Friday, October 30, 2015

Sebuah Perenungan

"Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, se- akan" harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobbyku tak banyak.

Saat ini aku terbaring di rumah sakit, merenung jalan kehidupanku: kekayaan, nama, kedudukan semuanya itu tidak ada artinya lagi ...

Malam yg hening, cahaya & suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafas maut kematian yg mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya buat diri gunakan itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas bagaikan monster yg mengerikan .
Tuhan memberi kita organ" perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yg terpendam  dalam hati kita yg paling dalam.. Bukan kegembiraan yg datang dari kehidupan yg mewah--- itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yg aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yg aku bisa bawa adalah kasih yg murni yg selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yg bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yg termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.

Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.  Kita berjalan di jalan kehidupan ini... Dgn berjalan nya waktu. ..Suatu  saat akan sampai ke tujuan. Bagaikan panggung pentas, tirai panggung pun akan ditutup, saat pentas telah berakhir.

Yg patut kita hargai dan sayangi adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami- istri/ pasangan hidup dan juga kasih persahabatan antar teman.
-Steve Jobs-

No comments: