Saturday, December 31, 2016

Belajar di Universitas Kehidupan

*Mari kita simak artikel berikut ini :*

*Dari Catatan Hati Kecilku.*
*Oleh : Dahlan Iskan.*

Jika semua yang kita kehendaki  terus kita miliki, dari mana kita belajar ikhlas.

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, dari mana kita belajar sabar.

Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar.

Seorang yang dekat dengan Tuhan, bukan berarti tidak ada air mata.

Seorang yang taat pada jalanNya, bukan berarti tidak ada kekurangan.

Seorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit.

Biarlah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dialah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik.

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketulusan.

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar keikhlasan.

Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan dan pengampunan.

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan dan keteguhan.

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang ketangguhan.

Ketika kamu harus membayar harga yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kemurah-hatian.

*Tetap semangat…..*
*Tetap sabar…..*
*Tetap tersenyum…..*
*Karena kamu sedang kuliah di Universitas  Kehidupan.*

*Tuhan menempatkanmu di posisi yang sekarang,*
*bukan karena kebetulan,*
*tetapi karena rencanaNya.*

*Orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan kenyamanan.*

*Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan dan bahkan air mata.*

*#Semoga bermanfaat#*

Sunday, December 25, 2016

Pesan Natal 2016

🎁 Selamat Natal & menyongsong tahun 2017... ada beberapa pesan buat menguatkan kita:

Pesan Nuh,
“Hiduplah bergaul karib dgn TUHAN jangan melihat sekelilingmu yg kadang-kadang melemahkan imanmu kpd TUHAN, tetapi kamu harus tetap hidup bergaul karib dgn TUHAN.”

Pesan Abraham,
“Walaupun kamu belum melihat janji-janji TUHAN digenapi dalam hidupmu, kamu harus tetap PERCAYA kpd TUHAN. Di dalam TUHAN tidak ada yg sukar, semuanya menjadi mungkin walaupun sekelilingmu tidak memungkinkan kamu mendapatkan janji-janji TUHAN.”

Pesan Yusuf,
”Peganglah setiap visi atau janji yg TUHAN berikan baik melalui mimpi atau firman yg TUHAN berikan. Jagalah visi itu, berjuanglah sampai visi itu terjadi dlm hidupmu. Apapun yg terjadi dlm hidupmu yg terburuk sekalipun jangan sampai engkau melupakan visi itu, tetapi anggaplah kejadian-kejadian dalam hidupmu merupakan bagian dari rencana TUHAN yg indah sampai visi TUHAN tercapai dalam hidupmu.”

Pesan Musa,
“Aku menyesal tidak dapat masuk ke Tanah Kanaan yg dijanjikan TUHAN karena ketidaktaatanku. Taatlah kpd TUHAN senantiasa, apapun yg TUHAN suruh kerjakan, kerjakanlah itu dgn taat.”

Pesan Yosua,
“Kuatkan & teguhkanlah hatimu. Apapun yg terjadi, tetaplah pandang TUHAN, beribadahlah kpd-NYA dgn taat & setia. Jangan sekali-kali hatimu terikat kepada berhala-berhala.”
(Yos 1:7-9)

Pesan Ayub,
“Kamu tidak berhak atas hidupmu bahkan yg terkecil sekalipun dalam hidupmu, rambutmu sekalipun kamu tdk berhak atasnya. Hanya TUHAN yg berhak atas hidupmu, karena TUHAN yg punya hidupmu. Jadi apapun yg terjadi atas hidupmu, yg terburuk sekalipun jangan pernah engkau bersungut-sungut kepada TUHAN atau berkata TUHAN itu jahat atau tidak sayang kpdmu.”

Pesan Paulus,
“Sesungguhnya pencobaan-pencobaan yg kamu alami adlh pencobaan-pencobaan yg biasa. Apabila kamu mengalami masalah seberat apapun, percayalah pasti akan ada jalan keluar & masalah tersebut tidak akan melebihi kekuatanmu.”

Amin.

Merry Christmas & Happy New Year 2017....🙏🏽🙏🏽🙏🏽

Wednesday, December 21, 2016

Paradoks Sebuah Kebencian

Sahabat, beberapa hari ini hati saya agak galau, ini terutama karena adanya fatwa pelarangan ornamen natal lengkap dengan berbagai sweepingnya.

Termasuk yang saya bantu laporkan ke Ridwan Kamil beberapa hari lalu, setelah seorang rekan memberi info ke saya, Anak-anak PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Unpad yang sedang menggalang dana untuk lomba paduan suara Eropa, dilarang oleh oknum ormas berkegiatan di Trans Studio Mall Bandung. Mereka memang menyanyikan lagu-lagu nuansa natal lengkap dengan pakaiannya.

