Sunday, July 31, 2016

Lapar Rohani


Entah dari mana asalnya, tiba2 sebuah virus ganas menyerang rumput2 diseluruh dunia. Virus itu tdk hanya membunuh rerumputaan dihalaman rumah, tetapi semua jenis rumput seperti gandum & padi. Hanya dlm hitungan bulan, seluruh jenis rumput itu mengering & mati. Ini adl bencana bagi dunia. Tdk ada lagi sumber makanan & seluruh dunia terancam bencana kelaparan. Org2 menjadi brutal, mereka mulai berkelahi bahkan membunuh demi mendapat makanan kejadian ini dikisahkan dlm sebuah film berjudul No Blade of Grass. Bencana kekeringan & kelaparan itu mengerikan.

Alkitab melalui nabi Amos membicarakan sebuah jenis kelaparan yg lain. Bukan kelaparan secara jasmani, tetapi kelaparan akan "mendengarkan Firman Tuhan". Kekurangan akan makanan akan menimbulkan penyakit & kematian, tapi kekurangan akan Firman Tuhan akan menimbulkan dampak yg bersifat kekal. Kekurangan Firman Tuhan membuat hidup kita kekurangan hikmat utk menjalani hidup & juga kekeringan rohani. Seperti yg Yesus katakan bahwa diluar DIA, kita tdk akan mampu berbuat apa2, mati. Alkitab juga mengingatkan kita bahwa sebagai anak2 NYA kita membutuhkan air susu yg murni & rohani supaya kita bertumbuh (1Pet 2:2).

Akan datang masanya bahwa dunia akan mengalami kelaparan akan Firman Tuhan. Kekeringan rohani yg hebat akan melanda manusia. Mereka haus akan perkara2 rohani & berusaha utk mencarinya, sayangnya mereka tdk pernah menemukannya. Mereka telah menyianyiakan kesempatan utk kenyang dgn Firman Tuhan, kini mereka harus lapar akan Firman Tuhan & tdk mungkin bisa dikenyangkan. Kiranya hal ini jangan sampai terjadi dlm hidup kita. Sebab itu selagi ada waktu, pergunakan waktu itu utk terus membaca, menggali & merenungkan Firman NYA. Jadikan Firman Tuhan menjadi makanan sekaligus kegemaran hidup kita sehari2, sebelum tiba waktunya dimana org tdk lagi bisa mendapatkan Firman Tuhan.

Jiwa ku merindukan Mu..
Ya Allah yg hidup..
Jiwa ku haus kepada Mu
Ya Allah yg hidup..

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus.

Saturday, July 30, 2016

Allah Berutang?


Seorg penjual asongan menjajakan air kemasan disudut jalan. Ia menjual air kemasan. Itu 3000/ botolnya. Seorg pelari melewati penjual air itu sambil melemparkan uang 3000 ke dlm kardus kecil milik penjual air itu tapi tanpa mengambil air kemasan. Pelari itu melakukannya setiap kali melewati penjual air itu. Suatu hari ketika pelari tsb lewat, sang penjual air itu tiba2 menghentikannya. Sang pelari terkejut & berkata "Mungkin kamu ingin tahu mengapa aku selalu memberimu uang tapi tak pernah mengambil airnya, bukan ? Sang penjual air menjawab "Oh tdk... aku hanya ingin memberitahu anda kalau air ini sekarang naik menjadi 4000".

Sejujurnya, sebagai anak Tuhan, tanpa sadar memperlakukan Tuhan dgn sikap yg mirip dgn yg dilakukan penjual air tsb. Dalam hal apa? Dalam menghitung & memandang berkat2 yg selama ini diberikan NYA. Alih2 bersyukur & berterima kasih utk semua berkat yg telah kita terima, acap kali ingin meminta lebih. Menjadi lebih menyedihkan lagi, tdk sedikit dari kita menilai bahwa Tuhan "masih memiliki utang" kpd kita atas semua perbuatan baik yg telah kita lakukan. Lalu kita merasa berhak utk menuntut Tuhan utk memberikan apa saja yg kita minta. Padahal, tentu saja Allah tdk berhutang apa pun kpd kita, karena DIA telah memberi kita segalanya.

Pemazmur mengucap rasa syukur & pujiannya kpd Tuhan bukan hanya pada saat ia diberkati. Ia menyatakannya, sekalipun ia sedang berada dlm situasi yg tdk menguntungkan. Ia tdk pernah merasa berjasa kpd Tuhan karena perbuatan baiknya sehingga ia merasa berhak menuntut Tuhan. Bagaimana dgn kita? Tidak ada sedikitpun usaha baik yg kita lakukan sehingga kita berhak menuntut lebih kpd Tuhan. Setiap hal, baik atau buruk yg kita alami, biarlah kita tetap bersyukur kpd NYA.

1 Tesalonika 5:18  Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Tuhan mengasihi.

Embun Berkat


Embun memberikan banyak lambang. Lambang kesegaran, lihat saja betapa segarnya taman bunga dipagi hari. Lambang kesuburan, tanah mendapat siraman air dari langit. Lambang kehidupan, dimana ada embun disitu ada kehidupan & satu lagi Lambang berkat. Saat Ishak memberkati Yakub, ia berkata "Allah akan memberikan kepadamu embun dari langit & tanah2 gemuk dibumi & gandum serta anggur berlimpah-limpah" (Kejadian 27:28). Mazmur 133 juga menggambarkan berkat Tuhan seperti embun gunung Hermon yg turun ke atas Sion. Jgn lupa Tuhan memberkati & memelihara umat Israel dgn roti manna yg datang seperti embun beku (Keluaran 16:14).

Karakteristik embun adl setiap pagi datang, tapi secepat itu juga menguap. Seperti itulah sesungguhnya berkat. Setiap hari Tuhan menyediakan berkat bagi kita. Namun demikian kita harus ingat bahwa berkat itu sendiri bersifat sementara. Tidak bisa kita genggam erat & berharap tetap ada di genggaman kita. Nikmatilah embun berkat tapi jangan terikat, apalagi menyandarkan hidup kita kpdnya.

Ketika semua mengharapkan hidup yg diberkati Tuhan bak embun dari langit yg setiap hari membasahi bumi. Tidak ada yg salah dgn keinginan tsb. Bahkan itulah kehendak Bapa bagi anak2 NYA. Setiap hari Tuhan menyatakan berkat & pemeliharaan NYA atas kita. Hanya saja, jgn sampai kita terpikat dgn embun sampai2 kita lupa kpd Yang Menurunkan embun itu. Apalagi sampai serakah terhadap embun itu, seperti yg dilakukan bangsa Israel ketika mereka mengumpulkan manna lebih dari yg seharusnya. Akibatnya sia-sia. Embun beku manna itu membusuk. Berkat Tuhan adl utk kita nikmati, tapi Tuhanlah yg tetap harus kita utamakan.

Mazmur 23:6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Wednesday, July 27, 2016

Tak Lagi Terhubung


Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan dalam melakukan pekerjaan, koneksi internet adl hal yg penting utk mengirim file2 atau sekedar mencari referensi. Jika satu hari saja koneksi internet tdk berfungsi, maka kepanikan & kekacauan akan timbul.

Ketika memikirkan hal itu, terpikir bagaimana hubungan kita bersama Allah. Apakah ketakutan & kepanikan juga akan kita rasakan jika 1 hari saja kita tdk terhubung dgn Allah? Sejujurnya, banyak dari kita yg lebih panik tdk terhubung dgn internet drpd terhubung dgn Allah. Padahal Yesus telah mengingatkan kita bahwa diluar DIA (jika kita tdk melekat & terhubung dgn NYA), kita tdk dpt berbuat apa2. Sumber kekuatan & hidup kita sehari-hari adl berasal dari anugerah NYA semata. Apakah kita menyadari hal ini? Jika kita memahaminya, tentu kita tdk akan pernah memutuskan hubungan dgn NYA sedetik pun.

Pemazmur merasakan kehampaan ketika jauh dari Allah. IA selalu terhubung dgn Allah. Jika kita memiliki kerinduan yg sama, mari lakukan seperti apa yg dilakukan pemazmur :
(1) meminta Allah utk mengajarkan ketetapan2 NYA & memberi pengertian akan Taurat NYA.
(2) berdoa supaya kita dpt memelihara Firman itu dgn segenap hati.
(3) hidup menurut petunjuk perintah2 NYA.
(4) menjauhkan mata kita dari melihat segala yg hampa.

Dengan merenungkan Firman Allah & kemudian menerapkannya, kita akan selalu "terhubung" dgn Allah.

Mazmur 119:33-35
33 Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
34 Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
35 Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Amnesia Rohani


Tokoh Jason Bourne hadir dlm beberapa sekuel film action yg terkenal. Jason Bourne adl seorg agen rahasia yg mengalami amnesia & tdk ingat jati dirinya tapi msih ingat berbagai skill bela diri, memakai senjata & bahasa asing. Menariknya saat Jason sadar siapa dirinya (seorg yg telah byk membunuh org) ia sedih karena ternyata ia bukan org baik.

Dalam hal rohani, tdk ingat akan akan jati diri itu sering kali terjadi. Banyak anak Tuhan seolah lupa bahwa dirinya pengikut Kristus. Saat ditempat kerja tak segan melakukan bisnis yg melanggar Firman Tuhan. Mereka juga seolah tdk sadar bahwa diri mereka adl terang & garam dunia, sehingga mereka cuek saja melihat lingkungannya terus dm "gelap". Yg lain lagi seolah sudah lupa bagaimana Tuhan berulang kali menolong mereka sehingga setiap berhadapan dgn masalah, yg mereka lakukan pertama kali adl mengeluh & khawatir.

Renungan hari ini kiranya menyadarkan kita dari amnesia rohani yg kerap kita alami. Semoga kita tdk justru kecewa saat menyadari hakikat & identitas kita yg sebenarnya. Hakikat kita adl anak Tuhan yg semestinya memiliki cara hidup & visi yg merepresentasikan Kristus.
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Hakikat kita juga adl terang & garam dunia dimana keberadaan kita harus membawa dampak bagi org2 disekitar kita (Matius 5:13-14).

Jika selama ini kita masih "amnesia",  Kolose 3:2 berkata : Pikirkanlah perkara2 diatas bukan yg dibumi, agar kita selalu sadar akan hakikat kita. Pikirkan, ingat selalu & biarkan tindakan kita selalu terarah pada identitas asli kita, yaitu bahwa kita adl wakil Kristus yg harus menggarami & menerangi dunia ini.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Monday, July 25, 2016

Cara Memandang Nasib


Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah..

Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi.. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya.. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya..

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandang nya..

Maka teman-temannya berkata : "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu jual, kamu kaya, sekarang kudamu sudah hilang.."
Si petani miskin hanya diam saja tanpa komentar...

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali , bersama 5 ekor kuda liar lainnya..
Lalu teman-temannya berkata : "Wah..! Beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan.."
Si petani  tetap hanya diam saja..

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjatuh dan kakinya patah..
Teman-temannya berkata : "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah.."
Si petani tetap diam tanpa komentar..

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan..

Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami.."

Si petani kemudian berkomentar :
"Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek..
Semuanya adalah suatu rangkaian proses yang belum selesai...
Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini..
Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok..
Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok..
Tetapi yang pasti, ALLAH paling tahu yang terbaik buat kita...
Bagian kita adalah, mengucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki ALLAH di dalam hidup kita ini..

Jalan  yang dibentangkan ALLAH belum tentu yang tercepat, bukan pula yang termudah.. tapi sudah pasti yang terbaik..."

Semoga dapat memetik pelajarannya.

Sunday, July 24, 2016

Anti Tambal Sulam


Kualitas jalan di Indonesia sangat jauh dibandingkan dgn negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia. Mengapa bisa demikian? Karena Indonesia suka tambal sulam jalan, maksudnya bagian yg diperbaiki hanya bagian yg rusak saja. Maka tak heran, jalan penuh tambalan disana sini. Mengapa tambal sulam? Mengapa tdk diperbaiki secara total? Ujung2nya soal biaya. Biaya yg dikeluarkan memang jauh lebih murah jika dibandingkan melakukan perbaikan total, namun hasilnya pun sudah pasti ala kadarnya.

Perbaikan secara tambal sulam ini sudah biasa kita jumpai. Bersyukurnya, Tuhan tdk pernah main "tambal sulam" dlm memperbaiki kita. Tuhan anti tambal sulam. Yesus bahkan mengatakan "Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yg belum susut pada baju yg tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya" (Matius 9:16).

Daripada memperbaiki sebagian, Tuhan ingin mengubah hidup kita secara total. Daripada tambal sulam, Tuhan memberikan hati yg baru & roh yg baru di dlm batin kita (Yeh 36:26). Benarlah apa kata Alkitab bahwa di dlm Kristus kita adl ciptaan baru, bukan tambalan yg baru ( 2 Kor 5:17). Itu menunjukkan betapa berharganya kita dihadapan Tuhan. Itu menunjukkan bahwa Tuhan tdk pernah setengah2 dlm menyatakan kasih NYA kpd kita.

Jika Tuhan selalu total dlm mengubah hidup kita, bagaimana kita merespons hal itu? Apakah kita akan setengah2 dgn Tuhan, ataukah kita juga berani all out dgn Tuhan?

Di dalam KRISTUS kita adl ciptaan baru, bukan tambalan baru.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Kristus & Tuhan mengasihi selalu.

Saturday, July 23, 2016

10 Nasehat Paus Fransiskus Untuk Setiap Pasangan

10 Nasehat Paus Fransiskus agar tiap pasangan memiliki hubungan yang langgeng.

Menjalani hubungan yang serius seringkali tidak semudah kelihatannya. 10 nasihat dari Paus Fransiskus untuk semua pasangan di dunia ini.

1. Sediakan waktu, bahkan jika kamu sangat sibuk.

Cinta membutuhkan waktu dan tempat, semua di luar itu bisa dinomorduakan. Waktu dibutuhkan untuk berbicara tentang berbagai macam hal, menikmati waktu bersama, merencanakan hidup, mendengarkan satu sama lain, dan memandang pasangan Anda di mata mereka. Kadangkala masalah pasangan tidak besar, mereka hanya tidak pernah menikmati waktu bersama.

2. Dengarkan.

Terkadang orang hanya ingin didengarkan. Pasangan Anda mungkin tak butuh solusi, mereka hanya ingin berbagi kesedihan, keputusasaan, ketakutan, kemarahan, dan betapa rapuhnya kondisi mereka saat itu.

3. Terima kekurangan.

Kita harus mengerti bahwa setiap orang memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing. Cinta tak harus sempurna namun kita harus menerima setiap kekurangan pasangan dan menghargai bahwa setiap manusia pasti punya kesalahan.

4. Jangan tidur dengan kemarahan.

Jangan pernah mengakhiri harimu dengan kemarahan. Selalu liputi keluargamu dengan kedamaian. Caranya bagaimana? Sangat mudah. Anda bisa memulainya dengan sebuah pelukan. Kadang kita tak butuh berkata-kata, sebuah pelukan saja bisa menyelesaikan pertengkaran.

5. Sebutkan tiga kata ajaib.

Selalu ucapkan ‘Tolong’, ‘Terima Kasih' dan ‘Maaf’. Tiga kata ini mungkin terdengar sangat biasa namun memiliki efek luar biasa saat diucapkan untuk pasangan.

6. Kepercayaan adalah kunci.

Kita tidak perlu selalu curiga pasangan telah berbohong atau selingkuh. Cinta bukan soal mengontrol pasangan dan mencurigai setiap gerak-geriknya. Justru cinta baru bisa bertumbuh ketika kita memberikan rasa percaya dan membebaskan pasangan kita. Dengan rasa percaya itulah hubungan bisa bertumbuh.

7. Cinta butuh perjuangan.

Jangan pernah mengharapkan kisah cinta yang sempurna. Cinta butuh perjuangan dan pengorbanan. Seperti pepatah yang berkata‘fine wine matures with age', makin banyak kamu berjuang dan berkorban untuk hubunganmu, maka hubungan itu akan makin dewasa dan baik seiring waktu.

8. Berbeda pendapat boleh, menyakiti jangan.

Setiap pasangan pasti pernah berbeda pendapat, kuncinya adalah kalian tak boleh meyakiti dan marah. Kebanyakan pasangan berbeda pendapat soal hal yang kecil, jadi jangan sampai hal kecil itu membuat Anda dan pasangan saling merasa tak enak atau marah.

9. Baca buku dan tambah pengetahuan, jadilah menarik.

Dalam berbicara dengan pasangan, jangan sampai kita menjadi bosan. Cobalah untuk selalu belajar dan menambah pengetahuan. Jadi dalam berbincang dengan pasangan kalian akan selalu saling belajar dan menambah pengetahuan.

10. Bahagiakan pasangan.

Jangan sampai kita mencari kepuasan diri sendiri dan mengobjekkan pasangan. Berkeluarga akan menjadi pengalaman terindah ketika kedua belah pihak saling membahagiakan.

Hakal Dama


Ada cerita dibalik Hakal Dama, tempat dikuburkan Yudas Iskariot. Ketika Yudas menyesal, ia mendatangi para ahli Taurat utk mengembalikan uang 30 keping perak. Akhirnya uang tsb dibelikan tanah tukang periuk utk pekuburan org asing. Disebutkan bagaimana Yudas mati tragis & tanah yg dibeli Yudas disebutkan sebagai tanah darah atau Hakal Dama
Kisah Para Rasul 1:18  Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

Mengapa disebut tanah tukang periuk? Setiap tukang periuk Yahudi dizaman itu memang punya suatu tempat khusus utk membuang tanah yg memang betul2 susah dibentuk. Kita tahu seorg tukang periuk akan membentuk periuk dgn ketelitian & kesempurnaan. Proses utk membentuk periuk yg sempurna dilakukan berulang2. Namun, ada kalanya juga meski sudah dilakukan berulang kali, tetap saja ada periuk yg gagal (tdk sempurna). Jika itu terjadi, maka semua pecahan periuk tsb dikumpulkan & dibuang dlm satu tempat dibelakang rumah sehingga org menyebutnya tanah tukang periuk.

Tuhan Yesus tahu & paham betul karakter murid2 NYA termasuk Yudas Iskariot. Berulang kali Yesus membentuk Yudas supaya menjadi bejana yg indah & sempurna. Tapi bagaimana pun juga pilihan hidup ada ditangan Yudas, apakah ia mau dibentuk. Sayangnya, Yudas Iskariot gagal, ia bahkan mengkhianati Tuhan Yesus demi 30 keping perak.

Tanah tukang periuk menjadi sebuah tamparan bagi kita yg mengikut Yesus namun tdk mengalami perubahan. Mengapa hidup kita tdk berubah? Karena tdk mau dibentuk. Sehebat apapun penjunan, semuanya kembali kpd tanah liat itu sendiri. Apakah ia mau dibentuk, ataukah ia mau menjadi sesuatu menurut kehendaknya sendiri. Sadarkah kita bahwa sampai saat ini Tuhan berusaha utk membentuk kita menjadi bejana yg indah dihadapan NYA? Jangan sampai kita menjadi periuk yg dibuang ke belakang rumah karena sudah tdk bisa dibentuk.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus.

Friday, July 22, 2016

Saat Masa Pahit


Bencana kelaparan melanda Betlehem. Itu hal yg memahitkan bagi keluarga Naomi. Peristiwa pahit itu mungkin dipandang keluarga ini sebagai sebuah ketidakadilan sehingga mendorong Naomi, suami & ke 2 putranya meninggalkan tanah Israel utk pindah ke Moab (Ruth 1:1-2). Mereka berharap memiliki keadaan yg baik saat tinggal di Moab. Nyatanya tdk lah demikian. Suami & ke 2 putra Naomi meninggal. Naomi memutuskan utk pulang ke Betlehem & memaksa ke 2 menantunya utk pergi. Ia berusaha mencegah mereka ikut dgn berkata, "Janganlah kiranya demikian, anak2ku, bukankah jauh lebih pahit yg aku alami daripda kamu, sebab tangan Tuhan teracung terhadap aku?"

Terlihat Naomi sudah kehilangan pengharapan. Bahkan Naomi menduga bahwa tangan Tuhan teracung utk memberikan hal2 yg pahit kpdnya. Naomi salah mengerti tentang Tuhan sehubung berbagai peristiwa pahit yg dialaminya. Namun sesungguhnya Tuhan tdk pernah berhenti peduli kpdnya. Buktinya dgn cara yg ajaib Tuhan terus mencukupi kebutuhan Naomi & Rut saat memutuskan kembali ke Betlehem. Bahkan akhirnya Tuhan mengangkat kehidupan Naomi dgn dipersuntingnya Rut oleh Boas.

Saat kita kehilangan pekerjaan, tubuh yg sakit2an, menghadapi masalah yg besar dsb yg memahitkan kehidupan kita. Tuhan memang tdk berjanji utk menghindarkan diri dari hal2 tsb. Namun yg pasti adl DIA selalu ada & hadir utk mendampingi hidup kita. Apapun yg kita rasakan hari ini, keputus asaan atau bahkan maut sekalipun tdk akan dpt memisahkan kita dari kasih Kristus. Tuhan tak pernah "melawan kita" bahkan ketika DIA sedang menyesah kita, sesungguhnya DIA selalu ada di pihak kita.
Ibrani 12:5-6
5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Thursday, July 21, 2016

Paradoks Doa


Bagaimana seharusnya kita berdoa? Pada satu sisi, Firman Tuhan mengajar kita utk berdoa tdk jemu2. Doa harus ngotot, tdk boleh menyerah utk memperjuangkan apa yg kita minta. Utk menjelaskan hal ini, Yesus bahkan memberikan perumpamaan tentang janda yg datang kpd hakim lalim agar haknya dibela. Karena janda ini begitu ngotot, akhirnya hakim itu pun menolong & mengabulkan permintaannya (Luk 18:1-8). Doa berarti tdk menyerah utk memperjuangkan apa yg kita gumulkan.

Namun, disisi lain, kita harus berserah & berkata "Kehendak MU jadilah". Tdk memaksakan kehendak diri, tapi biarlah kehendak Bapa yg terjadi. Doa Yesus di Taman Gersemani menunjukkan dgn jelas betapa doa itu "paradoks". Agar diluputkan dari cawan penderitaan, Yesus tdk hanya sekali berdoa, tapi 3x. Betapa ngototnya Yesus minta kpd Bapa NYA supaya tdk harus menanggung salib penderitaan. Namun dlm ke "ngototan" NYA, Yesus mengucap "Tetapi bukanlah kehendak KU melainkan kehendak MU lah yg terjadi" (Luk 22:42). Pernyataan berserah ini pun diulang Yesus hingga 3x.

Berserah, tapi tidak boleh menyerah. Ngotot minta, tapi bukan kehendak kita, melainkan kehendak Bapa yg terjadi. Di antara 2 sisi yg tampak bertentangan itu, benang merahnya adl PERCAYA. Karena kita percaya kpd Tuhan, maka kita tdk akan pernah menyerah utk meminta kpd NYA. Karena kita percaya kpd Tuhan, maka kita bisa berserah & tetap yakin bahwa apapun yg terjadi, itulah kehendak Tuhan yg terbaik bagi kita.

Doa memang penuh misteri. Kadangkala doa menjadi sesuatu yg sulit utk kita pahami, bak 2 sisi mata uang yg bertolak belakang. Namun jika tdk ada sisi yg 1, sisi yg lainnya tdk menjadi tdk berarti. Bukankah uang koin yg hanya punya 1 sisi tdk akan laku dibelanjakan? Doa juga seperti itu. Kita minta terus menerus. Kita ngotot. Kita tdk menyerah. Namun disisi lain, kita harus pasrah & berserah. Mengijinkan kehendak NYA yg jadi, bukan kehendak kita.

Ujung2 nya terserah apa kata Tuhan & taat/nurut ...
Tuhan mengasihi selalu..

Tuesday, July 19, 2016

Percaya Saja


Yairus, kepala rumah ibadat, datang kpd Yesus minta agar anaknya yg sekarat di sembuhkan. Alangkah senang & lega nya Yairus ketika Yesus mau pergi ke rumahnya utk menyembuhkan anak perempuannya. Masalahnya, dalam situasi yg sangat kritis itu, ada hambatan ditengah jalan, seorg perempuan yg sakit pendarahan 12 thn menjamah jubah Yesus & menjadi sembuh. Bukannya bergegas, Yesus malah terkesan berlambat-lambat dgn membahas siapa yg telah menjamah jubah NYA. Bayangkan perasaan Yairus saat itu. Apa yg ditakutkan Yairus benar terjadi, anaknya sudah mati. Ia terlambat.

Dalam hidup ini, bukankah kita kerap mengalami seperti Yairus? Sekarat, terhambat & terlambat. Ketika situasi sudah menjadi sedemikian gawat, pertolongan Tuhan pun tdk kunjung tiba, hingga akhirnya keadaan menjadi sedemikian buruk.  Mudah bagi kita utk menyalahkan Tuhan yg terkesan berlambat2 dlm menolong kita. Namun dibalik semua peristiwa itu sesungguhnya ada maksud & rencana Ilahi yg perlu kita pahami. Sayangnya "kacamata manusiawi" kita gagal utk memahami rencana Allah itu.

Dalam situasi sekarat, terhambat & terlambat, seharusnya kita mengingat perkataan Yesus, "Jangan takut, percaya saja" (Markus 5:36). Dalam situasi paling mustahil sekalipun, berusahalah utk tetap percaya kpd NYA. Mempercayai Tuhan dlm situasi sudah terlambat itu sangat sulit. Namun, bukankah terlambat menurut waktu kita, bukanlah terlambat menurut waktu Tuhan?  Bukankah kondisi sudah terlambat justru Tuhan pakai utk menyatakan kuasa NYA kpd kita? Akhirnya, anak Yairus hidup lagi. Dan yg lebih penting, Tuhan dipermuliakan dlm situasi yg sekarat, terhambat & terlambat.

Apapun keadaan kita hari ini, jangan takut, percaya saja. Percaya bahwa Tuhan mampu melakukan perkara2 besar dm situasi yg paling tdk memungkinkan sekalipun.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Sunday, July 17, 2016

Air Susu Dibalas Air Tuba


Air susu dibalas air tuba. Itulah yg dialami Daud di Kehila, saat kota tsb dijarah Filistin. Daud datang menyelamatkan mereka. Saul yg sedang mengejar-ngejar Daud mendengarnya. Maka, ia bermaksud pergi ke Kehila & menghancurkan kota itu sekaligus membinasakan Daud. Penduduk Kehila yg baru saja ditolong oleh Daud ternyata lebih menyayangi kota & nyawa mereka sendiri. Mereka bahkan bersedia mmenyerahkan Daud ke dlm tangan Saul. Daud & org2 nya dalam keadaan terjepit. Dikatakan bahwa Kehila adl kota yg berpintu & berpalang, sehingga kecil kemungkinan Daud dapat lolos (1 Sam 23:1-13).
Pernahkah kita berada dlm posisi demikian? Terjepit dari segala arah. Seakan2 seluruh dunia bermufakat melawan kita. Inilah kunci keselamatan Daud : ia selalu mencari kehendak Tuhan. Ketika mendengar selentingan tentang kedatangan Saul, ia segera menanyakan hal itu kpd Tuhan & dari jawaban Tuhan, Daud tahu keputusan yg harus diambilnya. Beserta 600 org yg menyertainya, ia meninggalkan Kehila terlebih dahulu. Mereka pergi kemana saja mereka dpt pergi. Saul tdk dpt menangkapnya. Sekalipun, byk org bermufakat utk kehancurannya, Daud punya sekutu yg jauh lebih berkuasa. "Selama waktu itu Saul mencari dia, tetapi Allah tdk menyerahkan dia ke dlm tangannya".

Hidup ini penuh tantangan, tekanan & kesulitan. Hidup juga menawarkan kejutan, termasuk ketika org yg kita tolong justru berbalik memusuhi kita. Membuat hati sesak. Tak usah tawar hati kala menghadapi situasi seperti itu, sebab pertolongan kita datangnya dari Tuhan semata. Sekalipun yg kita miliki hanya tinggal Allah, itu sdh cukup bagi kita.

Roma 8:31 : "Jika Allah dipihak kita, siapakah yg akan melawan kita?"

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Saturday, July 16, 2016

Rejeki


 "Kamu mungkin tidak tahu di mana rejekimu.. Tapi rejekimu tahu di mana kamu berada."

 Tuhan menaruh rejeki manusia sekehendakNya. Klo kamu mengira bahwa rejekimu adalah hasil kerjamu, itu keliru besar..

Kerja adalah ibadahmu kepada Tuhan. Sedangkan rejeki itu adalah milik & kehendak Tuhan.

Jadi jangan kamu kuatir akan apapun juga. Tapi.. "Serahkanlah segala kuatirmu kepadaNya, sebab Tuhan yang memelihara kamu.' (1 Ptr 5:7)

Sebuah kisah Ibu Teresa dari Calcuta

Petikan kisah dari orang yg sangat menakjubkan. Contoh dari "Unconditional Love"
-----------------------------------------------
Inilah Cerita dari *Ibu Teresa* Sebelum Wafat

Kalau saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti. Tetapi seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, seseorang yang telah dibuang dari masyarakat - *kemiskinan spiritual seperti itu jauh lebih sulit untuk diatasi*.

Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan dan salah satu dari mereka ada dalam kondisi yang sangat buruk. Saya memberitahu para suster, “Kalian merawat yang tiga, saya akan merawat orang itu yang kelihatan paling buruk.”
Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan,dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata, *"Terima kasih"*, lalu ia meninggal.

Saya tidak bisa tidak, harus memeriksa hati nurani saya sendiri.  Dan saya bertanya, "Apa yang akan saya katakan, seandainya saya menjadi dia?” dan jawaban saya sederhana sekali.

Saya mungkin berusaha mencari sedikit perhatian _untuk diriku sendiri_. Mungkin saya berkata, ”Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya.”

Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak, ia memberi saya *ucapan syukur* atas dasar kasih. Dan ia meninggal dengan senyum di wajahnya. Lalu ada seorang laki -laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya berkata, “Saya telah hidup seperti hewan di jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, *dikasihi dan dipedulikan*.”

Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah,” Ibu, saya akan pulang kepada Tuhan,” lalu ia meninggal.

Begitu indah melihat orang yang dengan *jiwa besar* tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang *kaya secara rohani* Walaupun miskin secara materi.

* Hidup adalah _kesempatan_, gunakan itu.
* Hidup adalah _keindahan_, kagumi itu.
* Hidup adalah _mimpi_, wujudkan itu.
* Hidup adalah _tantangan_, hadapi itu.
* Hidup adalah _kewajiban_, penuhi itu.
* Hidup adalah _mahal_, jaga itu.
* Hidup adalah _kekayaan_, simpan itu.
* Hidup adalah _kasih_, nikmati itu.
* Hidup adalah _janji_, genapi itu.
* Hidup adalah _kesusahan_, atasi itu.
* Hidup adalah _nyanyian_,  nyanyikan itu.
* Hidup adalah _perjuangan_, tunaikanlah itu
* Hidup adalah _tragedi_, hadapi itu.
* Hidup adalah _petualangan_,  lewati itu.
* Hidup adalah _keberuntungan_,  syukurilah itu.
* Hidup adalah _terlalu berharga_, jangan rusakkan itu.


*We can do no great things, only small things with great love.*

(Kita tidak dapat melakukan hal besar, hanya hal-hal kecil dengan cinta yang besar).

*Mother Teresa*.

Wednesday, July 13, 2016

Nana Korobi Yaokida


Salah satu bangsa yg tak kenal menyerah adl Jepang. Org Jepang terkenal kegigihannya. Kapan pun mereka jatuh, mereka segera bangun kembali. Salah satu falsafah Jepang yg terkenal adl "Jinsei wa nana korobi yaokida tachiagari tzudzukerya katsunda yo" yg artinya : dalam kehidupan ini, anda bisa saja jatuh hingga 7x, namun anda harus bangun 8x. Tekunlah maka anda akan sukses.

Sebelum peradaban Jepang, Firman Tuhan dlm Amsal 24:16 menyatakan "Sebab 7x org benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi org fasik akan roboh dlm bencana". Tuhan menghendaki anak2 NYA memiliki mental yg kuat & tdk pernah menyerah ketika mengalami kegagalan. Jangankan gagal sekali, gagal 7x pun kita harus bangkit lagi. Dlm Alkitab, 7 merupakan angka sempurna. Artinya, walaupun kita gagal total & bangkrut secara sempurna, kita harus berani bangkit lagi. Tdk peduli separah apapun kejatuhan kita, jgn pernah berhenti & menyerah kalah.

Tahukah anda bahwa kita menyembah Tuhan yg tdk pernah menyerah? Berulang kali sepertinya Tuhan itu "gagal" utk menyelamatkan umat NYA, tapi DIA tdk pernah menyerah. Tuhan memakai 10 perintah Allah & hukum Taurat, tapi umat NYA terlalu liar utk mentaatinya. Apakah Tuhan menyerah? Tidak. Tuhan mengutus nabi2 NYA utk menyerukan keselamatan, tapi umat NYA mengeraskan hati, bahkan mereka malah membunuh nabi2 NYA. Apakah Tuhan menyerah? Tidak. Akhirnya Tuhan mengutus anak NYA yg tunggal sebagai Juru Selamat bagi mereka yg percaya kpd NYA.

Tuhan tdk pernah menyerah. Sebagai anak2 NYA kita pun tdk boleh menyerah. Jatuh 7x, bangun 8x.

Ku berjuang sampai akhirnya.. Kau dapati aku tetap taat & setia..
Tetap semangat dlm Tuhan & Yesus mengasihi.

Sunday, July 10, 2016

Saling Melengkapi


Pisau Victorinox atau pisau Swiss Army berbeda dari pisau kebanyakan krn dilengkapi dgn tang, lup, obeng, gunting dsb. Meski pisau ini punya byk fungsi tapi kita tdk bisa menggunakan semua perlengkapan tsb secara bersamaan. Jika menggunakan salah salah satu alat maka yg lain harus ditutup. Jika tdk maka akan melukai pemakainya. Mengapa? Karena bagiaan dari alat itu saling berdekatan satu sama lain. Berdekatan & saling melengkapi, tapi jika tdk hati2 bisa melukai.

Nehemia 3 bisa dikatakan sebagai pasal yg lain drpd yg lain. Kalau kita perhatikan, hampir seluruh ayat dlm pasal ini diawali dgn kata "berdekatan" / "disampingnya". Nehemia 3 mengisahkan perjuangan bangsa Yahudi membangun kembali tembok kota Yerusalem. Atas pimpinan Tuhan, Nehemia memimpin bangsa Yahudi utk berbagi tugas. Imam besar Elyasib & kawan2nya bertanggung jawab membangun Pintu Gerbang Domba. Bani Sena bertanggung jawabmembangun Pintu Gerbang Ikan. Berdekatan dgn mereka, ada Meremot, Mesula, Zadok, Yoyada, Melaca & masih byk lagi yg lain. Apa kunci keberhasilan Bangsa Yahudi? Mereka tdk hanya saling berdekatan tapi juga saling melengkapi.

Dalam keluarga kita punya saudara. Dlm pekerjaan kita punya rekan kerja. Dlm pelayanan kita punya tim yg akan melayani bersama2. Dlm bermasyarakat kita punya tetangga. Intinya, kita tak mungkin hidup tanya berdekatan dgn org lain. Namun, apakah berdekatan membuat kita hidup saling melengkapi? Belum tentu. Seperti pisau Victorinox, perseteruan & saling melukai juga sering terjadi diantara saudara, tetangga, rekan kerja, bahkan tim pelayanan. Mari belajar utk tdk saling melukai, tapi melengkapi.

Mazmur 133:1-2
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Another nice story to share


Suatu ketika, pimpinan *Mercedes Benz*, sebut saja Mr Benz menelpon seorg tukang ledeng yg direkomendasikan temannya utk memperbaiki kran air yg bocor di rumah. temannya bilang tukang ledeng yg satu ini bisa diandalkan.

Ketika dihubungi ternyata sang tukang ledeng sedang banyak pekerjaan dan baru bisa datang 2 hari lagi. akhirnya Mr Benz setuju utk menunggu 2 hari.

Keesokan harinya, sang tukang ledeng menghubungi Bos Mercy tsb sekedar menyampaikan terima kasih krn sdh bersedia menunggu 1 hari lagi. sang Bos pun terkesan atas pelayanan dan cara berbicara sang tukang ledeng tsb.

Pada hari yg disepakati, sang tukang ledeng datang ke rumah tsb utk memperbaiki kran yg bocor.

Setelah di utak atik sana dan sini, kran pun selesai diperbaiki dan sang tukang ledeng pulang stlh menerima pembayaran atas jasanya.

Sekitar 2 minggu stlh itu, sang tukang ledeng menghubungi lagi Mr Benz sekedar menanyakan apakah kran yg diperbaiki sdh benar2 beres atau masih timbul masalah?

Mr Benz berpikir orang ini luar biasa. walaupun cuma tukang ledeng tetapi begitu memperhatikan kepuasan pelanggan.

Bbrp bln kemudian Mr. Benz merekrut sang tukang ledeng utk bekerja di perusahaannya, tentu sang tukang ledeng kaget, apalagi sebelumnya ia tdk tahu orang yg dibantunya adalah pimpinan sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia.

Pertanyaanya, kira2 pekerjaan apa untuknya sekarang?
Apakah tukang tersebut akan diangkat menjadi pengawas saluran air dan perledengan di pabrik Mercedez ?
Apakah keahlian di bidang pipa yang membuatnya direkrut?

*TIDAK!*

Bukan keahliannya sebagai tukang pipa yg membuatnya mendapat posisi baru, tapi dedikasinya yg ingin selalu membuat pelanggan puaslah yang membuatnya menjadi pegawai terhormat.

Tukang ledeng ini bernama :
*Christopher L. Jr.*
Ia direkrut utk mengurusi customer Mercedes Benz dgn tujuan utama agar pemilik mobil Mercedez puas atas pelayanan perusahaan otomotif tsb.

Dgn pekerjaan barunya, sang tukang pipa kini harus mengembangkan bakatnya di bidang kepuasan pelanggan, sebuah bidang yg sebelumnya sama sekali tak terpikirkan sebagai pekerjaaannya.

Sang tukang pipa tdk menyangka bahwa keramahannya melayani pelanggan, keinginannya memuaskan pelanggan, ternyata merupakan keahlian yg sangat berharga dan langka.

*Karena keahlian itu bukan hanya menyangkut ilmu, tapi hati manusia.*

Tak terpikir olehnya, sebuah sikap yg dianggap sekedar nilai tambah (value) pekerjaaan, ternyata mempunyai *nilai besar*.

Karirnya melesat hingga ia menjabat sebagai *General Manager di Customer-Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz!*

Suatu lompatan yang tinggi bagi seorang tukang pipa...

Seriuslah terhadap setiap pelayanan & pekerjaan,
lakukan dgn sepenuh hati & hati hati,
dan lakukan dengan mutu & dedikasi yg tinggi.

Kita tidak tahu, rezeki besar itu ada dimana.

Maksimalkan saja potensi potensi kecil yang mungkin diremehkan kebanyakan orang.. 👍❤

Saturday, July 9, 2016

Jangan Jadi Residivis


Istilah "residivis" / penjahat kambuhan diberikan bagi org yg sering melakukan kesalahan, mendpt hukuman & setelah masa hukumannya selesai, ia melakukaan kesalahan yg sama lagi. Ketika dihukum ia merasa kapok & berjanji tdk akan mengulangi kesalahan tsb. Setelah masa hukumannya selesai maka kumat lagi utk mengulangi kesalahan yg sama. Demikian seterusnya. Ciri residivis itu jelas "kapok tapi tdk bertobat".

Sejarah bangsa Israel dizaman hakim2 menunjukkan bahwa bangsa pilihan Allah itu tak jauh beda dgn residivis. Berulang kali kapok tapi tdk tobat2. Tuhan memberikan kesempatan berulang kali tapi berulang kali juga kesempatan itu disia2kan. Coba bandingkan dgn Paulus. Kisah pertobatan Paulus bisa menjadi cth apa artinya mengalami pertobatan sejati. Dulunya adl motor penggerak terjadinya penganiayaan terhadap anak Tuhan, namun ketika ia berjumpa dgn Kristus secara pribadi, ia bertobat & meninggalkan hidup lamanya. Paulus tdk hanya berhenti berbuat dosa, tapi ia melakukan kebenaran. Bukan hanya berhenti menjadi penganiaya pengikut Kristus, tapi Paulus menjadi motor pekabaran Injil kpd bangsa2. Itulah pertobatan sejati

Bertobat bukan hanya sekedar meninggalkan dosa saja, tapi juga harus berbalik dgn melakukan kebenaran. Bila kita hanya meninggalkan dosa & tdk berbuat apa2, maka kita gampang kumat. Kita akan kambuh lagi. Dgn mudah dosa akan menarik kita ke bawah sehingga kita akan mengulang lagi dosa yg sama.

PERTOBATAN SEJATI ADL BERTOBAT & LAKUKAN KEBENARAN

Kisah Para Rasul 3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Tuhan Yesus memberkati.

Thursday, July 7, 2016

D.N.A


Pada peristiwa kecelakaan yg memerlukan identifikasi korban secara khusus. Ini terjadi pada saat korban tdk bisa dikenali & tdk ada tanda pengenal ditemukan test DNA jadi solusi utk mengatasi masalah itu. Dengan dilakukannya tes DNA diharapkan dpt diketahui jalur keluarga korban. Hal ini mungkin karena dlm DNA tersimpul simbol genetik turun temurun. Tes DNA juga sering dipakai sebagai cara utk membuktikan pertalian hubungan darah antara seseorg dgn yg lain.

Jika secara fisik kita dpt dites secara DNA utk mengetahui jalur keluarga kita. Bagaimana secara rohani? Kalau kita hendak mengatakan kita adl anak2 Allah, apa buktinya? *Hanya ada 1 cara utk mengetahuinya yaitu dgn tes kasih.* *Apakah dlm diri kita ada kasih?* Yohanes mengatakan hal ini, *"Kasih itu berasal dari Allah & setiap org yg mengasihi, lahir dari Allah & mengenal Allah".* Bukti bahwa kita berasal & lahir dari Allah adl jika kita hidup dlm kasih.

Pertanyaannya adl kasih yg seperti apa? Sebab, bukankah org2 dunia juga bisa mengasihi sesamanya? Karena kita lahir dari Allah, maka DNA kita juga menurun dari Allah. *Karena kasih Allah adl kasih Agape, maka kita pun harus memiliki kasih tanpa syarat.* Lihatlah kasih Allah yg "Walaupun" bukan "Karena". Walaupun kita dlm keadaan dosa, walaupun kita tdk setia, walaupun kita ingkar hati, Tuhan tetap mengasihi & menerima kita apa adanya. Bayangkan jika Tuhan mengasihi kita dgn kasih "Karena", tentu saja tdk ada 1 org pun yg layak utk diselamatkan.

Tuhan mengasihi tanpa syarat, karena itu sudah seharusnya kita mengasihi & menerima sesama kita tanpa syarat juga. Dgn demikian kita punya DNA yg sama dgn DNA Bapa di surga. Dunia akan tahu bahwa kita anak2 Allah jika kita mengasihi 1 sama lain dgn kasih tanpa syarat, seperti DNA Tuhan kita.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
GBU.

Pergerakan


Tdk ada org yg mau rugi. Org menghabiskan waktu bertahun2 & uang yg tdk sedikit utk meraih pendidikan tinggi dgn harapan pendidikan itu akan membawanya pada kesuksesan, bukan kegagalan. Seorang atlet menempa diri berlatih, tujuannya adl kemenangan, bukan kekalahan. Tdk ada seorg pun ingin rugi, gagal atau kalah. Semua org ingin sukses & menang.

Tapi untung rugi, kalah menang, sukses gagal, adakalanya tdk terhindarkan. Hanya saja tdk semua org bisa menerima kekalahan seperti ia menerima kemenangannya. Padahal, tiap org perlu siap kalah sebelum ia benar2 menang. Segala sesuatu ada waktunya. Melalui kitab Pengkhotbah, Tuhan menunjukkan kpd kita tentang masa2 indah & buruk, kalah & menang, menangis & tertawa yg akan selalu dialami oleh manusia dibumi ini. Termasuk hidup kita.

Usaha & kerja keras kita mungkin saja tdk memberi hasil memuaskan seperti yg kita harapkan, bahkan mungkin kerugian besar, namun itu bukan berarti menutup kemenangan dihari depan. Ada waktunya & Tuhan merancang semuanya itu supaya kita tdk menyerah dimasa sulit & tdk lupa bersyukur ketika kemenangan datang.

Paulo Coelho dlm sebuah bukunya menulis demikian : apakah daun yg gugur dari pohon merasa dikalahkan oleh angin? Apakah org yg bertahun2 mempersiapkan diri mendaki gunung tertinggi merasa terkalahkan saat mendapati puncak gunung itu diselimuti awan gelap? Apakah seorg pemuda yg ditolak seorg gadis akan berkata bahwa cinta itu tdk ada? Apakah rumput harus menolak dimakan oleh rusa yg kemudian menjadi mangsa singa? Itulah siklus alam. Tidak ada kekalahan atau kemenangan. Yg ada hanyalah PERGERAKAN

JGN PUTUS ASA SAAT MASA SULIT. JGN TERLENA DISAAT KEMENANGAN.

Pengkhotbah 3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan memberkati.

Friday, July 1, 2016

Baterai Kehidupan


Pada waktu kita memasuk kan sebuah baterai ke dalam sebuah jam dinding, maka jam dinding itu mulai bekerja menjalankan tugasnya.

Detik demi detik..,
menit demi menit..,
jam demi jam,  ia terus bekerja dan bekerja sampai daya baterai itu habis.

Jam dinding itu bekerja tanpa pamrih : dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting.

Dihargai orang atau tidak,
ia tetap berputar..,
Walau tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia tetap bekerja...

Pada waktu bekerja, ia tetap menyuarakan KEBENARAN,
Ia selalu bicara apa adanya. Ketika jarum menunjukkan angka enam...,
iapun berbunyi enam kali...,

Saat menunjukkan jam sembilan...,
iapun berbunyi sembilan kali...,
Dan begitu seterusnya..., tanpa dilebihkan atau dikurangi sedikitpun juga...

Ketika sebuah KEHIDUPAN di mulai oleh kita sbg manusia, juga ada sebuah 'Baterai', yaitu nafas kehidupan...

Dengan nafas kehidupan itu, maksudnya agar kita bisa bekerja dan terus berkarya serta memberi sebanyak-banyaknya manfaat bagi sesama seperti halnya Jam dinding tadi...

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya"

Selama 'Baterai' itu masih berfungsi, biarlah kita terus melakukan hal2 yg baik dan berguna bagi sesama...

Tdk usah memusingkan diri dengan ada atau tidaknya pujian dan penghargaan,
Sekalipun hal2 baik yg kita lakukan tdk dilihat dan tdk dihargai oleh orang lain, kita harus terus melakukannya.

"Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang

Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!