Saturday, October 22, 2016

Kebo


Seorang Eksekutif Muda mengendarai sedan mewah menuju ke luar kota. Saat melewati perbukitan yg berkelok, ia melihat sebuah truk dari arah berlawanan. Ketika berpapasan ditikungan jalan, pengemudi truk agak melambat, membuka kaca jendela dan berteriak dgn keras, *"KEBO !"*

Eksekutif Muda tadi tersinggung. Ia langsung membuka kaca jendela dan membalas dgn penuh emosi, *"Kamu yg KEBO !!"*
Dan ia terus memaki meski sudah melewati Truk tsb dan sudah menutup jendela kaca mobilnya dgn "KEBO jelek tdk punya otak!! Dasar gembel!!"
Dan kemudian malah tancap gas lebih kencang lagi.

Tiba2, saat mobilnya melewati tikungan, ada puluhan kebo yg bertubuh besar, turun dari perbukitan memenuhi jalan....
🐃🐃🐃

Terlambat bagi si eks-mud utk menghentikan mobilnya.
Akhirnya mobilnya menyenggol kebo seberat 500 kg.
Dan saat berusaha menghindari kebo lainnya, mobil mewah itu malah terguling dan jatuh kedalam lembah.

Ternyata, teriakan sopir truk tadi bukan ejekan, tetapi justru "peringatan" utk si eks-mud, bahwa akan ada kawanan kebo yg akan melintas di jalannya / jalurnya.

*Ego* kita seringkali menjadi bibit yg bisa *memicu emosi*.

Seperti kasus diatas, *penyampaian yg tdk sesuai dgn kaidah* yg kita anut / pahami sehari2, dianggap tidak layak / tidak benar, tidak sopan dan kurang ajar.

Padahal dia (kita) *sedang berada diluar zona* keseharian nya (kita) , *sedang berada di lingkungan yg berbeda*, dan *dengan sifat org yg berbeda pula*.

Itu adalah *area* di mana  memiliki *kultur dan kondisi yg berbeda*.

Tidak semuanya dapat disesuaikan dgn keadaan dirinya (diri kita).

Akibatnya malah merugikan diri sendiri.

Jika kita masih memiliki *ego yg tinggi dan juga temperamental*, mari belajar utk mengalihkan emosi buta kita pada hal2 yg konstruktif.
*Jangan langsung emosi saat menghadapi kondisi yg tdk sesuai dgn keinginan kita*.

Belajarlah bersabar dan mencari tahu keadaan dibaliknya.
Hal ini akan lebih menguntungkan kita.

Karena melampiaskan emosi (kadang merasa Benar karena beranggapan sesuai Logika kita), memang nyaman utk sesaat, tetapi bisa menjadi penyakit yg merugikan utk jangka panjang.

"Mari kita belajar *CEPAT untuk mendengar* TANPA langsung merespond dengan EMOSI dan negatif way".

Apalagi dijaman chat dalam group, seringkali jempol kita lebih cepat membalas mengetik sesuatu drpd Pikiran Jernih kita.
Tahan dan Tarik Napas Bbrp kali sebelum merespond sesuatu yg *menjatuhkan orang lain* karena kita merasa *Benar dan merasa Telah Dilangkahi Kebenaran Kita tsb*.

Be wise with your Response (baik Kata2 atau pun Tulisan) can make your day !

Happy nice day.

No comments: