Saturday, December 31, 2016

Belajar di Universitas Kehidupan

*Mari kita simak artikel berikut ini :*

*Dari Catatan Hati Kecilku.*
*Oleh : Dahlan Iskan.*

Jika semua yang kita kehendaki  terus kita miliki, dari mana kita belajar ikhlas.

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, dari mana kita belajar sabar.

Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar.

Seorang yang dekat dengan Tuhan, bukan berarti tidak ada air mata.

Seorang yang taat pada jalanNya, bukan berarti tidak ada kekurangan.

Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit.

Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dialah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik.

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar keikhlasan.

Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan dan pengampunan.

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan dan keteguhan.

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketangguhan.

Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurah-hatian.

*Tetap semangat…..*
*Tetap sabar…..*
*Tetap tersenyum…..*
*Karena kamu sedang kuliah di Universitas  Kehidupan.*

*Tuhan menempatkanmu di posisi yang sekarang,*
*bukan karena kebetulan,*
*tetapi karena rencanaNya.*

*Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan.*

*Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan bahkan air mata.*

*#Semoga bermanfaat#*

Sunday, December 25, 2016

Pesan Natal 2016

🎁 Selamat Natal & menyongsong tahun 2017... ada beberapa pesan buat menguatkan kita:

Pesan Nuh,
“Hiduplah bergaul karib dgn TUHAN jangan melihat sekelilingmu yg kadang-kadang melemahkan imanmu kpd TUHAN, tetapi kamu harus tetap hidup bergaul karib dgn TUHAN.”

Pesan Abraham,
“Walaupun kamu belum melihat janji-janji TUHAN digenapi dalam hidupmu, kamu harus tetap PERCAYA kpd TUHAN. Di dalam TUHAN tidak ada yg sukar, semuanya menjadi mungkin walaupun sekelilingmu tidak memungkinkan kamu mendapatkan janji-janji TUHAN.”

Pesan Yusuf,
”Peganglah setiap visi atau janji yg TUHAN berikan baik melalui mimpi atau firman yg TUHAN berikan. Jagalah visi itu, berjuanglah sampai visi itu terjadi dlm hidupmu. Apapun yg terjadi dlm hidupmu yg terburuk sekalipun jangan sampai engkau melupakan visi itu, tetapi anggaplah kejadian-kejadian dalam hidupmu merupakan bagian dari rencana TUHAN yg indah sampai visi TUHAN tercapai dalam hidupmu.”

Pesan Musa,
“Aku menyesal tidak dapat masuk ke Tanah Kanaan yg dijanjikan TUHAN karena ketidaktaatanku. Taatlah kpd TUHAN senantiasa, apapun yg TUHAN suruh kerjakan, kerjakanlah itu dgn taat.”

Pesan Yosua,
“Kuatkan & teguhkanlah hatimu. Apapun yg terjadi, tetaplah pandang TUHAN, beribadahlah kpd-NYA dgn taat & setia. Jangan sekali-kali hatimu terikat kepada berhala-berhala.”
(Yos 1:7-9)

Pesan Ayub,
“Kamu tidak berhak atas hidupmu bahkan yg terkecil sekalipun dalam hidupmu, rambutmu sekalipun kamu tdk berhak atasnya. Hanya TUHAN yg berhak atas hidupmu, karena TUHAN yg punya hidupmu. Jadi apapun yg terjadi atas hidupmu, yg terburuk sekalipun jangan pernah engkau bersungut-sungut kepada TUHAN atau berkata TUHAN itu jahat atau tidak sayang kpdmu.”

Pesan Paulus,
“Sesungguhnya pencobaan-pencobaan yg kamu alami adlh pencobaan-pencobaan yg biasa. Apabila kamu mengalami masalah seberat apapun, percayalah pasti akan ada jalan keluar & masalah tersebut tidak akan melebihi kekuatanmu.”

Amin.

Merry Christmas & Happy New Year 2017....🙏🏽🙏🏽🙏🏽

Wednesday, December 21, 2016

Paradoks Sebuah Kebencian

Sahabat, beberapa hari ini hati saya agak galau, ini terutama karena adanya fatwa pelarangan ornamen natal lengkap dengan berbagai sweepingnya.

Termasuk yang saya bantu laporkan ke Ridwan Kamil beberapa hari lalu, setelah seorang rekan memberi info ke saya, Anak-anak PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Unpad yang sedang menggalang dana untuk lomba paduan suara Eropa, dilarang oleh oknum ormas berkegiatan di Trans Studio Mall Bandung. Mereka memang menyanyikan lagu-lagu nuansa natal lengkap dengan pakaiannya.

Begitu juga kejadian di Surabaya dan masih banyak lagi kejadian-kejadian menyedihkan. Toko-toko dan cafe-cafe yang karyawannya memakai atribut topi santa atau apapun yang bernuansa Natal dimarahi, diminta untuk mencopotnya dan dipaksa menandatangani perjanjian yang intinya tidak membuat karyawan menggunakan hal-hal yang bernuansa Natal.

Sampai sebuah WA yang dikirimkan seorang teman membangunkan saya dari tidur dan mimpi buruk saya.

Dia menulis, "Terima kasih sebesar-besarnya pada fihak yang tidak suka dengan berbagai atribut NATAL. Karena itu mendorong orang mencari makna NATAL yang sesungguhnya. Yang selama ini tertutup dengan riuhnya perayaan dan gemerlapnya atribut-atribut belaka."

Pesan ini disampaikannya lengkap dengan sebuah karikatur Santa yang menggendong karung penuh hadiah dan Yesus yang menggendong kayu salib yang berat.

Santa berkata, "Banyak hadiah untuk setiap orang." Sedang Yesus berkata, "Aku hanya memikul sebuah salib, tapi ini cukup untuk semua orang."

Pesan sederhana ini sungguh membuka mata saya terang benderang, bukankah selama ini kita semua selalu saling mengingatkan, bahwa Natal itu bukan tentang Santa, hadiah, lampu kelap-kelip, rusa atau tanduk rusa, pohon Natal, kue-kue, belanja-belanja dan lain-lain ornamen Natal yang saat ini oleh berbagai ormas dilarang keras untuk digunakan ?

Bukankah kita memang harus berjuang keras untuk mengembalikan Natal pada arti sesungguhnya yaitu lahirnya Yesus Kristus, Juruselamat semua manusia, di hati kita masing-masing. Sehingga dengan Natal setiap kita memiliki karakter yang semakin serupa dengan Yesus ?

Saya tercenung, sebuah paradoks yang luar biasa yang digunakan Tuhan untuk mengkoreksi keadaan Natal yang semakin hari semakin melenceng dari arti Natal sebenarnya.

Sebuah cara yang diluar akal manusia, bahwa Tuhan bisa menggunakan segala keadaan, bahkan yang sangat buruk sekalipun, untuk membuat manusia kembali kepada keajaiban Natal.

Natal di mana Allah rela mengorbankan diriNya dalam wujud manusia Yesus lahir dikandang domba hina dan melakukan karya penyelamatan dosa yang luar biasa dengan mati di kayu salib.

Paradoks, kejadian yang saat ini terjadi dan seolah menyebalkan dan membuat kita marah ternyata merupakan paradoks yang dipakai Tuhan untuk membuat kita semua naik kelas, go to the next level, makin dewasa rohani kita. Paradoks, karena ini justru dilakukan melalui ormas-ormas radikal yang intoleran.

Paradoks, ya paradoks, bukankah di seluruh Alkitab penuh dengan paradoks ? Allah yang lahir sebagai hamba di kandang domba, bukankah itu paradoks yang luar biasa ?

Saya merenungkan ini terus menerus dan semakin kagum dengan cara Tuhan bekerja di Indonesia, banyak hal-hal yang mengerikan, meresahkan saat ini terjadi di Indonesia, namun saya semakin yakin bahwa rencana Tuhan yang indah bagi Indonesia justru telah, sedang dan terus akan terjadi.

Kita sedang menghadapi berbagai PARADOKS demi PARADOKS.

Salam Kasih Natal, Salam Kasih Kristus
Christovita Wiloto

Hidup Tak Selamanya Berjalan Mulus..

🌿 *_Hidup tak selamanya_*
                *_berjalan mulus._*

●》 _BUTUH_ batu kerikil supaya kita _BERHATI-HATI_...
●》 _BUTUH_ semak berduri supaya kita _WASPADA_...
●》 _BUTUH_ Persimpangan supaya kita _BIJAKSANA_ dalam _MEMILIH_...
●》 _BUTUH_ Petunjuk jalan supaya kita punya _HARAPAN_ tentang arah masa depan...

         🍃 *_Hidup butuh :_*

●) Butuh _MASALAH_ supaya kita tahu punya _KEKUATAN_...
●) _BUTUH_ Pengorbanan supaya kita tahu cara _BEKERJA KERAS_...
●) _BUTUH_ airmata supaya kita tahu _MERENDAHKAN HATI_
●) _BUTUH_ dicela supaya kita tahu bagaimana cara _MENGHARGAI_...
●) _BUTUH_ tertawa dan senyum supaya kita tahu _MENGUCAPKAN SYUKUR_...
●) _BUTUH_ Orang lain supaya kita tahu kita _TAK SENDIRI_...

Jangan~ *Selesaikan* masalah dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah..
Selesaikan saja dengan sabar, bersyukur, dan jangan lupa tersenyum. *Teruslah* melangkah walau mendapat rintangan...

Jangan~ *Takut* saat tidak ada lagi tembok untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud. *Perbuatan* baik yg paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak~ terlihat, Namun.. dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan~ *Menghitung* apa yg hilang, namun hitunglah apa yg tersisa.
*Sekecil* apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan utk Kebutuhan Hidup. *Sebesar* apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan utk Gaya Hidup.

*Tidak selamanya* kata-kata yg indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yg menyakitkan itu salah.
*Hidup* ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu.
Dan.. berjuanglah utk mereka yg berarti bagimu.

*Bertemanlah* dgn semua orang, tapi bergaulah dgn orang yg *berintegritas dan mempunyai nilai hidup yg benar* krn pergaulan akan mempengaruhi cara kita hidup dan masa depan kita.

Selamat malam 💝

Tuesday, December 13, 2016

Koin Penyok

Utk direnungkan

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.

Ia membungkuk & menggerutu kecewa. *"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".*

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. *"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno"*, kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp. 500 ribu untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari Rp. 2 juta untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.

Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya Rp. 10 juta Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi Rp. 15 juta. Lelaki itupun setuju.

*Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp. 15 juta.*

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,

*"Apa yang terjadi?"*

*"Engkau baik-baik saja kan?"*

*Apa yang diambil perampok tadi?"*

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, *"Oh bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".*

*Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?*

*Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.*

*_Menderita karena melekat._* *_Bahagia karena melepas._*

*Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?*

*Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.*

*Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.*

Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Jadi *"kehilangan"* itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke*"aku"*an. Ke*"aku"*an itulah yang membuat kita menderita.

*Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak siapa-siapa.*

Pada waktunya *"let it go"*, siapapun yang bisa *MELEPAS*, tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan *BAHAGIA*.

🙏🙏

Friday, December 9, 2016

"Jika Anda tahu tentang Kebenaran Allah, maka Anda wajib memberitahukannya kepada anggota keluarga Anda terutama yang terdekat dan bersama- sama hidup di dalamnya.. -Yohard-
"Satu hal yang tidak boleh hilang dalam hidup ini adalah hidup dalam perkenanan Allah.." - Yohard-

Jangan Mainkan Semua Peran

*SUATU SAAT KITA AKAN MENINGGALKAN MEREKA JANGAN MAINKAN SEMUA PERAN*

By : Ibu Elly Risman
(Senior Psikolog dan Konsultan, UI)

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi yang mana nanti, maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri .

Jangan memainkan semua peran,
ya jadi ibu,
ya jadi koki,
ya jadi tukang cuci.

ya jadi ayah,
ya jadi supir,
ya jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR!
Anak anda tidak dalam keadaan bahaya.
Tidak ada sinyal S.O.S!
Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

#Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, "Sini...Ayah bantu!".

#Tutup botol minum sedikit susah dibuka, "Sini...Mama saja".

#Tali sepatu sulit diikat, "Sini...Ayah ikatkan".

#Kecipratan sedikit minyak
"Sudah sini, Mama aja yang masak".

Kapan anaknya bisa?

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana,
Apa yang terjadi ketika bencana benar2 datang?

Berikan anak2 kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.

Kemampuan menangani stress,
Menyelesaikan masalah,
dan mencari solusi,
merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil,
Skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

*Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.*

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele sekarang...
Secara apalah salahnya kita bantu anak?

*Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu.*

*Sakit sedikit, mengeluh. Berantem sedikit, minta cerai. Masalah sedikit, jadi gila.*

Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

AQ?   Apa itu?
ADVERSITY QUOTIENT

Menurut Paul G. Stoltz,
AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.
Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tidak sanggup lagi.

So, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup...

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka,
sedikit menangis,
sedikit kecewa,
sedikit telat,
dan sedikit kehujanan.

Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan.
*Ajari mereka menangani frustrasi.*

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel,
Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari?
Bisa2 anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi,
Ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi,
Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Tapi sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa bertahan.
Melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang tidak bisa dihindari.

_*Selamat berjuang untuk mencetak pribadi yg kokoh dan mandiri.....*

Semangaattt....💪😊👍
God bless

Tuesday, November 29, 2016

Jangan Sia- siakan Keluargamu


Suatu hari saya bersenggolan dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

Namun cerita jadi lain, begitu sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang saya. Saat saya berbalik, hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

Saat saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"

Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat, 'RIP'.

Lalu teman-temanku sekantor, hampir semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani.

Oh Ya Tuhan.. Maafkan aku.

Lalu aku melihat tujuh hari sejak kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa ada yg membahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?

Oh Ya Tuhan Maafkan aku..

Hari ke 40 sejak aku tiada.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.

Lalu kulihat keluargaku, istriku sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.

Lalu 15 tahun berlalu.
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari Minggu, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa , lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Tuhan.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Tuhan.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..

YaTuhan maafkanlah aku..

Sampai bertahun2 anak2 dan istriku pun masih terus mengingatku dan mengharapkan agar aku selalu berbahagia di sana.

Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya Tuhan... Puji Tuhan..

Ternyata aku cuma bermimpi..

Pelan-pelan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..

“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”

“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.

Lalu kulihat istriku tertidur, istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku.

Air mataku tak bisaku bendung lagi.

Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.

Lalu aku rebahkan diri disamping istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi .. tidak.. tidak..

Aku matikan ponselku dan aku pejamkan mata ..

#sebuahrefleksikehidupan
(Sumber: nafiri kasih)

Tuesday, November 22, 2016

Berdamai Dengan Diri


Film Raging Bull dinobatkan sebagai film olahraga terbaik sepanjang masa yg menceritakan ttg hidup Jake La Motta. Kehidupan Jake yg penuh liku terutama disebabkan oleh sifatnya yg temperamental. Jake sangat posesif, pencemburu & mudah naik darah. Dibalik karier tinjunya yg penuh prestasi, rumah tangganya berantakan. Jake sukses mendapatkan semua yg diinginkannya : rumah mewah, istri cantik & anak2. Namun Jake tdk pernah sukses melawan amarah yg terus bergelora dlm dirinya sendiri. Dialah Raging Bull, banteng ketaton yg mengamuk tiada henti.

Film Raging Bull menyadarkan kita, manusia yg bahagia adl mereka yg bisa mengendalikan suasana hatinya. Inilah satu kelemahan terbesar manusia, hingga Yesus menyatakan, datang kpd NYA adl jalan memperoleh damai / kelegaan. Dibagian lain di Alkitab, Yesus mengatakan bahwa warisan NYA kpd murid2 NYA adl damai sejahtera (Yoh 14:27). Damai sejahtera sangat berperan besar dlm kehidupan. Yg damai pikirannya, tenang & terang pula langkah hidupnya.

Yg sering menjadi masalah : suasana hati manusia tak jarang dipengaruhi dgn apa yg terjadi dlm kehidupannya. Ada manusia yg ketika mengalami hal buruk, suasana hatinya pun menjadi buruk pula. Ada juga yg mengalami hal buruk, tapi suasana hatinya tetap damai. Yg malang & menyedihkan adl mereka yg mudah berang, bahkan saat kehidupan mereka sesungguhnya baik2 saja, mereka selalu punya alasan utk marah.

Perkataan Mahatma Gandhi sungguh menginspirasi : "Tak seorg pun dpt menyakitiku bila aku tdk mengizinkannya". Jalannya roda kehidupan kita sangat ditentukan oleh suasana hati. Karena itu, jika suasana hati kita sering kali buruk & tdk bisa mengontrol luapan amarah, mungkin sudah waktunya utk berdamai dgn diri sendiri. Langkah pertama berdamai dgn diri sendiri adl mengakui bahwa kita tak berdaya & perlu pertolongan Tuhan.

Matius 11:28
*Marilah kpd KU, semua yg letih lesu & berbeban berat, AKU akan memberi kelegaan kpdmu*

Tuhan memberkati.

Monday, November 21, 2016

Fokus Pada Tuhan


Salah satu perampas sukacita adl masalah. Sebenarnya bukan masalah yg membuat kita kehilangan sukacita, tapi sikap yg keliru dlm memandang masalah lah yg membuat kita kehilangan sukacita. Kita terlalu fokus pada masalah, sehingga tanpa sadar kita membesar2kan masalah. Makin kita membesar2kan masalah, makin terlihat betapa tdk berdayanya kita menghadapi masalah itu.

Ketika Yosua berhasil menginjakkan kaki di Kanaan, bukan berarti masalahnya selesai. Justru itulah awal ia berhadapan dgn masalah yg sesungguhnya, yaitu musuh tinggi besar bak raksasa. Apakah pesan Tuhan kpd Yosua? Bukan memikirkan / merenungkan raksasa (masalah) itu, melainkan merenungkan & memperkatakan Firman Tuhan.

Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Pandangan Joyce Meyer yg berkata "Arahkan pikiran & perkataan kita kpd Kristus bukan pada masalah. Kita harus berhenti memikirkan masalah, membicarakan masalah & kadang kita harus berhenti mendoakan masalah.  Bukan berarti kita tdk perlu berdoa utk masalah itu, namun betapa sering kita mengatakan bahwa kita bersekutu dgn Allah, padahal sebenarnya kita sedang bersekutu dgn masalah dlm doa kita itu".

Saat masalah datang, yg perlu kita lakukan adl merenungkan & memperkatakan Firman Tuhan. Itu membuat kita kuat, mengalahkan rasa cemas kita akan masalah kita. Masalah memang harus dihadapi, tapi itu bukan berarti kita harus fokus & memikirkan masalah itu terus menerus hingga kita kehilangan sukacita ilahi.

FOKUS PADA FIRMAN TUHAN, BUKAN PADA MASALAH.

Kuatkan dan teguhkan hatimu, fokus kpd firman Tuhan dan tetap semangat dlm Tuhan Yesus.
Tuhan mengasihi selalu.

Sunday, November 20, 2016

Sebuah Botol


Sebuah *BOTOL* 🍶
~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...
~Kalau diisi jus buah, harganya 10 ribuan...
~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...
~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.
~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...

*Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...*

Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...

Yang membedakannya adalah; *KARAKTER* yg ada didalam diri kita.

Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar.

*"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan² yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"*

Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.

_Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun..._

*"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"*

*Ingat! Umur itu seperti es batu.*
_dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan._

*"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."*

Saturday, November 19, 2016

Iman Ditengah Badai


Saya paling tdk nyaman saat menaiki transportasi air, penyebabnya adl krn saya tdk bisa berenang. Namun, bagi seorg nelayan, naik kapal jelas hal biasa. Mereka tdk takut meski kapal terombang ambing oleh gelombang besar sekalipun. Jika nelayan sampai takut, bisa dibayangkan gelombang seperti apa yg mereka hadapi. Jadi wajar jika para murid Yesus takut krn tdk semua murid adl nelayan. Mereka berusaha sekuat tenaga membuat perahunya tetap bertahan menghadapi badai.

Bukankah itu situasi yg amat genting? Mengapa Yesus masih menegur para murid saat mereka membangunkan NYA & meminta pertolongan NYA? Jika kita baca perikop di Markus 4:35-41, perjalanan menyeberangi danau Galilea itu dimulai dgn ajakan Yesus. Saat Yesus berkata bahwa IA mau mengajak mereka bertolak ke seberang, itu bukan sekedar ajakan. Ucapan NYA tak pernah kembali sia2 (Yes 55:11). Ada janji bahwa para murid & Yesus akan tiba ke seberang dgn selamat. Mereka tdk akan mati tenggelam ditengah danau Galilea. Maka, ucapan para murid saat membangunkan Yesus, bahwa mereka akan binasa, bahkan menuduh Yesus tdk peduli, itulah bukti ketidakpercayaan mereka pada DIA.

Bandingkan ini dgn hidup kita. Bukankah kita sering seperti para murid? Saat badai hidup ini datang, kita langsung lupa akan segala janji Tuhan bahkan menuduh DIA tdk peduli jika kita celaka. Padahal selama kita memang sudah berjalan dlm kehendak NYA, janji NYA adl bahwa kita pasti akan tiba diseberang, melewati badai itu dgn selamat. Bagi org percaya, istilahnya bukanlah badai pasti berlalu, tapi kita pasti kuat menghadapi badai. Ini memang tdk mudah, tapi inilah iman yg Tuhan mau kita miliki. Berjalan menurut kehendak NYA & percaya pada NYA.

JIKA KITA SUDAH MENURUTI KEHENDAK TUHAN, PERCAYALAH, BADAI SEHEBAT APAPUN TAK AKAN BISA MENGHALANGI LANGKAH KITA.

Mazmur 91:9
Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Friday, November 18, 2016

Keraguan


Ketika kita tahu sesuatu itu benar, namun kita tdk melakukannya, apa yg terjadi? Ketika kita sdg diet kita tahu makan byk kue & ice cream itu akan mengacaukan diet kita. Tetapi kita tetap melakukannya, tentu saja badan tetap melar. Ketika suami/istri tahu bahwa selingkuh itu dosa & akan membawa dampak yg merugikan, tetapi mereka tetap melakukannya, apa yg terjadi? Pernikahan bisa hancur & anak2 menderita. Ketika merokok, miras & narkoba merusak kesehatan dan masa depan kita, namun tetap menggunakannya. Lantas apa yg akan terjadi?

Aneh bukan? Org melakukan sesuatu yg jelas mereka tahu bahwa akibatnya sangat merusak, tapi itu malah dilakukan. Mari belajar dari kisah Adam & Hawa. Mereka tahu bahwa mereka tdk boleh makan buah dari pohon kehidupan. Perintah itu sangat ringan, hanya 1 pohon saja. Namun faktanya, iblis melalui ular berhasil membuat Hawa ragu akan perintah Allah. Keraguan itu membuat Hawa menerima apa yg dikatakan iblis. Hawa pun lebih percaya informasi iblis daripada perintah Allah. Ia mengambil buah itu, memakannya & memberikannya pada Adam. Hancurlah seluruh masa depan mereka (Kej 3).

Bagaimana dgn kita? Jangan pernah meragukan perintah Allah. Petrus mengibaratkan sikap utk tetap teguh memegang Firman itu seperti memerhatikan pelita yg bercahaya ditempat gelap. Kunci agar iblis tdk sampai membuat kita ragu adl tetap fokus pada Terang. Ketika kita mulai beralih pada terang & memperhatikan kegelapan / benda2 lain yg tertutup gelap itu, kita pun mulai menduga-duga & akhirnya ragu, sehingga melakukan dosa.  Menghindari dosa itu sebenarnya sederhana, tetap fokus pada Allah & kebenaran NYA.

KERAGUAN MEMBUAT KITA NEKAT MELAKUKAN SESUATU YG SALAH, MESKI KITA TAHU APA KONSEKUENSINYA.

Mazmur 119:105
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Hidup Dengan Iman


Kita sering mbayangkan iman seperti hal2 yg sangat besar. Namun nyatanya iman itu sering terjadi dibanyak tindakan kita sehari2. Stiap kali kita masuk ke dlm mobil & berkendara, kita "beriman" kpd mesin serta segala fungsi gas & rem dimobil. Rasanya kita tdk akan memeriksanya dulu setiap akan berkendara bukan? Setiap kita duduk, kita duduk dgn iman. Apakah ada org yg memeriksa kursinya dulu setiap kali akan duduk & memastikan bahwa kursi itu dpt menopang berat mereka? Banyak contoh iman dlm kehidupan sehari2.

Iman merupakan hal yg penting dlm kehidupan sehari2. Dalam memelihara hubungan, kita butuh iman, jika tdk, maka konflik & keributan akan terjadi. Dlm menjalani kehidupan sehari2 kita butuh iman. Kita percaya bahwa stiap hari Tuhan akan menurunkan berkat & menyatakan pemeliharaan NYA bagi kita. Apa yg terjadi jika kita mulai tdk percaya (tdk beriman)? Kita akan hidup dlm kekhawatiran & ketakutan. Demikian juga halnya ketika kita diperhadapkan dgn masalah besar. Sebagaimana dgn mudahnya seorg supir mpercayakab hidupnya pada fungsi gas & rem, demikian juga kita harus berani mpercayakan masalah kita kpd Tuhan.

Kasih & pengorbanan Kristus diatas kayu salib sudah lebih dari cukup menjadikan kita punya alasan yg kuat mengapa kita beriman kpd NYA. Jika Kristus sudah mbuktikan kasih NYA yg begitu besar dgn darah NYA sendiri, bagaimana mungkin DIA melalaikan kita dlm kehidupan sehari2? Dlm menjalani hidup yg berat & penuh tantangan ini, kita perlu memfokuskan iman kita kpd Kristus. Seperti halnya anak kecil yg begitu percaya akan kasih & pemeliharaan org tuanya, demikian juga hendaknya kita percaya bahwa Bapa Surgawi akan menyatakan kasih & pemeliharaan NYA kpd kita.

Ibrani 11:6
*Tetapi tanpa iman tdk mungkin org berkenan kpd Allah. Sebab barangsiapa berpaling kpd Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada & bahwa Allah memberi upah kpd org yg sungguh2 mencari DIA.*

JALANI HIDUP BUKAN DGN KETAKUTAN & KEKHAWATIRAN, JALANI HIDUP DGN IMAN KPD KRISTUS

Tuesday, November 15, 2016

Kisah nyata seorang guru

UNTUK DIRENUNGKAN 👍🏻👏🏽
Dari kisah nyata seorang guru.
=======================

Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan  sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis: “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”

Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”

Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:
“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, bagaimana kalau kamu juga belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”

Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh, prepare dan review dia lakukan di bangkunya di kelasnya.

Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”

Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“Mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”

Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.

Semoga Tuhan memberkati kita..

Friday, November 11, 2016

Renungan Jumat, 11-11-16


Injil Lukas 17:26-37

"barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya"

Setiap kita pasti akan berusaha dengan sekuat tenaga memelihara nyawa kita, bukan ?
Jika demikian, kita pun harus berusaha lebih sungguh lagi untuk memelihara iman percaya kita kepada TUHAN YESUS . Apa gunanya memiliki umur panjang tetapi kita kehilangan keselamatan yang dari TUHAN .

Ingat, keterikatan terhadap harta-harta duniawi dan masa lalu, keegoisan diri dan dosa akan menjadi penghalang untuk menerima keselamatan yang berasal dari TUHAN.

Hendaklah kita senantiasa setia, taat dan tekun untuk melaksanakan kehendak TUHAN di dalam segala waktu selama kita hidup . Percayakanlah hidup kita hanya kepada TUHAN YESUS jangan mencari-cari perlindungan atau pertolongan pada manusia. Janganlah gelisah dan goyah imanmu bila menghadapi hal-hal yang tidak enak dan menyakitkan,

TUHAN YESUS selalu menjaga dan menolong serta melindungi anak-anakNYA. ya TUHANku ajarilah aku untuk dapat mencintai Engkau dan sesamaku lebih sungguh lagi. Amin

GOD BLESS you.

Berkat Secukupnya


Kebanyakan kita yg penghasilannya didpt dgn sistem gaji, mendptkannya tiap bulan, tiap minggu / tiap hari. Tanpa bermaksud merendahkan, biasanya pekerjaan dgn sistem gaji harian adl pekerjaan yg termasuk kerja kasar. Gaji harian biasanya jumlahnya tdk besar. Seringkali benar2 hanya cukup utk kebutuhan 1 hari saja. Bagaimana dgn kebutuhan lusa, minggu depan, bahkan tahun depan? Jgn ditanya. Bagi pekerja harian, tdk ada pilihan selain harus bekerja dari hari ke hari.

Berangkat dari ilustrasi diatas, kita akan memahami lebih dalam ttg arti kalimat dlm doa Bapa Kami : "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yg secukupnya". Ada 2 ukuran disebut disini : hari ini & secukupnya. Mengapa Yesus justru memakai 2 ukuran itu ketika berdoa ttg berkat? Di zaman ketika manusia lebih tertarik bahkan terobsesi dgn berkat yg abadi, bertahan 7 turunan & serba kelimpahan, kalimat ini mungkin tdk menarik. Tapi itulah yg Tuhan ajarkan.

Bukan berarti Tuhan tdk mau kita hidup berkelimpahan. Bukan berarti Tuhan tdk sanggup memberi berkat / makanan berkelimpahan hingga 7 turunan. IA sangat mampu. Namun permohonan doa sesungguhnya adl lebih dari soal permintaan apalagi soal kemampuan Tuhan dlm mengabulkan. Ini dlm soal iman & relasi kita dgn Tuhan. Ini sebabnya, doa diawali dgn sebutan intim "Bapa kami". Ya, berkat adl ttg relasi kita dgn Tuhan.

Relasi sebagai anak dgn Bapa  inilah yg membedakan kita dgn org dunia (Matius 5:45). Doa sebagai bagian dari relasi tsb harus dibangun dari hari ke hari, bukan hanya saat kita butuh. Sementara "secukupnya" bicara ttg iman percaya pada pemeliharaan NYA. Inilah hidup dlm iman. Bukan berarti kita tak perlu hidup dgn perencanaan. Namun, jika kita memaknai hidup dgn cara ini, kita tdk akan lagi hidup dlm kekhawatiran / hanya mengejar berkat materi saja.

HARI INI & SECUKUPNYA berbicara ttg sebuah RELASI & KEPERCAYAAN akan pemeliharaan TUHAN.

Filipi 4:23
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu!
Tetap semangat & Gbu.

Thursday, November 10, 2016

Koin Dimulut Ikan


Ketika mendengar kata"mujizat" mungkin kebanyakan kita membayangkan sesuatu keajaiban yg luar biasa menghebohkan, yg mengubah kehidupan seseorang utk selama-lamanya. Tentu saja itu tdk salah. Namun apakah mujizat selalu tentang hal seperti itu?

Di Matius 17:24-27, kita menyaksikn sebuah mujizat unik yg dilakukan Yesus. Ketika Petrus ditanya pemungut bea Bait Allah soal apakah Yesus membayar 2 dirham itu, Petrus tanpa pikir panjang langsung menjawab Yesus akan membayar. Disini mungkin Petrus ingin menjaga citra Yesus agar org tdk berpikir tdk2 ttg DIA. Namun, Yesus justru bertanya pada Petrus ttg apakah raja memungut pajak dari org asing / rakyat, yg menunjukkan bahwa sebagai Anak Allah, seharusnya Yesus tdk perlu membayar bea itu. Tapi, supaya tdk menjadi batu sandungan, maka Yesus menyuruh Petrus membayar.  Darimana uangnya? Cukup mengagetkan ternyata Yesus tak punya 2 dirham, maka IA menyuruh Petrus memancing ikan dimana disitu ditemukan 4 dirham (utk Petrus & Yesus)

Mujizat ini memang terlihat seperti mujizat sambil lalu saja. Tak menonjol. Tapi jika kita dalami, kita bisa temukan kebenaran berharga disini yaitu fakta Yesus tak punya uang, bahkan beberapa dirham pun, namun disaat bersamaan kita bisa lihat kemahakuasaan NYA. Mujizat koin dimulut ikan ini menunjukkan IA berkuasa atas alam bahkan juga waktu. Yesus sangat bisa membuat Petrus menemukan banyak uang di banyak ikan, misalnya, namun hanya 4 dirham ditemukan di 1 ikan saja. Uang itu hanya secukupnya saja.

Mujizat itu nyata, tapi jangan berpikir mujizat itu hanya soal kita akan berubah dari tdk punya uang lalu menjadi kaya raya, sakit menjadi sembuh, dsb. Kadang IA memberi mujizat dimana kita diberi cukup saja. Itupun anugerah. Berkat dari hari ke hari, dimana kita dicukupkan bahkan kita menerima tepat seperti yg kita butuhkan, itupun hal yg harus kita syukuri.

JANGAN MENGARTIKAN BERKAT SEBAGAI KELIMPAHAN, TAPI LIHATLAH BERKAT SEBAGAI PEMELIHARAAN TUHAN.

God Bless You.

Wednesday, November 9, 2016

Mengapa Tidak Cukup?


Allahku akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan & kemuliaan NYA di dlm Kristus Yesus. DIA adl Jehova Jireh, Allah yg mencukupkan. Jika burung diudara dipelihara Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan mengabaikan aku? Itulah janji2 Tuhan ttg pemeliharaan NYA bagi kita. Bagaimana kenyataannya? Tak jarang kita mengeluhkan keadaan kita yg kurang, kurang & terus kurang. Bahkan tak sedikit dari antara kita yg kemudian hutang,hutang & terus berhutang. Seolah tdk sinkron antara apa yg Tuhan janjikan & apa yg terjadi dlm hidup kita. Apakah Tuhan lalai menepati janji NYA? Apakah Tuhan mengingkari Firman NYA?

Firman Tuhan tdk pernah gagal. Sampai hari ini Tuhan terus mencukupkan kita. Masalahnya, justru kita yg tak pernah belajar mencukupkan diri dgn berkat Tuhan itu. Inilah yg membuat seolah-olah Tuhan tdk mencukupkan kita, padahal kitalah yg tdk bisa mencukupkan diri dgn apa yg ada. Bagaimana jika kita sudah memberi uang jajan kpd anak kita tapi anak kita merasa kurang terus? Apakah kita akan menambahkan uang jajan kpd anak kita, sampai anak kita merasa cukup? Tentu saja tdk. Jika pada dasarnya boros, mau diberi uang jajan sebanyak apapun, tetap saja akan selalu kurang. Kita tahu apa yg harus kita lakukan : bukan menambahkan uang jajan, tapi mengajari anak kita lebih bijak dlm menggunakan uangnya.

Sebelum kita mengeluhkan berkat Tuhan yg terasa kurang,alangkah baiknya jika kita yg mengkoreksi diri sendiri lebih dulu. Jangan2 bukan berkat Tuhan yg kurang, tapi kitalah yg kurang bijak dlm menggunakannya. Bukan Tuhan tdk mencukupkan kita, tapi kitalah yg tdk bisa mencukupkan diri dgn apa yg ada. Mari belajar dari prinsip yg diajarkan Paulus, "Aku telah belajar mencukupkan diri dlm segala keadaan" (Filipi 4:11). Disiplin diri utk mencukupkan diri dgn apa yg ada, nanti kita akan merasakan pemeliharaan Tuhan dlm hidup kita. Kita cukup, bukan lagi kurang.

BAGIAN TUHAN ADL MENCUKUPKAN, BAGIAN KITA ADL MENCUKUPKAN DIRI DGN APA YG ADA.

God Bless You...

Pas Butuh Pas Ada


Seorang kaya berkelakar bila dirinya termasuk org pas2an. Pas butuh, pas ada. Pas butuh mercedes, pas ada uang utk membelinya. Pas butuh liburan, pas ada uang utk membayarnya. Itu "pas-pasan" dlm bentuk yg berbeda. Namun dlm hidup ini, kadang kala kita diperhadapkan dgn situasi yg benar2 pas2an. Tdk lebih & tdk kurang. Tdk hanya uangnya yg pas, waktunya pun benar2 ngepas. Pada saat kita membutuhkan, pada saat yg sama Tuhan mencukupkan. Inilah bukti pemeliharaan Tuhan dlm hidup kita.

Saat bangsa Israel sedang mengalami kekeringan hebat, nabi Elia bukan tanpa perkecualian. Ia juga mengalami masa2 kekeringan hebat. Bedanya, Elia hidup dlm pemeliharaan Tuhan. Elia masih bisa minum dari sungai Kerit plus makan roti & daging yg dibawa burung gagak. Pas-pasan tapi tdk kekurangan. Apa yg terjadi ketika sungai Kerit menjadi kering? Tuhan memelihara Elia melalui janda di Sarfat. Pemeliharaan Tuhan selalu tepat waktu. Pemeliharaan Tuhan bahkan melampaui akal & nalar. Dulu Tuhan mengutus burung gagak, kini Tuhan memakai janda miskin dgn segenggam tepung terakhir.

Apapun keadaan kita hari ini, percayalah pemeliharaan Tuhan dlm hidup kita. Pemeliharaan Tuhan sama sekali tdk dipengaruhi oleh situasi & keadaan. Sesulit / seburuk apapun keadaan kita, masih tersedia mujizat pemeliharaan Tuhan bagi kita. Ada kalanya pemeliharaan Tuhan dinyatakan dari hari ke hari. Bukan dlm jangka panjang sekaligus. Itu juga baik, supaya kita terus bergantung kpd Tuhan. Jika dipikir2, bukankah yg terpenting adl "pas butuh pas ada?" Jangan pernah meragukan Tuhan yg akan memenuhi segala kebutuhan kita.

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Friday, November 4, 2016

Kerendahan Hati & Penghinaan

Postingan ini bagus, sekedar introspeksi :

Paus Fransiskus: "Tidak ada kerendahan hati tanpa penghinaan. Dan jika engkau tidak dapat menahan beberapa penghinaan dalam hidupmu, engkau belum rendah hati."

Lalu apa kita juga perlu rendah hati jika agama kita dicela? Seharusnya iya. Tetap rendah hati dan tidak perlu marah. Karena yang dicela adalah ornamen yang melekat pada diri kita: agama.

Orang sering membela diri: saya boleh dihina tapi agama saya tidak boleh dihina. Perlu direnungkan... Siapa yang dihina, siapa yang terluka? Akankah Tuhan Raja Semesta Alam terusik dengan hinaan? Menurut saya sih tidak. Dia terlalu besar untuk terusik hal-hal seperti itu. Lagipula Dia Maha Pengasih, selalu siap mengampuni anak yang dikasihiNya.

Yang terluka adalah saya. Kita. Ego saya. Ego kita. Bukan Tuhan. Jangan bawa Tuhan untuk menjelaskan kemarahanmu. Yang marah adalah saya/ kita, bukan Tuhan. Dan seperti kata Paus Fransiskus: "Engkau blm rendah hati kalau belum bisa menahan sedikit hinaan".
TUHAN tidak perlu dibela. Dia "TUHAN".

Cara Kerja Iblis


Hari2 ini ada byk tawaran investasi yg menjanjikan keuntungan besar & cepat. Namun, byk juga korban dari investasi tsb. Karena itu, hal penting dlm berinvestasi adl kita harus benar2 mengerti cara kerjanya dulu. Dgn demikian kita akan mudah mengambil keputusan utk menerima / menolak ajakan tsb.

Iblis juga punya cara kerja. Jika kita tahu, kita tdk tergoda & terhindar dari byk hal yg merugikan kita. Jika kita suka dgn kehidupan duniawi & tdk mengisi hidup dgn hal2 rohani yg berasal dari Allah, maka kita adl makanan empuk bagi iblis. Jika kita mudah marah, iblis tahu bahwa ia bisa menonjok kita & kita segera jatuh ke dlm dosa. Jika perasaan kita mudah diombang ambingkan, mudah jengkel & bete, maka iblis tahu bahwa kita sedang membuka pintu terhadap segala yg negatif.
Jika kita polos & mudah ditipu, iblis tahu bahwa kita siap dibohongi & ia akan mendustai kita dgn memakai org2 lain sebagai alatnya.
Jika kita senang dipuji, maka iblis akan memberikan kita byk pujian, bahkan pujian yg tdk pantas kita terima.
Jika kita kecil hati & merasa kurang dihargai dlm suatu hubungan, maka iblis akan memberikan kata2 supaya kita mencela org lain.
Jika kita tdk mencari Allah, iblis yg akan mencari kita & membuat kita ragu2 apakah Allah itu baik.
Jika pikiran kita bingung, maka iblis akan membuat kita tambah bingung.

Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Dgn senantiasa berpikir, berkata & bertindak benar, maka iblis tdk punya kesempatan utk mempengaruhi kita, krn kita tdk membuka celah utknya. Oleh krn itu, salah satu hal agar kita tdk lagi tergoda oleh iblis & jatuh dlm dosa adl dgn memiliki hubungan yg dekat dgn Tuhan, mulai mendisiplinkan diri dgn doa.

KETIKA KITA DEKAT DGN TUHAN, IBLIS AKAN JAUH DARI KITA

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Thursday, November 3, 2016

Semua Butuh Anugerah


Tanpa sadar, kita kerap berlaku seperti org Farisi. Menghakimi seseorang berdasarkan tingkat dosanya. Kita membedakannya menurut bobot dosanya. Ada dosa ringan, ada dosa berat. Padahal dosa adl dosa, tdk peduli apakah itu dosa besar/kecil. Manusia dgn dosa besar butuh keselamatan. Sebaliknya, mereka yg dosanya kecil juga butuh pengampunan. Tdk peduli apakah ia adl pemungut cukai ataupun ahli Taurat, keduanya butuh pengampunan.

Simon, org Farisi merasa risih dgn respons Yesus yg membiarkan kakinya diurapi oleh wanita berdosa. Mengapa? Karena ia merasa suci, lebih rohani & lebih benar dibandingkan wanita berdosa itu. Dlm hatinya, Simon berpikir bahwa wanita berdosa ini butuh pengampunan dosa lebih dari dirinya. Simon mungkin menilai dirinya cukup saleh dgn dosa kecil. Jelas wanita berdosa ini memang butuh pengampunan & keselamatan. Namun sebenarnya Simon, org Farisi itu, juga butuh keselamatan. Sekali lagi, tdk ada dosa besar/kecil. Setiap org butuh pengampunan & keselamatan.

Saya berikan ilustrasi sederhana. Anak Yairus baru saja mati. Yesus sedikit terlambat. Mayatnya masih hangat (Luk 8:40-56). Beda dgn Lazarus yg sdh mati selama 4 hari (Yoh 11). Mayatnya sudah dingin, kaku, bahkan mulai membusuk. Menurut anda, mana yg butuh dibangkitkan? Apakah Lazarus saja yg mayatnya suduh lama? Tentu tdk. Meski anak Yairus baru mati, mati tetaplah mati. Jika tdk dibangkitkan, maka anak Yairus tetap mati. Pengampunan dosa juga seperti itu. Tdk peduli sekecil apapun dosa kita, dosa adl dosa. Dosa akan membawa kpd maut. Itu sebabnya setiap org butuh pengampunan dosa. Jgn merasa dosa kita lebih kecil drpd org lain, lalu menjadikan hal itu sebagai alasan utk kita tdk butuh kasih karunia Tuhan. Meski dosa kita kecil, kita tetap butuh pengampunan Tuhan.

Pengampunan yg Tuhan beri memulihkan seluruh aspek kehidupan kita...

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Kristus dan Tuhan mengasihi selalu.

Sunday, October 30, 2016

Waktu Ilahi


Tuhan akan membuka tingkap langit & mencurahkan hujan berkat dgn syarat mutlak : kita harus berada di tanah panggilan kita. Tuhan menempatkan kita masing2 berbeda. Ada yg ditetapkan sebagai hamba Tuhan, tapi ada juga yg ditetapkan sebagai pebisnis, pengacara, dokter, guru, dsb. Apapun jenis pekerjaannya, apapun respons panggilan kita, hidupi panggilan kita & setialah terhadap panggilan kita. Itu berarti kita sudah berada ditempat yg tepat.

Namun, berada ditempat yg tepat saja belum cukup. Tdk hanya berada dipenempatan ilahi, tapi juga harus hidup dlm waktu ilahi. Mengetahui waktu hujan turun sama pentingnya dgn mengetahui lokasi hujan. Meski kita sudah berada ditempat yg tepat, tapi kalau kita tdk peka membaca waktu Tuhan, maka kita akan salah mengambil tindakan. Bisa saja tindakan kita terlalu cepat atau terlalu lambat. Musa berusaha menyelamatkan bangsa Israel. Ini menunjukkan bahwa Musa sebenarnya sudah berada ditempat yg tepat sebab itulah panggilan Musa. Namun sayang, Musa bergerak menurut waktunya sendiri, bukan waktu Tuhan. Akibatnya, Musa bahkan harus lari ke tanah Midian (Kel 2:11-22)

Terlalu cepat tdk baik, terlalu lambat juga tdk kalah buruknya. Harus benar2 sesuai waktu Tuhan. Dituntut utk sabar & tdk bertindak menurut waktunya sendiri. Perlu setia dlm menunggu waktu Tuhan. Juga perlu kepekaan utk bergerak disaat momentum ilahi itu datang. Lalu bagaimana kita bisa mengenali momentum ilahi? Satu2nya cara mengenal momentum ilahi adl dgn menjadi intim dgn Tuhan. Menghabiskan banyak waktu utk berdoa, membaca Firman Tuhan & bersekutu dgn Tuhan disertai jangan melihat ke kanan ke kiri dengan keberadaan orang lain. Fokus hanya kepada Tuhan, ikuti panggilanNYA. Itulah yg akan mempertajam kepekaan rohani kita sehingga kita tahu kapan waktu yg tepat utk bergerak sesuai dgn waktu NYA, bukan waktu kita.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Saturday, October 29, 2016

Penempatan Ilahi


Tuhan seolah2 pilih kasih. Ada anak Tuhan yg sangat diberkati, taapi ada juga anak Tuhan yg bergumul terus menerus utk bisa melewati tiap harinya dgn peluh & kesusahan. Benarkah Tuhan pilih kasih? Tidak. Prinsip yg tertulis dlm Alkitab berlaku bagi siapa saja yg percaya & mengikuti prinsip itu. Prinsipnya adl : Ulangan 28:12 "Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan NYA yg melimpaah, yakni langit, utk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya". Bagi daerah agraris seperti Kanaan, hujan adl hal yg sangat berharga. Ketika Tuhan membuka tingkap langit & menurunkan hujan, berarti akan ada tuaian, sumber makanan & kesejahteraan.

Namun, baiklaah kita memperhatikan ayat tsb dgn teliti, "Utk memberi hujan pada tanahmu". Kata tanah dlm bahasa Ibrani adl erets, yg bukan hanya berarti bumi, tapi justru menunjuk kpd wilayah tertentu secara spesifik. Maksud ayat itu adl Tuhan tdk sembarangan menurunkan hujan. Tuhan menurunkan hujan ditempat yg spesifik. Dgn kata lain, utk mengalami "hujan" ini, maka kita harus berada ditempat yg Allah tetapkan bagi kita. Jika kita keluar dari tempat Allah tetapkan itu, maka kita tdk akan mengalami hujan.

Alasan mengapa kita tdk melihat pengalaman langit terbuka & tdk mengalami hujan berkat dari Tuhan adl kita berada diluar penempatan ilahi. Pelayanan Yunus tdk mungkin diberkati Tuhan saat ia berada di Tarsis. Mengapa? Tuhan tdk menurunkan hujan disana, Tuhan menurunkan hujan di Niniwe. Ketika Yunus bertobat, menjadi taat & berada ditempat yg Allah tetapkan, maka hujan pertobatan pun terjadi pada Niniwe. Setiap org pasti punya penempatan ilahi masing2. Itulah tanah panggilan kita. Jika mau diberkati Tuhaan, jgn keluar dari penempatan ilahi itu. Berada ditempat dimana Tuhan ingin kita berada. Intimlah dgn Tuhan, maka kita akan tahu dimana Tuhan ingin kita berada.

JIKA INGIN MENGALAMI HUJAN BERKAT, JGN KELUAR DARI PENEMPATAN ILAHI

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Thursday, October 27, 2016

Suka Berdoa

💖💕
_"Suatu kali ada orang bertanya kepada seorang ibu yang suka berdoa._ 🙏

_*"Apa yang Ibu dapat dengan berdoa 🙏 secara teratur kepada Tuhan 😇 ?*_

Si ibu menjawab :
*_"Tidak ada yang saya dapat, malah saya banyak kehilangan_*
😳😳😳

Tetapi..., saya akan beritahu kepada Anda, apa-apa saja yang hilang itu ...

*Ternyata yang hilang* :

*▶kekuatiran,*
*▶ kemarahan,*
*▶ depresi,*
*▶ kecewa,*
*▶ sakit-hati,*
*▶ kerakusan,*
*▶ ketakutan akan kematian,*
*▶ ketidakamanan,*
*▶ kebencian.*
👍👍

Kadangkala jawaban untuk doa kita bukan *"apa yang kita dapat"*, tapi justru *"apa yang hilang"* dari kehidupan kita...

Tuhan Yesus memberkati.

Wednesday, October 26, 2016

Infrastruktur Tuhan


Hari2 ini pemerintah sedang berfokus pada pembangunan proyek2 infrastruktur, khususnya bagian Timur. Ini didasari pada kenyataan bahwa infrastruktur yg tdk memadai menjadikan harga barang2 menjadi mahal. Semua ini karena infrastruktur transportasi yg masih minim sehingga biaya pengiriman dibebankan ke konsumen. Bila semua infrastruktur terbangun, maka harga2 pun bisa ditekan menjadi murah.

Daud menulis Mazmur 63
Mazmur 63:1-2
Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.
2. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.

Tentang kerinduannya kpd Allah. Tapi, tahukah anda bahwa Mazmur itu ditulis bukan saat keadaan Daud baik2 saja. Bukan pada saat Daud jadi raja & tinggal di istana mewah. Bukan pada saat Israel dlm masa kejayaan. Daud menulis mazmur ini justru saat ia ada dipadang gurun Yehuda. Bukan tempat & situasi mengenakan daud menjadi buronan no 1. Daud dikejar2 utk dibunuh. Dlm kondisi terjepit seperti itu, Daud justru menyatakan kerinduannya kpd Tuhan. Tuhan menjadi yg terpenting bagi hidup Daud, bahkan lebih penting dari hidupnya sendiri.

Dlm fase ini Tuhan sedang membangun "infrastruktur" dlm hidup Daud. Seperti halnya sebuah pembangunan infrastruktur, kadangkala mengakibatkan sesuatu yg terlihat lebih buruk, namun sesungguhnya setelah proses infrastruktur itu selesai, maka semuanya akan menjadi lancar. Cth, dgn kondisi jalan yg macet, pembangunan infrastruktur utk memperlebar jalan akan membuatnya lebih macet lagi. Namun jika pembangunan itu selesai, maka hasilnya akan sangat baik.

Apakah Tuhan sedang membangun infrastruktur dlm hidup anda? Mungkin itu saat2 paling berat dlm hidup anda. Namun, jika anda merelakannya & mau hidup dlm rencana Tuhan, maka segala sesuatu akan menjadi indah pada waktu NYA. Daud mengalami proses Tuhan & menjadi indah.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Kuasa Tuhan Bekerja Di Dalam Kita


Kita mungkin tidak lancar berbicara seperti yg lain,

Kita mungkin tidak memiliki pengetahuan yg lengkap seperti yg lain,

Kita mungkin tidak punya kelebihan apapun seperti yg lain,

Kita mungkin tidak punya pengaruh di bandingkan yg lain,

Kita mungkin tidak punya penampilan menarik seperti yg lain,

Kita mungkin punya kekurangan fisik di bandingkan dgn yg lain,

So what ???

Memangnya kenapa dgn itu semua ???

☑ * Bukankah istri Abraham mandul ?

t a p i keturunannya seperti bintang di langit.

☑ * Bukankah Yakub pincang ?

t a p i dia yg menurunkan ke 12 suku Israel.

☑ * Bukankah Musa gagap ?

t a p i dia mengatasi Firaun & membelah Laut Merah.

☑ * Bukankah Gideon penakut ?

t a p i dia menang berperang melawan musuh²nya.

☑ * Bukankah Debora seorang istri ?

t a p i dia juga memenangkan peperangannya.

☑ * Bukankah Elisa botak ?

t a p i dia membawa pengurapan ganda yg di miliki Elia.

☑ * Bukankah Petrus hanya nelayan ?

t a p i pertama kali khotbah 3000 orang bertobat.

☑ * Bukankah Daud hanya gembala ?

t a p i dia menjadi Raja Israel yg di kenan TUHAN.

Semua Pahlawan² Iman di atas ternyata adalah manusia² biasa,

Semua memiliki kekurangan & kelemahannya masing²,

T e t a p i yg membedakan mereka adalah TUHAN yg di dalam mereka.

Jika demikian apakah yg menghalangi kita untuk menjadi saksi-NYA ?

K a r e n a bukan kita,
t a p i TUHAN & kuasa-NYA yg bekerja di dalam kita.

Kelemahan kita jadi nisbi manakala kekuatanNYA mengalir melalui kita.

Saat kita mengijinkan Roh Kudus bekerja.,

m a k a tak ada yg mustahil.

Impossible is nothing...

“dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.”
(Efesus 1:19)

Goϑ ϐblešš yoυ..

Renungan Rabu, 26-10-2016



 Injil Lukas 13:22-30 berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu... artinya, untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga itu harus di perjuangkan dengan sungguh-sungguh dan menjadi pribadi yang luar biasa di hadapan Tuhan, tetapi percayalah bahwa Tuhan pasti memberikan kekuatan dan kemampuan untuk kita dapat masuk ke dalam kerajaan surga.

 Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah memerintahkan sesuatu yang mustahil bagi kita, yang melampaui kekuatan kita sendiri karena Dia adalah Tuhan yang penuh kasih dan selalu menyayangi kita dan siap menolong kita, bukan? Maka itu, teruslah berharap dan percayalah hanya kepada rahmat dan kasihNya saja dalam segala hal dalam kehidupan kita.

Kita pun dapat menjadi pribadi seperti yang Tuhan mau asalkan kita terus bersandar dan percaya hanya kepadaNya yang senantiasa menuntun dan membimbing hidup kita ini. Marilah kita terus berjuang dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan keselamatan karna keselamatan itu di peroleh dengan perjuangan seumur hidup kita, jangan jemu-jemu berbuat baik, hidup benar dan berkenan di hadapan Tuhan lewat perkataan, pikiran dan perilaku kita setiap harinya.

Dengan hidup taat dan setia kepada setiap Firman Tuhan serta penuh kasih kepada siapa saja, itu sama dengan kita telah memancarkan wajah belaskasih Tuhan Yesus di tengah dunia.

Marilah kita terus berjuang untuk dapat masuk melalui pintu yang sesak dan sempit itu dengan pertolongan Roh Kudus tentunya. Jangan berjuang sendirian dan menggunakan kekuatan diri sendiri karna akan menuai kegagalan dan keputus-asaan serta kemunduran iman jika kita gagal. Berjuanglah bersama Tuhan Yesus karna Dia lah penolong yang setia.

Peganglah tanganku Roh Kudus setiap hari, ku tak dapat jalan sendiri tanpaMu, amin.

Tuhan memberkati. 😇

Sunday, October 23, 2016

Cekungan Hidup


Apakah sesuatu yg mulus itu selalu baik? Dalam byk hal, iya. Jalan yg mulus. Pekerjaan yg mulus. Hubungan yg mulus, dsb. Namun bukan artinya tdk mulus berarti tdk baik. Pernahkah anda mengamati bola golf? Pernahkah anda berpikir mengapa bola golf tdk bulat mulus tetapi byk cekungan2 disana sini. Bukan tanpa tujuan pencipta bola golf membuat bola yg bopeng, tdk rata & penuh cekungan. Menurut perancangnya, bola dgn permukaan yg rata & mulus hanya akan terlontar paling jauh sekitar 119 m. Namun ketika bola golf tsb penuh cekungan, maka daya lontarnya bisaa 2x lipat lebih jauh dibandingkan dgn bola yg rata mulus.

Setiap kali berdiri didepan cermin, kita tergoda utk memikirkan ketidaksempurnaan kita, kekurangan kita, kelemahan kita & cekungan2 dlm hidup kita. Acap kali kita berpikir, alangkah bahagianya jika kita bisa menjadi seperti si A atau si B. Kita membayangkan kehidupan mereka yg sempurna. Disisi lain kita sulit berdamai dgn ketidaksempurnaan kita sendiri. Padahal Tuhan menciptakan kita sempurna adanya. Itu juga bagian dari kesempurnaan. Kita harus percaya bahwa apa yg kita anggap kelemahan & kekurangan, sesungguhnya merupakan kelebihan kita.

Siapa yg tak kenal Nick Vujicic? Pria yg diciptakan tanpa lengan & tanpa kaki ini tampaknya jauh dari kata sempurna. Hidupnya penuh dgn cekungan. Seperti apapun keadaan fisiknya, tetap saja kita harus percaya bahwa kejadian kita dahysat & ajaib
Mazmur 139:14
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Justru dlm kondisi fisik yg tdk sempurna seperti Nick Vujicic bisa menjadi inspirasi bagi jutaan org di dunia. Bagian hidup kita yg kita anggap tdk sempurna adl kesempurnaan yg disengaja oleh Tuhan. Kita seperti bola golf, bisa terlontar lebih jauh karena ketidaksempurnaan kita. Berdamailah dgn ketidaksempurnaan karena sebenarnya hal itulah yg menyempurnakaan kita.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Tuhan Yesus memberkati.

Saturday, October 22, 2016

Melakukan Kemustahilan


Bayangkan kita memiliki mesin waktu & kembali ke abad ke 14 di era Majapahit. Disana kita lalu mengajak Mahapatih Gajah Mada berkeliling naik mobil yg kita bawa dari masa kini. Melaju dgn kecepatan 60km/jam saja, mungkin bisa membuatnya ketakutan. Dizaman ini, kita sudah biasa berada di transportasi dgn kecepatan hingga ratusan km/jam, padahal para ahli zaman dulu memperkirakan tubuh manusia tdk akan bertahan berada dikecepatan 50mil/jam krn tubuhnya akan meleleh.

Nyatanya, kita bisa membiasakan diri dgn hal2 yg bahkan sebelumnya kita pikir mustahil bisa kita lakukan. Karena itu, yg patut menjadi pertanyaan bagi kita adl : mengapa kita selalu saja merasa hal ini atau itu mustahil terjadi? Mengapa kita begitu sering membatasi diri & kemampuan kita padahal kita belum pernah mencobanya?

Siapa yg menyangka seorg remaja dgn bersenjatakan batu kali saja mampu mengalahkan prajurit terlatih berbadan raksasa yg bersenjata pedang atau perisai lengkap? Siapa yg menduga bangsa yg ratusan tahun menjadi budak, berbadan kecil, bisa menaklukkan penduduk sebuah wilayah yg tubuhnya seperti raksasa. Daud, Yosua & Kaleb adl org2 yg berani menantang apa yg disebut kemustahilan. Mereka tdk membuat batasan2 & mereka pun menjadi pembuat sejarah. Nyatanya, seringkali apa yg disebut sebagai kemustahilan itu adl relatif. Dan Yesus berkata : tidak ada yg mustahil bagi org percaya.

Markus 9:23
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Percaya pada kuasa Tuhan
Percaya pada harapan
Percaya bahwa batasan itu sering kali hanya ada dibenak kita saja
Itulah yg akan membuat kita menjadi pembuat sejarah...

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Kebo


Seorang Eksekutif Muda mengendarai sedan mewah menuju ke luar kota. Saat melewati perbukitan yg berkelok, ia melihat sebuah truk dari arah berlawanan. Ketika berpapasan ditikungan jalan, pengemudi truk agak melambat, membuka kaca jendela dan berteriak dgn keras, *"KEBO !"*

Eksekutif Muda tadi tersinggung. Ia langsung membuka kaca jendela dan membalas dgn penuh emosi, *"Kamu yg KEBO !!"*
Dan ia terus memaki meski sudah melewati Truk tsb dan sudah menutup jendela kaca mobilnya dgn "KEBO jelek tdk punya otak!! Dasar gembel!!"
Dan kemudian malah tancap gas lebih kencang lagi.

Tiba2, saat mobilnya melewati tikungan, ada puluhan kebo yg bertubuh besar, turun dari perbukitan memenuhi jalan....
🐃🐃🐃

Terlambat bagi si eks-mud utk menghentikan mobilnya.
Akhirnya mobilnya menyenggol kebo seberat 500 kg.
Dan saat berusaha menghindari kebo lainnya, mobil mewah itu malah terguling dan jatuh kedalam lembah.

Ternyata, teriakan sopir truk tadi bukan ejekan, tetapi justru "peringatan" utk si eks-mud, bahwa akan ada kawanan kebo yg akan melintas di jalannya / jalurnya.

*Ego* kita seringkali menjadi bibit yg bisa *memicu emosi*.

Seperti kasus diatas, *penyampaian yg tdk sesuai dgn kaidah* yg kita anut / pahami sehari2, dianggap tidak layak / tidak benar, tidak sopan dan kurang ajar.

Padahal dia (kita) *sedang berada diluar zona* keseharian nya (kita) , *sedang berada di lingkungan yg berbeda*, dan *dengan sifat org yg berbeda pula*.

Itu adalah *area* di mana  memiliki *kultur dan kondisi yg berbeda*.

Tidak semuanya dapat disesuaikan dgn keadaan dirinya (diri kita).

Akibatnya malah merugikan diri sendiri.

Jika kita masih memiliki *ego yg tinggi dan juga temperamental*, mari belajar utk mengalihkan emosi buta kita pada hal2 yg konstruktif.
*Jangan langsung emosi saat menghadapi kondisi yg tdk sesuai dgn keinginan kita*.

Belajarlah bersabar dan mencari tahu keadaan dibaliknya.
Hal ini akan lebih menguntungkan kita.

Karena melampiaskan emosi (kadang merasa Benar karena beranggapan sesuai Logika kita), memang nyaman utk sesaat, tetapi bisa menjadi penyakit yg merugikan utk jangka panjang.

"Mari kita belajar *CEPAT untuk mendengar* TANPA langsung merespond dengan EMOSI dan negatif way".

Apalagi dijaman chat dalam group, seringkali jempol kita lebih cepat membalas mengetik sesuatu drpd Pikiran Jernih kita.
Tahan dan Tarik Napas Bbrp kali sebelum merespond sesuatu yg *menjatuhkan orang lain* karena kita merasa *Benar dan merasa Telah Dilangkahi Kebenaran Kita tsb*.

Be wise with your Response (baik Kata2 atau pun Tulisan) can make your day !

Happy nice day.

Thursday, October 20, 2016

Mawas Diri


Ketika aku berpikir negatif pada seseorang TANPA ada bukti,
TANPA SADAR, aku telah menghakimi orang itu.

Lebih mudah mana
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di sepanjang jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka?

Lebih mungkin mana?
Berusaha mensterilkan semua tempat agar tak ada kuman,
atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri?

Lebih mudah mana?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan,
atau menjaga hati kita sendiri agar tidak mudah tersinggung?

Lebih penting mana?
Berusaha menguasai orang lain, atau belajar menguasai diri sendiri?

Yang penting bukan bagaimana orang harus baik padaku, melainkan bagaimana aku berusaha baik pada orang lain.

Bukan orang lain yang membuat aku bahagia,  melainkan sikap diriku sendirilah yang menentukan, aku bahagia atau tidak.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, TIDAK akan terulang kembali,Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik.

*Hidup adalah PROSES,*
*Hidup adalah BELAJAR,*
*Tanpa ada batas UMUR.*
*SETIAP  TEMPAT ADALAH SEKOLAH KEHIDUPAN.*
*SETIAP ORANG ADALAH GURU KEHIDUPAN*
SETIAP PERISTIWA ADALAH ILMU KEHIDUPAN.*

Salam damai sejahtera.

Putus Asa


Seorg pemuda tewas setelah melompat dari apartemen mewah. Setelah diselidiki, rupanya ia terlibat hutang yg amat besar yg menyebabkan ia bangkrut. Tidak ada teman atau saudara yg bisa membantunya, ia melihat sudah tdk ada lagi harapan hingga akhirnya ia memutuskan mengakhiri hidupnya dgn tragis.

Tahukah anda bahwa keputusasaan adalah sama dengan melawan Allah? Mengapa? Karena ketika kita putus asa, kita sudah meragukan kekuasaan Tuhan utk menolong kita. Keputusasaan dirasakan para murid saat mereka menghadapi badai yg mengamuk & menerpa perahu yg mereka tumpangi. Saat itu, mereka menegur Yesus yg tidur nyenyak di buritan, "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" (Markus 4:38).  Ini adalaah ungkapan putus asa yg sesungguhnya keterlaluan. Bagaimana mungkin para murid menuduh Yesus tidak perduli jika mereka semua binasa, sementara visi utama NYA datang ke dunia adalah untuk menebus manusia dari maut. Wajar jika Yesus menegur sikap mereka.

Apakah saat ini anda sedang mengalami keputusasaan? Kiranya kita sadar bahwa ada Tuhan yg berkuasa atas segalanya & melebihi segala hal. Ia bahkan berjanji, siapa yg letih lesu & berbeban berat, silakan datang kepada NYA, maka IA akan memberikan kelegaan.

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Jangan pernah putus asa. Tuhan kita tidak hanya berkuasa, tapi IA juga mau menolong kita. Jadi mengapa kita masih berputus asa?

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Beban Berat


Kita sering mendengar keluhan seperti ini "Hidupku berat. Terlalu berat". Pernahkah anda mengangkat barbel 10kg? Akan terasa berat bukan. Tapi coba anda secara rutin berlatih, maka mengangkat barbel 10kg sama sekali tdk berat. Kesimpulannya sederhana : terasa berat karena belum terlatih. Demikian juga dlm menghadapi beratnya hidup. Bukan masalah kita yg terlalu berat utk dipikul, melainkan kekuatan kitalah yg terlalu kecil utk memikul masalah itu.

Bukan meminta kpd Tuhan utk mengecilkan masalah kita, tapi justru bagaimana kita melatih kekuatan iman sehingga sanggup menanggung pergumulan yg berat. Semakin kita memperbesar kapasitas iman, semakin terasa ringan masalah kita. Jika kita tdk pernah melatih otot2 iman kita, tak perlu heran kalau kita selalu merasa bahwa kuk beban hidup kita terlalu berat utk dipikul. Bahkan kadangkala masalah kecil saja sudah membuat hidup kita jungkir balik.

Bagi sebagian org Kristen Matius 11:28 adl ayat yg paling disukai. Betapa tidak? Jika kita berbeban berat, maka Tuhan akan memberi kelegaan kpd kita. Apakah ini berarti seperti sulap, sim salabim beban itu langsung hilang saat kita datang kpd Yesus? Tidak. Yesus memberikan kelegaan, tapi bukan dgn cara melepaskan kuk itu dari hidup mereka. Kuk itu tetap harus dipikul. Beban hidup harus tetap kita tanggung. Bedanya, Yesus akan mengajari & melatih bagaimana kita bisa memikul kuk itu menjadi enak & terasa ringan. Latihan memikul kuk membuat kuk tdk lagi terasa berat. Itu yg membuat kita merasa lega. Jadi, lega bukan karena bebas dari kuk, melainkan karena kuk itu terasa ringan. Terasa ringan karena kita sudah melatih diri untuk memikulnya.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Tuesday, October 18, 2016

Waktu Tuhan


Sebuah lagu rohani berkata "waktu Tuhan bukan waktu kita". Kita mungkin sering mengatakan hal serupa. Namun apakah kita benar2 mengerti makna dari "waktu Tuhan" ini? Kadang kita berkata demikian sekedar utk menghibur diri saat harapan tak sesuai kenyataan, ketika menasihati org lain agar bersabar.

Bagi manusia, waktu seringkali berkaitan dgn keterbatasan. Waktu yg telah lalu tdk bisa kita ubah. Waktu yg akan datang, tdk kita ketahui. Meski kita kenal istilah mengulur waktu, tapi nyatanya waktu tdk bisa kita ulur/perpanjang maupun kita persingkat. 1 detik dimanapun tetap sama. 1 hari tetap 24jam. Namun waktu Tuhan tdk seperti itu. Waktu NYA melampaui segala keterbatasan tsb.

Salah satu contohnya seperti yg diceritakan dlm Lukas 22:10. Sebelum Perjamuan Paskah terakhir dgn para murid, Yesus menyuruh Petrus & Yohanes mempersiapkan perjamuan tsb. Dimana? Yesus memberi petunjuk bahwa saat masuk kota, mereka akan bertemu seseorg yg membawa kendi air. Org itu yg akan menunjukkan tempatnya. Pernahkah anda memikirkan bahwa di zaman itu, org yg membawa kendi air jelas banyak, apalagi dikota. Namun, kedua murid itu tentu telah diberikan petunjuk yg detail sehingga bisa menemukan pembawa kendi yg tepat. Dari mana Yesus tahu si pembawa kendi akan bertemu 2 murid NYA diwaktu & tempat yg tepat? Itulah waktu Tuhan.

Sesungguhnya, ketika kita bicara bahwa waktu Tuhan bukan waktu kita, itu adl pernyataan iman akan kemahakuasaan Tuhan. Itu artinya kita percaya bahwa Tuhan berkuasa penuh atas waktu. Itu artinya kita beriman seperti kedua murid tadi, bahwa IA akan mempertemukan kita dgn pembawa kendi yg tepat, yg akan mengantarkan kita ke tujuan yg benar. Bersyukurlah kita punya Tuhan yg punya waktu NYA sendiri sehingga kita bisa mengandalkan iman kpd DIA. Meski menurut waktu manusia seolah terlambat atau belum pasti, di dlm DIA ada kepastian.

TUHAN BERKUASA ATAS WAKTU.. PERCAYALAH...

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Saturday, October 15, 2016

Disiplin


Bisakah kita mendisiplin diri untuk tdk melakukan dosa? Pertanyaan ini akan menjawab mengapa seseorg jatuh bangun di dlm dosa yg sama.

Seorg perwira menceritakan pengalamannya bagaimana ia mendisiplinkan dirinya utk tdk melakukan dosa & ... gagal. Didunia militer, disiplin sudah menjadi gaya hidupnya. Dengan disiplin seperti itu, harusnya si perwira bisa mendisiplinkan dirinya utk tdk menonton pornografi. Namun kenyataannya, ia terikat dgn pornografi & tdk bisa lepas, sekeras apapun ia berusaha mendisiplinkan dirinya utk tdk melakukannya.

Hal ini menunjukkan bahwa dosa tdk akan pernah bisa ditaklukkan dgn kekuatan kita sendiri. Paulus adl org yg sangat disiplin. Ia juga org yg terpelajar & menguasai isi Taurat dgn sempurna. Sebagai murid Gamaliel, tentu ia dikenal sebagai org saleh. Tak hanya itu, Paulus juga punya kehendak utk melakukan apa yg baik. Kenyataannya? Ia mengakui "Sebab bukan apa yg aku kehendaki, yaitu yg baik, yg aku perbuat, melainkan apa yg tdk aku kehendaki yaitu yg jahat yg aku perbuat" (Roma 7:19).

Kita tdk mungkin bisa menang melawan dosa dgn kekuatan kita sendiri, sekeras apapun kita berusaha. Bagaimana Paulus bisa lepas dari dosa? Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Perwira tadi diatas, bisa lepas dari keterikatannya saat ia datang kpd Salib Kristus. Ia menerima kasih karunia. Kasih karunia Kristus itu melepaskannya dari dosa.

Adakah kita terikat dgn dosa? Kita bahkan sudah putus asa bagaimana caranya lepas dari keterikatan ini.  Berhentilah mendisiplinkan diri utk tdk berbuat dosa. Datang saja kpd Salib Kristus & terima kasih karunia NYA. Sesungguhnya itulah yg akan membebaskan kita.
Jangan pernah menjauh dari tahta kasih karunia yg sudah Tuhan beri.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Kristus dan Tuhan mengasihi selalu.

Friday, October 14, 2016

Daftar Sukacita


Seorg sukarelawan menceritakan salah satu pengalamannya ketika ia mengunjungi rumah sakit utk mendoakan pasien yg sedang dirawat disana. Salah satu pasien yg didoakan adl Coky, remaja 13 thn yg menderita penyakit kronis. Remaja ini tahu bahwa usianya tdk akan lama lagi. Saat didoakan itulah, Coky menyerahkan secarik kertas kpd relawan tsb. "Saya ingin anda memberikan surat ini kpd org tua saya setelah saya meninggal nanti. Surat ini adl daftar sukacita yg pernah kami alami bersama-sama." Bagi sang relawan, remaja ini sungguh mengagumkan. Bukannya menulis daftar masalah & penderitaannya, Coky justru menulis daftar sukacita yg bisa ia bagikan kpd org lain.

Menulis daftar masalah, itu biasa. Banyak org melakukannya. Namun sangat jarang kita menuliskan daftar sukacita & hal2 yg patut utk disyukuri. Masalahnya jelas, kita lebih fokus pada masalah drpd sukacita. Kita mudah mengutuk kegelapan dibandingkan mensyukuri keindahan bintang di langit. Menulis daftar masalah membuat kita semakin tertekan & frustasi. Sebaliknya, menulis daftar sukacita membuat kita menghadapi masalah dgn jiwa besar & penuh rasa syukur. Sukacita adl kekuatan kita.

Amsal 15:15 berkata "Hari org berkesusahan buruk semuanya, tetapi org yg gembira hatinya selalu berpesta". Jangan terjemahkan secara harafiah.  Arti ayat itu adl org yg bergembira & bersukacita akan selalu merayakan kehidupannya, tdk peduli baik / buruk keadaannya. Mungkin saat ini kita sedang memasuki masa2 paling sulit dalam hidup kita. Namun demikian pilihlah utk bersukacita drpd meratapi masalah kita.

Ditengah2 masalah kita, coba ingat & tuliskan lagi kembali hal2 yg perlu kita syukuri. Kita akan terkejut melihat banyaknya berkat Tuhan yg menyertai kita, bahkan disaat2 kita merasa sedang menjalani hidup yg paling berat sekalipun.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Thursday, October 13, 2016

Sulit Percaya


Bayangkan suatu saat anggota keluarga kita pulang sambil membawa tas plastik. Karena penasaran, kita akan bertanya apa isi tas itu & ia pun menjawab bahwa isinya adl dokumen super rahasia dari CIA. Tentu kita akan menganggap ia bercanda. Kita tdk akan percaya dgn apa yg ia katakan. Mana mungkin ia bisa memiliki dokumen super rahasia dari badan intelijen negara adidaya lagi? Beda jika ia berkata jika isi tas itu adl martabak / baju kotor, misalnya. Mungkin kita akan percaya.

Perhatikan disini, yg membuat kita percaya atau tdk, seringkali terletak pada faktor siapa, bukan apa. Kita tdk percaya anggota keluarga kita yg bukan pejabat intelijen memiliki dokumen rahasia CIA. Namun, jika presiden Amerika, Obama berkata bahwa ia memiliki dokumen tsb, tentu kita sangat percaya.

Jika kita baca di Alkitab, alasan org2 menjadi tdk percaya, juga sama. Yesus kerap menegur para murid krn tdk percaya. Mungkin kita berpikir, bukankah wajar jika para murid tdk percaya angin ribut bisa dihentikan dgn sebuah hardikan (Mar 4:35-41). Jika kita baca dalam Matius 17:14-21 bukankah wajar jika para murid tak percaya mereka bisa mengusir setan? Masalah mereka bukanlah krn mereka tdk percaya pada kuasa utk melakukan hal2 itu, tapi karena mereka tdk percaya pada Yesus & kuasa NYA. Masalah mereka adl krn menganggap Yesus tdk akan bisa menjaga mereka dari angin ribut. Masalah mereka adl krn menganggap nama Yesus tdk cukup berkuasa utk mengusir setan.

Percaya & iman adl soal Tuhan, bukan soal masalah atau kemungkinan yg bisa terjadi. Memang tdk mudah. Kita sering kali beralasan masalah yg kita hadapi terlalu berat, kenyataan yg ada berkata itu mustahil. Tapi, jgn pandang masalahnya. Pandanglah Kristus & percayalah bahwa IA adl Allah yg sanggup melakukan apapun.

KITA BERIMAN KARENA PERCAYA KPD ALLAH, BUKAN KPD KEMUNGKINAN.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi selalu.

Jangan Takut


Sejak thn 2000an, serangan teroris beberapa kali terjadi di tanah air. Tujuan teror hanya 1 menimbulkan ketakutan masyarakat. Namun, belakangan setiap kali terjadi serangan teroris, slogan "kami tdk takut" pun bergaung. Seperti saat teror bom Thamrin, kurang dari 24jam Jakarta telah pulih. Ini menunjukkan kekuatan perkataan. Kata2 yg dilihat, dibaca & didengar berulang2 membentuk pola pikir yg akan membentuk tingkah laku.

Kata takut pertama kali dicatat dlm Alkitab setelah manusia jatuh dlm dosa. Ketika manusia telah melanggar perintah Allah, maka manusia mendapati dirinya telanjang & manusia menjadi takut (Kej 3:10). Sejak saat itu manusia memiliki rasa takut, inferior bahkan curiga & menyalahkan org lain. Ketakutan memunculkan sikap negatif. Ketika para murid melihat Yesus berjalan diatas air danau Galilea, mereka dm keadaan lelah menghadapi gelombang hebat akibat angin sakal, tiba2 dikejutkan penampakan sosok asing didm kegelapan.

Pikiran mereka berkecamuk, kacau, mereka dicekam ketakutan. Mereka berseru "itu hantu". Ketakutan membuat pikiran mereka kacau. Ketakutan membutakan mata rohani mereka. Karena itu yg perlu diatasi pertama kali adl rasa takut. Kita tdk bisa berbuat apa2 kalau diliputi rasa takut, curiga & tdk percaya. Pikiran negatif yg diakibatkan perasaan takut mempengaruhi sikap, perilaku, tindakan & perkataan kita.

Yesus tahu tentang hal ini, sehingga Yesus pun segera berkata kpd murid2 NYA yg ketakutan, "tenanglah, AKU ini, jgn takut". Menariknya, Yesus menenangkan hati murid2 NYA lebih dulu drpd menenangkan angin sakal itu. Makna rohaninya adl : mudah menenangkan badai hidup jika kita sudah tenang lebih dulu. Jangan biarkan ketakutan menguasai kita. Ketakutan hanya akan melumpuhkan kekuatan kita. Mintalah kasih karunia Tuhan utk menenangkan kita supaya kita bisa menenangkan badai hidup yg menerpa kita.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Monday, October 10, 2016

Merayakan Perjalanan


Ketika bepergian keluar kota, kami lebih sering mengendarai mobil sendiri drpd naik pesawat. Selain lebih enteng biayanya, kami bisa menikmati keindahan alam sebelum kami sampai ke tempat tujuan. Memang lelah tapi kenikmatan yg didapat selama perjalanan membayar semua rasa lelah.

Joyce Meyer mengatakan "hidup ini adl suatu perayaan. Sayang byk org kerap tdk menyadarinya. Jangankan merayakannya, banyak org sama sekali tdk bisa menikmati perjalanan hidupnya". Kita semua sedang dalam perjalanan menuju ke surga, namun begitu sedikit dari antara kita yg menikmati perjalanan itu. Surga adl tujuan kita, tapi perjalanan dibumi adl "bonus" dari Tuhan yg seharusnya kita nikmati.

Menikmati hidup tdk didasarkan keadaan yg menyenangkan. Menikmati hidup adl sikap hati, sebuah keputusan utk menikmati segala sesuatu, termasuk hal2 yg terlihat buruk sekalipun. Pemazmur mengatakan bahwa sekalipun harus melewati lembah Baka, mereka akan berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion

Mazmur 84:7-8
7  Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
8  Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

Perjalanan melintasi lembah Baka pun terasa menyenangkan bagi Pemazmur.

Kembali soal cerita tentang perjalanan mengendarai mobil, jangan pernah berpikir semua akan lancar2 saja. Adakalanya kami terjebak kemacetan, adakalanya kami berhadapan dgn pengendara yg ugal2an, adakalanya kami mengalami masalah ini itu dalam perjalanan kami, namun selama kami melihat semuanya dgn perspektif yg berbeda, perjalanan kami tetap menjadi sesuatu yg menyenangkan. Hidup seperti itu juga. Perjalanan hidup dari bumi ke surga ini terlalu sayang utk dilewatkan begitu saja.
Rasakan & nikmatilah.. Rayakan & bersukacitalah... dgn penuh syukur..

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan mengasihi selalu.

Si Penyamak Kulit


Ada 3 org yg dicatat dlm Kisah Rasul 10. Lokasinya di Yope. Ada Kornelius perwira pasukan Italia. Ia & seisi rumahnya takut kpd Allah, suka berdoa & byk memberi sedekah kpd org Yahudi. Ada Petrus yg baru saja membangkitkan Dorkas dari kematian. Lalu ada Simon si penyamak kulit. 2 nama tsb sering sekali dibahas. Tapi, bagaimana dgn yg ketiga? Sungguh menarik jika meneliti lebih jauh ttg pekerjaan Simon si penyamak kulit ini.

Pada masa itu pekerjaan penyamak kulit harus dilakukan diluar kota krn bau, jadi tak heran kalau ia tinggal di tepi laut. Kulit yg sdh diolah sangat berguna utk sandal, tali kekang kuda, tas, dsb. Proses penyamakan kulit juga repot. Ada tahap perendaman, buang bulu, bersihkan sisa daging, penipisan & akhirnya pewarnaan. Pekerjaan penyamakan kulit tdk disukai krn termasuk pekerjaan yg kotor & bau.

Pada zaman itu, pekerjaan Simon bukanlah sesuatu yg bisa dibanggakan. Selalu berhubungan dgn sesuatu yg kotor & bau. Namun, siapa sangka Tuhan justru memakai Simon utk menyediakan tumpangan bagi Petrus, seorg rasul besar pada masa itu. Lalu Petrus memberitakan Injil. Hasilnya Kornelius & seisi rumahnya percaya & dibaptis. Apa makna rohaninya? Apapun prosfesi kita, itu semua bisa dipakai utk menjadi perpanjangan tangan Allah. Yg penting bukan apakah jenis pekerjaan kita, tapi apakah kita bersedia dipakai menjadi alat Tuhan. Jika Tuhan memakai kita, pekerjaan sesederhana apapun akan mendatangkan berkat yg luar biasa.

BUKAN APA JENIS PEKERJAAN KITA, TAPI APAKAH KITA MENYEDIAKAN PEKERJAAN KITA UTK DIPAKAI TUHAN.

Tetap sabar, tekun, setia dlm perkara kecil & segala hal. Tuhan mengasihi selalu.

3 Teka- teki Raja


Seorang Raja memiliki kebiasaan mengajukan teka-teki di istana.

Jika seseorang tidak bisa menjawabnya, ia akan memberi mereka hukuman.

Seorang pria datang ke istana dan menantangnya,

“Anda harus menjawab tiga pertanyaan saya dengan benar atau Anda harus menyerahkan tahta sebagai hukuman.”

Raja setuju.

Pria itu bertanya,

*Apa yang berjalan lebih cepat daripada angin?*

*Siapa yang membantu dalam kesulitan?*

*Apa yang merupakan hal yang paling manis di dunia?*

Baik Raja atau punggawa istana tidak bisa menjawab pertanyaan - pertanyaan pria itu.

Sekarang raja takut kehilangan tahtanya.
Tapi ratu yang pandai mengetahui jawabannya dan ia berkata pada raja,”

Berjanjilah padaku untuk tidak mengajukan teka-teki lagi kepada orang - orang.”

Raja berjanji dan pergi ke istana. Kemudian ia memberikan jawaban,

*Keinginan hatilah yang lebih cepat dari angin.*

*Dukungan akan membantu seseorang yang dalam kesulitan,*

dan

*Kata - kata sopan adalah yang paling manis di dunia.*

Pria itu pergi setelah mendengar jawaban yang benar.

Membaca kisah singkat ini saya jadi teringat dengan kalimat  *“Siapa yang menabur angin, maka ia akan menuai badai”*

Maka jangan sampai kita hidup sembrono, seolah - olah itu hal kecil yang tidak akan berdampak apa - apa.

Beruntunglah si Raja di kisah ini, ketika ia mulai menuai badai yang mengancam tahtanya, ia mendapat dukungan dari sang istri yang mencintainya.

Jadilah bijak teman sebelum melakukan sesuatu.    

Have a blessed day.

Monday, October 3, 2016

Pengampunan


Jika membaca kisah Yunus, pada umumnya kita hanya mengingat ketidaktaatan Yunus kpd Allah. Tapi jika kita memperhatikan lebih seksama, apa sebenarnya alasan Yunus berani memberontak pada Allah? Yunus punya alasan kuat yg secara akal sangat dimengerti. Niniwe dizaman itu merupakan ibukota dari sebuah kerajaan yg sangat terkenal kekejamannya. Biasanya setelah mengacau ladang2 serta kota2 musuhnya, mereka membantai org2 yg dikalahkannya & menancapkan paku besi melalui hidung / bibir bawah & menyeret mereka seperti budak. Tentunya Yunus sudah mendengar kebiadaban bangsa ini. Bahkan mungkin ada kawan / keluarganya yg menjadi korban Niniwe. Sebagai manusia rasanya wajar jika Yunus hanya mau Tuhan menghukum mereka. Tapi tdk dgn Allah.

Dengan memberi perintah Yunus utk pergi ke Niniwe, Allah memberikan kesempatan kpd mereka utk bertobat & masuk ke dlm rencana Allah yg mulia. Kitab Yunus secara gamblang menyampaikan kerinduan Allah utk mengampuni org2 Niniwe, krn Allah begitu mengasihi mereka. Mengampuni musuh bahkan memberi mereka kesempatan bertobat. Ini sangat sulit. Tapi tentu kita tdk mau menjadi seperti Yunus (Yunus 1 & 2). Karena itu, ingat bagaimana Allah pun sudah memberi kesepatan (bahkan berkali2 kesempatan) kpd kita.

Mengampuni bukanlah perkara yg mudah utk dilakukan, utk hal itulah Yunus mengabaikan perintah Allah. Tapi jika Allah sendiri sudah memberikan pengampunan kpd setiap org berdosa, termasuk kita, maka sudah sewajarnya juga kita melepaskan pengampunan kpd org yg telah menyakiti kita. Setiap org yg pernah menyakiti kita berhak utk menerima pengampunan dari kita. Oleh krn itu, mari kita sama2 berbesar hati melepaskan pengampunan & memberi kesempatan utk bertobat bagi mereka yg telah menyakiti hati kita.

Mengampuni.. mengampuni.. lebih sungguh
Tuhan lebih dulu mengampuni kepada ku
Mengampuni.. mengampuni lebih sungguh

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Saturday, October 1, 2016

Engkau Diterima


Setelah 20thn tanpa anak, betapa sukacitanya sepasang suami istri mengetahui bahwa sang istri tengah mengandung. Namun di hari yg ditunggu2, dokter mengabarkan kpd sang ayah bahwa bayinya lahir tdk sempurna. Lengan kanannya hanya berupa gumpalan. Maka suaminya membawa bayi yg terbungkus selimut itu & meletakkannya disisi istrinya sambil berkata "dia sempurna bukan?" Tetapi pandangan suaminya membuatnya bertanya2. Perlahan ia membuka selimut yg menutupi bayinya & melihat tangan yg cacat. Ruangan mendadak senyap. Sang suami lalu berbisik "Tuhan tahu kemana harus mengirim si mungil ini. Tuhan tahu kita sangat menginginkannya & dia sangat membutuhkan kita".

Seperti org tua yg menerima & mengasihi anaknya meski tak sempurna, demikianlah Allah menerima & mengasihi kita, bahkan ketika kita masih cacat secara rohani, yaitu kondisi berdosa. Saat kita masih tak layak, Kristus rela mati bagi kita & krn Kristus lah Allah menerima kita yg tak sempurna ini. Karena korban Kristus itu sendiri sempurna adanya, kita jadi sempurna krn Kristus. Bukan keberadaan diri kita yg membuat kita diterima Allah yg membenci dosa, namun saat Allah melihat diri kita yg tak sempurna ini, Allah melihat kpd korban Kristus yg sempurna.

Apakah saat ini anda bergumul dgn penerimaan, baik penerimaan org lain terhadap anda ataupun anda terhadap diri sendiri? Atau anda bertanya2 apakah Allah menerima anda dgn kesalahan yg anda sendiri belum maafkan ? Jika bicara layak, maka tak seorg pun layak dihadapan Allah. Tetapi kita yg tak layak ini telah dijadikan layak oleh krn Kritus telah mati di kayu salib & melayakkan kita. Allah telah menerima kita krn Kristus, maka sekarang terimalah diri kita. Berhentilah menyalahkan diri & hiduplah bagi Kristus yg telah mati bagi kita. Oleh karena kasih karunia & anugerah Tuhan saja maka kita dilayakkan.

Roma 5:8 ~ Akan tetapi Allah menunjukkan kasih NYA kpd kita, oleh krn Kristus telah mati utk kita, ketika kita masih berdosa.

Tetap semangat & Jbu.

Thursday, September 29, 2016

Anak Abraham


Salah satu lagu pujian Sekolah Minggu adl "Bapa Abraham" : Bapa Abraham mempunyai banyak sekali anak2. Aku anaknya, engkau juga, mari puji Tuhan... Sebenarnya lagu ini punya makna rohani yg sangat dalam. Lagu ini mengandung janji2 Allah yg begitu besar, yg ditujukan kpd setiap org percaya, utk menikmati berkat Abraham.

Di dalam Alkitab, hanya 1x Allah melakukan sumpah, yaitu saat DIA bersumpah utk memberkati Abraham & keturunannya. Jika Tuhan tdk pernah lalai menepati janji NYA, terlebih lagi jika Tuhan sampai bersumpah demi diri NYA sendiri. Karena itu, soal sampai tdknya berkat Abraham kpd kita, bukan tergantung Allah (sebab DIA sudah bersumpah) melainkan tergantung diri kita sendiri. Pada kenyataannya, kita bahkan lupa kalau kita adl anak Abraham yg berhak mewarisi janji2 Allah itu. Jika kita sendiri tdk memposisikan diri sebagai anak Abraham, bagaimana mungkin kita bisa mewarisi berkat Abraham?

Kita kerap menyanyikan lagu "Bapa Abraham", namun kita lupa bahwa kita adl bagian dari keluarga Abraham. Hal ini seperti seorg anak konglomerat tapi hidup menderita & kekurangan krn tdk mengenal identitasnya sendiri sebagai ahli waris dari konglomerat itu. Bukankah ini menyedihkan? Jika bicara soal berkat Abraham, jgn selalu mengaitkan semuanya itu hanya soal berkat & materi saja. Memang benar bahwa berkat Abraham juga meliputi soal keuangan, namun lebih dari itu berkat Abraham menyentuh seluruh aspek dlm hidup kita. Terutama berkat2 rohani, sebab kitapun sebenarnya bisa mewarisi iman Abraham juga. Mengenal identitas diri sebagai anak Abraham membuat hidup kita menjadi berbeda. Anak Abraham akan menikmati berkat Abraham. Sungguh menyedihkan jika anak Abraham gagal mengenal identitas dirinya sebagai pewaris berkat Abraham.
Roma 4:16b ~....sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham,... Sebab Abraham adl bapa kita semua.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Wednesday, September 28, 2016

Tidak Ditinggalkan


Waktu sekolah di TK, banyak murid yg menangis jika ditinggal oleh ibunya dikelas. Mereka menangis krn merasa ditinggalkan sendirian dikelas dgn org2 yg mereka tdk kenal. Saking takutnya biasanya ibu2 harus menunggu didepan pintu kaca agar si anak yg didlm kelas bisa melihat bahwa ia tdk ditinggalkan oleh ibunya. Waktu berlalu, saat ini anak2 tsb sudah dewasa & beberapa bahkan tinggal jauh dari ibunya.

Ketika kanak2, mungkin ada perasaan takut jika harus ditinggal sendiri oleh org tua, seperti yg kita alami dulu. Tetapi seiring berjalannya waktu, sekalipun sudah jauh dari org tua, kita yakin bahwa mereka senantiasa ada bersama kita, mengingat & mendoakan kita. Dlm kehidupan rohani ada kalanya kita merasa Tuhan seolah meninggalkan kita sendiri. Sendiri di tengah badai, bergumul melawan masalah demi masalah yg seperti tdk berakhir. Kerap kali kita bertanya "Tuhan dimana? Apakah Engkau tdk peduli dgn saya? Apakah Engkau tdk mau menolongku menyelesaikannya? Apakah Engkau benar2 telah meninggalkanku?

Sahabat, saking terlalu fokus dgn masalah yg ada, kita tdk menyadari kehadiran Allah yg sangat nyata di dlm kehidupan kita. Tak heran, kita menjadi seperti anak kecil yg merengek krn mengira sudah ditinggalkan org tuanya. Oleh krn itu, jadilah pribadi yg dewasa rohani dlm menanggapi setiap masalah, sekalipun masalah yg hrs kita hadapi begitu berat, sekalipun persoalan hidup tak kunjung selesai, tetapi ingatlah bahwasanya Tuhan tdk pernah benar2 meninggalkan kita. IA selalu ada dan setia disetiap musim hidup kita. Bahkan janji NYA, IA tdk akan terlelap atau tertidur. Matanya senantiasa mengawasi diri kita. Jika janji NYA sdh dinyatakan, pantaskah kita meragukan keberadaan NYA?

Engkau ada bersama kami ya Tuhan, di setiap musim hidup kami. Tak pernah Kau biarkan kami berjalan sendiri.

Tetap semangat di dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.

Perkenanan Tuhan


Apa yg terlihat itulah kenyataannya. Karena itu, banyak org memperlakukan kita berdasarkan apa yg mereka lihat. Dalam dunia kerja, bagaimana pimpinan akan memperlakukan kita tergantung apa yg mereka lihat dlm diri kita. Jika kita dilihat sebagai karyawan yg malas, tdk produktif, tdk kreatif, memberikan kontribusi yg minim, maka pimpinan pun tdk akan memikirkan peningkatan jenjang karir bagi kita.

Prinsip persepsi adl realita terlihat cukup adil. Tapi bukan berarti tdk ada kekurangan. Masalah utamanya adl keterbatasan jarak pandang. Anggap saja kita bekerja dgn rajin, sangat produktif, melakukan byk hal2 kreatif & memberikan kontribusi yg penting bagi perusahaan, namun selama pemilik perusahaan tdk melihat kita, bukankah semuanya menjadi sia2.

Kita memang hidup dlm dunia yg tdk sempurna. Terkadang keadilan menjadi pincang. Justru karena itulah kita butuh favor / perkenanan Tuhan. Perkenanan Tuhan memiliki kuasa utk membuat kita terlihat. Rut adl contoh yg sangat jelas ttg hal ini. Rut adl pekerja yg sangat baik, rajin & tdk kenal lelah, namun jika Boas tdk melihat Rut, apakah nasib Rut akan berubah?

Nasib Rut berubah ketika Boas melihat apa yg dilakukannya (Rut 2:5) apakah ini kebetulan? Tidak, Tuhan yg mengaturnya. Rut mengalami perkenanan dari Tuhan sehingga kerajinan & jerih payahnya tdk sia2, Rut dilihat Boas. Bahkan Rut akhirnya di peristri Boas. Kerja keras saja tdk cukup. Kita butuh perkenanan Tuhan. Perkenanan Tuhan itulah yg membuat kita terlihat. Bekerja keras itu harus, tapi yg lebih penting adl apakah kita hidup dlm perkenanan Tuhan?

Masalahnya adl bagaimana utk mendapatkan perkenanan Tuhan?

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus dan Tuhan mengasihi selalu.