Friday, November 22, 2019

Pentingnya Self Image

*Good Self Image*

Buku Maxwell Maltz
Psycho-Cybernetics tahun 1969

Maxwell Maltz adalah seorang dokter bedah wajah untuk kecantikan. Dia mengamati, orang yang sudah dibedah wajahnya, menjadi jauh lebih percaya diri. Sikap, perilaku bahkan cara berpikirnya pun berubah.

Ternyata perilaku itu terjadi karena *self-image* dari orang tersebut berubah.

Bila diamati, perilaku kita, apa yang sering kita temui dan hasil yang sering kita dapatkan itu bisa diprediksi. Memiliki semacam kecenderungan. Seperti ada *polanya.*

Mereka yang sering terlambat masuk kantor, biasanya cenderung untuk selalu terlambat. Bahkan ketika dia berniat untuk tidak terlambat, seakan-akan alam semesta berkonspirasi untuk membuat dia tetap terlambat.

*Keberutungan* pun sama. Mereka yang sering sial, cenderung selalu sial. Sementara mereka yang sering beruntung, cenderung selalu beruntung. Seakan-akan ada sebuah *servomechanism* yang mengatur itu semua.

*Servomechanisme* = mekanisme otomatis untuk mengoreksi jika sebuah tindakan keluar jalur.

Itulah sebabnya, kita cenderung menemui hal-hal yang memang kita sering temui. Itulah sebabnya kita cenderung mendapatkan hasil sesuai dengan hasil-hasil yang sering kita dapatkan.

Tentu saja, jika hal yang sering kita temui positif, itu oke. Jika hasil yang sering kita dapatkan bagus dan luar biasa, itu oke. Bagaimana jika sebaliknya?
Bagaimana jika yang sering kita temui justru kesialan?
Bagaimana jika hasil yang sering kita dapatkan adalah kegagalan?

Semakin sering kita mendapatkan satu hal, semakin “terlatih”-lah kita mendapatkan hal yang sama.

Semakin sering sakit, kita semakin terlatih untuk sakit. Mulai dari sakit yang ringan, lama-lama menjadi terlatih dengan sakit yang lebih berat.

Semakin sering berhutang, semakin berbakat kita melakukannya. Sehingga kita menjadi ahli dalam berhutang.

Inilah *servomechanism*

Saat ini terjadi, seakan-akan “nasib” kita terkunci. Semua perilaku dan lingkungan kita mengarahkan kita ke “nasib” tersebut.

Bagaimana memutus rantainya? Bagaimana pula membentuk servomechanism yang memberdayakan hidup kita?

Maltz menjelaskan bahwa servomechanism ini tidak terbentuk begitu saja. Setiap servomechanism memerlukan *”settingan awal”* yang jelas.

Settingan awal dari servomechanisme dalam hidup kita adalah Self-Image.

Self-Image = cara kita melihat dan menilai diri kita sendiri.

Self-Image terbentuk dari kumpulan keyakinan (belief) tentang diri kita, orang lain dan cara dunia bekerja. Self-image ini akan mengendalikan sikap, pemikiran, perasaan dan perilaku kita.

Jika kita memiliki self-image: “saya orang yang tidak menarik”. Lalu kita hadir di sebuah pesta dan berniat untuk berkenalan dengan orang baru. Maka self-image kita akan segera menghapus niat kita dengan memunculkan self-talk: “ah, orang-orang hanya akan mau berkenalan dengan orang yang menarik. Kamu itu nggak menarik. Nggak akan ada yang mau berkenalan denganmu.” Maka, kita pun cenderung menyendiri dan “gagal” berkenalan dengan orang baru.

Apapun yang kita pikirkan, self-image kita seakan-akan menyetel servomekanisme ke setelan awal.

Maka, jika kita melihat diri kita sebagai orang yang sial, servomekanisme kesialan lah yang akan aktif.

Jika kita melihat diri kita sebagai orang yang beruntung, servomekanisme keberuntungan lah akan aktif.

Bagaimana jika tercampur? Kadang kita melihat diri sebagai orang sial kadang beruntung? Di sinilah servomekanisme kita akan mengalami kebingungan. Pada akhirnya dia akan bergerak ke arah yang lebih kita yakini.

Jika kita ingin menjadi orang yang beruntung namun self-image kita bertentangan – dalam hati kita meyakini bahwa itu tidak mungkin, maka servomekanisme yang berjalan adalah servo kesialan.

Jika kita ingin menjadi orang yang sukses namun self-image kita bertentangan – dalam hati kita meyakini bahwa itu tidak mungkin, maka servomekanisme yang berjalan adalah servo kegagalan.

Lalu, bagaimana solusinya? Solusinya adalah membentuk self-image baru. Caranya?

1. tulis dengan detail apa yang Anda inginkan. Misal, Anda ingin menjadi pribadi yang beruntung. Seperti apa kelihatannya? Seperti apa kedengarannya? Seperti apa perasaannya?

2. bayangkan Anda melihat diri Anda yang sudah menjadi pribadi yang beruntung di depan sana. Apa yang Anda lihat? Apa yang Anda dengar? Apa yang Anda rasakan?

3. biarkan ide-ide muncul dari pikiran kreatif Anda.

4. lakukan tindakan-tindakan spontan terkait dengan ide kreatif tersebut.

5. praktikkan keempat hal di atas berulang-ulang setiap hari dengan santai dan tanpa beban (effortless).

Bagaimana bila self-image lama masih muncul dan self-talk negatif datang mengganggu?

Praktikkan metode *CRAFT*

Misal Anda ingin mengubah pola sakit yang Anda miliki dan menjadi pribadi yang lebih sehat.

*CANCEL*
Saat tiba-tiba muncul pikiran “duh, naga-naganya mau sakit nih, sudah bersin tiga kali” segeral lakukan cancel. Katakan “cancel, batal!” atau Anda bisa gunakan kode yang Anda buat sendiri (misal mengatakan “Wuzzz” atau membayangkan menekan tombol “Ctrl + Z”)

*REPLACE*
Ganti dengan pemikiran yang lebih memberdayakan. Misalnya: “Allah memberi saya karunia tubuh yang sehat dan mampu menyembuhkan diri sendiri”

*AFFIRM*
Kuatkan dengan mengatakan kalimat afirmasi Anda. Misalnya: “semakin hari saya semakin sehat, bugar dan kuat” – katakan berulang-ulang dengan mantap.

*FOCUS*
Luangkan setiap hari untuk melakukan visualisasi – membayangkan diri Anda yang sehat, bugar dan kuat

*TRAIN*
Jangan bosan melatihnya. Meskipun Anda belum sehat, bergayalah seakan-akan Anda sehat. Seperti kata pepatah Barat “fake it till you make it” – berpura-puralah sampai pura-pura itu menjadi nyata!

Pertanyaannya: self-image seperti apa yang ingin Anda bentuk? Mulailah membentuknya, sekarang!

Jadi, banyak orang, masih vibrasi rendah, masih galau, masih banyak luka batin sudah sibuk visualisasi afirmasi.

Itu malah akan menarik hal yang tidak diinginkan.

Kita mesti netralkan *luka batin*. Bisa dengan mensyukuri kejadian menyakitkan, ambil hikmah, memaafkan bahkan mendoakan dengan cinta yang menyakiti hati kita.

Saat kita berada di *energi syukur dan cinta, baru kita siap untuk visualisasi, afirmasi.*

Saturday, November 16, 2019

Perjalanan Hidup Orang Beriman

*Mazmur 34:15, 17-20*
15 (34-16) Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;
17 (34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
18 (34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
19 (34-20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
20 (34-21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.

========

Dalam kehidupan kita semua pernah mengalami tantangan yang yang dianggap tidak masuk akal. Jika dilihat secara terpisah kita tidak memahami semua itu, semua itu tidak masuk akal, tidak adil, tidak semestinya. Tetapi jika kamu terus percaya dan terus melangkah dalam kebenaran, suatu hari nanti kamu akan melihat bagaimana setiap kekecewaan, kemunduran, kegagalan, memainkan peranan dalam rencana penting Allah untuk kehidupanmu.

Jika kamu memisahkan pengalaman-pengalaman negatif, maka kamu cenderung bertanya-tanya tentang mengapa semua itu telah terjadi padamu. Semuanya dapat tampak tidak adil dan kejam serta membuat kamu pahit hati. *Ingatlah selalu, kamu tidak akan hidup jika Allah tidak merencanakan kemenangan lain untuk masa depanmu.*

Jangan bersikap tidak sabar, semua itu belum berakhir, semua itu belum berakhir sebelum Allah yang mengatakan bahwa semua sudah berakhir. Sudah saatnya kamu untuk yakin bahwa Allah mempunyai banyak cara untuk meningkatkan kamu.

*Dalam setiap krisis, dalam setiap kehilangan, dalam setiap kekecewaan, ada bahaya untuk menjadi semakin pahit hati, tetap sakit hati dan menyerah pada keadaan. Tetapi juga selalu ada kesempatan untuk mengubah kegelapan menjadi terang.*

Iman adalah mempercayai Allah saat kamu tidak mengerti, saat semua terjadi tidak seperti yang kamu harapkan...

*Selamat pagi pemenang*

Tuesday, November 5, 2019

Hidup Yang Diperindah


... Di Bengkel, salah satu Alat yg Paling sering digunakan adalah *Gerinda*..
Terbuat dari Batu Kasar, berfungsi utk
*Mengikis,* *Memperhalus Permukaan*
      dan
*Mempertajam Alat2 Potong*

.. _Ketika Batu Gerinda dan Benda yg Hendak dikikis itu bertemu_, ....
maka .....
akan Terdengar Bunyi Gesekan Keras, terlihat Percikan Bunga Api dan Benda tsb menjadi Panas..

*Memang terasa tdk Nyaman*,
     tapi
*Hasil Akhirnya Sungguh Indah..*

*Permukaan yg Semula Kasar..... _menjadi Halus_*

*Bagian Buruk dari Benda itu di Hilangkan bahkan di Bentuk dgn Indah..*

*Alat2 Potong yg Tumpul Bisa menjadi Tajam....*

🇮🇩*PESAN MORAL NYA*💥

Tahukah anda ....
*_Bahwa dgn Cara yg sama TUHAN_

*Membentuk Karakter kita,*

*Memperhalus Tabiat kita,*

*Mempertajam Kehidupan kita*
      dan
*Menjadikan Hidup Lebih Indah..*

kadang TUHAN *Memakai org2 di Sekitar kita utk Menjadi Batu Gerinda bagi kita,*
       dan
mungkin juga tanpa kita sadari....
kita juga Menjadi Batu Gerinda bagi org lain..

Kita Saling *Menggesek, Membentuk, Memperhalus, Mempertajam, Memperindah..*

*Prosesnya memang tdk Menyenangkan*,
       tapi
jika Melihat Hasil Akhirnya,
*Semua Proses itu Terlihat Sungguh Layak......*

Seringkali
*Kita menjadi Frustasi*
     saat Tuhan _Menempatkan org2 Sulit di Sekitar kita.._

_Kita Berhadapan dgn Atasan yg Galak dan Kaku,_

_Rekan Kerja yg tdk Menyenangkan,_

_Pelanggan yg Menyebalkan.._

Di Rumah kita di *“Gerinda”*
       oleh
*_Pasangan atau Keluarga..._*

Di dalam organisasi atau club  kita juga Berhadapan dgn Saudara Saudara yg Masih saja Bisa Melukai dan Mengecewakan kita.... 

Namun atas semua itu
*Tetap Bersyukurlah*
utk Semua org2 Sulit yg ada di Sekitar kita ,

sebab
*mereka sudah Menjadi Batu Gerinda bagi kita..*

*Tanpa mereka,*

kita tdk Mungkin
*menjadi diri kita yang Dewasa*
  juga yang
*....Rendah hati*
*...mudah memaafkan*
*...ikhlas*
*....Sabar*
*...mau mendengar*
      dan
*...peduli org lain.*

*_Semua Proses Untuk Kebaikan bagi diri kita_*

*"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."*

Selamat Pagi
Selamat Beraktivitas
TUHAN memberkati! 🌻🌻

Sunday, November 3, 2019

Kesaksian Iman Julie Kaunang


Kesaksian Julie Kaunang,  ibu kandung dr artis Tessa Kaunang dan istri dr Arthur Kaunang,  mantan rocker.

"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!..."  (Mzm 46:11 a)

Link 👇
https://youtu.be/yMPM4nMeIXg

Tuhan memberkati!