Hidup Dalam Kebenaran

Jgn memakai baju merah jika didekat banteng. Ternyata itu tdk benar. Bukan warna merah yg membuat banteng marah tetapi kibaran kain itulah yg membuat marah si banteng. Pendapat yg sebenarnya keliru tapi dipercaya seperti itu ada banyak & secara luas beredar dimasyarakat. Mungkin itu tdk akan terlalu membawa masalah jika hanya berkaitan dgn hal2 remeh. Namun, bagaimana jika itu terjadi pada hal2 yg penting & mempengaruhi cara pandang kehidupan kita? Inilah yg berbahaya.

Banyak org lebih mudah percaya pada gosip & kabar miring ketimbang fakta sebenarnya. Yakub pun pernah hidup dgn kebohongan seperti itu. Karena penipuan yg dilakukan anak2nya, dihari tuanya, ia percaya bahwa Yusuf benar2 telah mati. Setidaknya selama 22 thn ia percaya pada kebohongan itu. Demikian juga dgn Saul. Tanpa alasan, ia percaya bahwa Daud memang akan mengkudetanya sehingga Saul pun ingin membunuhnya.

Banyak org bahkan lebih suka mempercayai kebohongan dari pada kebenaran. Ada kalanya itu juga karena kebohongan itu lebih sesuai dgn keinginannya. Misalnya, org percaya bahwa mengikuti Tuhan artinya bebas dari masalah. Diberkati Tuhan artinya menjadi kaya secara ekonomi. Asal kita yakin, maka apapun keinginan kita pasti dikabulkan Tuhan. Org mengalami sakit / musibah pasti karena dosa.

Pernyataan2 seperti itu bukan hanya tdk sesuai dgn kebenaran Alkitab, tapi juga bisa membuat org memiliki cara pandang & membuat keputusan keliru dlm hidupnya. Oleh karena itulah, berpeganglah pada kebenaran yg diajarkan Firman Tuhan saja. Karena di dlm Firman NYA ada kebenaran & di kebenaran itu akan memerdekakan kita (Yoh 8:32).

Good Morning & Have a Nice Day...