Sunday, November 1, 2015

Bukan Injil Murahan

BUKAN INJIL MURAHAN

Memahami kebutuhan pelanggan itu harus. Semakin kita bisa memuaskan keinginan konsumen, hasilnya, konsumen akan loyal. Itu berlaku dlm dunia usaha. Namun konsep seperti ini tdk berlaku di gereja. Jika gereja melakukan seperti yg dilakukan byk perusahaan yg selalu mengikuti selera pasar &  memuaskan konsumen dgn cara apapun juga. Maka, gereja akan kompromi dalam menyampaikan kebenaran.

Bukan kebenaran seutuhnya yg disampaikan, tapi mimbar2 gereja hanya akan memuaskan telinga jemaat saja. Perbanyak khotbah ttg berkat, kurangi berita ttg salib. Perbanyak khotbah ttg kebahagiaan, tiadakan khotbah ttg penderitaan. Dalam bahasa rohani populer, inilah yg disebut dgn Injil Murahan, yaitu Injil yg disampaikan bukan menurut kehendak Tuhan tetapi menurut keinginan manusia (2Tim 4:3)

Dalam pelayanan NYA, Yesus tdk pernah memanjakan pengikut NYA dgn khotbah2 yg hanya menyenangkan telinga mereka saja. Sebaliknya, Yesus menyatakan kebenaran secara terus terang. Keterusterangan Yesus dalam menyampaikan kebenaran kadang kala membuat muka memerah & telinga menjadi panas. Tak sedikit yg akhirnya meninggalkan Yesus karena tdk tahan dgn ajaran NYA. Hebatnya, Yesus seakan tdk ambil pusing dgn itu. Yg Yesus lakukan adl bagaimana melakukan kehendak Bapa, bukan menyenangkan manusia.

2Tim 4:3 ~ Karena akan datang waktunya, org tdk dpt lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru2 menurut kehendaknya utk memuaskan keinginan telinganya.
...†...
 Selamat berhari minggu.

No comments: