Thursday, January 26, 2017

Sepenggal cerita Mother Teresa

*Mother Teresa* Pernah bercerita, demikian....

Ketika saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti. Ternyata seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, dan merasa telah dibuang dari masyarakat - *kemiskinan spiritual seperti itu sulit untuk diatasi*.

Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan dan salah satu dari mereka dalam kondisi yang sangat buruk. Saya memberitahu para suster, “Kalian merawat yang tiga, saya akan merawat orang itu yang kelihatan paling buruk.”
Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan, dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata, *"Terima kasih"*, lalu ia meninggal.

Saya tidak bisa tidak, harus memeriksa hati nurani saya sendiri. Dan saya bertanya, "Apa yang akan saya katakan, seandainya saya menjadi dia?” dan jawaban saya sederhana sekali.

Saya mungkin berusaha mencari sedikit perhatian _untuk diriku sendiri_. Mungkin saya berkata, ”Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya.”

Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak, ia memberi saya *ucapan syukur* atas dasar kasih. Dan ia meninggal dengan senyum di wajahnya. Ada seorang laki-laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya berkata, “Saya telah hidup seperti hewan di jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, *dikasihi dan dipedulikan*.”

Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah, ”Ibu, saya akan pulang kepada Tuhan,” lalu ia meninggal.

Begitu indah melihat orang yang dengan *jiwa besar* tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain. Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang *kaya secara rohani* Walaupun miskin secara materi.

* Hidup adalah "kesempatan", gunakan itu.
* Hidup adalah "keindahan", kagumi itu.
* Hidup adalah "tantangan", hadapi itu.
* Hidup adalah "mahal", jaga itu.
* Hidup adalah "kasih", nikmati itu.
* Hidup adalah "nyanyian", nyanyikan itu.
* Hidup adalah "perjuangan", tunaikanlah itu
* Hidup adalah "petualangan", lewati itu.
* Hidup adalah "keberuntungan", syukurilah itu.
* Hidup adalah "terlalu berharga", jangan rusakkan itu.

*We can do no great things, only small things with great love.*

(Bila tidak dapat melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil dengan cinta yang besar)

*Mother Teresa*

Sunday, January 22, 2017

Jangan Risau

*JANGAN RISAUKAN OMONGAN ORANG, KARENA SETIAP ORANG MEMBACA DUNIA DENGAN PEMAHAMAN DAN PENGALAMAN YANG BERBEDA.*

🚢🏻Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik.
Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai

Jangan menjelaskan tentang diri mu kepada siapa pun,
Karena yang menyukai mu tidak butuh itu,
Dan yang membenci mu tidak percaya itu.

Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi
Siapa yang mau berbuat baik.

Jangan menghapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan ...
Namun Hapuslah kesalahan...
demi lanjutnya Persaudaraan..

Jika datang kepadamu gangguan...
Jangan berpikir bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Perih, tapi berpikirlah bagaimana cara Membalas dengan yang lebih Baik.

Kurangi mengeluh teruslah berdoa dan berikhtiar.
Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah mengikuti mu.

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin ....

#RENUNGAN ...
jaga hati
jaga kesehatan..
tetap tersenyum. Selamat pagi.
Sehat dan Sukses selalu.
GBU 😁🌺🌺🌟

Saturday, January 21, 2017

Monkey Business

Suatu hari di sebuah desa, seorang yang kaya raya mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp. 50,000,- per ekor. Padahal monyet disana sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan.

Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa
pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.

Kemudian si Orang Kaya membeli ribuan ekor monyet dengan harga Rp
50,000,- . Karena penangkapan secara besar-besaran akhirnya
monyet-monyet semakin sulit dicari, penduduk desa pun menghentikan
usahanya untuk menangkapi monyet-monyet tersebut..

Maka si Orang Kaya pun sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan
membeli monyet dengan harga Rp 100,000 per ekor. Tentu saja hal ini
memberi semangat dan "angin segar" bagi penduduk desa untuk kemudian mulai untuk menangkapi monyet lagi. Tak berapa lama, jumlah monyet pun semakin sedikit dari hari ke hari dan semakin sulit dicari, kemudian penduduk pun kembali ke aktifitas seperti biasanya, yaitu bertani.

Karena monyet kini telah langka, harga monyet pun meroket naik hingga
Rp 150,000,- / ekornya. Tapi tetap saja monyet sudah sangat sulit
dicari.

Sekali lagi si Orang Kaya mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia
akan membeli monyet dengan harga Rp 500,000,- per ekor!

Namun, karena si Orang Kaya harus pergi ke kota karena urusan bisnis,
Asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas namanya.

Dengan tiada kehadiran si Orang Kaya, si Asisten pun berkata pada
penduduk desa: "Lihatlah monyet-monyet yang ada di kurungan besar yang
dikumpulkan oleh si orang kaya itu. Saya akan menjual monyet-monyet
itu kepada kalian dengan harga Rp 350,000,- / ekor dan saat si Orang
Kaya kembali, kalian bisa menjualnya kembali ke si Orang Kaya dengan
harga Rp 500,000,-
Bagaimana...?"

Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka dan
membeli semua monyet yang ada di kurungan.

Namun...
Kemudian...
Mereka tak pernah lagi melihat si Orang Kaya maupun si Asisten di desa itu!

Selamat datang di Wall Street..!

Inilah yang dikatakan orang "Monkey Bussiness"!

Hati-hati Sahabat....... jangan terjebak "Monkey Business"...

Seperti ikan Arwana,
Seperti ikan Lohan,
Seperti batu Akik...

Seperti semua barang yang kita beli tetapi bukan karena kita membutuhkan nya......

Anda termasuk mana? Si Orang Kaya (Pengusaha) atau Penduduk Desa? Pilihlah dengan Bijaksana.

Have a nice weekend.

Satu Cerita, Dua Perspektif


Seorang penulis buku  yang terkenal duduk di ruang kerjanya...dia mengambil penanya... dan mulai menulis :

"Tahun lalu... saya harus dioperasi untuk mengeluarkan batu empedu. Saya harus terbaring cukup lama di ranjang.

Di tahun yang sama.... saya berusia 60 tahun dan memasuki usia pensiun, keluar dari pekerjaan di perusahaan yang begitu saya senangi...saya harus tinggalkan pekerjaan yang sudah saya tekuni selama 35 tahun.

Di tahun itu juga..saya ditinggalkan ayah yang tercinta.

Kemudian... masih di tahun yang sama anak saya gagal di ujian akhir kedokteran, karena kecelakaan mobil. Biaya bengkel akibat kerusakan mobil adalah puncak kesialan di tahun lalu..."

Di bagian akhir dia menulis :

*"Sungguh...tahun yang sangat buruk !"*
                                     
Istri sang penulis masuk ke kamar itu dan menjumpai suaminya yang sedang sedih dan termenung. Dari belakang...sang istri melihat tulisan sang suami. Perlahan-lahan ia mundur dan keluar dari ruangan itu...

15 menit kemudian dia masuk lagi dan meletakkan sebuah kertas berisi tulisan sebagai berikut :

"Tahun lalu... akhirnya saya berhasil menyingkirkan kantong empedu saya yang selama bertahun-tahun membuat perut saya sakit.

Di tahun itu juga...saya bersyukur bisa pensiun dengan kondisi sehat dan bahagia. Saya bersyukur kepada Tuhan sudah diberikan kesempatan berkarya dan penghasilan selama 35 tahun untuk menghidupi keluargaku.

Sekarang... saya bisa menggunakan waktu saya lebih banyak untuk menulis, yang merupakan hobi-ku sejak dulu ...

Pada tahun yang sama... ayah saya yang berusia 95 tahun... tanpa sakit apa2 telah mengakhiri hidupnya dengan damai dan bahagia.

Dan masih di tahun yang sama pula... Tuhan telah melindungi anak saya dari kecelakaan yang hebat.....Mobil kami memang rusak berat akibat kecelakaan tersebut... tapi anak saya selamat tanpa cacat sedikit pun..."
                                     
Pada kalimat terakhir istrinya menulis :

*"Tahun lalu.... adalah tahun yang penuh berkat yang luar biasa dari Tuhan.... dan kami lalui dengan penuh rasa takjub dan syukur..."*
                                     
Sang penulis tersenyum haru... dan mengalir rasa hangat di pipinya... Ia berterima kasih atas sudut pandang berbeda untuk setiap peristiwa yang dilaluinya tahun lalu... Perspektif yang berbeda membuatnya bahagia.
                                     
Sahabatku, di dalam hidup ini kita harus mengerti bahwa bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur. Namun rasa syukurlah yang membuat kita bahagia.
                         
Mari kita berlatih melihat suatu peristiwa dari sudut pandang positif.

*_"We can complain because rose bushes have thorns, or rejoice because thorn bushes have roses"_ -  Abraham Lincoln*

Have a positive day πŸ™πŸ˜ŠπŸŒΎπŸŒ

Wednesday, January 18, 2017

Deteksi Kesombongan


_*SOMBONG* adalah *PENYAKIT* yang sering menghinggapi kita semua. Siapa saja dan apapun status ataupun jabatan kita._

_*★ Ditingkat Satu*_

_*SOMBONG* disebabkan oleh *FAKTOR MATERI,* dimana kita merasa,_
_Lebih kaya,_
_Lebih berkuasa,_
_Lebih tinggi jabatan,_
_Lebih rupawan, dan_
_Lebih terhormat daripada orang lain._

_*★★ Ditingkat ke Dua*_

_*SOMBONG* disebabkan oleh *FAKTOR KECERDASAN,* kita merasa,_
_Lebih rajin,_
_Lebih pintar,_
_Lebih kompeten,_
_Lebih berpengalaman,_
_Lebih berwawasan dibandingkan orang lain._

_*★★★ Ditingkat ke Tiga*_

_*SOMBONG* disebabkan oleh *FAKTOR KEBAIKAN,* kita sering menganggap diri,_
_Lebih bermoral,_
_Lebih pemurah,_
_Lebih banyak amalnya,_
_Lebih bersemangat berjuang dan beribadah,_
_Lebih banyak kontribusinya untuk umat._
_Lebih besar dari orang lain berdasarkan apa yang sudah dicapai, seraya meremehkan orang lain dengan menganggapnya orang kecil._
_Lebih tulus dibandingkan dengan orang lain._

_Yang menarik, Semakin *TINGGI TINGKAT KESOMBONGAN* kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya._

_*SOMBONG* karena *MATERI* mudah terlihat. Namun, *SOMBONG* karena *PENGETAHUAN,* apalagi *SOMBONG* karena *KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI.*_ _Karena, seringkali hanya berbentuk benih-benih halus didalam bathin kita._

_*Cobalah setiap hari,* kita *INTROSPEKSI* diri kita. Kadang kita butuh orang lain untuk mengintropeksi diri, kita butuh kritikan dan masukan orang lain. Sadarilah, bahwa setiap hal yang baik dan yang bisa kita lakukan hendaklah kita banyak-banyak bersyukur supaya kita tidak menjadi buta dengan kepongahan dan kesombongan itu sendiri._

_*KESOMBONGAN* hanya akan membawa kita pada *KEJATUHAN* yang semakin dalam, dan disamping itu *KESOMBONGAN* juga tidak disukai baik oleh *PENGHUNI BUMI* maupun *PENGHUNI LANGIT.*_

_Tetaplah *BERSABAR* dan *RENDAH HATI.* Sebab, kadang orang yang kita hadapi ternyata lebih hebat dari kita._

            _Semoga Bermanfaat_

                          ~•~

Sunday, January 15, 2017

Pencuri Impian

                         
Ada seorg gadis muda yg sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat bagus dibanding dgn rekan2nya, shg dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yg diadakan.

Dia berpikir, dgn apa yg dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan org yg memberi tepuk tangan kepadanya.

Suatu hari, di kotanya dikunjungi oleh seorg pakar tari yg berasal dr luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dr tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari2 kelas dunia.

Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tsb, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya.

Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya "Pak, sy ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya wkt sejenak, utk menilai sy menari? Sy ingin tahu pendapat anda tentang tarian sy".

"Oke, menarilah di depan sy selama 10 menit", jawab sang pakar.

Belum lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dr kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar.

Si gadis langsung berlari keluar. Pulang ke rumah, dia langsung menangis ter-sedu2. Dia menjadi benci thd dirinya sendiri. Ternyata tarian yg selama ini dia bangga2kan tdk ada apa2nya dihadapan sang pakar.

Kemudian dia ambil sepatu tarinya, dan dia lemparkan kedalam gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tdk pernah akan lagi menari.

Puluhan tahun berlalu. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dgn tiga org anak. Suaminya telah meninggal. Dan utk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dr sebuah toko disudut jalan.

Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yg diadakan di kota itu. Nampak sang pakar berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dgn rambutnya yg sdh putih. Si ibu muda dgn tiga anaknya jg datang ke pagelaran tari tsb.

Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar, dan memperkenalkan ketiga anaknya kpd sang pakar. Sang pakar msh mengenali ibu muda ini, dan kemudian mrk bercerita secara akrab.

Si ibu bertanya, "Pak, ada satu pertanyaan yg mengganjal di hati sy. Ini ttg penampilan sy sewaktu menari di hadapan anda ber-tahun2 yg silam. Sebegitu jelekkah penampilan sy saat itu, shg anda langsung pergi meninggalkan sy begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?"
"Oh ya, sy ingat peristiwanya. Terus terang, sy blm pernah melihat tarian seindah yg kamu lakukan wkt itu. Sy rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Sy tdk mengerti mengapa kamu tiba2 berhenti dr dunia tari", jawab sang pakar.

Si ibu muda sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. "Ini tidak adil", seru si ibu muda. "Sikap anda telah mencuri semua impian sy. Kalau memang tarian sy bagus, mengapa anda meninggalkan sy begitu saja ketika sy baru menari bbrp menit.

Anda seharusnya memuji sy, dan bkn mengacuhkan sy begitu saja. Mestinya sy bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!".
Si pakar menjawab lagi dgn tenang "Tidak! ... Tidak, sy rasa sy telah berbuat dgn benar. "Anda tdk hrs minum anggur satu barel utk membuktikan anggur itu enak". Demikian juga sy. Saya tdk hrs menonton anda selama 10 menit penuh utk membuktikan tarian anda bagus.

Malam itu sy jg sangat lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak sy tinggalkan anda, utk mengambil kartu nama sy, dan berharap anda mau menghubungi sy lagi keesokan hari.

Tapi anda sdh pergi ketika sy keluar dan satu hal yg perlu anda camkan, bhw "anda mestinya fokus pd impian anda, bkn pd ucapan atau tindakan sy".
"Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, wkt itu kamu sdg bertumbuh. "Pujian itu spt pedang bermata dua. Ada kalanya memotivasimu, bisa pula melemahkanmu". Dan faktanya sy melihat bhw sebagian besar "Pujian yg diberikan pd saat seseorg sdg bertumbuh, hanya akan membuat dirinya puas dan pertumbuhannya berhenti. Sy justru lbh suka mengacuhkanmu, agar hal itu bisa melecutmu bertumbuh lbh cepat lagi". Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dr keinginan sy sendiri, tidak sepantasnya anda meminta pujian dr org lain.

"Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele, seandainya anda pd wkt itu tdk menghiraukan apa yg terjadi dan tetap menari, mungkin hr ini anda sdh menjadi penari kelas dunia. Mungkin anda sakit hati pd wkt itu, tp sakit hati anda akan cepat hilang begitu anda berlatih kembali, walau sakit hati krn penyesalan hr ini tdk akan pernah bisa hilang se-lama2nya".

Saudaraku...
Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mudah berpuas diri dan selalu mengharap pujian dari orang lain. Demikian juga sebaliknya, jgn patah semangat hanya krn sikap negatif seseorang terhadap diri kita, tetapi marilah kita belajar lebih tentang kerendahan hati, krn kesombongan hati akan menghancurkan kita sendiri.
                                       
Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tetap semangat
Selalu bersyukur
Tuhan memberkati

Wednesday, January 11, 2017

Menjadi Kaya


Saat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-,
kedua jam itu  menunjukkan waktu yg sama.

Ketika kita membawa tas seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-,
keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.

Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2,
kesepian yg kita alami tetaplah sama.

Ketika kita terbang dengan first class atau economy class,
saat pesawat terbang jatuh kitapun ikut jatuh.

Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.

Jadi ketika kita memiliki Pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama,
lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka,
itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.

Jangan mendidik anak kita untuk terobsesi menjadi kaya, tapi didiklah mereka menjadi bahagia,
sehingga saat tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.

Kata terbaik dlm Bahasa Inggris:
"Makan makananmu sebagai obat.
Jika tidak, kamu akan makan obat2an sebagai
makananmu."

Seseorang yang mencintai kita tak akan pernah meninggalkan kita walaupun ada 100 alasan untuk menyerah. Dia akan menemukan 1 alasan untuk tetap bertahan.

Banyak sekali perbedaan antara "Human Being" dan "Being Human" (Manusia dan Menjadi Orang).
Hanya yang bijak mampu mengerti tentang hal itu.

Hidup itu antara "B" (Birth / Lahir) dan "D" (Death / Mati).
Di antara keduanya ada "C" (Choice / Pilihan) hidup yang kita jalani.
Keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.

Jika kamu mau berjalan cepat, jalanlah sendirian: tetapi jika kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.

Ada 6 dokter terbaik:
1. Keluarga.
2. Istirahat yang cukup.
3. Olahraga.
4. Makanan yang sehat.
5. Teman.
6. Tertawa dan senyum.

Pelihara semua itu dalam semua tingkatan kehidupan dan nikmatilah.

Tuesday, January 10, 2017

Biksu & Kupu-kupu


Seorang Biksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.

Pemuda ini berkata kepada Biksu:
"Biksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"

"Bagaimana bertaruhnya ???" tanya si Biksu.

"Coba tebak, kupu² dalam genggamanku ini hidup atau mati ???                                                          Kalau kamu kalah, sepikul ranting itu jadi milikku." jawab si pemuda.

Sang Biksu setuju, lalu menebak,
"Kupu² didalam genggamanmu itu mati."

Sang pemuda tertawa ngakak,
"Kamu Salah."
sambil membuka genggamnya, kupu² itu pun terbang pergi.

Si Biksu berkata,
"Baiklah, ranting ini milikmu." habis itu si Biksu menaruh pikulan rantingnya dan pergi dengan gembira.

Si pemuda TIDAK mengerti kenapa si Biksu begitu gembira, tapi mendapat sepikul ranting pohon, dia dengan gembira membawanya pulang.

Di rumah, Ayah pemuda itu bertanya soal asal muasal sepikul ranting pohon itu.
Si pemuda dengan bangga menceritakan kisah sesungguhnya.

Ayahnya marah setelah mendengar cerita si pemuda, dan berkata,
" Kamu mengira kamu benar² menang ???
Kamu salah ... Sebenarnya kamu KALAH , tapi tidak mengetahui bagaimana kalahnya."

Si pemuda bingung 360 keliling, Si ayah memerintahkan anaknya memikul rantingnya, berdua mereka mengantarkan kayu itu ke vihara si Biksu itu dan meminta maaf kepada Biksu.

Biksu hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum tanpa bilang apapun"

Dalam perjalanan pulang, si pemuda bertanya soal ketidak mengertiannya kepada Ayahnya.

Si Ayah menarik napas panjang dan menerangkannya,
"Biksu itu sengaja bilang kalau kupu² itu sudah mati, baru kamu mau melepaskan kupu² itu, sehingga kamu menang.

Kalau biksu itu bilang kupu² itu hidup, kamu pasti meremas kupu² dalam genggamanmu hingga mati, juga kamu yang menang.
Kamu mengira biksu itu tidak mengetahui KELICIKAN mu ???

Beliau kalah sepikul ranting pohon, tapi memenangkan
*" CINTA KASIH "*

*Inti Cerita* :
Kebiasaan manusia berlaku SERAKAH / MAU UNTUNG untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain, Maka dengan cara apapun akan dia lakukan , karena TIDAK  memiliki CINTA KASIH dalam Hatinya ...

Ranting² Pohon bisa di dapat dan dicari kembali.
Tapi Kehidupan/Nyawa jika sudah Hilang ... tidak bisa Kembali lagi.

Belajarlah Memiliki CINTA KASIH didalam Hatimu Yang Paling Dalam... BUKAN Harta, Pemikiran/Keyakinan yg berbeda ataupun filosofi apapun.                                
*Semoga tidak ada lagi kebencian di antara sesama manusia selamanya, dimanapun kita berada*.

Sunday, January 8, 2017

Bersabar

🌹 BERSABAR 🌹

Amsal 14 :17   Siapa lekas naik darah berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana ,Bersabar.  

Kesulitan di dunia merupakan tanah ladang subur yang banyak bagi orang-orang yang sabar.

Saat kita di hina lalu kita bersabar menghadapinya saat itu pula TUHAN sedang kita muliakan dan iman kita naik ketingkat yang lebih tinggi.

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buta dalam memandang

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi kacau dalam berfikir

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi lupa dalam kebaikan

Kemarahan bisa membuat seseorang berkubang dalam amarah

Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina dalam perbuatan dan perkataan

Semoga TUHAN  melembutkan hati kita dan dijauhkan dari sifat-sifat pemarah, karena memaafkan dalam kasih jauh lebih indah bagi jiwa dan pikiran kita.

Selamat menjalani hari-harimu dalam sukacita TUHAN dan penyertaanNYA boleh menguatkan jiwa, rancanganNYA mendamaikan hati dan berkatNYA mencukupkan kebutuhan hidup kita senantiasa.
Haleluya....
Tuhan Yesus Memberkati 🌷