Thursday, February 27, 2020

Kematian Yesus Secara Ilmiah

" Kematian Yesus Secara Ilmiah "

Dalam 60 detik ke depan, berhentilah dari apa yang sedang anda kerjakan dan ambil waktu untuk membaca ini! Dan mari kita lihat jika setan bisa menghentikan ini!. 

Pada umur 33, Yesus mendapat hukuman mati. 

Pada saat itu penyaliban adalah kematian yang paling kejam. Hanya penjahat-penjahat besar yang menerima hukuman seperti ini. Dan tidak seperti penjahat lainnya, tangan dan kaki Yesus dipakukan ke salib. 

Ukuran setiap paku antara 6 sampai 8 inchi. 

Paku didorong masuk menembus ke dalam pergelangan tanganNya. Bukan di telapak tangan seperti yang sering digambarkan. Ada otot dalam pergelangan tangan yang memanjang sampai ke bahu. Dan tentara Romawi tahu, jika paku didorong ke dalam pergelangan tangan maka otot itu akan rusak dan pecah. 
Hal ini memaksa Yesus untuk menggunakan punggungnya untuk menopang diri supaya Ia bisa bernafas.

Kedua kakiNya dipakukan bersama. Yesus dipaksa untuk menopang diriNya di atas sebuah paku menembus kakiNya, masuk tertusuk ke dalam kayu salib. 

Namun Yesus tidak dapat menopang diriNya dengan kakiNya karena kesakitan. Jadi Ia terpaksa mengelok-elokkan punggung dan kakiNya hanya untuk bisa bernafas. Bayangkan perjuangan, rasa sakit, penderitaan dan keteguhan hatiNya. 

Yesus menahan kondisi ini selama lebih dari 3 jam. 

Ya, lebih dari 3 jam! Bisakah anda membayangkan penderitaan yang Ia alami? Beberapa menit sebelum Yesus mati, darah berhenti keluar dan dari tubuhNya mulai mengeluarkan air melalui luka-lukaNya. 

Dari gambar yang sering kita saksikan, kita bisa melihat luka-luka di tangan dan kaki serta luka cambuk di punggungNya. Tapi apakah kita pernah menyadari luka yang ada di DALAM TUBUH YESUS? 
Sebuah PALU mendorong paku-paku besar menerobos pergelangan tanganNya, kedua kakinya dipaku dengan sebuah paku yang besar.

Dan sebuah paku yang besar dipakukan melalui lenganNya. Kemudian tentara Romawi menusuk punggungNya dengan tombak. Sebelum ini terjadi Yesus terlebih dulu dicambuk dan dipukuli. Yesus dicambuk begitu kejam sehingga daging-dagingNya lepas dari tubuhNya. 
Pemukulan yang Ia alami begitu menakutkan. WajahNya Robek dan janggutNya pun lepas dari wajahNya. Mahkota duri tertusuk dalam di kepalaNya. Sebagian besar manusia tidak akan dapat menahan siksaan sekejam ini.

DarahNya pun habis. Kini hanya air yang mengalir dari luka-lukaNya. Tubuh manusia dewasa berisi 3.5 liter darah.

3.5 liter darah habis keluar dari tubuhNya. Ada tiga paku besar ditusuk ke tubuhNya.Sebuah mahkota duri di kepalaNya, tentara Romawi menikam dada Yesus dengan tombak.

Sebelum ini Yesus mengalami penghinaan sepanjang 2 kilometer menopang salibNya sambil menerima tamparan dan lemparan batu dari orang-orang yang menyaksikanNya (berat bagian atas salib lebih kurang 30 kg dimana tangan Yesus dipakukan).

Yesus harus mengalami ini, untuk membuka Pintu Surga, sehingga kita bisa memiliki hubungan dengan Tuhan. 

Sehingga dosa-dosamu dihapuskan. Semuanya, tak bersisa! Jangan abaikan ini.

YESUS KRISTUS MATI UNTUKMU!

Dia mati untukmu! Sangatlah mudah membagikan humor atau foto yang aneh dan lucu melalui WA atau messenger. Tapi jika berbicara mengenai TUHAN terkadang kita malu untuk membagikannya kepada orang lain. Karena anda takut atas apa yang akan dipirkan orang lain tentang kamu.

Tuhan memiliki rencana untukmu, tunjukkan kepada seluruh temanmu apa yang Ia alami untuk menyelamatkanmu! Pikirkan ini! Tuhan memberkatimu! 

60 detik bersama Tuhan...

60 detik ke depan, mari sisihkan apa yang sedang anda lakukan dan gunakan kesempatan ini!  Dan ayo kita lihat apakah iblis bisa menghentikan ini!

Yang perlu kamu lakukan: 

1. Berdoa untuk orang yang mengirim pesan ini untukmu. 

2. Kemudian, kirimkan pesan ini kepada orang lain, lebih banyak lebih bagus.

3. Orang lain akan berdoa untukmu sehingga kamu akan membuat banyak orang berdoa kepada Tuhan.

4. Ambil waktu untuk mensyukuri apa yang Tuhan telah lakukan untukmu. Lakukan sesuatu yang menyenangkanNya.

Salam kasih Kristus, semangat pagi
Surgawi, bagi saudara se-Tuhan di
dalam Yesus Kristus, Immanuel.
Maranatha, Soli Deo Gloria.

Waktu Yang Tepat

*Ibrani 6:11-12*
11 Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
12 agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang *oleh IMAN dan KESABARAN mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.*

======

Apabila ada waktu yang tepat berarti ada waktu yang tidak tepat. Waktu yang tepat adalah waktu yang terbaik. Waktu Allah adalah waktu yang terbaik. *Memiliki IMAN yang percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara-perkara yang mustahil itu harus kamu miliki. Tetapi kamu harus juga memiliki KESABARAN saat menanti perkara-perkara mustahil itu terjadi.* Kamu bukan hanya percaya Allah mampu melakukan hal-hal yang besar melainkan kamu juga mempercayai waktu Allah. Sehingga kamu tidak putus asa sekalipun itu tidak terjadi dalam waktu dekat, kamu tidak menyerah karena ada waktu sepekan, sebulan, setahun, bahkan lebih yang dibutuhkan. *Kamu sadar dan mengerti bahwa waktu-Nya telah ditetapkan pada masa depanmu, sehingga kamu menanti dalam IMAN DAN KESABARAN, karena kamu tahu bahwa jawabannya sedang dalam proses.* Kamu tidak akan mengalami penundaan ini kalau Allah tidak memiliki alasan yang sangat baik untuk melakukannya. *Sementara kamu menanti, jangan membuat kesalahan dengan mencoba mencari jalan keluar sendiri, yang justru membuatmu semakin putus asa.* Serahkan kepada Allah bahwa waktu yang Allah tetapkan dan segala sesuatu yang telah Allah janjikan akan menjadi kenyataan... *Selamat pagi pemenang*

Tuesday, February 25, 2020

Berpikir Untuk Kebaikan Orang Lain

Presiden Xi Jin Ping dari Tiongkok
berkata:

Ketika saya masih kecil, saya sangat egois, selalu mengambil yang terbaik untuk diri saya sendiri. Perlahan-lahan, semua orang meninggalkan saya dan saya tidak punya teman. Saya tidak berpikir itu salah saya tetapi saya mengkritik dan menyalahkan orang lain.

Ayah saya memberi saya 3 kalimat untuk membantu saya dalam hidup.

Suatu hari, ayah saya memasak 2 mangkuk mie dan meletakkan 2 mangkuk di atas meja. Satu mangkuk hadir dengan satu telur di bagian atas mie dan mangkuk lainnya tidak memiliki telur di atasnya. 

Ayah berkata, "Anakku. Silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan ”. Telur sulit didapat saat itu! Hanya bisa makan telur selama festival atau Tahun Baru. Tentu saja saya memilih mangkuk dengan telur! Saat kami mulai makan. Saya mengucapkan selamat kepada diri saya sendiri atas pilihan dan keputusan bijak yang saya lakukan dan mendapatkan telur itu. Lalu saya terkejut ketika ayahku makan mie, ada dua telur di bawah mangkuknya, tersembunyi di bagian bawah mie! Saya sangat menyesal! Dan memarahi diriku sendiri karena terlalu terburu-buru dalam keputusanku. Ayah saya tersenyum dan iba kepada saya, 

”ANAKKU KAMU HARUS INGAT APA YANG DILIHAT MATAMU MUNGKIN TIDAK BENAR.”
JIKA KAMU BERNIAT MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ORANG ORANG, KAMU AKAN BERAKHIR DENGAN KEKALAHAN !”

Keesokan harinya, ayah saya kembali memasak 2 mangkuk mie: satu mangkuk dengan telur di atasnya dan mangkuk lainnya tanpa telur di atasnya. Sekali lagi, dia meletakkan dua mangkuk di atas meja dan berkata kepada saya, ”Anakku. Silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan? ”Kali ini saya lebih pintar. Saya memilih mangkuk tanpa telur di atasnya. Yang mengejutkan saya, saat saya memisahkan mie di atas, tidak ada satu pun telur di dasar mangkuk! Sekali lagi ayah saya tersenyum dan berkata kepada saya, 

“ANAKKU, KAMU TIDAK HARUS SELALU BERGANTUNG PADA PENGALAMAN KARENA KADANG-KADANG, HIDUP DAPAT MENGECOHMU ATAU MENIPU KAMU. TETAPI KAMU TIDAK BOLEH TERLALU JENGKEL ATAU BERSEDIH, INI HANYA MEMPERLAKUKAN SEBAGAI PENGETAHUAN YANG KAMU DAPAT  SEBAGAI PROSES PEMBELAJARANMU. DAN KAMU TIDAK AKAN MENDAPATKAN PELAJARAN SEMACAM INI  DARI  BUKU TEKS.”

Hari ketiga, ayah saya lagi memasak 2 mangkuk mie, lagi satu mangkuk dengan telur di atas dan mangkuk lainnya tanpa telur di atasnya. Dia meletakkan 2 mangkuk di atas meja dan kembali berkata kepada saya, ”Anakku. Silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan?”. Kali ini, aku memberi tahu ayahku, "Ayah, kamu pilih dulu. Ayah adalah kepala keluarga dan berkontribusi paling banyak kepada keluarga." Ayah saya tidak menolak dan memilih mangkuk dengan satu telur di atasnya. Saat saya makan semangkuk mie saya, di hati saya berkata pasti tidak ada telur di dalam mangkuk. Yang mengejutkan saya! Ada dua telur di dasar mangkuk. Ayah saya tersenyum kepada saya dengan cinta di matanya, 

"ANAKKU, KAMU HARUS INGAT! KETIKA KAMU BERFIKIR UNTUK KEBAIKAN ORANG LAIN, MAKA HAL-HAL BAIK AKAN SELALU TERJADI PADA DIRIMU!"

Saya selalu ingat 3 kalimat nasehat ayah saya dan hidup dengan melakukan sesuai nasihatnya. 
Dan benar, saya bisa sukses.

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Tuhan memberkati!

A Frozen Nightly Frozen (True Story)

Ada seorang pria bernama Yankel, yang memiliki toko roti, di sebuah kota, Crown Heights, Jerman. Dia selalu berkata, "Kamu tahu kenapa aku hidup hari ini?"

Dia berkata, " Ketika aku masih remaja, aku dibawa oleh Nazi dengan segerombolan orang dalam kereta api. Malam datang dan udara sangat dingin di gerbong itu.
Tentara Nazi menurunkan kami di sisi rel semalaman, tanpa makanan. Tidak ada selimut untuk menghangatkan kami. Angin dingin membawa salju menerpa pipi kami. Ada ratusan orang bersama kami pada malam yang sangat dingin itu. Tidak ada makanan. Tidak ada air. Tidak ada tempat berlindung. Tidak ada selimut ".

"Darah di tubuh kami mulai membeku.
Di sebelah aku, ada seorang lelaki tua yang baik dari kota asalku. Dia menggigil dari kepala hingga ujung kaki, dan kelihatannya kurang baik keadaannya. Jadi aku memeluknya untuk menghangatkannya.
Aku memeluknya erat-erat untuk memberinya panas. Aku menggosok lengannya, kakinya, wajahnya, lehernya. Aku memohon padanya supaya semangat, bertahan untuk hidup.
Sepanjang malam, aku membuat pria ini tetap hangat.
Aku lelah, dan kedinginan. Jari-jariku seperti mati rasa, tetapi aku tidak berhenti menggosokkan panas ke tubuh lelaki tua itu.
Jam demi jam berlalu. Akhirnya, pagi datang dan matahari mulai
bersinar. Aku melihat sekeliling untuk melihat orang lain.”

Mengerikan sekali, yang bisa kulihat hanyalah tubuh yang membeku disertai kesunyian yang mematikan.
Tidak ada orang lain yang hidup. Malam yang dingin itu membunuh mereka semua. Hanya dua orang yang selamat: pria tua itu dan aku.

Pria tua itu selamat karena aku menghangatkannya, dan aku bertahan hidup karena aku menghangatkannya.

Izinkan aku memberi tahumu rahasia untuk bertahan hidup di dunia ini...

-Saat kamu menghangatkan hati orang lain, kamu akan tetap menghangatkan dirimu sendiri.

- Ketika kamu mendukung, mendorong, dan menginspirasi orang lain maka kamu akan menemukan dukungan, dorongan dan inspirasi dalam kehidupanmu sendiri juga.

-Ketika kamu baik untuk orang lain kamu baik untuk dirimu sendiri.

-Ketika kamu membuat orang bahagia, orang akan membuat kamu bahagia "

Orang yang paling bahagia dunia adalah mereka yang mampu memberi, bukan mereka yang hanya menerima dan meminta.

❄A Frozen Nightly Frozen (A True Story)❄

Semoga Pikiran Baik Datang Dari Segala Penjuru

Jesus Bless You All.........🙏

Sunday, February 16, 2020

Garis Tangan

❤  Pencerahan

Paul Liao adalah salah satu dari 10 orang terkaya di Taiwan.
Ia memiliki sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis besar.
Yang menuai banyak pujian adalah karena Paul memperoleh semua harta kekayaannya dari nol.

Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah universitas.
Seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya.
Paul Liao tersenyum sejenak, lalu ia meminta mahasiswa itu menengadahkan tangannya.
Dengan sedikit heran, mahasiswa itu memperlihatkan telapak tangannya.

“Mari saya lihat garis tanganmu. 
Simaklah baik-baik apa pendapatku,” ujar Paul.
Ia menunjuk garis-garis di tangannya sambil berkata ”Lihatlah telapak tanganmu ini. 
Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib.
Ada garis kehidupan, garis rezeki dan ada pula garis jodoh.
Sekarang coba kamu genggam. 
Di mana garis tanganmu?” 
Sang mahasiswa menjawab, "Di dalam telapak tangan yang saya genggam."
Paul menjelaskan, "Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri.
Anda lihat bukan? 
Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu.
Begitulah rahasia suksesku selama ini.
Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada garis tangan.
Tapi coba lihat pula genggamanmu. 
Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam?
Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan Tuhan.
Kita tak akan mampu melakukan dan itulah bagian Tuhan.
Kesuksesanmu tidak akan terjadi tanpa campur tangan Tuhan."

Manusia akan berhasil di segala perjalanan, apabila dia menyertakan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya.