Friday, December 18, 2015

Kontroversi Keinginan


Bagaimana kita memandang org yg mengendarai mobil mewah? Bagaimana mereka yg mengenakan baju2 bermerek? Bagaimana dgn mereka yg kerap wisata ke luar negri? Tak jarang hal2 seperti ini memicu pro kontra. Ada yg mengatakan hal itu sah2 saja, menganggap sebagai cara menikmati berkat Tuhan. Tapi ada juga yg mengatakan bahwa hal2 itu adl duniawi.

Apakah anak Tuhan tdk boleh punya keinginan? Apakah itu berarti kita harus hidup sederhana ala petapa walau banyak berkat yg Tuhan sdh berikan kpd kita? Kita harus belajar melihat dgn  cara pandang yg benar tentang keinginan. Memiliki keinginan sangatlah manusiawi. Punya keinginan itu boleh, yg tdk boleh adl hidup hanya mengejar keinginan. Jika hidup kita sudah dikendalikan oleh keinginan, terkadang kita tdk bijak dalam mengelola keuangan kita.

Punya keinginan, tapi tdk boleh mengejar keinginan. Mungkinkah? Coba kita baca Mazmur 37:3-4. Prioritaskan Tuhan & lakukanlah yg baik, maka kita tdk perlu mengejar keinginan sebab Tuhan sendiri yg akan memberikan kpd kita apa yg diinginkan hati kita. Jika Tuhan yg memenuhi keinginan kita, pasti keinginan yg dikabulkan adl keinginan yg seturut dgn waktu & kehendak NYA.

Tahukah anda ?
Yesus pernah punya jubah ungu yg mahal harganya & pernah pakai parfum yg harganya gaji 1 th org bekerja. Meski demikian, Yesus tdk jadi duniawi bukan ?

BUKAN MENGEJAR KEINGINAN, TAPI BIARLAH TUHAN YG MEMBERIKANNYA KPD KITA.

♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈

No comments: