Wednesday, August 31, 2016

Tax Amnesty (TA) vs. Sin Amnesty (SA)

Sebuah Renungan

Sekitar pertengahan tahun 2016, Pemerintah mengeluarkan kebijakan baru di sektor pajak dengan nama Tax Amnesty (pengampunan pajak), tujuannya adalah untuk memberikan pengampunan bagi para wajib pajak yang selama ini tidak jujur dalam melaporkan harta yang dimilikinya. Tentunya pengampunan ini tidak gratis tetapi dengan membayar 'denda' yang cukup ringan, yaitu 2% dari nilai harta jika harta diungkapkan sebelum 30 Sep 2016, dan atas harta yang telah dilaporkan melalui Tax Amnesty tsb, tidak akan diperiksa lebih jauh. Denda ini akan naik nilainya menjadi 5% s/d bulan Maret 2017, dan selebihnya akan ada denda sebesar 200% jika wajib pajak bersikeras tidak memanfaatkan program Tax Amnesty. Penawaran yang cukup menarik bagi yang memiliki harta cukup banyak dan belum melaporkannya. Namun demikian jika wajib pajak tidak jujur dalam melaporkan harta yang dimilikinya, sanksi pajak yang cukup besar menanti walaupun yang bersangkutan sudah mengikuti program Tax Amnesty.

Tak heran jika saat ini orang-orang menjadikan Tax Amnesty sebagai topik pembicaraan, mulai dari warung kopi, kantin, cafe, sosial media, di kantor, bahkan sampai disiarkan melalui media televisi.

Kalau sampai sebegitu hebohnya masyarakat membicarakan bahkan berduyun-duyun memanfaatkan program TA demi memperoleh keringanan membayar pajak, lalu bagaimana sikap kita terhadap Sin Amnesty (pengampunan dosa) yang ditawarkan oleh Allah Bapa kita melalui pengorbanan Putera-Nya di kayu salib?

Dia tahu bahwa kita memiliki hutang dosa yang sangat besar dan tidak mungkin kita membayarnya. Dia telah menghapuskan hutang dosa kita dengan darah Putera-Nya Yesus Kristus yang menderita dan wafat di kayu salib.
Pengampunan dariNya tanpa syarat, meskipun kita sudah tidak ingat lagi dosa-dosa yang kita lakukan. Yang perlu kita lakukan hanyalah datang kepadaNya, mengakui dosa-dosa kita dengan rendah hati di hadapanNya dan mohon pengampunan dariNya. Dia mengetahui kelemahan dan dosa-dosa kita sampai sekecil-kecilnya, karena tidak ada satupun yang tersembunyi di hadapanNya. Tidak ada denda 2%, 3%, 5%, atau bahkan 200% saat kita mengakui dosa-dosa kita, karena semuanya telah dibayar lunas dengan darah Tuhan kita Yesus Kristus yang tertumpah di kayu salib.

Tidak ada tenggang waktu untuk memohon ampunan dariNya. Selama kita masih bernafas, kesempatan itu masih ada dan terbuka buat kita. JanjiNya adalah setia. Melalui SA, Dia menerima kita 'apa ada'nya dan kehidupan kekal yang berkelimpahan bersamaNya menanti kita. Berbeda dengan TA yang melihat kita 'ada apa'nya...?

Jika kita begitu antusias menyambut tawaran Pemerintah melalui program Tax Amnesty, bagaimana sikap kita menyambut penawaran dari Allah Bapa kita, yaitu Sin Amnesty...?

Baik TA maupun SA, keduanya adalah pilihan dan apa yang kita pilih kembali kepada kita, karena itu menentukan 'masa depan' dan 'hidup' kita selanjutnya. Jadi, bagaimana anda menyikapi Sin Amnesty...? Semuanya kembali kepada anda karena itu adalah pilihan anda.

God bless you...

Thomas H.- Jakarta, akhir Agustus 2016

Monday, August 29, 2016

Kunci Pertumbuhan Rohani


Greg Hwkins & Cally Parkinson benar2 menyelidiki apakah faktor utama utk pertumbuhan rohani. Demi melakukan penyelidikan itu, mereka berdua menggunakan jasa perusahaan riset independen agar menghasilkan analisa yg akurat. Hasil penyelidikan itu menyimpulkan "Tidak ada dampak lebih besar terhadap pertumbuhan rohani selain dari perenungan Firman Tuhan. Seandainya hanya ada 1 hal yg gereja lakukan untuk membantu jemaat bertumbuh secara rohani, maka itu adalah mendorong jemaat untuk membaca Alkitab setiap hari".

Pertumbuhan memiliki kaitan yg erat dengan makanan. Tidak ada makanan, tidak akan pernah ada pertumbuhan. Bahkan jika tidak ada makanan semua yg hidup pun pasti akan mati, karena semua yg hidup membutuhkan makanan.

Membaca Alkitab adalah dasar kekristenan, tapi kerap diabaikan. Saat ini belum tentu ada 1 dari antara 10 orang Kristen yg membaca Alkitab. Persentasenya mungkin jauh dibawah 10%. Tugas gereja untuk mengembalikan lagi kecintaan jemat akan Firman Tuhan. Tugas setiap kita juga yg sudah mengerti untuk mendorong orang-orang disekitar kita untuk melakukan hal yg sama.

Mazmur 1:1-3
1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Tetap semangat di dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Sunday, August 28, 2016

Doa Sebagai Strategi


Setiap hari kita pasti berdoa, namun seringkali kita punya sikap yg salah dalam berdoa. Kita lebih banyak usulan. Kita mengajukan beberapa rencana. Bahkan kita sudah menyusun strategi yg matang. Doa bagi kita adl bagaimana Tuhan menyetujui & memberkati strategi2 kita, bukannya mengijinkan Tuhan menyatakan rencana NYA kpd kita. Dgn sikap seperti itu, bukankah seolah2 kita lebih berhikmat, lebih pintar & lebih hebat dari Tuhan. Bukankah doa semestinya adl menghadirkan Kerajaan Allah dlm hidup kita menurut cara NYA, bukan cara kita?

Greg Prueet, pimpinan Pioner Bible Translators dihadapkan masalah keuangan yg sangat serius pada lembaga pelayanan yg dipimpinnya. Berdasarkan catatan keuangan, maka bisa dipastikan bahwa keuangan organisasi pelayanan itu sedang terjun bebas. Dalam situasi terjepit itulah Greg memutuskan bahwa doa adl satu2nya solusi buat masalah mereka. Greg berkata "Saat itulah saya mulai belajar utk tdk mendoakan strategi2 saya, tapi menjadikan doa sebagai strategi". Mujizat terjadi pioner Bible Translator tdk bangkrut, malah Tuhan kirim byk donatur utk membuat lembaga pelayanan Alkitab itu tetap berjalan.

Jadikan doa sebagai strategi, bukan mendoakan strategi2 kita. Hikmat kita terbatas, karena itu kita pasrahkan kpd hikmat Tuhan yg tak terbatas. Kekuatan yg kita miliki juga terbatas, jangan bersandar akan hal itu. Firman Tuhan dlm Amsal 3:5 mengatakan "Percayalah kpd Tuhan dgn segenap hatimu & janganlah bersandar kpd pengertianmu sendiri". Belajarlah utk mempercayai bahwa cara Tuhan lebih baik dari cara kita, rencana Tuhan lebih indah dari rencana kita & strategi Tuhan jauh lebih efektif dibandingkan dgn strategi kita. Doa bukanlah mengajari Tuhan apa yg harus DIA lakukan. Doa adl sikap pasrah terhadap apa yg Tuhan hendak lakukan dlm hidup kita.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Friday, August 26, 2016

Panca Indera Rohani


Manusia dikaruniai 5 panca indera : penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah) & peraba (kulit). Jika salah satu dari indera itu bermasalah, kehidupan kita sehari2 jelas akan sangat terpengaruh. Ketika seorg bayi baru lahir, indera2 itu belum sepenuhnya sempurna, tapi seiring waktu & seiring pengalaman yg dialami dlm hari2nya, indera itu akan dpt berfungsi sempurna, dpt membedakan, mengenali serta merasakan mana yg baik & buruk bagi dirinya.

Kehidupan rohani pun demikian. Paulus menyebut jemaat Korintus sebagai bayi (1Kor 3:2) dimana ini menunjukkan kpd bagaimana mereka masih kurang peka dlm mengenali mana pemikiran duniawi & mana pikiran Kristus. Bahwa mereka masih meributkan siapa yg memimpin mereka, apakah Paulus, Apolos atau Petrus, menunjukkan bahwa mereka masih melihat secara duniawi & bukan melihat sebagaimana Kristus.

Lalu bagaimana ciri anak Tuhan yg telah memiliki kedewasaan dlm panca indera rohaninya?
(1) kita peka mana yg harum & yg busuk. Yg harum bagi Tuhan adl kesaksian kita akan DIA yg kita sebar kemana2 (2 Kor 2:14-15). Ini berbicara tentang hidup yg rindu utk selalu bersaksi tentang Kristus.
(2) Kita tdk hanya melihat dari yg tampak atau hal2 lahiriah saja (Fil 3:3-4) tapi kita melihat segala sesuatu dari cara pandang Allah.
(3) kita memiliki telinga yg mau mendengar suara Gembala & bisa membedakan dgn suara lain (Yoh 10:27) ini bicara tentang hati yg mengenal kebenaran, yg didptkan dari gemar mendengarkan Firman Tuhan.
(4) apapun yg terjadi kita bisa selalu mengecap kebaikan Allah (Maz 34-9). Ini adl tentang hidup selalu bersyukur.
(5) kita menjadi pribadi yg bisa menyentuh & disentuh Tuhan. Ini bicara tentang iman seperti wanita yg disembuhkan dgn menyentuh jubah Yesus (Mat 9:21). Ini juga berbicara tentang keintiman, dimana kita peka saat Tuhan mau kita melakukan sesuatu utk DIA.

Panca indera rohani akan berfungsi sempurna saat kita mau selalu di ajar dan di latih oleh Yesus.. GBU all.

Thursday, August 25, 2016

Kekayaan Sejati


Ada seorang yg miskin bertanya pada sang guru , "Mengapa aku menjadi orang yg sangat miskin & selalu mengalami kesulitan hidup?

Sang guru menjawab, "Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain."

"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain?

"Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau berikan pada orang lain."

"Apakah itu, guru?"

Sang guru mejawab:

"1. Dengan Mulut yg engkau punya,
engkau bisa berikan senyuman & pujian.

2. Dengan Mata yg engkau punya,
engkau bisa memberikan tatapan yg lembut.

3. Dengan Telinga yg engkau punya,
engkau bisa memberikan perhatian.

4. Dengan Wajah yg engkau punya,
engkau bisa memberikan keramahan.

5. Dengan Tangan yg engkau punya,
engkau bisa memberikan bantuan & pertolongan pada orang lain yg membutuhkan & masih banyak lagi.

Jadi sesungguhnya kamu bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain.

Itulah yg menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apapun pada dirimu.

Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi & berbagi pada orang lain & siapapun.

Pulanglah & berbagilah pada orang lain dari apa yg masih engkau punya, agar orang lain juga mau berbagi denganmu."

Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecil, tapi berdasarkan kebutuhan.

Kebencian tidak di tentukan oleh seberapa dalam atau dangkalnya, tapi berdasarkan seberapa terlukanya orang tsb.

Oleh karena itu, kita mesti ber-hati² terhadap apa yg kita ucapkan, apa yg kita perbuat se-hari²nya, jangan pernah meremehkan perbuatan baik yg kecil, namun jangan melakukan perbuatan buruk sekecil apapun.
Semoga hari ini kita mampu membagikan kekayaan sejati yaitu hidup kita dng melakukan yg terbaik bagi Tuhan dan sesama.
GBU all...

Wednesday, August 24, 2016

Gagap Teologi


Dewasa ini kita kerap dihadapkan dgn ajaran yg aneh2. Seorg pemimpin rohani mendapat pesan Tuhan bahwa Yesus akan datang pada hari tertentu di tempat yg sdh ditentukan. Yang tak habis pikir, begitu mudah jemaat tersebut dibodohi. Inilah yg disebut gagap teologi, tidak memiliki pengetahuan yg mendalam tentang iman kekristenan.

Jangan jadi org Kristen yg gampang di ombang ambingkan dgn rupa2 pengajaran palsu. Jangan tertipu dgn serigala buas yg menyamar sebagai domba (Matius 7:15). Bagaimana kita bisa mengenali sebuah ajaran itu sesat atau tidak? Pertama Jangan mudah percaya dgn hamba Tuhan yg mengaku dirinya nabi & mendengar suara Tuhan secara langsung.  Itulah pentingnya kita menguji roh (1Yoh 4:1). Kedua, jangan percaya jika "suara Tuhan" yg disampaikan itu jelas2 bertentangan dgn Firman Tuhan yg tertulis (2Tim 3:16). Ketiga, jangan percaya jika "suara Tuhan" itu mendatangkan ketakutan, kegelisahan & hilang damai sejahtera (2Tim 1:17) keempat, dari buahnyalah kita mengenal apakah mereka hamba Tuhan atau nabi palsu (Matius 7:20).

Jika kita gagap teologi, kita akan jadi mangsa empuk nabi2 palsu ini. Namun jika kita "melek teologi" maka kita akan bisa membedakan mana yg asli & mana yg palsu, mana yg suara Tuhan & mana yg "suara jadi2an". Melek teologi tdk berarti kita harus sekolah teologi, tapi apakah kita punya pengetahuan yg benar tentang Alkitab sehingga hal itu menjadi standar acuan utk membedakan mana yg benar & mana yg salah. Bertekunlah dalam membaca Firman Tuhan. Sediakan waktu utk bergaul intim dgn Tuhan melalui doa. Inilah yg membuat kita sebagai domba bisa membedakan mana Gembala Agung & gembala palsu.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi.

Monday, August 22, 2016

Kehidupan Yang Indah

Kehidupan yg indah tidak ditentukan oleh 'apa' & 'berapa' yg kamu terima, melainkan APA YG KAMU LAKUKAN setelah menerima.

Kamu berpikir hidupmu terasa indah jika memiliki deposito milyaran, suami kaya, isteri cantik,dsb. atau memiliki 'apa' yg baik & 'berapa' yg banyak.

Tapi jika kamu SALAH bertindak setelah menerima semua itu akan menghasilkan kehidupan yg buruk. Sebaliknya, mungkin kamu menerima 'apa' yg biasa saja & 'berapa' yg minim sekali tapi kamu mengelola dgn baik, dinikmati dgn rasa syukur, maka kamu akan menikmati kehidupan yg indah. Hidup beriman bukanlah tentang apa & berapa yg diterima melainkan tentang apa yg dilakukan setelah menerima....

Selamat pagi pemenang!

Sunday, August 21, 2016

Tidak Ada Yang Mustahil

‎​

Jangan berkata "TIDAK MUNGKIN" sebab akan menutup Pintu Mujizat dan Keberuntungan, sikap seperti itu akan mempersulit kita untuk meraih sesuatu yang Hebat dan Ajaib...!!!

Markus 9:23, "jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Hampir semua hal yang HEBAT itu berasal dari cara yang istimewa dan Tuhan memberikan-NYA pada manusia ciptaan-NYA yang luar biasa.

Didalam Tuhan selalu tersedia mujizat bagi setiap orang yang percaya, apapun kondisi kita saat ini, apakah sakit kanker, usaha macet, kehilangan pekerjaan, keluarga berantakan, jika kita beriman kepada-NYA maka yang sakit pasti sembuh, usaha macet pasti kembali lancar, pekerjaan pati didapatkan kembali yang lebih baik lagi dan keluarga pasti mengalami pemulihan yang luar biasa...!!!

Asal kita memiliki pengharapan semuanya mungkin terjadi sebab pengharapan kita kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia.

Tuhan memperhitungkan seberapa besar iman & percaya kita kepada-NYA, oleh karena itu JANGAN pernah membatasi Tuhan dengan ketidakpercayaan kita sendiri sekalipun hal itu terasa tidak mungkin bagi manusia namun tidak ada yang mustahil bagi Tuhan ...!!!

Tuhan sanggup melakukan berbagai perkara, bahkan dalam sedetikpun DIA bisa mengubah kemalangan menjadi berkat yang berlimpah atas hidup orang percaya...!!!

ː̗̀☀̤̣̈̇ː̖́J€ŠŮŠƁBĹ€ŠŠ ЎÖŮː̗̀☀̤̣̈̇ː̖́

Thursday, August 18, 2016

Mengeluhkan Indonesia


Membaca berbagai berita ttg apa yg terjadi di negara kita ini, bagaimana aksi kejahatan kerap kali kian sadis, anak2 muda /org tua yg moralitasnya makin rusak, sikap egois & materialistis yg menggantikan nilai2 positif, kebodohan yg masih membelenggu berbagai kalangan, para penguasa yg tdk malu2 menunjukkan ketamakannya serta kemunafikan para pemimpin, bagaimana sikap kita? Pernahkah kita bertanya, mengapa Tuhan terus membiarkan org2 itu terus melakukan kejahatannya bahkan makin menjadi2 saja ulah mereka? Mengapa Tuhan seolah diam saja? Mengapa IA tdk bertindak & menghukum org2 itu dgn segera? Dan apakah kita lalu merasa puas jika kemudian org2 yg suka bertindak jahat itu "kena batunya", dipermalukan / dipenjarakan?

Jika kita membayangkan berada di posisi Daud, seorg yg tdk bersalah, yg hidup berkenan dimata Allah, sudah bertaruh nyawa demi bangsanya, tapi justru difitnah, diburu, dimusuhi & akan dibunuh, sementara org yg jahat justru kokoh sebagai penguasa. Namun dalam Mazmur 37:1-8 kita justru melihat hal berbeda. Jangan marah karena org yg berbuat jahat, jangan iri kpd org yg curang, tapi lakukanlah yg baik, diamlah di negri & berlakulah setia. Apa yg disampaikan disini bukan berarti kita lalu tdk peduli, tapi ini adl ttg kepercayaan kita pada Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan lebih tahu apa yg terbaik bagi segala kondisi ini, lebih dari kita.

Alih2 marah & iri kpd org jahat, mari kita percaya pada keputusan NYA. Mari kita juga memeriksa diri kita sendiri. Jangan2 di mata Tuhan, kita ternyata tdk lebih baik dari mereka yg kita anggap jahat tsb (Lukas 13:1-5). Di hari kemerdekaan Indonesia ini, mungkin kita masih tdk bahagia dgn negara kita. Namun, daripada hanya mengeluh, belajarlah percaya. Daripada hanya mengecam, belajarlah berintropeksi. Daripada marah, lakukanlah tugas kita sebagai terang & garam bagi bangsa ini.

Mazmur 37:3 ~ Percayalah kpd Tuhan & lakukanlah yg baik, diamlah di negri & berlakulah setia.

MERDEKA..!!!
GOD bless us

Tuesday, August 16, 2016

Meranggas


Diujung jalan perumahan, berdiri kokoh 2 batang pohon. Saat musim kemarau, tampak banyak daun berguguran. Tak ada angin, tak ada goncangan, segenap daun2 kering meluncur berjatuhan memenuhi jalan. Pohon itu pun meranggas. Tinggal dahan & ranting yg kesepian. Nabi Habakuk tengah gundah meratapi negeri Yehuda. Pohon ara tdk berbunga, pohon anggur tdk berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan. Belum lagi ladang2 yg tak menghasilkan serta terhalaunya kambing domba & lembu sapi dari kandang2 mereka. Habis semua. Meranggas.

Pernahkah hidup terasa demikian? Semua yg pernah kita banggakan pelan2 berjatuhan. Pernikahan, keluarga, kesehatan, pekerjaan, pelayanan. Tak ada lagi yg tersisa. Hidup terasa meranggas. Seolah tak ada alasan utk bertahan. Kabar baiknya adl meranggas bukanlah akhir kehidupan. Pohon2 menggugurkan daunnya utk mengurangi penguapan, menyesuaikan diri dgn musim kemarau yg sudah menyapa. Saat saya lewat sebulan kemudian, betapa menakjubkannya melihat pohon itu kini sudah dipenuhi kembali oleh lebatnya pucuk2 baru yg bermunculan. Sebuah bayangan akan awal kehidupan yg baru.

Dalam ratapannya, nabi Habakuk tetap mampu bersorak-sorak & beria-ria. Bagaimana bisa? Ia menaruh imannya kpd Allah yg menjadi penyelamat & sumber kekuatannya (Habakuk 3:18). Saat kita berada dlm keadaan sangat terpuruk, tetaplah mencari wajah Tuhan. Kehidupan yg meranggas akan menumbuhkan kembali kebanggaannya yg baru tepat pada waktunya, selama kita tetap berakar pada "Sumber" yg benar.

Habakuk 3:18
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.

Tetap berdoa, berharap dan andalkan Tuhan Yesus saja.
Tetap semangat dlm Tuhan & Tuhan Yesus mengasihi selalu.

Monday, August 15, 2016

12 Signals of Our Body

12 signals our body sends to tell us we are too stressed

Our body is an incredibly complex machine that reacts not only to external changes but to internal ones too. Dr. Susan Babel, a psychologist who specializes in depression, suggested quite an interesting theory about our body signals.
The psychologist considers discomfort and pain to be the signals of anxiety: secret fears, unresolved issues. Chronic pain is a symptom of stress and emotional problems, especially when there are no physical injuries.

1. Head

Too much stress is the main cause of any headache. It can happen because of worries about possible failures, little things, or constant rushing.

Set aside some time for yourself every day. Let yourself relax, and don’t worry about anything for some time. Just take some rest, and don’t feel guilty about this. Your productivity will only be boosted thanks to this time spent in peace and quiet. And you won’t be suffering from headaches anymore.

2. Neck

Pain in the neck signifies the burden of resentment towards other people and dissatisfaction with our own imperfections. Our neck hurts when we can’t forgive someone or ourselves.

Change your attitude towards yourself and others. People don’t want to hurt you most of the time. And you don’t have to meet your own strict expectations. Take it easy, and learn to forgive. It’s also important to think more about the things you love.

3. Shoulders

Shoulder pain is caused by emotional burdens and constant pressure. Maybe someone really puts pressure on you. Or maybe you can’t make an important decision and start carrying this heavy burden.

Try to share the load with a close friend — you’ll feel relieved. Even if you just talk through your worries, you won’t have to cope with the difficulties only by yourself. And maybe this will help to find a simple solution to your problem.

4. Upper Back

A lack of emotional support and close people around us can manifest itself in upper back pain. This happens when we subconsciously feel unloved and unappreciated.

Communicate more with different people. Don’t focus on yourself — be open and friendly. Meet new people, go on dates. And most importantly, don’t hold back feelings of affection.

5. Lower Back

If we have any financial worries, our lower back may hurt. Maybe we’re secretly obsessed with the idea of living a rich life, or maybe the people around us make us worry about money all the time.

Money can’t buy us happiness. It may sound like a cliché, but it’s the truth. Therefore, just stop worrying! The best things in life are free. Do what you love, and this will bring you not only joy but the profit as well.

6. Elbows

Elbow pain signifies a lack of flexibility and an unwillingness to compromise. We probably resist some important changes that may occur in our lives, or we’re subconsciously afraid of something new.

Sometimes we may think that life is too tough and complicated. But it only feels like this. Maybe we just make things look complicated. Be flexible, and don’t spend your energy on fighting things you’re not able to affect.

7. Hands

Pain in the hands means someone really needs a friend, to have some rest, and to just have a conversation with good people. If your hands hurt, it’s better for you to come out of your shell.

Try to make some new friends. Go to lunch with your work associates. Buy tickets for a sports event or go to a concert. Try to feel that you’re part of the crowd. Don’t hesitate to talk to new people because you never know where you can find a good friend.

8. Hips

People who are used to comfort and love living a predictable life may suffer from pain in the hips. Fear of change and making big decisions and an unwillingness to bring something new into life are the causes of hip pain.

Don’t resist the natural course of life. Life’s moving. It changes, and, therefore, life’s interesting. Think of all life changes as exciting adventures. And don’t put off any important decisions.

9. Knees

A big ego is probably the cause of knee pain. Our knees may hurt when we think about ourselves too much and don’t care about others at all. And also when we’re absolutely sure the world revolves only around us.

Take a look around — you’re not the only person in the Universe. Be attentive to others. Listen to your friend, help your mother, cover for your coworker. Help people more often. You can also spend some time volunteering.

10. Calves

Calf pain is a sign of emotional tension. Possessiveness, constant worries about a relationship, and crazy jealousy are other causes.

It’s important to learn to trust your other half. Relax and stop controlling your partner. It may be time to leave anything that bothers you too much or drives you crazy behind you.

11. Ankles

Pain in the ankles may mean that we forget about ourselves and need more pleasure in our life. Maybe our work takes all our time, or we don’t take our needs seriously enough and always put our dreams on hold.

It’s time to pamper yourself. Buy that expensive thing, have a good sleep, try those tasty goodies. Forget about your work for some time, and think about a romantic relationship, for example. Or plan a dream trip.

12. Feet

Apathy can be a cause of foot pain. It’s like our body refuses to move forward. It’s like we’re afraid of life and don’t see the point of moving forward. When we subconsciously think that everything goes wrong and our whole life is a big failure, our feet hurt.

Learn to pay attention to the little joys of life. Look how beautiful the world and the people in it are! Enjoy different tastes, sounds, the wind, and the sun. Adopt a fluffy pet, or try a new hobby. Fill your life with interesting things. Forget all the bad memories, and smile more. Find something that brings you happiness every day!

* The conclusion *
The conclusion is simple: love yourself and forgive yourself. Be thoughtful of others, and try not to hold a grudge against other people. Communicate more, smile (because a smile looks so good on you!), and stay healthy!

Sunday, August 14, 2016

Iman dan Ketaatan

Luk 1:39-56.

Memiliki iman dan ketaatan spt yg diteladankan Bunda Maria, akan menggetarkan hati Allah utk menganugrahkan karya2 besarNya atas kita. Apakah kita senantiasa memiliki kepekaan akan "misi" besar yg Tuhan berikan pada kita masing2? Misi dalam keluarga, dlm pekerjaan, dlm pelayanan, dlm bermasyarakat, mampukah kita menjalankan dan menyelesaikannya sampai akhir? Ada kalanya dlm perjuangan iman kita, kita akan menemui cibiran, cacian, cemooh, atau permusuhan dari org lain. Mampukah kita terus bertahan dan berkidung seperti Maria; jiwaku memuliakan Tuhan?

Ya Tuhan, ampunilah aku org berdosa ini, jika imanku sering kendor saat aku menerima terpaan badai dlm menjalankan misi hidupku. Tambahkanlah selalu imanku yg Tuhan dan biarlah jiwaku senantiasa memuliakan namaMu. Amin

Thursday, August 11, 2016

Watchman Nee's quote


Jiwa Yang Kosong


Di Jepang ada layanan bernama rui-katsu. Ini adl layanan berbayar demi menemani menangis. Dilakukan pria2 tampan yg bersedia datang ke rumah wanita yg sedang sedih.  Pria2 itu akan siap menemani wanita itu menangis demi meredakan stres. Kalaupun si pria tdk bisa menangis, pria itu akan membuat wanita itu menangis dgn menyiapkan film / lagu2 sedih. Ketika si wanita sudah mulai menangis, pria itu dgn telaten akan menyeka air matanya dgn lembut. Berapa harga layanan tsb? Hampir 1jt rp dlm sekali kunjungan. Di Amerika layanan sejenis namany Cuddle Connection. Layanannya meliputi jasa teman curhat & pemberi pelukan. Dlm 1 bulan omzetnya bisa mencapai ratusan juta rp.

Susah menjelaskan fenomena apa yg menghinggapi manusia modern seperti sekarang ini sehingga berani membayar begitu mahal demi sebuah pelukan & teman menangis. Bagaimanapun juga,  itu menunjukkan sebuah fakta yg tdk bisa ditutup-tutupi lagi bahwa manusia byk yg mengalami kesepian & kekosongan di dlm jiwanya.

Mungkin kita belum mengalami stres dlm tingkatan yg seperti itu. Namun kadang kala kita pun kerap merasa kesepian & merasa hampa. Pelarian macam apapun tdk akan pernah bisa mengisi kekosongan itu. Percayalah, ruang kosong itu hanya bisa diisi oleh Tuhan, bukan oleh manusia. Karenanya solusi terbaik utk jiwa yg kering & hidup yg hampa adl mengijinkn Kristus masuk dlm hati & berkuasa penuh atas jiwa kita. Persis seperti perempuan Samaria yg jiwanya tdk pernah puas dgn suami2nya. Jiwanya benar2 dipuaskan setelah ia bertemu dgn Yesus (Yohanes 4:1-42).

Hanya dengan berjumpa dg Yesus secara pribadi & mengijinkan DIA tinggal dlm hati dan seluruh hidup kita, itulah kunci nya.

Mazmur 139:14
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Wednesday, August 10, 2016

Ibu Pendidikan


Di Jepang ada namanya “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak2 mereka mulai bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di bawah didikan sang ibu.

Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka, rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi “mendidik anak” itulah karier mereka yang tertinggi.

Dan kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga kebersihan itu semua hasil didikan para kyoiku mama, sehingga sekolah hanya untuk menstransfer ilmu saja.

Sementara “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.

Ryousai: istri yg baik
Kenbo: ibu yang bijaksana

Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.

Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator logistik dan publik.

Di Jepang peran ini kembali digalakkan karena sekarang perempuan memilih melajang menjadi wanita karier sehingga presentasi pertumbuhan penduduk muda usia produktif di negara mereka menurun.

Tentu saja kasus kekerasan remaja dan bunuh diri di Jepang pada usia sekolah terus bertambah karena tidak terpenuhinya kualitas hubungan ibu dan anak yang menunjang pertumbuhan emosi anak.

Jadi wajar pemerintahan Jepang sangat memberi tempat terhormat pada peranan ibu rumah tangga yang berkualitas, karena kemajuan bangsanya kelak pun tetap ditopang oleh kualitas ibu-ibu rumah tangganya sebagai pembentuk kualitas karakteranak anak mereka.

Sungguh luar biasa, “ibu rumah tangga adalah profesi idaman” di Jepang. Bagaimana dg kita? 😇

Tuesday, August 9, 2016

Kencan Dengan Tuhan edisi 8 Agustus 2016


Senin, 8 Agustus 2016

Bacaan: Amsal 15:1
"Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah."

Renungan:
  Pada tanggal 28 Juli 1914, kekaisaran Austria-Hongaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia sebagai pembalasan terhadap pembunuhan Adipati Frans Ferdinand dan istrinya, Sophie. Hanya dalam waktu 90 hari negara-negara Eropa lainnya telah melibatkan diri dan mengambil sikap memihak demi menjunjung aliansi militer mereka. Satu peristiwa tunggal akhirnya memicu pecahnya Perang Dunia I.

  Perang memang merupakan tragedi besar yg menggemparkan. Tetapi hal besar tersebut pada mulanya hanya diakibatkan oleh sejumlah kecil kata-kata yg penuh kebencian.
Yakobus menulis, "Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yg besar."
Kunci untuk menghindari konflik lisan dapat ditemukan dalam kitab Amsal:
"Jawaban yg lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yg pedas membangkitkan amarah."

  Sebuah ucapan yg sederhana dapat memulai besar. Ketika oleh anugerah Allah kita memilih untuk tidak membalas dengan kata-kata, sikap kita itu menghormati Yesus.
Ketika Yesus dilecehkan dan dihina,  Dia sedang menggenapi nubuat nabi Yesaya, "Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutNya."

  Amsal mendorong kita untuk mengucapkan kebenaran dan mengusahakan perdamaian melalui perkataan kita. "Lidah lembut adalah pohon kehidupan, ...dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya."
Sudahkah kita melakukannya?

Doa:
Tuhan Yesus, jadikanlah aku pembawa cinta kasih saat terjadi kebencian. Jangan biarkan hatiku tersulut oleh kebencian yg pada akhirnya membawa malapetaka dalam hidupku. Amin.
(Dod)

God bless U all....

Monday, August 8, 2016

Hidup Yang Tidak Sempurna


Jonie Earekson Tada kecelakaan, ia mengalami kelumpuhan sehingga harus duduk dikursi roda. Namun dgn keterbatasannya, ia menjadi penulis, pelukis & pembicara utk memotivasi org cacat. Seorg pria bernama Ken menerimanya sebagaimana adanya & melamarnya. Pada hari pernikahannya Jonie duduk di kursi roda dgn gaun pengantin. Sebelum masuk gereja ia memperhatikan ada 2 masalah. Ternyata gaun putihnya yg indah terjepit roda dikursi roda & robek. Kemudian bunga tangannya terlepas & jatuh berantakan diantara kakinya. Ia kecewa.  Namun pintu ruangan terbuka & ia melihat calon suaminya. Melihat wajah pria yg mencintainya, segala kekecewaan Jonie langsung lenyap.

Begitulah kelak ketika kita berjumpa dgn Yesus. Semua kekecewaan, kesedihan, dukacita, segala yg bersifat sementara & tak sempurna akan lenyap. Ketika kita mengalami kesulitan bahkan menderita, pernahkah kita berpikir bahwa penderitaan itu hanya sementara. Suatu ketika semua penderitaan akan berlalu ketika tiba saatnya kita berjumpa dgn Yesus? Itulah yg Paulus nyatakan kpd jemaat Korintus.
1 Korintus 13:12
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Namun kadang kita terlalu perfeksionis, menuntut agar segala sesuatu sempurna. Memang kita harus berusaha semaksimal mungkin. Tetapi ada kalanya perlu ada toleransi utk sesuatu yg kurang sempurna yg mungkin terjadi dihidup kita.

Pernahkah kita kecewa krn ketidakberdayaan kita? Ketidakberdayaan menandakan kita membutuhkan org lain & juga kesempatan bagi kita utk menolong org yg tdk berdaya. Suatu hari kelak kita akan berjumpa dgn Yesus. Dan ketika itu terjadi, yg lain tdk penting lagi. Bahkan kita akan menganggapnya sebagai sebuah kesiasiaan krn pada saat kita bertemu dgn Yesus, hanya Yesuslah yg kita inginkan. Dan itu lebih cukup.

Tuhan memberkati!

Derek Amato


Utk bisa pintar bermain musik, dibutuhkan waktu yg cukup lama. Tapi berbeda dgn Derek Amato. Pria ini bisa memainkan piano setelah kepalanya terbentur bagian dasar kolam saat dia terjatuh dari berkuda thn 2006 lalu. Sebelum peristiwa itu terjadi, Derek Amato mengaku bahwa ia hanya bisa menggunakan alat musik gitar saja dgn skill biasa2. Namun ketik ia usai melewati masa pemulihan, ia mengunjungi temannya yg merupakan seorang pemusik. Dia mengaku tiba2 saja memiliki ketertarikan dgn piano milik temannya. Amato segera duduk didepan piano & mulai bermain dgn brilian.

Kisah Derek Amato adl sebuah kisah yg menunjukkan pada kita bahwa selalu ada hal yg baik & indah dlm sebuah peristiwa. Bagi Derek, kecelakaan itu mungkin awalnya terasa berat, tapi ternyata itu justru menjadi berkat. Mungkin hari2 ini kita sedang mengalami peristiwa yg terasa seolah sebagai pengalaman terberat dlm hidup kita, tapi siapa yg menyangka bahwa itulah cara Tuhan utk memberkati kita & mengangkat kita ke level yg lebih tinggi.
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Segala hal berarti mencakup peristiwa baik / buruk. Dan Firman NYA tdk hanya menjanjikan bahwa IA selalu menyertai langkah kita, tetapi IA juga akan membawa kita kpd kebaikan2an NYA.

Banyak hal yg terjadi diluar rencana & keinginan kita. Bahkan seringkali kita berpikir utk menyerah, putus asa & seolah tdk berpengharapan lagi. Hari ini biarlah iman & pengharapan kita semakin besar & dikuatkan. Tetap berdiri teguh sekalipun badai hidup menerpa kita. Percayailah Tuhan dlm setiap keadaan, IA adl Allah yg berdaulat penuh atas hidup kita. IA yg paling tahu yg terbaik & IA akan memberikan kebaikan NYA ketika kita tetap mempercayai NYA secara utuh.

SELALU ADA KEBAIKAN DALAM SETIAP PERISTIWA ASAL KITA TETAP PERCAYA.

Tuhan Yesus mengasihi.

Thursday, August 4, 2016

Menjual Sisir



Sebuah perusahaan membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya. Tesnya unik, yaitu: Menjual sisir di komplek Biara Shaolin!
Tentu saja, ini cukup unik karena para biksu di sana semuanya gundul dan tak butuh sisir. ‎

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual satu sisir. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya. ‎

Tapi, tidak dengαn calon kedua. Ia berhasil menjual 10 sisir, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga? Ia berhasil menjual 500 sisir..!! ‎

Caranya? Ia menemui kepala biara. Ia lalu meyakinkan jika sisir ini bisa jadi souvenir bagus untuk komplek biara tersebut. Kepala biara bisa membubuhkan tanda tangan di atas sisir-sisir tersebut dan menjadikannya souvenir para turis. Sang kepala biara pun setuju.

Saudaraku... ‎
Apa yang sering kita anggap sebagai penghambat terbesar dlm usaha atau karier?‎
Bukankah kita sering kali menyalahkan keadaan?  ‎
Dan inilah yang membuat calon pertama gagal. ‎
Sementara calon kedua, sudah berpikir lebih maju.
Namun ia masih terpaku pada fungsi sisir yang hanya sebagai alat merapikan rambut. ‎
Tapi calon ketiga sudah berani berfikir di luar kotak ( _*thinking out of the box*_ ), berfikir diluar kelaziman. Dia bukan hanya berani berpikir bahwa sisir bukan hanya alat merapikan rambut, melainkan bisa menjadi souvenir.

Kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki.
Tapi, kita bisa mengerahkan segenap potensi kita untuk mencari solusi.

*“Segenap potensi”*bukan hanya terbatas otot atau kerja keras, tapi juga pikiran, ilmu, intuisi dan kerja cerdas.
Pendek kata, kreatifitas akal, ketekunan dan kesabaran .
Itulah potensi dalam diri kita yang dapat dipergunakan…

Mulai sekarang ayo kita belajar bagaimana menjadi penjual sisir yang ketiga.
Jangan terbelenggu oleh berbagai  hambatan, yang penting adalah bagaimana kita berpikir dan menemukan solusi mengatasi hambatan itu..! ‎

*****
Selamat menggapai sukses
Tetap semangat... maju terus, dan pantang mundur..!

😊👍❤💕

Mwnyalahkan vs Mengampuni


Disalahkan itu tdk pernah enak. Bahkan sekalipun seseorang sdh jelas melakukan kesalahan / pelanggaran, kebanyakan tdk akan suka jika ia terus disudutkan & disalahkan. Banyak alasan yg dikemukakan agar tdk terus disalahkan. Semua org tdk suka disalahkan. Tapi ketika kita melakukan kesalahan, 1 yg kita harapkan adl : kita bisa dimaafkan.

Masalahnya, mengampuni itu juga tdk mudah, sementara menyalahkan adl hal yg hampir secara otomatis kita lakukaan setiap kali ada sesuatu yg salah. Uniknya, ini tdk hanya berlaku dlm hubungan dgn org lain saja. Dalam hubungan dgn diri sendiri, yaitu kesalahan yg kita lakukan sendiri, hal ini pun terjadi. Banyak org bahkan jatuh dlm depresi panjang karena ia tdk bisa memaafkan dirinya sendiri atas kesalahan yg ia lakukan. Mengapa ini bisa terjadi? Jika semua org suka diampuni, bagaimana bisa kita tdk mau mengampuni diri sendiri? Inilah ironi yg sering terjadi dlm kehidupan.

Daud bersalah. Ia berzinah dgn Batsyeba & merancang plot licik membunuh Uria. Tuhan pun menghukumnya. Anak yg dikandung Batsyeba dari Daud sakit & mati. Daud meratap. Namun, itu dilakukan ketika bayi itu sakit. Setelah bayi itu meninggal, Daud justru berhenti berkabung. Daud jelas menyesali dosanya, tapi ia tak membiarkan dirinya dihantui dosanya itu. Ia bertobat kpd Tuhan & membiarkan Tuhan bekerja, meski itu tak mudah, karena anaknya harus mati.

Iblis adl pendakwa manusia (Wahyu 12:10). Ia selalu berusaha mengingatkan kita akan dosa & kesalahan kita, membuat kita terus terpuruk & tdk bisa bangkit. Tapi, kasih Allah memberi pengampunan. Jangan biarkan iblis membuat kita terpuruk & tak bisa mengampuni diri sendiri. Allah saja mengampuni kita, kita pun harus bisa mengampuni diri kita sendiri.

Betapa besar kasih..
Pengampunan Mu Tuhan..
Tak Kau pandang hina hati yg hancur..
Ku berterima kasih..
Kepada Mu ya Tuhan..
Pengampunan yg Kau beri pulihkan ku..

Halleluya.. Praise The Lord.