Saturday, December 12, 2015

Mengejar Berkat


Mengejar berkat, apakah itu salah? Saat kita melihat persaingan hidup yg semakin sulit dimasa sekarang ini, tiap org akan berjuang lebih keras utk dpt bertahan hidup / mendptkan kehidupan yg lebih baik. Artinya, hampir setiap org akan berjuang dgn segala cara dgn tujuan memenuhi apapun yg menjadi keinginannya. Sayangnya tdk sedikit org yg berbuat curang & menghalalkan segala cara utk mendptkan apa yg diinginkannya, baik utk mencari sesuap nasi maupun utk memperebutkan kuasa & posisi yg lebih tinggi secara ekonomi, sosial maupun politik.

Terkadang demi sebuah keinginan, tdk sedikit dari kita rela melakukan segala hal termasuk cara2 yg tdk jujur. Dan anehnya setelah mendptkan semua yg diinginkannya, kita menyebut hal itu sebagai "berkat" Tuhan. Apakah cara hidup semacam ini dibenarkan menurut Alkitab? Jelas tdk. Alkitab mengajarkan kpd kita utk mencari & mengejar Tuhan sebagai Sumber berkat daripada berkat2 itu sendiri. Jika kita mengejar pribadi Tuhan, tentu apapun yg kita lakukan adl sesuai dgn apa yg benar, menurut apa yg dikehendaki NYA. Kita akan menjadi pribadi yg bisa selalu mengucap syukur dgn apa yg Tuhan beri & tdk berambisi mengejar berkat sampai2 melakukan hal2 yg tdk dikenan Tuhan.

Mazmur 16:5 mengajak kita utk kembali pada sudut pandang yg benar, yaitu bahwa tujuan & kerinduan kita yg paling tinggi seharusnya adl Tuhan sendiri, bukan berkat NYA. Tuhan jauh lebih penting drpd "berkat" apapun yg ada didlm dunia ini, DIA lah satu2nya sumber yg akan memberi berkat bagi kita. Dalam DIA, kita akan menemukan kepuasan. DIA lah yg menetapkan berkat yg menjadi bagian kita, sehingga kita tdk perlu iri pada org lain ataupun khawatir bahwa berkat kita tertukar / direbut org lain. IA sendiri yg akan meneguhkan apa yg menjadi bagian kita.

TUJUAN PANDANGAN KITA KPD "SUMBER BERKAT", BUKAN KPD BERKAT.

.     ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧
      ♧GOD BLESS YOU♧
      ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧

No comments: