Monday, September 28, 2015

I am sorry

I AM SORRY

Ada 3 pemanah yg sdg berlatih. Objek mereka adl sebuah apel yg ditaruh diatas kepala seseorg. Masing2 pemanah berasal dari Inggris, Amerika & Indonesia. Pemanah dari Inggris melepas anak panahnya tepat kena dibagian buah apel, dgn senang ia berkata "I am Robin Hood". Pemanah dari Amerika juga melakukan hal yg sama, saat anak panahnya membelah buah apel, ia berteriak "I am Rambo". Kini giliran org Indonesia, sayangnya panah itu justru menyerempet kepala org itu hingga berdarah. Pemanah ketiga inipun berteriak "I am sorry".

Cerita tsb hanya humor. Namun sesungguhnya utk mengatakan maaf adl hal yg sulit bagi kebanyakan org. Ada juga orang yg berhenti pada sekedar meminta maaf dlm perkataan tapi tdk dlm perbuatan. Nabi Mikha baru saja menubuatkan sebuah penghukuman atas umat Allah. Hal itu terjadi krn mereka telah melakukan byk dosa-membunuh, berlaku tdk jujur, menyuap dlm politik & menentang org tua (Mikha 7:2-6).

Israel mengalami kemerosotan luar biasa dlm akhlak. Untungnya dlm ayat 7-20 mereka akhirnya menyadari dosa & kesalahannya. Umat Israel bertobat & menyesal akan dosa2nya. Keberanian mereka utk mengakui dosa & kesalahan justru menjadi pintu pengharapan baru bagi Sion. Umat Israel memang berdosa, tapi mereka juga mengambil langkah iman utk keluar dari kegelapan & masuk dlm terang NYA. Kerendahan hati seperti itu yg membuat Tuhan kembali menyayangi mereka, menghapuskan kesalahan mereka & melemparkan dosa mereka ke tubir laut.

Ketika kita melakukan hal yg salah & menyimpang dari jalan Tuhan, respons terbaik yg kita lakukan adl menyesal & bertobat dihadapan Tuhan. Ketika kita mengaku dosa, disaat itulah kita melihat pintu pengharapan terbuka bagi kita. Keberanian kita mengaku dosa adl awal mula pemulihan dlm hidup kita.

Saturday, September 26, 2015

Antara Perkataan dan Pikiran

Antara Perkataan & Pikiran

Ada kaitan erat antara perkataan & pikiran. Perkataan sangat mempengaruhi bagaimana otak manusia bekerja. Jika pikiran dipenuhi dgn kata2 negatif maka itu akan mempengaruhi pusat rasa takut diotak, yg kemudian melepaskan hormon stres. Hormon stres itu akan menghentikan sistem kerja logika di otak. Akibatnya, org menjadi tdk realistis menghadapi hidup. Sebaliknya, jika pikiran dipenuhi kata2 positif maka itu akan mempengaruhi pusat motivasi di otak. Motivasi diotak tsb akan menggerakkan manusia utk berani menghadapi kenyataan hidup, memiliki persepsi yg benar serta membuatnya bertindak.

Saul & Daud menghadapi musuh yg sama, yaitu raksasa Goliat, namun respons keduanya sangat berbeda. Saul menjadi tawar hati & sangat takut menghadapi Goliat. Mengapa? Krn dipikirannya dipenuhi dgn kata2 negatif. 1Sam 17:11 "Ketika Saul & segenap org Israel mendengar perkataan org Filistin itu maka cemaslah hati mereka & sangat ketakutan".

Sekarang bandingkan dgn Daud yg begitu berani menghadapi Goliat. Mengapa anak muda ini bisa sedemikian termotivasi utk mengalahkan Goliat? Krn Daud mengisi pikirannya dgn pengalaman2nya bersama dgn Tuhan. 1Sam 17:37 Daud berkata "Tuhan yg telah melepaskan aku dari cakar singa & dari cakar beruang, DIA juga akan melepaskan aku dari tangan org Filistin itu".

Sendengkanlah telinga utk suara dunia, maka kita akan hidup dlm ketakutan. Namun, sediakan telinga utk kebenaran Firman Tuhan, maka kita akan memiliki keberanian menghadapi tantangan hidup & termotivasi utk mengalami perkara2 besar bersama TUHAN dg hasil lebih dari pemenang.

Tuhan Yesus memberkati.

From Glory to Greater Glory

From Glory to Greater Glory

Dari satu kemuliaan kpd kemuliaan yg lebih besar (2Kor 3:18). Kemuliaan identik dgn bagaimana Tuhan menyatakan diri NYA secara nyata dlm hidup kita melalui berkat, promosi & hal2 baik yg kita terima dari Tuhan. Byk org mau mengalami kemuliaan Tuhan, tapi mereka lupa bahwa kemuliaan itu tdk didptkan dgn serta merta. Dari kemuliaan kpd kemuliaan yg lebih besar, ditengah2nya ada yg namanya proses. Jika kita berhasil menyelesaikan proses itu dgn baik, barulah kita akan mendptkan kemuliaan yg lebih besar.

Perjalanan bangsa Israel dari Elim menuju ke gunung Sinai menyiratkan hal itu. Elim adl sebuah tempat kemuliaan. Bangsa Israel mendptkan 12 mata air & 70 pohon kurma, sebuah berkat yg luar biasa. Tuhan ingin memberikan kemuliaan yg lebih besar kpd umat Israel yaitu dgn menuntun mereka dari Elim ke gunung Sinai tempat dimana Tuhan menyatakan diri NYA secara langsung kpd umat NYA.

Bangsa Israel melihat secara kasat mata bagaimana Tuhan turun dlm kemuliaan NYA dgn api yg menyala-nyala (Kel 19:18). Namun dari Elim menuju gunung Sinai terbentanglah padang gurun Sin. Sayangnya bangsa Israel bersungut2 ketika harus melewati padang gurun. Tuhan ingin membawa mereka kpd kemuliaan yg lebih besar tapi mereka malah ingin kembali ke Mesir.

Tahukah anda bahwa Tuhan ingin membawa kita kpd kemuliaan yg lebih besar? Tuhan ingin mengangkat, mempromosikan, memberkati & memberikan yg terbaik kpd kita. Namun utk sampai pada kemuliaan yg lebih besar kita akan diperhadapkan padang gurun kehidupan. Disinilah kualitas hati kita sedang diuji. Apakah kita layak utk menerima kemuliaan yg lebih besar, ataukah sebaliknya kita akan gagal krn kita tdk memiliki respons yg tepat ketika berada dimasa sulit itu. Jgn sampai gagal mengalami kemuliaan yg lebih besar.

   (=D   
    \_     
    / \_,.   
'. ♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈Y