Wednesday, February 10, 2016

Berdoa


Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya
Yakobus 5:16b

Doa bagi umat Kristiani adalah nafas, doa adalah dialog atau komunikasi kita dengan Tuhan, antara ciptaan dengan Penciptanya, karena itu sangat penting kita menyadari siapa diri kita sehingga kita bisa menempatkan diri kita
Dan juga mengenap Pencipta kita sehingga kita tidak salah dalam berdialog dengan-Nya

Oleh karena itu, menjadi sangat aneh dan tidak benar apabila doa itu dibaca, apalagi kalau doa itu dihafalkan dan dijadikan mantera demi terkabulnya apa yang dimintanya

Dalam khotbah, "Doa bukan mantera", doa bukanlah mantera, tidak ada metode disana, doa adalah ungkapan hati yang tulus kepada Bapa di sorga yang mengetahui segalanya
Pendoa yang baik dikenal bukan karena rajinnya berdoa, melainkan karena kualitas hidupnya
Apa yang Yakobus maksudkan dengan "orang yang benar"? Orang yang benar adalah orang yang berintegritas, bisa dipercaya, penuh tanggung jawab, kehidupan sehari-harinya baik dan benar
Orang yang benar bukan berarti "tanpa dosa", tetapi orang yang peka terhadap dosa

Sayangnya, kebanyakan doa sudah terpolusi dengan keinginan duniawi, sehingga semua permintaan berbicara tentang mau ku, bukan lagi maunya Tuhan ku, sungguh tak sejalan dengan Doa Bapa kami, yang mengatakan "jadilah kehendak-Mu di bumi, di hidup kita, seperti di sorga"
Untuk itu, kita harus belajar agar doa kita berfokus pada kehendak-Nya, bukan kehendak kita
Jangan pernah mengajari Tuhan untuk memenuhi permohonan atau permintaan kita tetapi kita harus mempercayakan diri sepenuhnya kepada kedaulatan Tuhan

Yesus berkata, "Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya"
Lalu kenapa kita harus meminta? Bukan supaya Allah tahu apa yang kita perlukan, melainkan supaya kita belajar apakah permintaan kita sesuai dengan kehendak-Nya atau tidak.
Untuk mengerti kehendak-Nya, pemahaman Alkitab menjadi pembelajaran penting

Tuhan Yesus memberkati.

No comments: