Friday, February 23, 2018

Siap Menghadapi Tantangan


Salah satu keajaiban alam yg sungguh indah terdapat di sepanjang laut sebelah utara Australia, memanjang hingga Papua Nugini.

Keajaiban alam ini di namakan dgn Great Barrier REEF,
yg panjangnya lebih dari 2000 kilometer.

Hal menarik dari susunan batu karang ini adalah adanya dua sisi yg berbeda.

Sisi dalam yg menghadap ke laguna adalah yg tenang,
sedangkan sisi yg luar harus menghadapi kejamnya hantaman ombak yg ber-tubi².

Hal yg menarik banyak wisatawan adalah mengapa pada sisi dalam - batu karangnya kelihatan pucat & seperti tidak hidup,

t a p i di sisi luar - batu karangnya berwarna warni dgn warna yg terang & hidup.

Jika anda ingin tau mengapa,
penjelasan sangat sederhana.

Sisi luar dari karang itu di tempa ombak laut dasyat yg mengakibatkan karang² itu berusaha mempertahankan diri & bertambah kuat serta lebih hidup.

Di sisi lain,
karang bagian dalam laguna yg tenang tidak mendapat tantangan,

s e h i n g g a mereka lemah, tidak berdaya, & kebanyakan karang² itu mati lebih cepat.


Perjalanan hidup manusia tidak lepas dari tantangan² yg sering kali membuat kita putus asa & kesal.

N a m u n sesungguhnya tantangan² ini akan mendidik Karakter manusia positif lebih kuat lagi & lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Ingatlah bahwa sesungguhnya Kesuksesan anda pada hakekatnya bukan di ukur dari banyaknya uang anda,
t a p i di ukur dari berapa banyak rintangan yg tlah berhasil anda lalui.

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Wednesday, February 21, 2018

Percayakah Kamu?

*Do You Believe Me..???*

Alkisah, ada sepasang suami istri.
Keduanya saling mencintai.
Hanya saja sifat keduanya sangat bertolak belakang.
Suami berjiwa sangat tenang, dalam keadaan yg sangat sulit sekalipun.
Sedang si istri sangat temperamental, senang meluapkan emosi karena sebab-sebab yg remeh.

Pada suatu hari mereka berdua melakukan perjalanan wisata laut dengan sebuah kapal.
Beberapa hari mereka berada di atas samudera.
Tiba-tiba datang angin topan mengamuk, kapal oleng digoncangkan oleh ombak yang menggulung-gulung.

Sang istri tidak mampu lagi menahan dirinya.
Dia berteriak-teriak tanpa tahu apa yang mesti dilakukannya.
Dia segera menemui suaminya dengan harapan akan menemukan solusi bgmn menyelamatkan diri dari kematian yang sedang mengintai.

Seluruh penumpang kapal tidak berbeda kondisinya dari sang istri.
Tapi sang istri terkejut bukan main.
Ia menemukan suaminya duduk tenang seperti biasanya.
Sang istri bertambah marah dan menuduh suaminya tidak punya perasaan dan kepedulian.

Sang suami memandang istrinya. Dan dengan wajah serius serta pandangan dingin suami menghunuskan pisau ke dada istrinya. Lalu bertanya dengan suara tegas dan serius,
_“Apakah kamu tidak takut dg pisau ini?”_

Dengan penuh keheranan sang istri menjawab, _"Tentu saja tidak.”_

Suami bertanya lagi : _“Kenapa?”_

Istri berteriak melotot,
_”Karena pisau itu dipegang oleh orang yang KUPERCAYAI dan  KUCINTAI ..!"_

Seketika sang suami tersenyum dan berkata pada Istrinya,
_“Begitu juga aku. Ombak-ombak yg sedang mengamuk ini berada di tangan DIA YG AKU PERCAYAI DAN YANG AKU CINTAI._
_Jadi kenapa aku harus takut?_
_Bukankah Dia BERKUASA ATAS SEGALANYA...??"_

*******

Saudaraku yang kucintai...

Maka jika ombak kehidupan menghadangmu...

Angin kencang problema dunia menerpamu...

Janganlah takut.

Janganlah khawatir.

Karena semua yg ada di dunia ini berada dalam genggaman tanganNya.

Dia mengetahui dirimu melebihi pengetahuanmu tentang dirimu sendiri.

Dia mengetahui segala yang terbuka dan tersembunyi.

Jika kamu mencintai dan percaya kepada Nya,
maka tidak perlu takut dan khawatir.

Karena DIA tidak akan meninggalkan anak-Nya.

Sibukkan dirimu dengan memupuk cinta dan kepercayaan kepadaNya

Berjuanglah untuk selalu berada di jalanNya

Dan saat itu, segala gelombang dan angin topan yang datang dalam kehidupanmu, tidak akan membuatmu khawatir apalagi ketakutan.

Karenanya, yang perlu kau lakukan hanya berserah padaNya dan berdoa.
Bersama TUHAN kita pasti bisa... 

*If GOD Is All You Have,  You Have All You Need. GBU.

The Last Lecture / Kuliah Terakhir..

*Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul*
*"THE LAST LECTURE"*
*(Kuliah Terakhir)*
yang menjadi salah satu buku best-seller pada tahun 2007.""

*KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK,*

 terdiri atas
*--Personality,*
*--Community* and
*--Life.*

Berikut penjelasannya:

   *A.  PERSONALITY:*

*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui dan rasakan.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada di luar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang Anda jalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan paksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun
(bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan saudara , pasangan dan teman Anda pada masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapa pun itu.
Jangan pernah membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa kini Anda.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar.
Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat berlangsung seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah sesering mungkin agar Anda lebih dapat menikmati hidup ini

*14*. Anda tidak dapat selalu unggul dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan dan bertoleransilah

      *B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16*. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.
Itu urusan mereka.
Jangan pikirkan hal tsb.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda pada saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda.
Tetaplah berhubungan baik dgn mereka dan lingkungan Anda.

          *C. LIFE*

*22*. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan beraktivitaslah !.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba, tapi nikmati saja yg ada.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua.

Mati tidak menunggu sakit.

Nikmati hidup....

Sebelum hidup tidak bisa lagi dinikmati sahabatku...๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Monday, February 19, 2018

Manusia Edisi Terbatas

Seorang anak muda bertanya kepada kakeknya :
 "Kakek! Bagaimana orang-orang jaman anda tinggal sebelumnya dengan :

Tidak ada teknologi
Tidak ada pesawat
Tidak ada internet
Tidak ada komputer
Tidak ada TV
Tidak ada AC
Tidak ada mobil
Tidak ada ponsel ? "

Kakeknya menjawab:

"Seperti bagaimana generasi Anda hidup hari ini

Tidak ada doa
Tidak ada belas kasihan
Tidak ada kehormatan
Tidak ada hormat
Tidak ada karakter
Tidak malu
Tidak sopan santun "

Kami, orang-orang yang lahir antara tahun 1950-1970 adalah orang-orang yang beruntung ...
*Hidup kita adalah bukti hidup.*

๐Ÿ‘‰Sementara bermain dan mengendarai sepeda, kami tidak pernah memakai helm.

๐Ÿ‘‰Setelah sekolah, kami bermain sampai senja; Kami tidak pernah menonton TV.

๐Ÿ‘‰Kami bermain dengan teman sejati, bukan teman internet.
       
๐Ÿ‘‰ Jika kita merasa haus, kita minum air keran bukan air kemasan.
         
 ๐Ÿ‘‰Kita tidak pernah sakit berbagi segelas minuman dengan 4 teman.
         
๐Ÿ‘‰Kita tidak pernah mikir bobot makan nasi tiap hari.
           
๐Ÿ‘‰Tidak ada yang terjadi pada kaki kita meski bertelanjang kaki tanpa alas kaki.

๐Ÿ‘‰Kami tidak pernah menggunakan suplemen untuk menjaga kesehatan diri.
           
๐Ÿ‘‰Kami biasa membuat mainan sendiri dan bermain dengan mereka.
           
 Orang tua kita tidak kaya. Mereka memberi cinta .. bukan bahan duniawi.
           
๐Ÿ‘‰Kami tidak pernah memiliki ponsel, DVD, stasiun bermain, Xbox, video game, komputer pribadi, internet, chatting - tapi kami punya teman sejati.

 ๐Ÿ‘‰Kami mengunjungi rumah teman kami tanpa diundang dan menikmati makanan bersama mereka.
         
 ๐Ÿ‘‰Relatif tinggal di dekat keluarga sehingga waktu dinikmati.
         
๐Ÿ‘‰Kita mungkin ada di foto hitam putih tapi Anda bisa menemukan kenangan berwarna-warni di foto-foto itu.

๐Ÿ‘‰ Kami adalah generasi yang unik dan paling mengerti, karena *kami adalah Generasi terakhir yang mendengarkan orang tuanya ....*
*dan juga Generasi yang pertama yang harus mendengarkan anaknya*.

*Kami adalah edisi TERBATAS !*   

Tulisan ini luar biasa bagus, silahkan anda simak benar atau tidak ๐Ÿ˜Š

Sunday, February 18, 2018

Doa si Gareng

*Doa si GARENG*

Si GARENG ingin segera sukses, dia berdoa,

Ya Tuhan., Jadikan aku orang yang cuma dengan *Kipas-Kipas* saja uang mendatangiku..!

*Jreeeng !!!*
tak lama kemudian si GARENG jadi *PENJUAL SATE...*

Tidak puas dengan itu, dia berdoa lagi :

" Ya Tuhan, jadikan aku orang yang hanya dengan *Duduk goyangkan kaki* bisa dapat rejeki...!

*Jreeeng !!!*
kemudian si GARENG jadi *TUKANG JAHIT*

Masih tak puas, dia berdoa lagi :

"Ya Tuhan.. jadikan aku orang yang hanya dengan *Duduk Diam* uang mendatangiku...!

*Jreeeng !!!*
2 jam kemudian si GARENG jadi *PENJAGA WC UMUM DI TERMINAL.*

Dia masih penuh harapan sambil berdoa lagi..

" Ya Tuhan , kali ini saja jadikan aku yang bisa *Memerintah orang kaya* Jadikan aku hamba-Mu yang bisa mengatur mereka dengan leluasa dan kuasa...!

*Jreeeng!!!*
4 jam kemudian GARENG *JADI TUKANG PARKIR*

Masih belum puas atas hasil dr berdoanya, ia berdoa lagi

" Yaaaaaa Tuhan.. , mohon sekarang jadikan aku *Orang yang berwibawa, Tatapanku disegani orang, setiap yang bertemu denganku merasa sungkan*

*Jreeeng!!!*
kemudian si GARENG JADI *DEBT COLLECTOR*

Ya Tuhan, koq salah melulu... Jadikan hamba-Mu ini seorang yang *Punya Banyak Pengikut*, kemana pun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu mentaatiku...!

*Jreeeng !!!*
1 hari kemudian si GARENG JADI *TUKANG NGANGON BEBEK..*

Ampuuun salah lagi,, si Gareng bergumam kurang puas, dia berdoa lagi

Ya Tuhan.....! Tolonglah terakhir ini jadikan hamba-Mu ini seorang yang senantiasa *Dikelilingi para wanita...!*

* *Jreeeng !!!*
3 jam kemudian si GARENG JADI *TUKANG SAYUR KELILING !!*

Makanya hari ini si Gareng berdo'a lagi ...

Yaaa Tuhan ,, Aku *Kapok* berdo'a yg muluk2. Sekarang aku minta hidupku biasa aja .. *Penuh tawa ceria dan selalu bersyukur seperti yg sedang membaca tulisan ini*

*Jreeeeng !!!*
Si GARENG sekarang sedang baca tulisan ini sambil Senyum Senyum... Si Gareng adalah kita semua. ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

*HIDUP BUKAN TENTANG APA YANG di KABULKAN*.
*TETAPI BERAPA BANYAK YANG KITA SYUKURI*๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

Friday, February 9, 2018

Apa Tujuan Akhir Hidupmu?

Seorang manager yang memiliki gaji 100 juta perbulan tengah berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, ketika seorang nelayan merapatkan perahunya.

Manager itu bertanya :
Berapa lama waktu yang anda habiskan untuk menangkap ikan sebanyak ini?

“Tidak lama, cukup 5 jam,” jawab nelayan.

“Mengapa tidak pergi lebih lama lagi dan menangkap lebih banyak lagi ?”

“Ini sudah cukup buat keluargaku.”

“Apa yang Anda lakukan diluar menangkap ikan?”

“Bermain dengan anak-anakku, tidur siang, makan siang bersama keluargaku, mengantar dan jemput anak ke sekolah, bermain gitar, ngobrol dengan teman-temanku, ya, hidup yang begitu kunikmati.”

“Aku punya ide untuk membantumu,” ujar si manager.

“Aku lulusan master dari Amerika,Saranku, habiskan waktumu lebih banyak utk menanggkap ikan, beli perahu yang lebih besar, dapat lebih banyak uang, beli lagi beberapa perahu.’

Jangan jual ikan keperantara, jual langsung ke pengolahan sampai Anda memiliki pabrik sendiri.
Kendalikan produk, distribusi dan produksinya.
Setelah itu anda pindah ke kota besar, kemudian ke luar negeri untuk mengembangkan usaha ini.”

“Menarik, tapi berapa lama waktu yg dibutuhkan supaya aku bisa seperti itu?” tanya nelayan mulai tertarik.

“Lima belas tahun paling cepat. Dua puluh tahun paling lambat,” jawab si manager.

“Setelah itu pak, Pak ?”

“Inilah bagian yang paling menarik,
Anda bisa menjual saham perusahaan di bursa dan menghasilkan uang miliaran.”

“Wah, miliaran ya.
Lalu apa setelah itu Pak?”

“Lalu, Anda bisa istirahat dan pulang ke rumah.
Pindah ke desa kecil di tepi laut, memancing, bermain dengan anak-anak, tidur siang, makan bersama istri, mengantar anak ke sekolah,  bermain gitar serta ngobrol dengan teman2 dekat.

Oooooooh..

kalau TUJUAN AKHIR nya cuma itu, sekarang SAYA SUDAH MENDAPATKAN apa yang SAYA INGINkan,

Kalau menunggu 20 tahun lagi, anak-anak saya sudah besar, 
jadi gak mungkin lagi saya bermain dan mengantar mereka ke sekolah sahut si nelayan sambil meninggalkan manager yg kebingungan.

Pesan si Nelayan :
Jangan lewatkan GOLDEN MOMENT bersama ANAK-ANAK & KELUARGAmu.
Karena HAL INDAH  ini TIDAK AKAN TERULANG  DUA KALI.....


Semoga kita semua selalu bersyukur atas karunia yang diberikan olehNya dan selalu dalam lindunganNya. Amin. ๐ŸŒท๐ŸŒท

Tuesday, February 6, 2018

Kesimpulan Yang Salah


Bacaan: Kejadian 42:25-38
NATS: Yusuf tidak ada lagi, dan Simeon tidak ada lagi.... Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu! (Kejadian 42:36)

Yakub yang malang. Ia mengira ia tak akan pernah lagi melihat dua orang anaknya dan bahkan mungkin akan kehilangan seorang lagi. Ia menangis, "Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu" (Kejadian 42:36).

Anak-anak Yakub telah menjual adik bungsu mereka untuk menjadi budak di Mesir. Lalu 20 tahun kemudian, kelaparan yang hebat mengharuskan mereka pergi ke sana untuk membeli gandum. Yusuf, yang telah menjadi pegawai Firaun yang mengepalai persediaan makanan di Mesir langsung mengenali mereka, tetapi mereka tidak mengenalinya. Maka Yusuf menguji mereka untuk mengetahui apakah mereka telah berubah. Dengan berbicara melalui seorang penerjemah, ia memperlakukan mereka dengan kasar. Ia menyandera Simeon dan menyuruh orang memasukkan uang ke dalam kantung gandum sehingga mereka dikira pencuri. Kakak-kakaknya pun ketakutan dan bingung.

Tak heran Yakub beranggapan bahwa segalanya harus ia tanggung seorang diri. Tetapi ia salah! Hal-hal ini merupakan bagian dari rangkaian kejadian yang tak hanya akan mengembalikan Simeon kepada Yakub, tetapi juga akan mempertemukan kembali Yakub dengan Yusuf, yang disangkanya telah meninggal 20 tahun yang lalu.

Pernahkah Anda merasa ingin berseru, "Aku inilah yang menanggung segala-galanya itu"? Bacalah Kejadian 45 dan lihatlah apa yang dilakukan Allah bagi Yakub. Biarlah kisahnya menguatkan iman Anda kepada Dia yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28) --HVL


I know not, but God knows;
Oh, blessed rest from fear!
All my unfolding days
To Him are plain and clear. --Flint


MEMPERCAYAI ALLAH DAPAT MENGUBAH SEBUAH PENCOBAAN
MENJADI HAL-HAL YANG SANGAT BERHARGA.

Monday, February 5, 2018

Smiling..

Merenung sejenak

Repost dr fb : True story....

Ini adalah kisah  dari milis warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di  Jerman.

*Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.*

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya.
Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.
Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi nama *"Smiling."*

Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas.
Saya adalah seorang yg mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami san anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran Mc Donald yg berada di kampus.

Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.

Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua  menyingkir ?

Saat berbalik, saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil.
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya.

Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day !" sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya.

Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya.

Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan.

Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona."

Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka. (Aturan di restoran di Jerman, jika ingin duduk di dalam restoran n menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yg terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan ?

Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya.

Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat.

Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Allah juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata *"Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku !"*

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap *"Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."*

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami.

Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Allah itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya.

Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain ?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi.

Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.

*"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."*

Dengan caraNYA sendiri, Allah telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di sekitar suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi.

Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: *"PENERIMAAN TANPA SYARAT."*

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara :

*Mencintai Sesama Dengan Memanfaatkan Sedikit Harta Benda Yang Kita Miliki, Dan Bukannya Mencintai Harta Benda Yang Bukan Milik Kita, Dengan Memanfaatkan Sesama.*

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda.

Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya.

Orang bijak mengatakan :
*Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu,  tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan Jejak di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi *untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan hatimu*

Semoga bermanfaat...

Friday, February 2, 2018

Tempat Bersandar


Bacaan: Mazmur 91:1-16
NATS: Dia adalah tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai (Mazmur 91:2)

Dalam bukunya yang berjudul The Fisherman and His Friends (Sang Pemancing dan Sahabatnya), Louis Albert Banks menceritakan tentang dua pria yang menjalankan tugas-jaga di sebuah kapal yang sedang berlayar. Pada suatu malam, amukan badai yang dahsyat menghempaskan salah seorang dari mereka ke laut. Pria yang terseret ombak tersebut sebenarnya berada di tempat yang sangat terlindung, sementara temannya yang selamat justru berada di tempat yang sama sekali tidak aman. Apa yang menjadi perbedaan keduanya? Pria yang tenggelam tersebut tidak memiliki tempat untuk bergantung yang dapat menolongnya untuk bertahan dalam cuaca buruk itu.

Itulah gambaran kehidupan yang dialami oleh sebagian orang yang dipengaruhi oleh berbagai pencobaan dalam hidupnya. Selama hidup berjalan mulus, mereka nampak sangat kuat. Namun, ketika segala sesuatu menjadi sukar, mereka pun kehilangan pegangan. Karena mereka menolak pertolongan Allah dan tidak memiliki tempat untuk bergantung, mereka dengan mudah diombang-ambingkan badai kehidupan.

Orang Kristen yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, akan mampu melewati badai kesengsaraan yang berat sekalipun. Tidak heran bila mereka sering berkata, "Saya tidak dapat melakukan apa-apa tanpa Tuhan." Mereka menyadari sepenuhnya bahwa Bapa surgawi selalu beserta mereka untuk menguatkan, menjaga dan melindungi mereka.

Ya, orang-orang Kristen memang memiliki Seseorang yang dapat diandalkan dalam segala situasi kehidupan. Setiap orang Kristen dapat mengatakan tentang Tuhan, "Dia adalah tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." -- RWD


ALLAH TIDAK PERNAH BERJANJI MEMBEBASKAN KITA DARI BADAI HIDUP TETAPI DIA BERJANJI AKAN MENOLONG KITA UNTUK MELEWATINYA.

Thursday, February 1, 2018

Ada yang hilang saat berdoa

_*Dapat tulisan sebagus ini, sayang untuk tidak dishare*_.... ๐Ÿ˜Š

Suatu kali seorang Ayah ditanya oleh anaknya:

"Mengapa Ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? Apa yang Ayah dapatkan dgn seringnya Ayah berdoa secara teratur kepada Allah ?".

Sang Ayah menjawab:

"Tidak ada yg Ayah dapat, malah Ayah banyak kehilangan; tetapi ....... Ayah akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang hilang itu ...".

*Ternyata yang hilang adalah:*
- Kekuatiran.
- Kemarahan.
- Depresi.
- Kekecewaan.
- Sakit Hati.
- Kerakusan.
- Ketamakan.
- Kebencian.
- Kesombongan.

*"Setiap kali setelah berdoa Ayah selalu kembali menjadi tenang".*

Kadangkala, jawaban atas doa kita tidak selalu tentang *"apa yg kita dapat"* tetapi justru *"apa yg hilang"* dari kehidupan kita.

Janganlah selalu mengukur kebaikan Allah dari *"apa yang kita dapat"* karena terkadang Allah bekerja lewat *"apa yang hilang"* dari kehidupan kita...

*Dahsyatnya KUASA Doa*
๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ˜Š๐Ÿ™๐Ÿป

Today's quote

"The best day is with GOD. Even though you hear nothing from Him, He always teaches us."