Saturday, October 24, 2015

Bukan Hanya Feeling

BUKAN HANYA "FEELING"

Yudas 1:9-10 dikisahkan bahwa pernah satu kali Mikhael, penghulu malaikat bertengkar dgn iblis mengenai mayat Musa. Kisah mengenai peristiwa ini memang tdk bisa ditemukan di Alkitab. Ditengarai, kisah ini adl bagian dari tradisi zaman itu. Jika kita baca Ulangan 34:6 keberadaan mayat Musa memang adl misteri karena Tuhan sendiri yg menguburkan Musa & tak seorg pun tahu kuburannya.

Bukan topik perdebatan Mikhael & iblis yg menjadi fokus disini. Fokusnya adl respons Mikhael yg mungkin sudah kesal dgn iblis. Mikhael yg, sebagi penghulu malaikat yg berkuasa mengusir iblis, hanya berkata "Kiranya Tuhan menghardik engkau". Hal ini kemudian dikontraskan dgn sikap para guru palsu yg gemar menghujat segala sesuatu yg sesungguhnya mereka tdk tahu benar, tapi hanya berdasarkan insting saja.

Mikhael tahu pasti siapa iblis itu. Mikhael juga sadar bahwa dirinya pemimpin malaikat yg punya kuasa melawan iblis. Tapi, responsnya adl ia tetap bergantung pada Allah. Sementara para guru palsu yg tak tahu yg mereka hadapi, tdk ragu utk mengeluarkan kesimpulan bahkan hujatan. Padahal tindakan mereka hanya atas dasar feeling saja.

Kita gemar menilai sesuatu, memutuskan & melangkah dgn pertimbangan feeling saja. Firman Tuhan kita kesampingkan & kita lebih percaya pada perasaan kita. Beriman bukanlah mengandalkan perasaan pribadi. Memang tdk mudah bahkan kadang terasa tdk praktis, jika kita selalu mencari kehendak Tuhan & bertanya pada NYA sebelum melangkah. Tapi, jika malaikat saja bersandar pada Tuhan, mengapa kita "kepedean" berjalan dgn mengandalkan feeling saja?

ORANG BERIMAN TIDAK MENGANDALKAN PERASAANNYA SENDIRI TAPI MENGANDALKAN PETUNJUK TUHAN.

No comments: