THINK First

Seorg wanita dgn bangga menceritakan perjalanan wisata yg ia lakukan. "Senang hati ini melihat pantai yg indah & bisa memborong cumi, lobster serta ikan yg masih fresh lalu menyantapnya langsung dipinggir pantai". Sementara itu salah seorg temannya yg mendengarkan cerita tsb manggut2, karena ia tdk dpt membayangkan bagaimana indahnya pantai & nikmatnya makanan yg disantap. Kondisi rumah tangga yg sangat sederhana membuatnya tak mampu utk berlibur & menikmati makanan mewah.

Siapa sangka jika perkataan yg terucap dlm obrolan ringan sehari2 ternyata menciderai hati sesama. Mungkin kita merasa tdk ada sedikitpun kesalahan dlm berucap. Perkataan kita bukan sebuah kebohongan, bukan pula gosip ttg seseorg. Bahkan arah pembicaraan kita pun hanya sekedar pengisi waktu luang supaya tdk terkesan kaku & tdk bermaksud utk menyakiti siapapun. Tetapi sering kali kita lupa bahwa, tdk peduli apapun tema pembicaraan kita, ada hal2 yg perlu kita perhatikan sebelum kita berbicara.

THINK first. Adl akronim dari :

•T-rue ~ sebelum berbicara, pastikan hal yg akan kita sampaikan mengandung kebenaran.
•H-elpful ~ atau bermanfaat. Utk apa bicara kalau tdk ada manfaatnya.
•I-nspiring ~ mungkin sesuatu yg kita sampaikan bukan sesuatu yg real, tetapi jika itu menginspirasi / mengilhami seseorg sehingga dpt menjadi petunjuk, memunculkan ide, bolehlah disampaikan.
•N-ecessary ~ tdk semua hal perlu disampaikan kpd org lain.
•K-ind ~ jika tdk baik, rasanya tak perlu kita mengutarakannya.

Have a Nice Day...