Monday, November 9, 2015

Kesadaran Diri

KESADARAN DIRI

Peraturan memakai helm sering kali dilanggar bila tidak ada polisi. "Apakah memakai helm merupakan kebutuhan polisi?" Bukankah menggunakan helm saat sedang mengendarai sepeda motor adl demi keamanan si pengendara? Polisi hanya berperan membantu menertibkan / mengingatkan pengendara.

Menanggapi karya penyelamatan Tuhan Yesus, kita sering bersikap layaknya pengendara sepeda motor yg merasa aman ketika mereka tidak kena tilang meski bepergian tanpa helm. Menganggap keselamatan adl kebutuhan Tuhan sehingga kita terpaksa mematuhi berbagai aturan yg menjadi kehendak Tuhan. Memandang rendah keselamatan yg Tuhan tawarkan & belum sadar jika semua itu sesungguhnya justru menjadi kebutuhan mendasar bagi kita.

Karya keselamatan yg dilakukan Tuhan Yesus merupakan wujud kasih & kepedulian Allah atas manusia berdosa. Tidakkah kita rindu menanggapi kepedulian Allah itu dgn memberikan hidup kita kepada NYA karena Kristus telah mengorbankan nyawa NYA demi kita? Mari kita sadari bahwa kita adl org2 tebusan Allah yg seharusnya memiliki kesadaran diri utk hidup sebagai manusia terang. Jadi kita berbuat baik & benar bukan semata2 supaya kita terluput dari hukuman Tuhan.

Kita berbuat baik bukan karena terpaksa karena Tuhan bak polisi yg mengawasi kita siang & malam. Kita melakukan yg baik karena kita tahu bahwa hal itu akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri. Demikian juga ketika kita hidup taat kpd perintah Bapa. Ketaatan kita bukan karena takut mendapat hukuman, tapi ketaatan kita didasarkan pada pemahaman bahwa itu akan mendatangkan kemuliaan bagi Allah & kebaikan bagi diri kita. Pemahaman yg benar seperti ini membuat kita tetap taat, meski tidak ada yg melihat. Sama seperti kesadaran safety ride, tetap taat rambu lalu lintas meski tdk ada polisi yg mengawasi kita.

KITA TAAT BUKAN KARENA TAKUT HUKUMAN, TAPI KARENA KITA TAHU BAHWA KETAATAN ITU MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI KITA.

@>-- GOD BLESS U @>--

No comments: