penduduk. Mungkin ini hal klasik dlm dunia transportasi kita.  Karena ingin meraih untung, maka para sopir / perusahaan angkutan memaksakan diri mengangkut beban melebihi muatan.

Tdk hanya dalam transportasi, sikap memaksakan diri mengambil sesuatu yg melebihi kapasitas juga terjadi dibanyak bidang. Org kegemukan sebagian karena suka makan berlebihan. Org terlilit utang, krn pengeluarannya berlebihan. Yg lain jatuh sakit krn bekerja berlebihan & tak kenal istirahat.  Berlebihan, itulah masalahnya.

Jangan salah, bekerja itu baik, tapi bekerja berlebihan hingga mengabaikan kesehatan & tdk ada waktu utk keluarga, itu tdk baik. Makan enak itu bukan dosa, namun makan sampai berlebihan itulah yg keliru. Belanja itu sah2 saja. Tapi, jika belanja berlebihan hingga besar pasak dari tiang, itu sama saja menggali masalah sendiri.

Efesus 5:5 berkata, salah satu jenis org yg tdk mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus adl org serakah. Org serakah adl org yg tdk pernah mengenal kata puas & selalu ingin sesuatu secara berlebihan. Dan biasanya, org yg suka berlebihan & serakah ini krn ia selalu fokus pada dirinya sendiri. Selain itu, ia juga kurang bisa bersyukur & justru selalu membandingkan dirinya dgn org lain dlm segala hal (Ibrani 13:5). Berapapun yg kita terima, itu bisa berlebih, cukup atau kurang, tergantung cara kita mengelolanya.

♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈

Friday, December 18, 2015

Kontroversi Keinginan


Bagaimana kita memandang org yg mengendarai mobil mewah? Bagaimana mereka yg mengenakan baju2 bermerek? Bagaimana dgn mereka yg kerap wisata ke luar negri? Tak jarang hal2 seperti ini memicu pro kontra. Ada yg mengatakan hal itu sah2 saja, menganggap sebagai cara menikmati berkat Tuhan. Tapi ada juga yg mengatakan bahwa hal2 itu adl duniawi.

Apakah anak Tuhan tdk boleh punya keinginan? Apakah itu berarti kita harus hidup sederhana ala petapa walau banyak berkat yg Tuhan sdh berikan kpd kita? Kita harus belajar melihat dgn  cara pandang yg benar tentang keinginan. Memiliki keinginan sangatlah manusiawi. Punya keinginan itu boleh, yg tdk boleh adl hidup hanya mengejar keinginan. Jika hidup kita sudah dikendalikan oleh keinginan, terkadang kita tdk bijak dalam mengelola keuangan kita.

Punya keinginan, tapi tdk boleh mengejar keinginan. Mungkinkah? Coba kita baca Mazmur 37:3-4. Prioritaskan Tuhan & lakukanlah yg baik, maka kita tdk perlu mengejar keinginan sebab Tuhan sendiri yg akan memberikan kpd kita apa yg diinginkan hati kita. Jika Tuhan yg memenuhi keinginan kita, pasti keinginan yg dikabulkan adl keinginan yg seturut dgn waktu & kehendak NYA.

Tahukah anda ?
Yesus pernah punya jubah ungu yg mahal harganya & pernah pakai parfum yg harganya gaji 1 th org bekerja. Meski demikian, Yesus tdk jadi duniawi bukan ?

BUKAN MENGEJAR KEINGINAN, TAPI BIARLAH TUHAN YG MEMBERIKANNYA KPD KITA.

♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈

Tuesday, December 15, 2015

10 Butir Niat Sederhana

Mari kita BERGABUNG dengan 10 butir niat dari Paus Fransiskus menyambut Natal dan Tahun Baru:

1  Don't gossip (Tidak menggosip)

2  Finish your meals (makan secukupnya dan habiskan, dan ingat banyak orang tidak bisa makan)

3  Make time for others. (Sediakan waktu bagi sesama)

4  Choose the “more humble” purchase (Bila berbelanja, pilih yang lebih sederhana, hindari yang mewah)

5  Meet the poor “in the flesh” (Menemui mereka yang miskin)

6  Stop judging others (Berhenti menghakimi sesama)

7  Be friends those who disagree (Menjaga tetap berteman dengan mereka yang tidak setuju)

8  Make commitments, such as marriage (membuat komitmen dengan orang lain)

9  Make it a habit to “ask the Lord” (Membiasakan diri setiap hari menanyakan kehendak Tuhan)

10  Be happy (Berbahagialah karena Tuhan) 😇

Monday, December 14, 2015

Mujizat Pengemis Lumpuh


Dalam Kisah 3:3"Ketika org itu melihat, bahwa Petrus & Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah". Pengemis lumpuh itu jelas melihat Petrus. Lalu mengapa Petrus masih juga berkata kpdnya "Lihatlah kpd kami". Ada makna khusus yg terkandung dari perkataan Petrus ini. Bukan sekedar memandang wajah Petrus saja. Yg dimaksudkan Petrus adl "Ubahlah caramu memandang". Pengemis itu memandang Petrus utk minta belas kasihan manusia, tapi Petrus meminta utk mengubah cara pandang itu, yaitu meminta belas kasihan Bapa. Selama ia minta belas kasihan manusia, ia tdk akan pernah mengalami belas kasihan Allah. Apa yg ia pandang, itulah yg akan didptkan. Memandang manusia dptnya sedekah, memandang Allah mendpt mujizat.

Lalu, Petrus memegang tangan kanan org itu & membantunya berdiri (ay 7). Apakah ini berarti Petrus kurang "sakti" & tdk mampu membuat pengemis lumpuh itu berdiri sendiri? Tentu saja tdk. Kita harus memahami bahwa mujizat bisa terjadi dgn banyak cara.  Bukankah Yesus pernah menyembuhkan org buta tdk dalam seketika, melainkan 2x proses (Markus 8:22-26). Apa yg dilakukan Petrus ini justru memberi pesan kpd kita bahwa kita yg kuat wajib menopang saudara kita yg lemah (Roma 15:1)

Kisah ini ditulis oleh Lukas, seorg dokter, makanya ia menulis dgn begitu detil. Termasuk ketika ia menulis "Seketika itu juga kuatlah kaki & mata kaki org itu". Secara medis, ini jelas tdk mungkin. Kaki yg tdk pernah digunakan akan lemah, tapi dalam waaktu sekejap kaki & mata kaki pengemis ini menjadi kuat, bahkan bisa utk berdiri, berjalan & melompat-lompat. Mujizat yg dikerjakan Tuhan selalu melampaui nalar & hukum alam. Tak ada yg mustahil bagi DIA, sebab itu percayalah & alami mujizat NYA.

♓ανε ª Ŋĭcέ Day.

Hard atau Heart?


Meski Mirip saat diucapkan, tapi jika dilakukan Hasilnya bisa sgt Berbeda, bahkan Bedanya bisa spt Bumi dan Langit.. Hal ini akan Kelihatan saat seseorang Menjual... Ada yg Hard Sale tapi ada juga yg Heart Sale.. Pernahkah anda Menjumpai Penjual yg Teriak² di Pasar, Kata²nya nyambung terus tdk berhenti, Obral, Diskon, Bonus ini dan itu.. Menjual dgn Usaha yg Keras utk Mendapatkan Banyak Transaksi.. Tapi Nyatanya, meski ia Teriak² sedemikian rupa, tetap saja Penjualannya Minim atau bahkan tdk ada Transaksi sama sekali.. Ini namanya "Hard Sale!!"....

Pernahkah anda Bertemu dgn Sales yg Menjual dgn Cara yg sgt Cantik? Ia Menjual, namun Tidak Ngotot, Tidak Memaksa.. Tapi Memberikan Solusi atas Kebutuhan Konsumennya.. Ia Tanya Kebutuhan Konsumen, Memberikan Pilihan² yg Sesuai, bahkan Fokusnya adalah Manfaat yg diterima Konsumen.. Sales ini bahkan Berani Menyarankan kpd Konsumennya utk Tdk Membeli Barangnya atau Jasanya, seandainya Konsumen tdk Mendapatkan Manfaat spt yg seharusnya....
Sales ini akan Memberikan Kesan yg Mendalam bagi Konsumennya.. Konsumen merasa Aman dan Nyaman Melakukan Transaksi, Akibatnya mereka akan jadi Pelanggan Setia.. Inilah yg disebut "Heart Sale!!"....

Penjual Kelas Dunia spt Joe Girard tdk Pernah Ber-teriak² utk Berjualan.. Tapi Joe Memiliki Ribuan Pelanggan yg sgt Setia kpdnya... Mereka bahkan Rela Antri Beli Mobil Hanya demi bisa di Layani Langsung oleh Joe.. Mengapa demikian?? Joe Menjual dgn Heart bukan Hard....

Firman Tuhan mengatakan agar kita Tidak Mencari Keuntungan sendiri, tapi yg Terutama adalah, Bagaimana kita Memperhatikan Kepentingan Org lain.. Itulah Heart!!!......

 "BAGAIMANA MENJUAL TAPI TIDAK SEPERTI MENJUAL.. ITULAH CARA MENJUAL YG CERDAS."

Have a nice day.

Sunday, December 13, 2015

Just Decoration


Di Bali ada anekdot ttg pemandu wisata yg tengah mengantar wisatawan asing. Kebetulan saat itu adl perayaan keagamaan umat Hindu, dimana didepan setiap rumah dipasangi bambu yg dihiasi ukiran janur. Bertanyalah si wisatawan,"What are those for?" Pemandu wisata dgn enteng menyahut "Oh, just decoration, Sir". Kalimat ini menjadi bahan ledekan bila ada diantara umat Hindu yg rajin mengikuti segala tata upacara agama tapi tak tahu apa maksudnya.

Org2 Farisi rupanya juga memiliki kecenderungan yg sama. Meski sangat fasih & taat melakukan setiap peraturan keagamaan namun mereka buta sama sekali akan kehendak Allah didalamnya. Yesus memakai ilustrasi kehidupan keagamaan para ahli Taurat & org Farisi karena bagi NYA khidupan agama mereka tdk sejati. Mereka bukan pelaku Firman Tuhan. Ketaatan mereka bersifat lahiriah semata, tdk didasarkan atas kasih kpd Allah & sesama. Oleh sebab itu, Yesus menasehati para murid utk tdk memiliki hidup keagamaan seperti mereka. Yesus ingin para murid NYA menanggapi Firman Tuhan dgn sungguh2 dari dalam hati bukan sekedar perilaku lahiriah semata.
Yesus datang ke dunia ini bukan utk membatalkan hukum Taurat, tetapi utk menggenapinya menurut hakikatnya yg terdalam, yaitu utk mengasihi Allah yg kemudian diwujudkan dgn kasih akan sesama. Itulah denyut nadi dari setiap peraturan Taurat. Kekristenan kita menjadi tdk ada artinya kalau ibadah, pelayanan & kegiatan rohani kita hanya sekedar"dekorasi" belaka. Kita tdk jauh beda dari org2 Farisi jika kita memandang agama hanya sebuah ritual lahiriah belaka. Esensi kekristenan bukan sekedar menjalankan ritual agama /liturgi ibadah belaka, tapi esensi kekristenan adl menjadikan ajaran Firman Tuhan sebagai gaya hidup kita setiap hari.

Saturday, December 12, 2015

Kesempurnaan Dalam Hidup


Suatu hari, seorang anak muda bertanya kepada gurunya:
"Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna di dalam hidup..?"

Sang Guru menjawab :
"Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang..!

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, anak muda itu kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya :

"Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???"

Jawab anak muda itu :
"Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah.
Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata :

"Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya.
Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,  yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.."

• Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil.
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih.
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/ memberatkannya.
• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat.
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita"

Mengejar Berkat


Mengejar berkat, apakah itu salah? Saat kita melihat persaingan hidup yg semakin sulit dimasa sekarang ini, tiap org akan berjuang lebih keras utk dpt bertahan hidup / mendptkan kehidupan yg lebih baik. Artinya, hampir setiap org akan berjuang dgn segala cara dgn tujuan memenuhi apapun yg menjadi keinginannya. Sayangnya tdk sedikit org yg berbuat curang & menghalalkan segala cara utk mendptkan apa yg diinginkannya, baik utk mencari sesuap nasi maupun utk memperebutkan kuasa & posisi yg lebih tinggi secara ekonomi, sosial maupun politik.

Terkadang demi sebuah keinginan, tdk sedikit dari kita rela melakukan segala hal termasuk cara2 yg tdk jujur. Dan anehnya setelah mendptkan semua yg diinginkannya, kita menyebut hal itu sebagai "berkat" Tuhan. Apakah cara hidup semacam ini dibenarkan menurut Alkitab? Jelas tdk. Alkitab mengajarkan kpd kita utk mencari & mengejar Tuhan sebagai Sumber berkat daripada berkat2 itu sendiri. Jika kita mengejar pribadi Tuhan, tentu apapun yg kita lakukan adl sesuai dgn apa yg benar, menurut apa yg dikehendaki NYA. Kita akan menjadi pribadi yg bisa selalu mengucap syukur dgn apa yg Tuhan beri & tdk berambisi mengejar berkat sampai2 melakukan hal2 yg tdk dikenan Tuhan.

Mazmur 16:5 mengajak kita utk kembali pada sudut pandang yg benar, yaitu bahwa tujuan & kerinduan kita yg paling tinggi seharusnya adl Tuhan sendiri, bukan berkat NYA. Tuhan jauh lebih penting drpd "berkat" apapun yg ada didlm dunia ini, DIA lah satu2nya sumber yg akan memberi berkat bagi kita. Dalam DIA, kita akan menemukan kepuasan. DIA lah yg menetapkan berkat yg menjadi bagian kita, sehingga kita tdk perlu iri pada org lain ataupun khawatir bahwa berkat kita tertukar / direbut org lain. IA sendiri yg akan meneguhkan apa yg menjadi bagian kita.

TUJUAN PANDANGAN KITA KPD "SUMBER BERKAT", BUKAN KPD BERKAT.

.     ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧
      ♧GOD BLESS YOU♧
      ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧

Wednesday, December 9, 2015

Mencari Kebahagiaan


Ada pemuda sedang duduk dgn tatapan kosong mengarah ke hamparan air telaga.

Tiba² terdengar suara sengau memecah kesunyian,
“Sedang apa kau di sini, anak muda?” tanya seorang kakek

”Aku lelah, Pak Tua.

Aku sudah berjalan sejauh ini demi mencari KEBAHAGIAAN,
tapi perasaan itu tak kunjung ku dapatkan.

Ke mana lagi aku harus mencari ?”

“Di depan sana ada sebuah taman.

Pergilah ke sana & tangkaplah seekor kupu².

Setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu.”

Meski merasa ragu,
pemuda itu pergi juga ke arah yg di tunjuk.

Tiba di sana,
dia takjub melihat taman yg indah dgn pohon & bunga yg bermekaran,
serta kupu² yg beterbangan di sana.

Dari kejauhan,
kakek melihat si pemuda meng-endap² menuju sasarannya.

Hap! Sasaran itu luput.

Di kejarnya kupu² ke arah lain.

Hap! Lagi² gagal.

Dia berlari tak beraturan,
menerjang rerumputan, tanaman, & bunga,

tapi tak satu pun kupu² berhasil di tangkapnya.

Si kakek mendekati pemuda,
”Begitukah caramu mengejar KEBAHAGIAAN ?

Sibuk berlari ke sana kemari,

menabrak tak tentu arah,

bahkan menerobos tanpa peduli apa yg kamu rusak ?

Mencari KEBAHAGIAAN layaknya menangkap kupu²,

Tak perlu kau tangkap fisik kupu² itu,

biarkan dia memenuhi alam semesta ini sesuai fungsinya.

Tangkaplah keindahan warna & geraknya di pikiranmu & simpan baik² di dalam hatimu.

Demikian pula dgn KEBAHAGIAAN,

KEBAHAGIAAN BUKANLAH BENDA YG DAPAT DI GENGGAM & DI SIMPAN DI SUATU TEMPAT.

KEBAHAGIAAN TIDAK KEMANA-MANA,
TAPI ADA DIMANA-MANA.

Peliharalah se-baik²nya,

munculkan setiap saat dgn rasa syukur,

m a k a tanpa kau sadari KEBAHAGIAAN itu akan sering datang sendiri.

Apakah kau mengerti ?”


KEBAHAGIAAN akan di peroleh jika kita dapat Membebaskan Diri dari Kekuatiran yg berlebihan.

Orang yg tau CARA BERSYUKUR adalah orang yg bisa menikmati KEINDAHAN DUNIA & ARTI KEBAHAGIAAN HIDUP.

“Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.”
(Yohanes 13:17)

Tuesday, December 8, 2015

Sok Tahu


Pernahkah anda pergi bersama2 dgn org yg sok tahu ? Belum pernah pergi kesana tapi bersikap seolah-olah tahu jalan menuju ke tempat itu. Jika memang tdk hafal jalan, apalagi belum pernah kesana, bukankah semestinya kita cukup rendah hati utk dituntun oleh org yg tahu rute jalan?

Daud adl org yg sangat rohani. Daud juga sangat bijaksana dlm mengambil berbagai macam keputusan. Pengalamannya dgn Tuhan juga sangat banyak. Ia sudah makan asam garam kehidupan karena berbagai macam proses kehidupan pernah ia jalani. Meski demikian, Daud tidak pernah menjadi sombong & merasa sok tahu. Didalam doanya Daud justru memohon kpd Tuhan agar DIA memberitahukan & menunjukkan jalan yg harus ia tempuh. Kerendahan hati Daud itulah yg membuat ia berhasil.

Tuhan adl Gembala yg baik. Tuhan jelas akan memberitahukan & menunjukkan kpd kita jalan2 mana yg harus kita tempuh. Tuhan pasti membimbing & menuntun kita dijalan NYA. Masalahnya, apakah kita cukup rendah hati utk mengikuti arahan Tuhan?  Ataukah sebaliknya, kita merasa mampu, bisa & sok tahu dgn jalan hidup kita sendiri? Bukankah kita tdk memiliki kuasa atas hidup kita, walaupun itu hanya 5menit yg akan datang?

Jika kita tdk punya kuasa atas hari esok, mengapa kita terlalu angkuh utk tdk melibatkan Tuhan didalam segala jalan hidup yg akan kita tempuh? Andalkan hikmat & pengalaman kita sendiri, maka kita akan tersesat. Andalkan tuntunan & arahan Tuhan, maka kita akan selamat.

Mazmur 25:4 ~ Beritahukanlah jalan-jalan MU kpdku ya Tuhan, tunjukkanlah itu kpdku.

Sunday, December 6, 2015

Mendidik Anak

Ini tulisan yg sangat bagus. saya tidak bosannya membaca :

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama & sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi & disegani banyak orang.

Mereka tau aturan makan table manner di restoran mewah.
Tapi ngga canggung makan di warteg kaki lima.

Mereka sanggup beli barang barang mewah.
Tapi tau mana yang keinginan dan kebutuhan.

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota.
Tapi santai aja saat harus naik angkot kemana mana.

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan.
Tapi mampu berbicara santai saat bertemu orang jalanan.

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja.
Tapi mampu bercanda lepas saat bertemu teman sekolah.

Mereka ngga norak pas ketemu orang kaya.
Tapi juga ngga merendahkan orang yg lebih miskin darinya.

Mereka mampu beli barang barang bergengsi.
Tapi sadar kalo yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas & kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.

Mereka punya..
Tapi ngga teriak kemana mana.
Kerendahan hati yang membuat orang lain respect dengan dirinya.

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan & etika tata krama.

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti : Pamit pas pergi dari rumah, permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang ngga punya sopan santun, ngga nyapa orang orang yg ada di rumah itu), balikin pinjeman uang sekecil apapun, berani minta maaf pas ada kesalahan. Tahu terima kasih kalo dibantu sekecil apapun. Menaruh hormat pada orang yg lebih tua, menghargai dan memiliki empati pada sesamanya. Kelihatannya hal hal itu sederhana, tapi orang yang ngga punya attitude itu nyebelin buanget.

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.
Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika tata krama & kesederhanaan. Karena ini jauh lebih mahal daripada sekedar uang.

Saturday, December 5, 2015

Mental Kuat


Jika anda penyuka pertandingan tinju, anda akan tahu bahwa sebelum petinju itu naik diatas ring utk bertinju, maka mereka akan melakukan "pertarungan" dibawah ring. Para petinju diwajibkan melakukan sesi timbang berat badan & setelah itu sesi jumpa pers dgn wartawan. Di kedua sesi ini,tdk sedikit petinju yg memanfaatkannnya utk mengeluarkan kata2 berbau psywar. Kata2 ejekan, hinaan & bahkan kata2 kotor dilancarkan utk memancing emosi lawan & melemahkan mentalnya. Tak jarang, sesi itu diwarnai aksi baku hantam singkat yg meski kadang ditengarai sebagai sekedar trik promosi, tapi juga bisa utk menjatuhkan mental petinju yg ciut nyalinya. Petinju yg mentalnya lemah, akan sangat mudah ditaklukkan.

Begitu pula dalam menjalani hidup. Mentalitas punya peran yg sangat menentukan apakah seseorg akan menang atau kalah dalam kehidupan ini. Yosua & Kaleb menunjukkan mentalitas yg berbeda dgn 10 pengintai lain. Sesungguhnya, masalah besar yg dikatakan para pengintai itu adl benar. Kekuatan mereka tdk akan sanggup menaklukkan musuh. Sementara yg lain memilih menyerah kalah, namun Yosua & Kaleb tetap memiliki keyakinan bahwa bersama Tuhan, mereka pasti dpt menaklukkan musuh. Akhirnya, hanya Yosua & Kaleb yg masuk ke Kanaan sdg kan yg lainnya mati dipadang gurun (Bilangan. 13:25-33).

•Seseorg yg memiliki mentalitas yg kuat akan memiliki sasaran atas apa yg hendak diraihnya.
•Seorg bermentalitas kuat memiliki keyakinan utk bertindak ke arah sasaran.
•Seorg bermentalitas kuat selalu punya cara pandang positif & selalu dpt melihat kesempatan dibalik kesulitan.
•Seorg bermentalitas kuat tdk mudah menyerah ketika dihantam sebuah kesulitan. •Seorg bermentalitas kuat bukan berarti tdk pernah kalah. Mereka adl org2 yg bisa cepat bangkit dari kekalahannya, lalu belajar dari kekalahannya itu & kemudian melanjutkan kembali perjalanan utk menyelesaikan arah & tujuan hidupnya.

SIKAP & MENTALITAS KITA AKAN MENENTUKAN APAKAH KITA AKAN MENANG ATAU KALAH.

Thursday, December 3, 2015

Kisah Rajawali dan Ayam

Alkisah, di satu perkampungan Indian hiduplah seorang pemburu. Suatu hari dia naik ke bukit cadas untuk menangkap rajawali. Sesampai di sarang rajawali, dia hanya menemukan sebutir telur. Daripada pulang sia-sia, telur rajawali itu pun dibawanya dan ditaruh bersama dengan telur-telur ayamnya yang sedang dierami.

Tak berapa lama kemudian, menetaslah telur-telur eraman sang pemburu. Karena masih kecil, tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara anak rajawali dengan anak ayam. Si rajawali sendiri tidak pernah menyadari bahwa dia berbeda dengan yang teman-temannya. Dia hidup, makan, minum, bernafas, berjalan, dan berperilaku seperti anak ayam.

Waktu terus berjalan. Rajawali mulai merasa bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak ayam. Sayapnya melebar, kakinya membesar, dan cengkeramannya menguat. Tetapi lingkungannya selalu mengatakan bahwa dia cuma seekor ayam.

Hingga suatu hari: terbanglah seekor rajawali dewasa melewati kampung tersebut. Dengan gagah dia mengepakkan sayapnya, melayang dengan anggun, serta mengeluarkan suara yang melengking dan berwibawa. Semua tertegun, terpana, dan mendongak sambil bertanya-tanya, makhluk apakah itu?

Tiba-tiba, terdengar teriakan panik induk ayam. “Anak-anak, lari, sembunyi! Selamatkan diri masing-masing. Itu adalah elang rajawali, musuh bangsa ayam!”

Segera semuanya mengambil langkah seribu dan bersembunyi di kolong rumah. Tetapi tidak demikian si rajawali kecil. Sedikit pun rasa takut muncul dalam dirinya. Sebaliknya dia merasakan sebuah panggilan yang kuat di dalam batinnya. Lengkingan dari langit itu seakan berkata, “Hai anak rajawali, ingatlah jati dirimu. Kamu bukan anak ayam seperti yang kamu dengar dan pikirkan selama ini. Kamu adalah rajawali. Lihat sayapmu yang lebar. Lihat kaki dan cakarmu yang besar. Aktualisasikanlah potensi dirimu yang luar biasa itu. Mari, bergabunglah bersama kami, bangsa rajawali, kita arungi angkasa luas yang tiada tara yang tiada bertepi.”

Menjawab panggilanjiwa itu, perlahan si rajawali kecil mulai berlari sambil mengepakkan sayapnya. Semakin cepat dan kencang sehingga sedikit demi sedikit tubuhnya pun terangkat. Namun karena belum terbiasa, dia pun jatuh. Tidak putus asa, dia mencoba lagi dengan lebih bersemangat. Tetapi hasilnya sama saja: baru terbang sedikit, langsung jatuh.

Sementara itu, terdengar suara hiruk pikuk dari kolong rumah. “Hei… jangan bodoh. Cepat bersembunyi di sini. Awas kau kan dipatok dan dimangsa. Ingat, kita ini bangsa ayam yang tidak mungkin bisa terbang. Hayo jangan terlambat!”

Rajawali kecil bimbang. Mau mencoba terbang lagi, dia sudah capek. Tetapi bergabung ke kolong rumah, hatinya tidak rela. Dia berada di persimpangan. Dan dia memilih bergabung dengan masyarakat ayam. Si anak rajawali kembali menjadi ayam, melupakan dan mematikan spirit yang ada di batinnya. Hingga akhir hayatnya, dia tetap merasa dan mengganggap dirinya sebagai ayam.

* * * *

Pembaca yang budiman, kisah ini adalah tentang suara langit dan suara bumi. Kedua suara ini sangat penting untuk kita tangkap dan bedakan.

Kita adalah putra langit, putra rajawali yang mampu terbang tinggi menjelajahi awan-gemawan dan mengepakkan sayap mengarungi langit dengan bebas. Jauh di dalam batin kita ada panggilan jiwa yang tidak pernah diam menantang kita untuk menjadi yang terbaik.

Pertanyaannya, apakah kita bersedia menjawab panggilan tinggi itu, yang juga adalah suara Tuhan, ataukah kita menjawab suara rendah, yang mengatakan kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa?

Untuk hidup seperti rajawali, kadang kita harus mengerti bagaimana cara induk rajawali mengajarkan anak-anaknya untuk terbang, sama sekali tidak mudah dan terkesan kejam.

Induk rajawali akan membawa anaknya ke puncak bukit lalu melemparkannya dari tebing yang tinggi. Anak-anak rajawali terpaksa harus mengepak-ngepakkan sayapnya agar tidak mati terhempas bebatuan. Hanya dengan percaya bahwa dirinya adalah rajawali dengan bertindak mengepakkan sayap sekuat tenaga, anak rajawali itu akan selamat dan terbang untuk menjadi penguasa angkasa.

Coba renungkan, bukankah ada waktunya Bapa di Sorga melatih kita seperti anak rajawali? Saat ujian kehidupan, persoalan, kesulitan, dan segala ketidaknyamanan datang dalam hidup kita? Bagaimana kita menanggapi hal hal itu? Apakah kita mengeluh, mengomel, berputus asa ataukah kita mau berusaha mengambil pelajaran dan hikmah dari semua peristiwa yg kita alami?

Kita semua dilimpahi dengan potensi luarbiasa untuk diaktualisasikan. Maukah kita berusaha mengembangkannya? Buanglah mentalitas seperti rajawali kecil di atas, yang karena lelah, pernah gagal, ragu dan bimbang, putus asa, lalu memilih mendengarkan suara bumi. Sebaliknya, pilihlah untuk bertarung sekuat tenaga sampai kita mendapati bahwa kita bukanlah pecundang, tetapi pemenang dengan prestasi luarbiasa.

Kita semua adalah rajawali, mari dengan tegas menjawab panggilan surgawi, panggilan Ilahi untuk melakukan hal-hal yang besar, hebat, luarbiasa sambil tetap berkomunikasi dan mengandalkan kekuatan Tuhan dalam setiap perkara.

Tuhan Yesus memberkati.

Kisah Burung Rajawali

Tahukah Anda bahwa burung Rajawali adalah burung yang paling panjang usianya?

Seekor burung Rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor burung Rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.

Ketika burung Rajawali mencapai umur 40 tahun, untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah Rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh Rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan makan dan cakar-cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor Rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut untuk ” bertapa ” agar aman. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya sendiri pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya sampai lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya yang sudah tumpul itu satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati Rajawali baru telah lahir melalui 3 proses dan sekarang dapat terbang kembali dengan sayap baru, cakar tajam dan paruhnya yang baru pula siap menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor Rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Burung Rajawali ini ibarat kita sebagai manusia. Ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, ada masa depan yang Tuhan sediakan untuk kita diakhir perjuangan kita, suatu kehidupan 30 tahun lebih panjang, suatu kehidupan yang lebih baik, suatu pemulihan hubungan, suatu kesembuhan, suatu sukacita ….., suatu yang saudara impikan selama ini.

Tuesday, December 1, 2015

Kisah Seekor Kuda


Seekor kuda terperosok ke dalam sumur yang sudah kering. Karena sudah tidak mungkin menolong kuda tersebut, maka orang-orang di kampung memutuskan untuk menutup sumur itu. Mereka ingin mengubur kuda itu hidup-hidup supaya bangkainya tidak mengganggu dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Merekapun bergotong royong mengangkut tanah dan memasukkannya ke dalam sumur. Lalu, apa yang terjadi? Setiap ada tanah yang mengena punggungnya, kuda itu selalu membuangnya ke bawah lalu memindahkan kakinya ke atas tanah tersebut. Semakin tinggi tanah menutupi sumur, maka semakin tinggi pula posisi kuda itu. Sehingga akhirnya ia bisa keluar dari sumur dengan selamat.

Pesan Moral Ke 1:
Begitulah gambaran kita dalam hidup ini. Ketika perjalanan hidup melemparkan beban dan masalah ke punggung kita, maka kesampingkanlah lalu berdirilah dengan kokoh di atasnya, maka suatu saat nanti semua itu akan menaikkan posisi kita ke puncak.

Pesan Moral Ke 2:
Ketika orang-orang meremehkanmu, menghinamu bahkan berusaha menjatuhkanmu... mencelakaimu... justru upaya itu berbalik memberi keberuntungan kepadamu yang terus berjuang, bertahan & pantang menyerah.

Hari Esok


Hari esok biarlah tetap jadi misteri. Kita tdk harus tahu ttg semua hal dalam hidup kita. Bukankah Tuhan juga melakukan hal seperti itu dalam kehidupan manusia? Daripada memberitahukan apa yg bakal terjadi esok, manusia justru harus meraba-raba, menebak-nebak & benar2 berjalan dgn iman. Sesuatu yg tersembunyi seperti ini justru merupakan bagian dari keindahan hidup. Percayalah, hidup tdk lagi indah jika kita tahu secara persis hal2 yg akan datang. Karena itu sungguh menggelikan jika ada org yg minta diramal & ingin tahu masa depannya. Mengapa? Krn peramal itu sdh membohonginya. Jika seorg peramal tdk tahu apa yg bakal terjadi dgn dirinya besok, bagaimana mungkin ia bisa memberitahu org lain apa yg bakal terjadi dgnnya?

Saya paling sebal jika ada org menceritakan detil film yg akan saya tonton. Saya sdh kehilangan separuh kenikmatan sebuah film jika saya sdh tahu jalan ceritanya. Demikian juga soal sulap. Selama trik sulap itu masih menjadi misteri, sulap akan jadi pertunjukan yg menghibur. Namun begitu triknya dijelaskan, maka keajaiban sulap langsung hilang seketika.

Tidak tahu kapan Kristus datang membuat kita selalu berjaga2. Tdk tahu apa yg terjadi dgn hari esok, membuat kita menaruh iman & pengharapan kita kpd Tuhan. Tdk tahu semua misteri kehidupan justru membuat kehidupan begitu indah utk dijalani. Jika keindahan hidup terletak pada hal2 yg tdk kita ketahui, maka berhentilah mencoba mencari tahu hal2 yg berhubungan dgn hari esok.

Meski tdk tahu apa yg bakal terjadi dihari esok, tapi kita bisa memegang janji Tuhan bagi kita. Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada,& harapanmu tdk akan hilang". Kita memang tdk tahu apa yg terjadi dihari esok, tapi kita tdk perlu menjalaninya dgn rasa takut, sebab Tuhan yg berjanj, DIA juga yg menepatinya. Kita memang tdk tahu apa yg terjadi dihari esok, tapi kita berjalan dalam iman & pengharapan kpd Kristus.
.     ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧
      ♧GOD BLESS YOU♧
      ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧

Monday, November 30, 2015

Ada Masanya


Ketika anak2 masih kecil, mereka sering berebut banyak hal. Tak cuma mainan & makanan, mereka juga berebut utk berbicara. Terkadang karena tdk ada yg mau mengalah mereka akan berbicara berbarengan. Tinggalah mama yg pusing mendengarnya. Namun, saat anak2 sdh memasuki masa remaja, mereka menjadi lebih byk diam, sibuk dgn pikiran mereka masing2.

Pengkotbah 3:1 "Utk segala sesuatu ada masanya, utk apapun dibawah langit ada waktunya". Sepanjang hidupnya Salomo yg penuh hikmat telah mengamati byk hal & demikianlah hasil perenungannya. Termasuk "ada waktu utk berdiam diri, ada waktu utk berbicara". Tak ada yg keliru dgn masing2 "waktu" & "masa". Allah mengatur segala sesuatu sesuai dgn masanya masing2. Mencurahkan hujan pun IA lakukan menurut waktunya, bukan sekedar mengikuti jadwal, melainkan karena ada tujuannya (Ulangan11:14). Itulah yg membuat "segala sesuatu indah pada waktunya".

Jadi mari kita nikmati hari ini. Bahwa ada sedikit keributan, gesekan, kejutan atau apa pun yg membuat kita harus menarik napas panjang, terima saja sebagai suatu variasi hidup.
Jika anda masih lajang, nikmati masa lajang anda dgn fokus berkarya & meraih prestasi.
Jika anda sudah menikah & punya anak, nikmati masa anda ini dgn mengurus keluarga anda dgn baik.

Sekalipun kita harus merasakan kerikil, lubang, genangan air, tetapi laluilah masa itu dgn terus bersandar kpd Tuhan. Jika jalan yg kita lalui mulus, mungkin kita akan terlena & mengantuk sebelum mencapai tujuan. Saat kelak berada dimasa depan & menoleh ke belakang, kita akan bersyukur ada banyak peristiwa yg bisa kita kenang bahkan dijadikan pelajaran.

MENIKMATI MASA & WAKTU YG TUHAN BERI SAAT INI ADL CARA KITA BERSYUKUR KPD TUHAN.

Friday, November 27, 2015

Gengsi


Pada thn 1986 dua buah kapal bertabrakan di Laut Hitam di pantai Timur Rusia. Ratusan penumpang meninggal. Berita tsb makin mengerikan ketika penyelidikan terhadap kecelakaan tsb dilakukan. Penyebab kecelakaan bukanlah masalah teknis, seperti radar yg tdk berfungsi ataupun kondisi cuaca. Penyebabnya adl sifat keras kepala manusia. Masing2 kapten sadar bahwa ada kapal didekatnya. Keduanya mengerti bagaimana harus bertindak, tetapi menurut laporan berita, tak ada kapten yg mau memberikan jalan kpd yg lain. Masing2 terlalu sombong utk menyingkir dari jalurnya. Ketika mereka menyadari bahayanya, itu sudah terlambat.

Gengsi atau harga diri berkaitan dgn 2 hal, yaitu perasaan kompetisi pribadi & perasaan nilai pribadi. Harga diri adl perpaduan antara kepercayaan diri & penghormatan diri. Ada yg merasa gengsinya jatuh kalau tdk mengenakan barang bermerek. Ada yg merasa harga dirinya tersinggung bila pendapatnya tdk didengarkan, dsb.

Tuhan memberikan hikmat & akal budi pada setiap org. Jika kapten kapal memikirkan tanggung jawab keselamatan org2 yg berada didlm kapalnya, maka ia akan mengalah & tabrakan tdk terjadi, tapi sayangnya kedua kapten gengsi & tdk ada yg mau mengalah. Hikmat & akal budi dari Tuhan menyebabkan org tdk bersaing, tetapi berusaha melakukan yg terbaik utk kepentingan org banyak. Apapun hasilnya serahkan kpd Tuhan. Hikmat dari Tuhan menyebabkan org tdk mementingkan diri sendiri & tdk pusing dihormati org atau tdk. Yg penting kita benar dihadapan Tuhan. Mencari hormat & pujian dari manusia dgn menunjukkan gengsi akan sia2.

Filipi 2:4 ~ Dan janganlah tiap2 org hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan org lain juga.

Thursday, November 26, 2015

Teman Curhat


Punya seseorang yg bisa menjadi tempat curhat itu penting. Keberadaan teman curhat membuat kita mampu menangani emosi diri. Kalau kita memilikinya, kejiwaan kita bisa tetap stabil. Teman curhat bisa berarti pasangan, org tua, saudara atau sahabat. Lalu bila tdk ada yg bisa kita jadikan teman curhat ?

Elia baru saja mengalami peristiwa hebat dlm hidupnya. Samaria tengah menghadapi kekeringan & kelaparan berat. Pemimpin saat itu, Raja Ahab & Ratu Izebel meninggalkan Tuhan & menyembah Baal. Bahkan mereka memberi perintah utk membunuh semua nabi Tuhan. Demi membalikkan hati bangsa Israel kembali kpd Allah, Elia seorg diri menantang 450 nabi Baal. Dihadapan seluruh rakyat, Elia menunjukkan bahwa Allah itu hidup. Kemenangan Elia diakhiri dgn tewasnya nabi Baal & turunnya hujan. Izebel yg mengetahui itu mengancam akan membunuh Elia. Elia menjadi takut & terguncang. 1Raja 19:1-18 "Cukuplah itu. Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku".

Allah menyatakan diri NYA. DIA membuat Elia menumpahkan kegalauannya. "Apa kerjamu disini, hai Elia?" tanya Tuhan. Elia mengerang beberapa kali, "Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, hanya aku seorg dirilah yg masih hidup & mereka ingin mencabut nyawaku". Dan, Allah tdk hanya mendengarkan curhat Elia. IA memulihkan kekuatan Elia & memberinya kesanggupan utk memikul tugas yg baru.

Tidak hanya Elia, kita pun bisa mencurahkan segala isi hati kita kpd Allah. Jika sahabat didunia susah terjangkau, Allah selalu ada setiap saat. IA bersedia mendengarkan tumpahan perasaan kita kapan saja, tanpa lelah & IA tak mungkin membocorkan rahasia kita. IA juga tak punya masalah pribadi, sehingga kita tdk perlu sungkan menumpahkan segala beban kita. Plus ada jalan keluar yg dibukakan NYA bagi kita. "Ketika aku dlm kesesakan, aku berseru kpd Tuhan, IA mendengar suaraku" (Mazmur. 18:7)

Wednesday, November 25, 2015

Saat Hati Terluka


Begitu mudah hati kita terluka. Seorang anak luka hati krn teman2nya terus menerus menghinanya. Seorang wanita sangat terluka saat mengingat bagaimana suaminya meninggalkan dirinya & anak2. Beberapa org tua merasa terluka setiap kali melihat anaknya memberontak. Seorang hamba Tuhan memutuskan berhenti dari panggilan hidupnya krn tdk kuat menanggung fitnah & tekanan2 yg dialamatkan kpdnya. Dunia kita telah dipenuhi oleh org2 yg terluka hatinya. Dgn berbagai cara mereka menghadapi luka hatinya.

Yesus pun pernah terluka hati NYA saat IA merenungkan apa yg akan terjadi pada Yerusalem (Lukas 19:28-41). Yesus dpt menyaksikan kengerian yg datang dari para musuh Israel. Yesus melihat bagaimana Yerusalem diserang dari berbagai penjuru & bagaimana mereka akan terhimpit. Yesus hancur hati, Yesus menangis. Namun apakah IA akan terus menangis & menghadapi luka itu dgn menghindarinya? Tidak, Yesus tetap kembali berkobar meneruskan pekerjaan yg harus dilakukan NYA didunia ini. Yesus memberitakan kebenaran, IA menentang dosa, mengajar org2 ttg Allah & melatih murid2 NYA menjadi tangan2 Allah.

Apakah saat ini hati anda terluka krn perbuatan seseorg? Jika kita mengalaminya, jgn biarkan Iblis mengambil kesempatan itu utk menghancurkan hidup kita. Belajar menghadapi luka hati seperti apa yg Allah kehendaki. Jika hati terluka, mari akui luka hati itu kpd diri sendiri, org lain & kpd Allah. Pengakuan akan membuka pintu pemulihan bagi jiwa. Luka hati akan sembuh ketika kita punya kebesaran hati utk tetap mengampuni & melupakan perbuatan org2 yg melukai kita. God always be with us..

  Good Morning   ... 
   (=D             
    \_           
    / \_,.      &
'.        ♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈

Monday, November 23, 2015

Tidak Ada Yang Sia-Sia


Pernahkah kita merasakan bahwa pelayanan yg kita lakukan tampaknya tidak membuahkan hasil & sia2 saja? Kita pun merasa putus asa, frustasi, bahkan berniat utk meninggalkan pelayanan itu. Inilah yg terjadi pada diri seorg pendeta di Skotlandia. Pendeta itu dipecat krn dianggap tdk menghasilkan buah sama sekali di dlm pelayanannya. Selama ia menjadi pendeta di gereja itu, tdk terjadi pertobatan & belum pernah ada baptisan. Satu2nya buah yg ia ingat dlm pelayanannya adl ketika ada seorg anak laki2 meletakan sebuah piring dilantai & anak ini berdiri diatasnya. Anak ini berkata "saya sama sekali tdk punya uang utk dipersembahkan, sebagai gantinya saya mempersembahkan diri saya sepenuhnya kpd Tuhan". Tahukah anda siapa anak laki2 itu? Dia adl Roberts Moffat, pelopor utusan Injil di Afrika Selatan pada thn 1817.

Jerih payah kita dlm melayani Tuhan tdk ada yg sia2 (1Kor 15:58). Kita merasa sia2 krn kita belum melihat buahnya. Padahal "tdk berbuah" & "belum berbuah" adl 2 hal yg berbeda. Belum berbuah bukan berarti tdk berbuah. Kadang kala butuh waktu & proses cukup lama utk bisa melihat & menikmati buahnya.

Jangan pernah merasa sia2 dlm melayani Tuhan. Sebaliknya, marilah kita semakin giat dlm melakukannya. Bagian kita adl melakukan yg terbaik dlm pelayanan yg Tuhan percayakan soal buah, Tuhan sendiri yg akan menumbuhkembangkannya. Fokus pelayanan kita kpd Tuhan, bukan kpd buah yg akan kita hasilkan. Jika fokus pelayanan kita kpd Tuhan, maka kita tdk akan pernah kecewa bahkan ketika kita belum melihat buah pelayanan kita.
...†...

Sunday, November 22, 2015

Apa Yang Kita Inginkan?

APA YANG KITA INGINKAN ?

AB Simpson, pendiri Christian & Missionary Alliance, mengatakan "Jika anda sangat mengingini sesuatu lebih daripada mengingini Allah, sesungguhnya itulah berhalamu".

Apakah yg dikatakan AB Simpson itu berlebihan?
Apakah ada manusia yg tdk memiliki keinginan apa2 dlm hidupnya?
Bukankah setiap kali kita menginginkan sesuatu, kita begitu ngotot & berusaha keras utk mendapatkannya?

Bukankah apa yg kita inginkan bisa menjadi pendorong bagi kita utk bekerja lebih keras, melakukan lebih baik & mencapai prestasi lebih bagus lagi?
Layakkah punya keinginan seperti itu disebut sebagai berhala?

Bila kita renungkan lebih mendalam, perkataan AB Simpson itu sungguh benar.
Jika hidup kita sudah dikendalikan oleh keinginan kita & tak lagi oleh Allah, bukankah itu sama saja kita mengesampingkan Allah?
Jika kita mengesampingkan Allah, bukankah itu yg namanya penyembahan berhala?

Jika begitu, bolehkah kita memiliki keinginan? Boleh, tapi jangan sampai kita mengingini sesuatu lebih daripada menginginkan Allah. Ini yg sulit. Sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Kita harus berani merubuhkan kubu yg dibangun keangkuhan manusia & menaklukkan keinginan kita kpd Kristus (2Kor 10: 5). Sebagaimana Kristus pun telah menaklukkan kehendak NYA kpd kehendak Bapa NYA

Mazmur 73:25 sungguh luar biasa. Membuat kita semua bercermin, seberapa penting Tuhan dalam hidup kita? Apakah Tuhan menjadi yg paling kita inginkan dalam hidup ini? Tempatkan Tuhan dalam prioritas paling utama. Hal yg menarik adalah..,

KETIKA KITA MENEMPATKAN TUHAN DIATAS SEGALA KEINGINAN KITA, MAKA SEMAKIN MUDAHLAH KITA MENDAPATKAN APA YG KITA INGINKAN.

Mazmur 73:25 ~ Siapa gerangan ada padaku disurga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yg kuingini dibumi.
                                                                
Jesus loves us

Saturday, November 21, 2015

My prayer


Lord,
I pray for a man, that will be a part of my life. A man that really loves YOU more than everything.
A man that will put me in the second place of his heart. A man that lives not for himself but for YOU, and have a desire to be like JESUS.

And he must know for whom and for what he lives, so his life is not useless. Someone that has a wise heart not only a smart brain.

A man that not only loves me but also respect me. A man that not only adores me, but can warn me when I am wrong. A man that loves me not because of my beauty but my heart.

A man that can be my best friend in everytime and situation. A man that make me feel like a woman when I am beside him.

I do not ask for a perfect man. But I ask for imperfect man..

A man that needs my support for his strength,
A man that needs my prayer for his life,
A man that needs my smile to cover his sadness
A man that needs my love, so he feels being loved
A man that needs me to make his life beautiful..

And I also ask..
Make me be a woman that can make him proud
Give me a heart that really LOVES YOU
So I can love him with Your Love, not love him with my love
Give me Your gentle spirit, so my beauty does not come from my outside but comes from YOU..

Give me Your hands, that I always be able to pray for him
Give me Your eyes, so I can see many good things in him and not the bad one
Give me Your mouth that is filled with Your words of wisdom and encouragement
So I can support him everyday. Give me Your lips and I will smile at him every morning..

You will make everything beautiful in Your time. Amen

-"Tuhan masih menulis cerita Cinta: Cinta segitiga antara DIA, aku dan dia."-


Ps: God, You know exactly what I need. Thank You for the best gift in life.

Tuhan Kenal Kita

TUHAN KENAL KITA

Kita mungkin pernah berjumpa dgn seseorg yg menyapa kita, namun kita tdk begitu mengenal org itu. Hal tsb menimbulkan gurauan seperti ini "Dia kenal saya, tapi saya tdk kenal dia. Maklum namanya saja artis". Sebenarnya, itu bukan sesuatu yg membanggakan. Justru itu menunjukkan keterbatasan kita sebagai manusia.

Sungguh beda dgn Tuhan. Saya mengenal Tuhan, tapi pengenalan saya akan Tuhan tidak ada apa2nya dibandingkan dgn bagaimana Tuhan mengenal saya. Bahkan, Tuhan jauh lebih mengenal saya daripada saya mengenal diri saya sendiri. Tuhan tahu apa yg di dalam hati kita & tdk ada yg tersembunyi dihadapan Tuhan. Mazmur 147:4 "IA menentukan jumlah bintang2 & menyebut nama2 semuanya". Jumlah bintang digalaksi Bima Sakti saja mencapai 300miliar bintang. Sampai saat ini tak ada yg tahu berapa banyak jumlah bintang dialam semesta.

Jika Tuhan begitu mengenal alam semesta bahkan bisa menyebut semua nama bintang, mungkinkah Tuhan tidak mengenal kita, umat yg dikasihi NYA? Tuhan bukan seperti artis, dipuja banyak fans tapi sang artis tidak mengenal siapa fansnya. Tuhan sungguh mengenal kehidupan kita. Dalam Yesaya 49:16 dikatakan "Lihatlah, AKU telah melukis engkau ditelapak tangan KU..". Tuhan mengenal kita. Tuhan mengingat kita. Perhatian Tuhan ditujukan kpd kita. Jika kita dilupakan manusia, ingatlah bahwa Tuhan tak pernah melupakan kita.

JANGAN PERNAH MERAGUKAN KASIH SETIA TUHAN. KITA ADL CIPTAAN TUHAN YG JAUH LEBIH BERHARGA DIBANDINGKAN DGN MILYARAN BINTANG DIALAM SEMESTA. JIKA TUHAN BISA MENYEBUTKAN SEMUA NAMA BINTANG, MUNGKINKAH TUHAN TIDAK MENGENAL KITA ?

Good Morning   ...

Thursday, November 19, 2015

Percaya Saja

PERCAYA SAJA

Mengapa kita kerap gagal menikmati janji2 Tuhan? Bukan karena Tuhan ingkar, tapi karena kita yg tdk mempercayai NYA. Mengapa kita tdk mempercayai NYA? Kita memilih mempercayai kenyataan yg sdg terjadi drpd mempercayai janji Tuhan. Karena kita lebih mempercayai hal2 yg terlihat kasat mata. Padahal apa yg kasat mata itu bukan hal yg mutlak. Coba perhatikan sinyal operator telekomunikasi, bukankah sinyal itu sesuatu yg tdk kasat mata? Namun demikian, bukankah kita mempercayai bahwa sinyal itu ada?

Demikian pula halnya dgn janji2 Tuhan dlm kehidupan kita. Tidak terlihat, namun pasti digenapi. Sayangnya, kita tdk mempercayai NYA. Pada saat kita tdk percaya saat itulah sebenarnya kita sdg menggugurkaan janji Tuhan bagi hidup kita. Itulah yg terjadi pada perwira ajudan raja ketika Elisa mengatakan bahwa besok harga sesukat tepung terbaik hanya sesyikal saja.

Bagi si perwira, itu hal yg sangat mustahil sebab Israel sdg mengalami kelaparan hebat. Begitu hebatnya kelaparan dinegeri itu sampai2 ada 2 org ibu yg memasak anaknya sendiri. Si perwira bahkan mengatakan bahwa Tuhan sendiri pun tdk akan pernah bisa mengubah situasi itu (2Raja 7:2). Apa yg terjadi keesokan harinya? Tuhan membuat kacau perkemahan tentara Aram & rakyat Israel bisa menjarah perkemahan tentara Aram itu sehingga harga sesukat tepung terbaik hanya sesyikal saja. Persis seperti yg dijanjikan oleh nabi Elisa. Bagaimana nasib si perwira? Malang, perwira itu terinjak2 oleh rakyat sehingga mati.

Tidak peduli sesulit apapun keadaan kita hari ini, percayalah akan janji Tuhan. Tidak peduli semustahil apapun masalah yg kita hadapi, Tuhan mampu melakukannya bagi kita. Kita hanya perlu percaya kpd NYA. Percaya bahwa jalan2 Tuhan itu begitu ajaib & tdk mungkin terselami oleh pikiran kita yg terbatas ini. Jangan biarkan sesuatu yg kasat mata menggugurkan janji2 Allah yg akan kita terima.

Tuhan Memberkati.

Monday, November 16, 2015

Batu atau Roti?

Batu atau Roti?

"Adakah seorang daripadamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti?" Mat 7:9

Seorang ayah yg penuh kasih takkan memberikan batu atau ular kpd anaknya yg lapar jika sang anak meminta roti atau ikan. Yesus menggunakan kemustahilan dr arti kiasan dlm Matius 7 utk menegaskan kesiapan Bapa di Surga dlm memberikan hal-hal baik kepada anak-anakNya saat mereka meminta kepadaNya. Dia ingin agar mereka benar-benar yakin bhw Bapa akan menyediakan semua kebutuhan bagi mereka

Meskipun demikian, terkadang Tuhan seolah-olah memberi kita "batu" bukan "roti". Namun dlm kebijaksanaanNya, Dia sebenarnya sdg bekerja melalui keadaan kita utk memberikan sesuatu yg jauh lebih baik dprd yg kita minta. Seorang penulis tak dikenal mengungkapkannya sebagai berikut:

Aku minta kesehatan agar dpt melakukan hal-hal besar; tetapj aku diberi kelemahan agar dapat melakukan hal-hal yg lebih baik.

Aku minta kekuatan kepada Allah agar dapat berhasil; tetapi aku dibuat lemah agar dpt belajar taat.

Aku minta kekayaan agar bahagia; tetapi aku diberi kemiskinan agar dapat bersikap bijaksana.

Aku minta kekuatan dan pujian dari sesama; tetapi aku diberi kelemahan agar dapat merasakan kebutuhanku akan Allah.

Aku minta segala sesuatu agar dapat menikmati hidup; tetapi aku diberi kehidupan agar dapat menikmati segala sesuatu.

Aku tidak memperoleh apapun yang aku minta, tetapi memperoleh segala sesuatu yang aku harapkan. Meskipun permintaanku tidak dikabulkan, tetapi doa-doaku dijawab.

Akulah yang paling terberkati diantara semua manusia. Ya Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita.

KITA DAPAT MEMINTA SESUATU YANG SALAH KEPADA ALLAH, TETAPI ALLAH SELALU MEMBERIKAN JAWABAN YANG BENAR BAGI KITA.

Bahagia

BAHAGIA

Setiap orang pasti ingin bahagia. Segala cara ditempuh banyak orang utk bisa berbahagia. Namun, ketika kita sudah menemukan kebahagiaan, kita masih merasa tidak bahagia & menginginkan kebahagiaan yg lainnya. Hal ini terjadi karena kita memiliki sudut pandang yg keliru tentang kebahagiaan.

Kebahagiaan kerap dilihat sebagai tujuan, sehingga kita baru bisa berbahagia setelah tujuan itu tercapai. Padahal setiap kali situasi berubah maka makna kebahagiaan juga berubah. Contoh, saat masih bersekolah, kita berpikir kita akan bahagia kalau bisa lulus dgn nilai baik. Setelah itu terjadi, kita lalu berpikir akan bahagia kalau diterima kerja ditempat kerja yg bagus. Lalu, kita akan bahagia kalau kaya, kemudian berubah lagi, akan bahagia kalau punya karir, menikah. Dst.

Nyatanya, ketika kita mengejar kebahagiaan dalam wujud seperti diatas, kita tidak pernah benar2 bahagia. Sebab ketika kita mencapai tujuan itu, dengan mudah kita tidak lagi merasa bahagia & harus segera mengejar kebahagiaan yg lain. Itu hidup yg sungguh menderita karena kita hidup dari keinginan ke keinginan lain.

Kebahagiaan bukanlah nanti ketika kita mencapai tujuan. Kebahagiaan bisa kita rasakan saat ini juga, tidak peduli seperti apapun situasi & kondisi kita. Mazmur 37:4 meminta kita utk bergembira, bukannya mencari jalan mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan bukan sesuatu yg dicari melainkan diciptakan. Kebahagiaan bukan tujuan, kebahagiaan adl perjalanan hidup itu sendiri. Kebahagiaan itu sesungguhnya tanpa syarat. Saat ini juga kita bisa memilih utk bahagia.

Mazmur 37:4 ~ dan bergembiralah karena Tuhan, maka IA akan memberikan kepadamu apa yg diinginkan hatimu.

Monday, November 9, 2015

Kesadaran Diri

KESADARAN DIRI

Peraturan memakai helm sering kali dilanggar bila tidak ada polisi. "Apakah memakai helm merupakan kebutuhan polisi?" Bukankah menggunakan helm saat sedang mengendarai sepeda motor adl demi keamanan si pengendara? Polisi hanya berperan membantu menertibkan / mengingatkan pengendara.

Menanggapi karya penyelamatan Tuhan Yesus, kita sering bersikap layaknya pengendara sepeda motor yg merasa aman ketika mereka tidak kena tilang meski bepergian tanpa helm. Menganggap keselamatan adl kebutuhan Tuhan sehingga kita terpaksa mematuhi berbagai aturan yg menjadi kehendak Tuhan. Memandang rendah keselamatan yg Tuhan tawarkan & belum sadar jika semua itu sesungguhnya justru menjadi kebutuhan mendasar bagi kita.

Karya keselamatan yg dilakukan Tuhan Yesus merupakan wujud kasih & kepedulian Allah atas manusia berdosa. Tidakkah kita rindu menanggapi kepedulian Allah itu dgn memberikan hidup kita kepada NYA karena Kristus telah mengorbankan nyawa NYA demi kita? Mari kita sadari bahwa kita adl org2 tebusan Allah yg seharusnya memiliki kesadaran diri utk hidup sebagai manusia terang. Jadi kita berbuat baik & benar bukan semata2 supaya kita terluput dari hukuman Tuhan.

Kita berbuat baik bukan karena terpaksa karena Tuhan bak polisi yg mengawasi kita siang & malam. Kita melakukan yg baik karena kita tahu bahwa hal itu akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri. Demikian juga ketika kita hidup taat kpd perintah Bapa. Ketaatan kita bukan karena takut mendapat hukuman, tapi ketaatan kita didasarkan pada pemahaman bahwa itu akan mendatangkan kemuliaan bagi Allah & kebaikan bagi diri kita. Pemahaman yg benar seperti ini membuat kita tetap taat, meski tidak ada yg melihat. Sama seperti kesadaran safety ride, tetap taat rambu lalu lintas meski tdk ada polisi yg mengawasi kita.

KITA TAAT BUKAN KARENA TAKUT HUKUMAN, TAPI KARENA KITA TAHU BAHWA KETAATAN ITU MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI KITA.

@>-- GOD BLESS U @>--

Saturday, November 7, 2015

Kelemahan Menjadi Kelebihan

KELEMAHAN MENJADI KELEBIHAN

Beberapa tahun yg lalu Hee Ah Lee datang ke Jakarta utk mengadakan konser piano. Lagu2 klasik yg memiliki tingkat kesulitan tinggi dimainkan dgn sangat baguz oleh Hee Ah Lee. Apa yg membuat org kagum dgnnya ? Bukankah banyak pemain piano lain yg lebih hebat darinya? Karena Hee Ah Lee memainkan piano dgn 4jarinya saja. Dia mengalami lobster claw syndrome / sindrom capit udang. Dengan kelemahan & keterbatasannya itu, justru tampak betapa luar biasanya Hee Ah Lee dibandingkan dgn pianis lain yg memiliki jari normal.

Itulah yg disebut kelemahan yg menjadi kelebihan. Paulus menyatakan bahwa ia senang & rela dalam kelemahan (2Kor 12:9). Bukankah ini pernyataan yg cukup ganjil? Alasan Paulus sederhana, dalam kelemahannya justru kuasa Kristus terlihat nyata. Dalam 2Kor 4:7 Paulus menyatakan bahwa dirinya tak lebih seperti bejana tanah liat yg rapuh supaya nyata bahwa kekuatan yg berlimpah2 itu berasal dari Allah. Jika pelayanan Paulus lancar2 saja, tdk ada hambatan, tdk ada aniaya & tdk ada masalah, bukankah kuasa Allah tdk terlihat nyata? Justru dalam tekanan & penderitaan itulah kuasa Allah yg menyertai Paulus terlihat nyata.

Hal sama juga berlaku dalam hidup kita. Ketika Tuhan mengijinkan kelemahan, keterbatasan & kehidupan bak tanah liat yg rapuh, justru itu akan menyatakan kuasa & kemuliaan Tuhan. Dunia melihat Kristus nyata dalam hidup kita, justru ketika kita dalam kondisi minus tapi menjadi plus karena Kristus bekerja dalam hidup kita.

KUASA KRISTUS TERLIHAT NYATA JUSTRU DIDALAM KELEMAHAN & KETERBATASAN KITA.

GOOD MORNING   ... 

Bosan Dengan Berkat

BOSAN DENGAN BERKAT

Sepasang suami istri memutuskan pindah rumah ke daerah pegunungan yg sangat indah. Setiap hari mereka menikmati keindahan suasana rumah baru itu. Mereka merasa yakin bahwa mereka tdk akan pernah bosan dgn pemandangan tsb. Tetapi mereka salah. Tak lama kemudian semua keindahan tsb sudah menjadi sangat biasa sehingga tdk lagi membuat mereka takjub.

Bangsa Israel pernah mengalami masa2 indah sesaat mereka keluar dari Mesir. Mereka menyaksikan mujizat Allah yg menyertai mereka. Mereka pernah merasa lapar & berseru-seru dipadang gurun karena kehabisan makanan. Allah mendengar seruan mereka & memberi makan secara adikodrati dgn mengirim manna setiap hari. Pertama kali menyaksikan keajaiban itu, mereka pasti begitu kagum terhadap pemeliharaan Allah yg luar biasa itu. Tetapi tahun2 berlalu & mereka mulai bosan menerima makanan yg sama terus menerus. Sesuatu yg sudah biasa tidak lagi mengagumkan, mereka lagi2 teringat pada Mesir (Bilangan 11:1-23).

Tanpa kita sadari, kita kerap berlaku seperti org2 Israel. Awal2 menyaksikan pemeliharaan & berkat Tuhan, kita begitu takjub & tak pernah lupa mengucap syukur. Tahun demi tahun berlalu & kita masih tetap menerima berkat yg sama setiap hari. Tapi kita mulai bosan, tdk lagi mengucap syukur, bahkan menggerutu menuntut Allah agar memberikan berkat lain yg lebih baik lagi. Bahkan ketika Allah tdk mengabulkan keinginan kita, kita teringat & ingin kembali kpd masa lalu kita.

JIKA KITA BUKA MATA ROHANI KITA, SETIAP HARI TUHAN MENGERJAKAN MUJIZAT DALAM HIDUP KITA.. BERSYUKURLAH.

Thursday, November 5, 2015

Hal-Hal Penting Dalam Hidup

HAL2 PENTING DLM HIDUP
By: Esteridayanti
Edited by: GC, 5 Nov, 2015

Glynn Wolfe meninggal sendirian di Los Angels dlm usia 88 th. Tak ada seorg pun yg datang utk mengambil jenazahnya, sehingga pemerintah kota membayar agar ia bisa dikuburkan.

Sungguh Sgt tragis & menyedihkan...

Glynn sesungguhnya memegang rekor dunia dlm Guinness Book sbg pria yg paling banyak menikah, yaitu 29 kali. Sebenarnya ia punya banyak mantan isteri, anak, cucu, cicit, ipar, ttpi ia meninggal sendirian. Ia habiskan seluruh hidupnya mencari sesuatu yg tdk ia dapatkan. Apa yg salah?

1. IA TDK TAU APA YG IA INGINKAN.
Sesungguhnya yg ia inginkan bukan pernikahan & perceraian ber-kali2, tetapi teman supaya tdk kesepian. Bila sese-org tdk tahu apa yg ia inginkan, tidak heran bila ia berakhir dgn tangan kosong. Apa yang ia kejar & dapatkan, ternyata bukan apa yg ia inginkan.

Banyak org mengejar karir bagus demi kel, Namun banyak yg mendapatkan karir bagus tapi kehilangan keluarga.

Banyak Org mengejar uang spy bahagia, tp ketika uang berlimpah mrk kehilangan kebahagiaan. Apa benar kita mengejar apa yg diinginkan?

2. IA TDK DPT MEMPER- TAHANKANNYA.
Kemampuan utk mendapatkan sesuatu saja tdk cukup, hrs jg punya ketrampilan & sikap yg tepat utk mempertahankannya.

KOMITMEN adalah hal terpenting bila org ingin mempertahankan sesuatu, baik itu pekerjaan maupun pernikahan. KOMITMEN erat hub-nya dgn pengorbanan, karena KOMITMEN berkata bahwa apapun yg terjadi org tsb akan tetap di sana. Sekalipun hrs bayar harga mahal, ia akan ttp setia.

Hal penting lainnya adalah INTEGRITAS. Tdk ada org yg mau dikhianati, ditipu / dicurangi. Kalau seseorang tdk dpt menjaga INTEGRITASnya (dlm pernikahan / pekerjaan), tak lama ia akan didepak keluar. Jaga baik-baik apa yg kita miliki
KEMAMPUAN AKAN MEMBAWA ANDA KE PUNCAK, TETAPI DIBUTUHKAN KARAKTER UTK MEMPERTAHANKANNYA

Have a GREAT Day!

Eskalator

~•E•S•K•A•L•A•T•O•R•~

Salah satu kenangan masa kecil waktu bersama teman2 naik eskalator. Bukan sekedar naik eskalator biasa, tapi kami naik eskalator dgn sedikit tantangan, yaitu lomba naik ke lantai. Atas dgn eskalator yg sedang turun. Lumayan berbahaya, lumayan norak karena pasti jadi perhatian & yg pasti ternyata naik eskalator yg sedang turun itu berat sekali. Kecepatan lari kita harus 2x lipat dari kecepatan eskalator yg sedang turun. Jika kecepatan kita dibawah kecepatan eskalator, kita pasti akan merosot ke bawah. Jika kecepatan kita sama, maka kita hanya akan berlari ditempat. Namun, jika kecepatan kita diatas kecepatan eskalator, sekalipun eskalator membawa kita turun, kita tetap bisa terus naik.

Menjalani kekristenan didunia ini seringkali ibarat mendaki menaiki tangga eskalator yg sedang turun. Memang berat, tapi bukan berarti tidak bisa. Dunia dengan segala keinginannya berusaha menarik kita kebawah. Jika kehidupan rohani kita pasif atau diam saja, tak perlu menunggu waktu lama utk melihat kita jatuh ke dalam dosa.

Untuk berbuat dosa, kita tidak perlu disuruh. Tidak perlu diajari juga. Pada saat kerohanian kita kering, bukankah ada kecenderungan kuat didalam hidup kita untuk berbuat dosa? Karena itu tidak ada pilihan lain bagi kita, kecuali kita harus hidup didalam Roh. Ketika kita hidup di dalam Roh, dosa & berbagai macam keinginan daging tidak lagi berkuasa atas kita (Roma 8:13)

Apakah hari ini iman kita sedang merosot kebawah? Apakah dunia dengan segala keinginannya telah menarik kita kebawah? Marilah kita bertobat & izinkan Roh Tuhan menuntun & membawa kita hidup didalam kehendak NYA. Jangan berusaha mengatasi dosa dengan kekuatan kita sendiri karena itu sia-sia saja. Kekuatan diri kita pasti akan kalah menghadapi godaan dosa. Hanya karena kekuatan & hidup yg ada didalam pimpinan Roh Kuduslah, maka kita akan menjadi pemenang dalam kehidupan.

JESUS BlЄSS YOU

Tuesday, November 3, 2015

Resep

~•R•E•S•E•P•~

Ada org sakit yg tiba2 merasa lebih sehat ketika bertemu dokter yg mengobatinya. Itu namanya sugesti. Namun, kebanyakan org pergi ke dokter bukan semata bertemu dokter. Yg terutama adl berkonsultasi ttg kesehatannya & mendapat resep obat. Tapi, itu masih belum selesai. Resep tdk membuat sembuh sebelum dibelikan obat. Selama masih berupa selembar kertas dgn tulisan dokter, resep itu tdk ada artinya.

Hal ini menunjukkan bahwa sebelum ada tindakan nyata, tak akan ada perubahan yg berarti. Namun, kita sering kali melupakan bahwa prinsip sederhana ini juga berlaku dlm hidup kita. Kita sering kali hanya berhenti pada mengeluh saja. Kita berhenti pada mendengarkan nasihat / khotbah saja. Kita bahkan berhenti pada membaca Alkitab saja. Namun, perubahan juga membutuhkan tindakan.

Zakheus menyadari bahwa tubuhnya pendek. Padahal ia ingin sekali melihat Yesus. Zakheus bukan hanya penasaran tapi ia berusaha mendahului org byk lalu memanjat pohon ara. Ada usaha nyata yg Zakheus lakukan & hasilnya hal itu membuat Yesus jadi memperhatikannya. Saat Yesus memperhatikan & kemudian bahkan menumpang dirumahnya, terjadi perubahan besar dlm diri Zakheus. Zakheus mengalami pertobatan & itu ditunjukkan dgn respons perbuatannya terhadap hartanya. Tindakan yg dilakukan Zakheus membuahkan hasil nyata dgn pertobatan & keselamatan yg didapatkan dari Tuhan utk dirinya & seisi rumahnya.

Ditangan kita telah mengenggam resep yaitu Firman Tuhan yg adl resep kehidupan kita. Namun semua itu tdk akan ada artinya jika tdk ada respons berupa tindakan yg kita lakukan. Seperti Zakheus yg menyadari kekurangan dirinya namun tdk mengeluhkan tapi berusaha utk mengatasi keterbatasannya demikian juga dgn diri kita. Marilah kita mulai belajar mempraktekkan segala nasihat, teori & juga rhema yg sdh kita dapatkan dgn sebuah tindakan nyata. Itulah yg akan mengubah hidup kita.
 

Sunday, November 1, 2015

Bukan Injil Murahan

BUKAN INJIL MURAHAN

Memahami kebutuhan pelanggan itu harus. Semakin kita bisa memuaskan keinginan konsumen, hasilnya, konsumen akan loyal. Itu berlaku dlm dunia usaha. Namun konsep seperti ini tdk berlaku di gereja. Jika gereja melakukan seperti yg dilakukan byk perusahaan yg selalu mengikuti selera pasar &  memuaskan konsumen dgn cara apapun juga. Maka, gereja akan kompromi dalam menyampaikan kebenaran.

Bukan kebenaran seutuhnya yg disampaikan, tapi mimbar2 gereja hanya akan memuaskan telinga jemaat saja. Perbanyak khotbah ttg berkat, kurangi berita ttg salib. Perbanyak khotbah ttg kebahagiaan, tiadakan khotbah ttg penderitaan. Dalam bahasa rohani populer, inilah yg disebut dgn Injil Murahan, yaitu Injil yg disampaikan bukan menurut kehendak Tuhan tetapi menurut keinginan manusia (2Tim 4:3)

Dalam pelayanan NYA, Yesus tdk pernah memanjakan pengikut NYA dgn khotbah2 yg hanya menyenangkan telinga mereka saja. Sebaliknya, Yesus menyatakan kebenaran secara terus terang. Keterusterangan Yesus dalam menyampaikan kebenaran kadang kala membuat muka memerah & telinga menjadi panas. Tak sedikit yg akhirnya meninggalkan Yesus karena tdk tahan dgn ajaran NYA. Hebatnya, Yesus seakan tdk ambil pusing dgn itu. Yg Yesus lakukan adl bagaimana melakukan kehendak Bapa, bukan menyenangkan manusia.

2Tim 4:3 ~ Karena akan datang waktunya, org tdk dpt lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru2 menurut kehendaknya utk memuaskan keinginan telinganya.
...†...
 Selamat berhari minggu.

Saturday, October 31, 2015

"Why be something to everybody when you can be everything to somebody?"

-GK Chesterton-

Quotes from Thomas Jefferson

The longer I live, the more I realize the impact of attitude in life.

Attitude, to me, is more important than facts.

It is more important than the past, than education, than money, then circumstances, than failures, than successes, than what other people think, say, or do.

It is more important than appearance, giftedness, or skill.

It will make or break a company, a church, a home.

The remarkable thing is we have a choice every day regarding the attitude we will embrace for that day.

We cannot change our past. We cannot change the fact that people will act in a certain way.

We cannot change the inevitable.

The only thing we can do is play on the one string we have, and that is our attitude.

I am convinced that life is 10% what happens to me and 90% how I react to it.

And so it is with you.

We are in charge of our attitudes.


Nothing can stop the man with the right mental attitude from achieving his goal; nothing on earth can help the man with the wrong mental attitude.”

 -Thomas Jefferson-
"I leave you free to be yourself, to think your thoughts, indulge your taste, Follow your inclination and behave in ways you decide are to your liking.. you have that freedom ..and you also have my love in the process."

-Anthony De Mello-
What makes a man motivated is …. sense of being needed, respected and loved by other people ( wife and childs especially )

Iman Bartimeus

IMAN BARTIMEUS

Dgn latar belakang sebagai pengemis buta, tentu Bartimeus bukanlah org yg memiliki pendidikan tinggi. Bahkan pengetahuan rohaninya kemungkinan besar juga rendah, mengingat org cacat tdk diperbolehkan masuk ke Bait Allah. Sekarang kita mendapat gambaran utuh seperti apa Bartimeus : pengemis, buta, miskin, tdk berpendidikan, tdk pernah menginjakkan kaki di Bait Allah & tdk memiliki pendidikan rohani. Meski demikian, Yesus memuji iman Bartimeus, iman yg mendatangkan mujizat & menyelamatkannya (Markus 10:46-52)

Iman Bartimeus sungguh besar. (1) hal ini terlihat ketika ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku". Sebutan Anak Daud menunjukkan pengakuan Bartimeus bahwa Yesus adl Mesias. Padahal dimasa itu, para cendikiawan & org2 saleh tdk memiliki pemahaman bahwa Yesus adl Mesias. (2) Bartimeus berteriak semakin keras ketika ia disuruh diam. Imannya tdk bisa dihambat & dimatikan dgn cara apapun. (3) Bartimeus menanggalkan jubah pengemisnya, menunjukkan bahwa ia pasti sembuh & hidupnya akan berubah. (4) Bartimeus menyatakan kebutuhannya dgn sangat jelas "Rabuni, supaya aku dapat melihat".

Iman Bartimeus harusnya menggugah kesadaran rohani kita. Bartimeus tdk pernah mengecap pendidikan rohani namun memiliki iman sedemikian besar kpd Kristus. Terlihat jelas betapa Bartimeus mengandalkan Tuhan & menjadikan Yesus sebagai satu2nya penolong dlm hidupnya.

MUJIZAT TDK DITENTUKAN APAKAH KITA PUNYA PENGETAHUAN ROHANI YG TINGGI, TAPI APAKAH KITA PUNYA IMAN YG BESAR.

Berkat atau Kutuk

BERKAT ATAU KUTUK
[Kisah Inspiratif]

Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih yang sangat cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah di lihat begitu kemegahannya, keagungannya dan kekuatannya.
Orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolakuntuk menjualnya, "Kuda ini bukan kuda bagi saya," ia akan mengatakan. "Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat."
Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. "Orang tua bodoh," mereka mengejek dia, "sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami sudah peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin. Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya anda sudah menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan di bayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan."
Orang tua itu menjawab, "Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu? Bagaimana Anda dapat menghakimi?"
Orang protes, "Jangan menggambarkan kita sebagai orang bodoh! Mungkin kita bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan."
Orang tua itu berbicara lagi, "Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti?"
Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.
Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul di sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan, "Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami."
Jawab orang itu, "Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata. Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu dengan apa yang saya tidak tahu."
"Barangkali orang tua itu benar," mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.
Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah.
Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai.
"Kamu benar," kata mereka, "Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu. Sekarang kamu lebih miskin lagi."
Orang tua itu berbicara lagi, "Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong."
Maka terjadilah 2 minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia sedang terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka mungkin tidak akan melihat anak-anak mereka kembali.
"Kamu benar, orang tua," mereka menangis, "Tuhan tahu kamu benar. Ini membuktikannya. Kecelakaan anakmu merupakan berkat. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya".
Orang tua itu berbicara lagi, "Tidak mungkin untuk berbicara dengan kalian. Kalian selalu menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini: anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu."
*
Orang tua itu benar. Kita hanya tahu sepotong dari seluruh kejadian. Kecelakaan-kecelakaan dan kengerian hidup ini hanya merupakan satu halaman dari buku besar. Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan.
Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.
Saya tidak tahu dari mana si tukang kayu belajar menjaga kesabarannya. Mungkin dari tukang kayu lain di Galelia.
Sebab Tukang Kayu itulah yang paling baik mengungkapkannya:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."(Mat6:34)
Ia adalah yang paling tahu. Ia adalah yang menulis cerita kita. Dan Ia sudah menulis bab yang terakhir.
(In The Eye of The Storm - Max Lucado)

Friday, October 30, 2015

Istri itu Pendamping, bukan Pembantu

ISTRI ITU PENDAMPING, BUKAN PEMBANTU

Di pagi yang dingin...ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur.
"Ibu masak apa? Bisa ku bantu?"
"Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Bapak" sahutnya.
"Puji Tuhan.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..."
"Iya terus kenapa..?" Sahut Ibu.
"Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar Ibu tak kecewa, hehehe"

"Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban Wanita?"
Aku menatap Ibu dengan tak paham.
Lalu beliau melanjutkan, "Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu nanti kalau sudah beristri." katanya sambil menyentil hidungku.
"Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?"
Aku masih tak paham juga.
"Kewajiban Istri adalah taat dan menjadi penolong suami." kata Ibu.

"Karena Bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas nama kewajiban, tetapi sebagai wujud cinta dan juga wujud Istri yang menjadi penolong Suaminya"

Saya makin bingung Bu.
"Baik, anandaku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah."
Beliau berbalik menatap mataku.
"Menurutmu, pengertian nafkah itu seperti apa? Bukankah kewajiban Lelaki untuk menafkahi Istri? Baik itu sandang, pangan, dan papan?" tanya Ibu.
"Iya tentu saja Bu.."
"Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga mencuci adalah kewajiban Suami. Makanan adalah nafkah. Maka kalau masih berupa beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum bisa di makan. Sehingga memasak adalah kewajiban Suami. Lalu menyiapkan rumah tinggal adalah kewajiban Suami. Sehingga kebersihan rumah adalah kewajiban Suami."
Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan kebanggaanku ini.
"Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban Suami. Kenapa Ibu tetap melakukan itu semuanya tanpa menuntut Bapak sekalipun?"
"Karena Ibu juga seorang Istri yang menjadi penolong bagi Suaminya. Karena Ibu mencintai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya. Jika Ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika belum ada, ini adalah ladang kasih untuk Ibu."
Aku hanya diam terpesona.

"Jadi Laki-Laki selama ini salah sangka ya Bu, seharusnya setiap Lelaki berterimakasih pada Istrinya. Lebih sayang dan lebih menghormati jerih payah Istri."
Ibuku tersenyum.

"Eh. Pertanyaanku lagi Bu, kenapa Ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?"
"Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, Nak. Istri menuntut Suami, atau sebaliknya. Tapi banyak hal lain. Menurunkan ego. Menjaga keharmonisan. Mau sama mengalah. Kerja sama. Kasih sayang. Cinta dan Persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk berusaha melakukan yang terbaik satu sama lain. Yang Wanita sebaik mungkin membantu Suaminya. Yang Lelaki sebaik mungkin membantu Istrinya. Toh impiannya rumah tangga sampai Surga"
". eeh kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas ngapa-ngapain, gimana Bu?"
"Wanita yang baik tentu tahu bahwa ia harus menjadi penolong Suaminya sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang Lelaki yang baik tentu juga tahu bahwa Istrinya telah banyak membantu. Sehingga tidak ada cara lain selain lebih mencintainya."

Mudah"an bermanfaat. 🌷

Tak Masuk Akal

TAK MASUK AKAL

Hal penting apakah yg menjadi pertimbangan ketika kita bermaksud membeli sebidang tanah /rumah? Yg utama tentu saja lokasi & lingkungan yg aman. Selanjutnya kita akan memikirkan nilai investasi, seperti apa prospek tanah itu beberapa tahun kemudian. Dan ketika melihat tanah itu berada dlm lingkungan yg tdk sesuai dgn pertimbangan kita, kita pasti urung membelinya. Pertimbangan seperti ini sangat masuk akal.

Yeremia pernah mengalami dilema serupa. Tuhan berfirman kpd nya agar membeli tanah di Anatot. Awalnya, Yeremia seperti kita, punya byk pertimbangan ttg tanah itu. Pasalnya, saat itu Yerusalem, kota dimana tanah Anatot berada sedang dikepung tentara Babel. Bahkan kemungkinan besar tanah itu sudah dikuasai oleh Babel. Jadi tdk ada untungnya membeli tanah itu.

Membeli tanah di Anatot tentu saja tdk menjamin bahwa tanah itu bisa dimanfaatkan. Tetapi karena Tuhan yg menyuruhnya, Yeremia pun bertindak tak masuk akal dgn membeli tanah itu. Dengan membeli tanah serta menyimpan surat2 tanah dalam sebuah bejana tanah (agar tdk rusak) Yeremia telah menunjukkan iman bahwa suatu saat Anatot akan bebas dari penguasaan Babel & tanah itu akan menjadi tanah milik yg bisa diperjualbelikan lagi oleh nabi Yeremia sesuai yg dikatakan Tuhan.

Ketaatan kpd Firman Allah seringkali tampak tdk masuk akan bagi penglihatan org2 didunia ini. Begitupun bagi penglihatan kita. Tetapi jika kita mempercayai Firman Allah, kita pasti akan menunjukkan iman kita dgn melakukan Firman Tuhan yg tampak tdk masuk akal itu. Saat kita memutuskan hidup sesuai Firman Tuhan, Tuhan pasti membela kita.

JIKA KITA PERCAYA KPD TUHAN, KITA AKAN TAAT KEPADA-NYA, SEKALIPUN MELAKUKAN SESUATU YG TIDAK MASUK AKAL


Sebuah Perenungan

"Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, se- akan" harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobbyku tak banyak.

Saat ini aku terbaring di rumah sakit, merenung jalan kehidupanku: kekayaan, nama, kedudukan semuanya itu tidak ada artinya lagi ...

Malam yg hening, cahaya & suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafas maut kematian yg mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya buat diri gunakan itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yg mengerikan .
Tuhan memberi kita organ" perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yg terpendam  dalam hati kita yg paling dalam.. Bukan kegembiraan yg datang dari kehidupan yg mewah--- itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yg aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yg aku bisa bawa adalah kasih yg murni yg selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yg bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yg termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.

Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.  Kita berjalan di jalan kehidupan ini... Dgn berjalan nya waktu. ..Suatu  saat akan sampai ke tujuan. Bagaikan panggung pentas, tirai panggung pun akan ditutup, saat pentas telah berakhir.

Yg patut kita hargai dan sayangi adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami- istri/ pasangan hidup dan juga kasih persahabatan antar teman.
-Steve Jobs-

Thursday, October 29, 2015

Iman Yang Benar

IMAN YANG BENAR

Alkitab memberikan definisi iman sbb : iman adl dasar dari segala sesuatu yg kita harapkan & bukti dari segala sesuatu yg tdk kita lihat (Ibrani 11:1). Sederhana nya, iman adl sebuah kepercayaan kpd Allah sekalipun kita tdk melihat NYA. Namun demikian, byk anak Tuhan memiliki cara pandang bahwa besar kecilnya iman seseorg ditentukan oleh besar kecilnya mujizat.

Suatu kali Yesus menegur dgn keras beberapa ahli Taurat & org Farisi yg meminta tanda atau mujizat kpd NYA. Dan Yesus berkata "Angkatan yg jahat & tdk setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kpd mereka tdk akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus" (Mat 12:39). Yesus hendak memberi pengertian kpd kita bahwa sesungguhnya org yg terus meminta tanda &mujizat utk meneguhkan iman mereka adl org yg lemah imannya.

Mereka percaya kpd Tuhan, jika melihat tanda & mujizat lebih dulu. Pengertian kedua adl bahwa iman yg benar & bertumbuh bukanlah dibangun oleh banyaknya tanda2 mujizat, tetapi dibangun melalui kehidupan persekutuan yg intim dgn Allah. Iman bertumbuh saat kita mengenal Allah secara pribadi, bukan krn melihat mujizat Allah.

Jika kita memiliki iman yg benar, maka kita tdk akan tergoncang sekalipun dihadapkan dgn persoalan yg berat & tdk terjadi mujizat apa2. Iman Sadrakh, Mesakh & Abednego tdk terlihat pada mujizat yg mereka alami, yaitu masuk dapur api tanpa terbakar. Iman mereka justru terlihat pada saat mereka memutuskan utk tdk menyembah patung buatan raja, walaupun Allah tdk menolong mereka (Dan 3:17-18).

IMAN YG BENAR ADL IMAN YG DIDASARKAN KPD KRISTUS BUKAN PADA MUJIZATNYA. BAHKAN SEKALIPUN TDK TERJADI MUJIZAT APA2, KITA TETAP PERCAYA KPD TUHAN.                                                                

Wednesday, October 28, 2015

Raksasa Itu Kecil

RAKSASA ITU KECIL

Sebuah masalah bisa dikatakan besar atau kecil, sebenarnya tergantung pada pembandingnya. Cth : memiliki utang 10juta itu besar bagi org yg asetnya lebih sedikit dari utangnya. Bagi orang tertentu, utang 10juta sama sekali tdk ada artinya karena ia memiliki aset yg jumlahnya lebih besar dari utangnya.

Raksasa itu kecil ? Tergantung pembandingnya. Sangat besar jika kita bandingkan dgn manusia biasa. Sangat kecil jika dibandingkan Tuhan pencipta semesta. Perbedaan sikap Saul & Daud saat menghadapi raksasa Goliat menunjukkan dgn jelas hal itu. Saul & segenap org Israel menjadi cemas & ketakutan saat ditantang Goliat (1Sam 17:1-58). Sebaliknya, Daud begitu berani menghadapi Goliat.

Mengapa Saul menjadi sedemikian takut? Karena DIA membandingkan raksasa itu dgn kekuatannya sendiri yg jauh dibawahnya. Daud berani menghadapi Goliat karena dia membandingkan raksasa itu dgn Allah yg menyertainya. Sebesar-besarnya Goliat, dia tdk ada apa-apanya dibandingkan Allah.

Setiap kali kita menghadapi masalah, seharusnya kita memiliki cara pandang seperti Daud. Ketika kita membandingkan masalah kita dgn kuasa Tuhan, masalah kita sama sekali tdk ada artinya. Sebenarnya prinsip ini sangatlah sederhana. Sayangnya kita kerap berjalan bukan dgn iman, tapi dgn apa yg kita lihat. Kita seperti Saul. Kita selalu mengukur masalah kita dgn kekuatan kita sendiri yg terbatas. Akibatnya, kita takut & tawar hati.

JIKA KITA MEMBANDINGKANNYA DENGAN TUHAN YG MAHA BESAR, MAKA MASALAH YG KITA HADAPI TERLIHAT BEGITU KECIL.

Saturday, October 24, 2015

Bukan Hanya Feeling

BUKAN HANYA "FEELING"

Yudas 1:9-10 dikisahkan bahwa pernah satu kali Mikhael, penghulu malaikat bertengkar dgn iblis mengenai mayat Musa. Kisah mengenai peristiwa ini memang tdk bisa ditemukan di Alkitab. Ditengarai, kisah ini adl bagian dari tradisi zaman itu. Jika kita baca Ulangan 34:6 keberadaan mayat Musa memang adl misteri karena Tuhan sendiri yg menguburkan Musa & tak seorg pun tahu kuburannya.

Bukan topik perdebatan Mikhael & iblis yg menjadi fokus disini. Fokusnya adl respons Mikhael yg mungkin sudah kesal dgn iblis. Mikhael yg, sebagi penghulu malaikat yg berkuasa mengusir iblis, hanya berkata "Kiranya Tuhan menghardik engkau". Hal ini kemudian dikontraskan dgn sikap para guru palsu yg gemar menghujat segala sesuatu yg sesungguhnya mereka tdk tahu benar, tapi hanya berdasarkan insting saja.

Mikhael tahu pasti siapa iblis itu. Mikhael juga sadar bahwa dirinya pemimpin malaikat yg punya kuasa melawan iblis. Tapi, responsnya adl ia tetap bergantung pada Allah. Sementara para guru palsu yg tak tahu yg mereka hadapi, tdk ragu utk mengeluarkan kesimpulan bahkan hujatan. Padahal tindakan mereka hanya atas dasar feeling saja.

Kita gemar menilai sesuatu, memutuskan & melangkah dgn pertimbangan feeling saja. Firman Tuhan kita kesampingkan & kita lebih percaya pada perasaan kita. Beriman bukanlah mengandalkan perasaan pribadi. Memang tdk mudah bahkan kadang terasa tdk praktis, jika kita selalu mencari kehendak Tuhan & bertanya pada NYA sebelum melangkah. Tapi, jika malaikat saja bersandar pada Tuhan, mengapa kita "kepedean" berjalan dgn mengandalkan feeling saja?

ORANG BERIMAN TIDAK MENGANDALKAN PERASAANNYA SENDIRI TAPI MENGANDALKAN PETUNJUK TUHAN.

Monday, October 19, 2015

Kegagalan Asa

KEGAGALAN ASA

Asa adl raja Yehuda yg ke 3 setelah pecahnya Kerajaan Israel pasca kekuasaan Salomo. Asa memerintah selama 41 thn (1Raja 15:9-24). Ia memulai pemerintahannya dgn baik. Ia mengadakan pembaruan terbatas, menghapuskan pelacuran bakti bahkan berani memecat Maakha, neneknya, dari kedudukan ibu suri, lalu menghancurkan patung Asyera ilah neneknya itu. Bahkan tak hanya itu, ia juga mempersembahkan persembahan yg kudus kpd Tuhan sebagai bukti kasih & hormatnya kpd Allah.

Tapi, hal yg menyedihkan dari kisah Asa ini adl ketika ia berusaha mencari kesembuhan utk kakinya yg sakit. Saat itu raja Asa tdk mencari Tuhan tapi justru bersandar pada kekuatan manusia utk menyembuhkan sakitnya (1Taw 16:12) padahal seperti yg kita ketahui, dimasa mudanya ia selalu melakukan yg benar dimata Tuhan. Inilah kegagalan Asa dlm hidupnya.

Seringkali ketika kita sakit, mengalami masalah, kita cenderung meminta bantuan kpd org lain, org yg sekiranya bisa kita andalkan utk menyembuhkan kita dari sakit penyakit, menolong kita utk keluar dari masalah, dsb. Kita lupa bahwa Allah sanggup mengatasi masalah & sakit kita. Apakah ini berarti kita tdk boleh ke dokter? Atau minta pertolongan manusia. Tidak. Yg ditekankan disini bukan bagaimana tapi kpd siapa kita mencari pertolongan. Kita boleh ke dokter, konseling ke konselor, minta hamba Tuhan utk mendoakan masalah kita, tapi apakah iman kita senantiasa mengandalkan Tuhan ?

Apakah kita benar2 hidup dlm pengenalan akan Allah, sehingga ketika dlm masalah kita langsung mencari Allah? Hari ini, melalui kisah raja Asa, kita tahu bahwa utk menang hingga akhir hidup bukan saja dgn menjauhkan diri dari perbuatan jahat, memberi persembahan yg harum tapi juga mempercayai & mengandalkan Tuhan sepenuhnya.

Antara Iman & Mistis

ANTARA IMAN & MISTIS

Jika tdk hati2, kita bisa mencampuradukkan iman dgn hal2 berbau mistis pengalaman Israel dlm memandang Tabut Perjanjian juga seperti itu. Tabut Perjanjian melambangkan kehadiran Tuhan ditengah umat NYA. Sayangnya, iman mereka tdk tertuju kpd Tuhan, melainkan kpd Tabut Perjanjian. Ketika mereka kalah perang, para tua2 Israel berpikir bahwa hal itu disebabkan krn tabut perjanjian tdk bersama dgn mereka. Mereka lalu berperang lagi dgn tabut perjanjian bersama mereka. Hasilnya, mereka justru kalah telak (1Sam 4:1-22)

Saya percaya bahwa benda2 tertentu bisa dipakai Tuhan dgn cara ajaib utk menyatakan kuasa & kemuliaan NYA. Tabut perjanjian bisa dipakai Tuhan utk menyatakan penyertaan NYA kpd umat Israel. Sapu tangan yg pernah dipakai Paulus bisa mendatangkan kesembuhan & kelepasan bagi org sakit maupun org yg dikuasai roh jahat (Kis 19:11-12). Minyak bisa dipakai menjadi sarana kesembuhan pada saat dioleskan kpd org yg sakit saat didoakan (Yak 5:14).

Tuhan bisa saja memakai hal2 seperti itu sebagai sarana utk menyatakan kemuliaan NYA. Namun hendaknya kita selalu ingat bahwa yg terpenting bukan bendanya, tapi Tuhan yg memakai benda itu. Jika iman kita tertuju kpd benda, sebenarnya kita sdg melakukan praktek mistis. Tanpa sadar kita justru menghadirkan ilah lain dihadapan Tuhan. Tdk perlu anti, apalagi menghakimi org2 tertentu yg menggunakan benda2 rohani sebagai sarana mujizat, tapi hati2lah jgn sampai iman kita dibuat bergeser sehingga kita justru lebih mempercayai benda itu drpd Kristus.

Saturday, October 17, 2015

Mengantri


Michael Alan Nasa, Indonesia

August 1 ·

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 SD kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka akan menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa di balik MENGANTRI ?”

”Oh, banyak sekali pelajaran berharganya,” jawab guru kebangsaan Australia itu.

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri).

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.

10. Anak belajar memiliki RASA MALU jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerja sama dengan orang2 yang ada di dekatnya, jika misalnya sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

13. Anak belajar utk tidak mengambil apa yg menjadi hak orang lain, di sinilah titik awal anak utk belajar TIDAK KORUPSI.