Begitu juga kejadian di Surabaya dan masih banyak lagi kejadian-kejadian menyedihkan. Toko-toko dan cafe-cafe yang karyawannya memakai atribut topi santa atau apapun yang bernuansa Natal dimarahi, diminta untuk mencopotnya dan dipaksa menandatangani perjanjian yang intinya tidak membuat karyawan menggunakan hal-hal yang bernuansa Natal.

Sampai sebuah WA yang dikirimkan seorang teman membangunkan saya dari tidur dan mimpi buruk saya.

Dia menulis, "Terima kasih sebesar-besarnya pada fihak yang tidak suka dengan berbagai atribut NATAL. Karena itu mendorong orang mencari makna NATAL yang sesungguhnya. Yang selama ini tertutup dengan riuhnya perayaan dan gemerlapnya atribut-atribut belaka."

Pesan ini disampaikannya lengkap dengan sebuah karikatur Santa yang menggendong karung penuh hadiah dan Yesus yang menggendong kayu salib yang berat.

Santa berkata, "Banyak hadiah untuk setiap orang." Sedang Yesus berkata, "Aku hanya memikul sebuah salib, tapi ini cukup untuk semua orang."

Pesan sederhana ini sungguh membuka mata saya terang benderang, bukankah selama ini kita semua selalu saling mengingatkan, bahwa Natal itu bukan tentang Santa, hadiah, lampu kelap-kelip, rusa atau tanduk rusa, pohon Natal, kue-kue, belanja-belanja dan lain-lain ornamen Natal yang saat ini oleh berbagai ormas dilarang keras untuk digunakan ?

Bukankah kita memang harus berjuang keras untuk mengembalikan Natal pada arti sesungguhnya yaitu lahirnya Yesus Kristus, Juruselamat semua manusia, di hati kita masing-masing. Sehingga dengan Natal setiap kita memiliki karakter yang semakin serupa dengan Yesus ?

Saya tercenung, sebuah paradoks yang luar biasa yang digunakan Tuhan untuk mengkoreksi keadaan Natal yang semakin hari semakin melenceng dari arti Natal sebenarnya.

Sebuah cara yang diluar akal manusia, bahwa Tuhan bisa menggunakan segala keadaan, bahkan yang sangat buruk sekalipun, untuk membuat manusia kembali kepada keajaiban Natal.

Natal di mana Allah rela mengorbankan diriNya dalam wujud manusia Yesus lahir dikandang domba hina dan melakukan karya penyelamatan dosa yang luar biasa dengan mati di kayu salib.

Paradoks, kejadian yang saat ini terjadi dan seolah menyebalkan dan membuat kita marah ternyata merupakan paradoks yang dipakai Tuhan untuk membuat kita semua naik kelas, go to the next level, makin dewasa rohani kita. Paradoks, karena ini justru dilakukan melalui ormas-ormas radikal yang intoleran.

Paradoks, ya paradoks, bukankah di seluruh Alkitab penuh dengan paradoks ? Allah yang lahir sebagai hamba di kandang domba, bukankah itu paradoks yang luar biasa ?

Saya merenungkan ini terus menerus dan semakin kagum dengan cara Tuhan bekerja di Indonesia, banyak hal-hal yang mengerikan, meresahkan saat ini terjadi di Indonesia, namun saya semakin yakin bahwa rencana Tuhan yang indah bagi Indonesia justru telah, sedang dan terus akan terjadi.

Kita sedang menghadapi berbagai PARADOKS demi PARADOKS.

Salam Kasih Natal, Salam Kasih Kristus
Christovita Wiloto

Hidup Tak Selamanya Berjalan Mulus..

🌿 *_Hidup tak selamanya_*
                *_berjalan mulus._*

●》 _BUTUH_ batu kerikil supaya kita _BERHATI-HATI_...
●》 _BUTUH_ semak berduri supaya kita _WASPADA_...
●》 _BUTUH_ Persimpangan supaya kita _BIJAKSANA_ dalam _MEMILIH_...
●》 _BUTUH_ Petunjuk jalan supaya kita punya _HARAPAN_ tentang arah masa depan...

         🍃 *_Hidup butuh :_*

●) Butuh _MASALAH_ supaya kita tahu punya _KEKUATAN_...
●) _BUTUH_ Pengorbanan supaya kita tahu cara _BEKERJA KERAS_...
●) _BUTUH_ airmata supaya kita tahu _MERENDAHKAN HATI_
●) _BUTUH_ dicela supaya kita tahu bagaimana cara _MENGHARGAI_...
●) _BUTUH_ tertawa dan senyum supaya kita tahu _MENGUCAPKAN SYUKUR_...
●) _BUTUH_ Orang lain supaya kita tahu kita _TAK SENDIRI_...

Jangan~ *Selesaikan* masalah dengan mengeluh, berkeluh kesah, dan marah..
Selesaikan saja dengan sabar, bersyukur, dan jangan lupa tersenyum. *Teruslah* melangkah walau mendapat rintangan...

Jangan~ *Takut* saat tidak ada lagi tembok untuk bersandar, masih ada lantai untuk bersujud. *Perbuatan* baik yg paling sempurna adalah perbuatan baik yg tidak~ terlihat, Namun.. dapat dirasakan hingga jauh ke dalam relung hati.

Jangan~ *Menghitung* apa yg hilang, namun hitunglah apa yg tersisa.
*Sekecil* apapun penghasilan kita, pasti akan cukup bila digunakan utk Kebutuhan Hidup. *Sebesar* apapun penghasilan kita, pasti akan kurang bila digunakan utk Gaya Hidup.

*Tidak selamanya* kata-kata yg indah itu benar, juga tidak selamanya kata-kata yg menyakitkan itu salah.
*Hidup* ini terlalu singkat, lepaskan mereka yg menyakitimu, sayangi mereka yg peduli padamu.
Dan.. berjuanglah utk mereka yg berarti bagimu.

*Bertemanlah* dgn semua orang, tapi bergaulah dgn orang yg *berintegritas dan mempunyai nilai hidup yg benar* krn pergaulan akan mempengaruhi cara kita hidup dan masa depan kita.

Selamat malam 💝

Tuesday, December 13, 2016

Koin Penyok

Utk direnungkan

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.

Ia membungkuk & menggerutu kecewa. *"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".*

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. *"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno"*, kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp. 500 ribu untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari Rp. 2 juta untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.

Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya Rp. 10 juta Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi Rp. 15 juta. Lelaki itupun setuju.

*Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp. 15 juta.*

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,

*"Apa yang terjadi?"*

*"Engkau baik-baik saja kan?"*

*Apa yang diambil perampok tadi?"*

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, *"Oh bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".*

*Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?*

*Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.*

*_Menderita karena melekat._* *_Bahagia karena melepas._*

*Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?*

*Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.*

*Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.*

Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Jadi *"kehilangan"* itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke*"aku"*an. Ke*"aku"*an itulah yang membuat kita menderita.

*Rumahku, hartaku, istriku, suami ku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak siapa-siapa.*

Pada waktunya *"let it go"*, siapapun yang bisa *MELEPAS*, tidak melekat, tidak menggenggam erat, maka dia akan *BAHAGIA*.

🙏🙏

Friday, December 9, 2016

"Jika Anda tahu tentang Kebenaran Allah, maka Anda wajib memberitahukannya kepada anggota keluarga Anda terutama yang terdekat dan bersama- sama hidup di dalamnya.. -Yohard-
"Satu hal yang tidak boleh hilang dalam hidup ini adalah hidup dalam perkenanan Allah.." - Yohard-

Jangan Mainkan Semua Peran

*SUATU SAAT KITA AKAN MENINGGALKAN MEREKA JANGAN MAINKAN SEMUA PERAN*

By : Ibu Elly Risman
(Senior Psikolog dan Konsultan, UI)

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi yang mana nanti, maka izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri .

Jangan memainkan semua peran,
ya jadi ibu,
ya jadi koki,
ya jadi tukang cuci.

ya jadi ayah,
ya jadi supir,
ya jadi tukang ledeng,

Anda bukan anggota tim SAR!
Anak anda tidak dalam keadaan bahaya.
Tidak ada sinyal S.O.S!
Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

#Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, "Sini...Ayah bantu!".

#Tutup botol minum sedikit susah dibuka, "Sini...Mama saja".

#Tali sepatu sulit diikat, "Sini...Ayah ikatkan".

#Kecipratan sedikit minyak
"Sudah sini, Mama aja yang masak".

Kapan anaknya bisa?

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana,
Apa yang terjadi ketika bencana benar2 datang?

Berikan anak2 kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.

Kemampuan menangani stress,
Menyelesaikan masalah,
dan mencari solusi,
merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil,
Skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

*Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.*

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele sekarang...
Secara apalah salahnya kita bantu anak?

*Tapi jika anda segera bergegas menyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu.*

*Sakit sedikit, mengeluh. Berantem sedikit, minta cerai. Masalah sedikit, jadi gila.*

Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk AQ nya.

AQ?   Apa itu?
ADVERSITY QUOTIENT

Menurut Paul G. Stoltz,
AQ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.
Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tidak sanggup lagi.

So, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup...

Tidak masalah anak mengalami sedikit luka,
sedikit menangis,
sedikit kecewa,
sedikit telat,
dan sedikit kehujanan.

Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan.
*Ajari mereka menangani frustrasi.*

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel,
Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari?
Bisa2 anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi,
Ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi,
Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Tapi sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa bertahan.
Melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang tidak bisa dihindari.

_*Selamat berjuang untuk mencetak pribadi yg kokoh dan mandiri.....*

Semangaattt....💪😊👍
God bless