Saturday, October 15, 2016

Disiplin


Bisakah kita mendisiplin diri untuk tdk melakukan dosa? Pertanyaan ini akan menjawab mengapa seseorg jatuh bangun di dlm dosa yg sama.

Seorg perwira menceritakan pengalamannya bagaimana ia mendisiplinkan dirinya utk tdk melakukan dosa & ... gagal. Didunia militer, disiplin sudah menjadi gaya hidupnya. Dengan disiplin seperti itu, harusnya si perwira bisa mendisiplinkan dirinya utk tdk menonton pornografi. Namun kenyataannya, ia terikat dgn pornografi & tdk bisa lepas, sekeras apapun ia berusaha mendisiplinkan dirinya utk tdk melakukannya.

Hal ini menunjukkan bahwa dosa tdk akan pernah bisa ditaklukkan dgn kekuatan kita sendiri. Paulus adl org yg sangat disiplin. Ia juga org yg terpelajar & menguasai isi Taurat dgn sempurna. Sebagai murid Gamaliel, tentu ia dikenal sebagai org saleh. Tak hanya itu, Paulus juga punya kehendak utk melakukan apa yg baik. Kenyataannya? Ia mengakui "Sebab bukan apa yg aku kehendaki, yaitu yg baik, yg aku perbuat, melainkan apa yg tdk aku kehendaki yaitu yg jahat yg aku perbuat" (Roma 7:19).

Kita tdk mungkin bisa menang melawan dosa dgn kekuatan kita sendiri, sekeras apapun kita berusaha. Bagaimana Paulus bisa lepas dari dosa? Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Perwira tadi diatas, bisa lepas dari keterikatannya saat ia datang kpd Salib Kristus. Ia menerima kasih karunia. Kasih karunia Kristus itu melepaskannya dari dosa.

Adakah kita terikat dgn dosa? Kita bahkan sudah putus asa bagaimana caranya lepas dari keterikatan ini.  Berhentilah mendisiplinkan diri utk tdk berbuat dosa. Datang saja kpd Salib Kristus & terima kasih karunia NYA. Sesungguhnya itulah yg akan membebaskan kita.
Jangan pernah menjauh dari tahta kasih karunia yg sudah Tuhan beri.

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus Kristus dan Tuhan mengasihi selalu.

No comments: