Tuesday, December 8, 2015

Sok Tahu


Pernahkah anda pergi bersama2 dgn org yg sok tahu ? Belum pernah pergi kesana tapi bersikap seolah-olah tahu jalan menuju ke tempat itu. Jika memang tdk hafal jalan, apalagi belum pernah kesana, bukankah semestinya kita cukup rendah hati utk dituntun oleh org yg tahu rute jalan?

Daud adl org yg sangat rohani. Daud juga sangat bijaksana dlm mengambil berbagai macam keputusan. Pengalamannya dgn Tuhan juga sangat banyak. Ia sudah makan asam garam kehidupan karena berbagai macam proses kehidupan pernah ia jalani. Meski demikian, Daud tidak pernah menjadi sombong & merasa sok tahu. Didalam doanya Daud justru memohon kpd Tuhan agar DIA memberitahukan & menunjukkan jalan yg harus ia tempuh. Kerendahan hati Daud itulah yg membuat ia berhasil.

Tuhan adl Gembala yg baik. Tuhan jelas akan memberitahukan & menunjukkan kpd kita jalan2 mana yg harus kita tempuh. Tuhan pasti membimbing & menuntun kita dijalan NYA. Masalahnya, apakah kita cukup rendah hati utk mengikuti arahan Tuhan?  Ataukah sebaliknya, kita merasa mampu, bisa & sok tahu dgn jalan hidup kita sendiri? Bukankah kita tdk memiliki kuasa atas hidup kita, walaupun itu hanya 5menit yg akan datang?

Jika kita tdk punya kuasa atas hari esok, mengapa kita terlalu angkuh utk tdk melibatkan Tuhan didalam segala jalan hidup yg akan kita tempuh? Andalkan hikmat & pengalaman kita sendiri, maka kita akan tersesat. Andalkan tuntunan & arahan Tuhan, maka kita akan selamat.

Mazmur 25:4 ~ Beritahukanlah jalan-jalan MU kpdku ya Tuhan, tunjukkanlah itu kpdku.

Sunday, December 6, 2015

Mendidik Anak

Ini tulisan yg sangat bagus. saya tidak bosannya membaca :

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama & sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi & disegani banyak orang.

Mereka tau aturan makan table manner di restoran mewah.
Tapi ngga canggung makan di warteg kaki lima.

Mereka sanggup beli barang barang mewah.
Tapi tau mana yang keinginan dan kebutuhan.

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota.
Tapi santai aja saat harus naik angkot kemana mana.

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan.
Tapi mampu berbicara santai saat bertemu orang jalanan.

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja.
Tapi mampu bercanda lepas saat bertemu teman sekolah.

Mereka ngga norak pas ketemu orang kaya.
Tapi juga ngga merendahkan orang yg lebih miskin darinya.

Mereka mampu beli barang barang bergengsi.
Tapi sadar kalo yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas & kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.

Mereka punya..
Tapi ngga teriak kemana mana.
Kerendahan hati yang membuat orang lain respect dengan dirinya.

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan & etika tata krama.

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti : Pamit pas pergi dari rumah, permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang ngga punya sopan santun, ngga nyapa orang orang yg ada di rumah itu), balikin pinjeman uang sekecil apapun, berani minta maaf pas ada kesalahan. Tahu terima kasih kalo dibantu sekecil apapun. Menaruh hormat pada orang yg lebih tua, menghargai dan memiliki empati pada sesamanya. Kelihatannya hal hal itu sederhana, tapi orang yang ngga punya attitude itu nyebelin buanget.

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.
Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika tata krama & kesederhanaan. Karena ini jauh lebih mahal daripada sekedar uang.

Saturday, December 5, 2015

Mental Kuat


Jika anda penyuka pertandingan tinju, anda akan tahu bahwa sebelum petinju itu naik diatas ring utk bertinju, maka mereka akan melakukan "pertarungan" dibawah ring. Para petinju diwajibkan melakukan sesi timbang berat badan & setelah itu sesi jumpa pers dgn wartawan. Di kedua sesi ini,tdk sedikit petinju yg memanfaatkannnya utk mengeluarkan kata2 berbau psywar. Kata2 ejekan, hinaan & bahkan kata2 kotor dilancarkan utk memancing emosi lawan & melemahkan mentalnya. Tak jarang, sesi itu diwarnai aksi baku hantam singkat yg meski kadang ditengarai sebagai sekedar trik promosi, tapi juga bisa utk menjatuhkan mental petinju yg ciut nyalinya. Petinju yg mentalnya lemah, akan sangat mudah ditaklukkan.

Begitu pula dalam menjalani hidup. Mentalitas punya peran yg sangat menentukan apakah seseorg akan menang atau kalah dalam kehidupan ini. Yosua & Kaleb menunjukkan mentalitas yg berbeda dgn 10 pengintai lain. Sesungguhnya, masalah besar yg dikatakan para pengintai itu adl benar. Kekuatan mereka tdk akan sanggup menaklukkan musuh. Sementara yg lain memilih menyerah kalah, namun Yosua & Kaleb tetap memiliki keyakinan bahwa bersama Tuhan, mereka pasti dpt menaklukkan musuh. Akhirnya, hanya Yosua & Kaleb yg masuk ke Kanaan sdg kan yg lainnya mati dipadang gurun (Bilangan. 13:25-33).

•Seseorg yg memiliki mentalitas yg kuat akan memiliki sasaran atas apa yg hendak diraihnya.
•Seorg bermentalitas kuat memiliki keyakinan utk bertindak ke arah sasaran.
•Seorg bermentalitas kuat selalu punya cara pandang positif & selalu dpt melihat kesempatan dibalik kesulitan.
•Seorg bermentalitas kuat tdk mudah menyerah ketika dihantam sebuah kesulitan. •Seorg bermentalitas kuat bukan berarti tdk pernah kalah. Mereka adl org2 yg bisa cepat bangkit dari kekalahannya, lalu belajar dari kekalahannya itu & kemudian melanjutkan kembali perjalanan utk menyelesaikan arah & tujuan hidupnya.

SIKAP & MENTALITAS KITA AKAN MENENTUKAN APAKAH KITA AKAN MENANG ATAU KALAH.

Thursday, December 3, 2015

Kisah Rajawali dan Ayam

Alkisah, di satu perkampungan Indian hiduplah seorang pemburu. Suatu hari dia naik ke bukit cadas untuk menangkap rajawali. Sesampai di sarang rajawali, dia hanya menemukan sebutir telur. Daripada pulang sia-sia, telur rajawali itu pun dibawanya dan ditaruh bersama dengan telur-telur ayamnya yang sedang dierami.

Tak berapa lama kemudian, menetaslah telur-telur eraman sang pemburu. Karena masih kecil, tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara anak rajawali dengan anak ayam. Si rajawali sendiri tidak pernah menyadari bahwa dia berbeda dengan yang teman-temannya. Dia hidup, makan, minum, bernafas, berjalan, dan berperilaku seperti anak ayam.

Waktu terus berjalan. Rajawali mulai merasa bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak ayam. Sayapnya melebar, kakinya membesar, dan cengkeramannya menguat. Tetapi lingkungannya selalu mengatakan bahwa dia cuma seekor ayam.

Hingga suatu hari: terbanglah seekor rajawali dewasa melewati kampung tersebut. Dengan gagah dia mengepakkan sayapnya, melayang dengan anggun, serta mengeluarkan suara yang melengking dan berwibawa. Semua tertegun, terpana, dan mendongak sambil bertanya-tanya, makhluk apakah itu?

Tiba-tiba, terdengar teriakan panik induk ayam. “Anak-anak, lari, sembunyi! Selamatkan diri masing-masing. Itu adalah elang rajawali, musuh bangsa ayam!”

Segera semuanya mengambil langkah seribu dan bersembunyi di kolong rumah. Tetapi tidak demikian si rajawali kecil. Sedikit pun rasa takut muncul dalam dirinya. Sebaliknya dia merasakan sebuah panggilan yang kuat di dalam batinnya. Lengkingan dari langit itu seakan berkata, “Hai anak rajawali, ingatlah jati dirimu. Kamu bukan anak ayam seperti yang kamu dengar dan pikirkan selama ini. Kamu adalah rajawali. Lihat sayapmu yang lebar. Lihat kaki dan cakarmu yang besar. Aktualisasikanlah potensi dirimu yang luar biasa itu. Mari, bergabunglah bersama kami, bangsa rajawali, kita arungi angkasa luas yang tiada tara yang tiada bertepi.”

Menjawab panggilanjiwa itu, perlahan si rajawali kecil mulai berlari sambil mengepakkan sayapnya. Semakin cepat dan kencang sehingga sedikit demi sedikit tubuhnya pun terangkat. Namun karena belum terbiasa, dia pun jatuh. Tidak putus asa, dia mencoba lagi dengan lebih bersemangat. Tetapi hasilnya sama saja: baru terbang sedikit, langsung jatuh.

Sementara itu, terdengar suara hiruk pikuk dari kolong rumah. “Hei… jangan bodoh. Cepat bersembunyi di sini. Awas kau kan dipatok dan dimangsa. Ingat, kita ini bangsa ayam yang tidak mungkin bisa terbang. Hayo jangan terlambat!”

Rajawali kecil bimbang. Mau mencoba terbang lagi, dia sudah capek. Tetapi bergabung ke kolong rumah, hatinya tidak rela. Dia berada di persimpangan. Dan dia memilih bergabung dengan masyarakat ayam. Si anak rajawali kembali menjadi ayam, melupakan dan mematikan spirit yang ada di batinnya. Hingga akhir hayatnya, dia tetap merasa dan mengganggap dirinya sebagai ayam.

* * * *

Pembaca yang budiman, kisah ini adalah tentang suara langit dan suara bumi. Kedua suara ini sangat penting untuk kita tangkap dan bedakan.

Kita adalah putra langit, putra rajawali yang mampu terbang tinggi menjelajahi awan-gemawan dan mengepakkan sayap mengarungi langit dengan bebas. Jauh di dalam batin kita ada panggilan jiwa yang tidak pernah diam menantang kita untuk menjadi yang terbaik.

Pertanyaannya, apakah kita bersedia menjawab panggilan tinggi itu, yang juga adalah suara Tuhan, ataukah kita menjawab suara rendah, yang mengatakan kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa?

Untuk hidup seperti rajawali, kadang kita harus mengerti bagaimana cara induk rajawali mengajarkan anak-anaknya untuk terbang, sama sekali tidak mudah dan terkesan kejam.

Induk rajawali akan membawa anaknya ke puncak bukit lalu melemparkannya dari tebing yang tinggi. Anak-anak rajawali terpaksa harus mengepak-ngepakkan sayapnya agar tidak mati terhempas bebatuan. Hanya dengan percaya bahwa dirinya adalah rajawali dengan bertindak mengepakkan sayap sekuat tenaga, anak rajawali itu akan selamat dan terbang untuk menjadi penguasa angkasa.

Coba renungkan, bukankah ada waktunya Bapa di Sorga melatih kita seperti anak rajawali? Saat ujian kehidupan, persoalan, kesulitan, dan segala ketidaknyamanan datang dalam hidup kita? Bagaimana kita menanggapi hal hal itu? Apakah kita mengeluh, mengomel, berputus asa ataukah kita mau berusaha mengambil pelajaran dan hikmah dari semua peristiwa yg kita alami?

Kita semua dilimpahi dengan potensi luarbiasa untuk diaktualisasikan. Maukah kita berusaha mengembangkannya? Buanglah mentalitas seperti rajawali kecil di atas, yang karena lelah, pernah gagal, ragu dan bimbang, putus asa, lalu memilih mendengarkan suara bumi. Sebaliknya, pilihlah untuk bertarung sekuat tenaga sampai kita mendapati bahwa kita bukanlah pecundang, tetapi pemenang dengan prestasi luarbiasa.

Kita semua adalah rajawali, mari dengan tegas menjawab panggilan surgawi, panggilan Ilahi untuk melakukan hal-hal yang besar, hebat, luarbiasa sambil tetap berkomunikasi dan mengandalkan kekuatan Tuhan dalam setiap perkara.

Tuhan Yesus memberkati.

Kisah Burung Rajawali

Tahukah Anda bahwa burung Rajawali adalah burung yang paling panjang usianya?

Seekor burung Rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah sebuah pilihan bagi seekor burung Rajawali, apakah dia ingin hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.

Ketika burung Rajawali mencapai umur 40 tahun, untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah Rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh Rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan kesulitan makan dan cakar-cakarnya juga sudah tidak tajam. Selain itu bulu pada sayapnya sudah sangat tebal sehingga ia sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor Rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencari pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut untuk ” bertapa ” agar aman. Kemudian dia akan mematuk-matuk paruhnya sendiri pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya sampai lepas. Setelah beberapa lama paruh baru nya akan muncul, dan dengan menggunakan paruhnya yang baru itu ia akan mencabut kukunya yang sudah tumpul itu satu persatu-satu dan menunggu hingga tumbuh kuku baru yang lebih tajam. Dan ketika kuku-kuku itu telah tumbuh ia akan mencabut bulu sayap nya hingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Dan ketika semua itu sudah dilewati Rajawali baru telah lahir melalui 3 proses dan sekarang dapat terbang kembali dengan sayap baru, cakar tajam dan paruhnya yang baru pula siap menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor Rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Burung Rajawali ini ibarat kita sebagai manusia. Ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, ada masa depan yang Tuhan sediakan untuk kita diakhir perjuangan kita, suatu kehidupan 30 tahun lebih panjang, suatu kehidupan yang lebih baik, suatu pemulihan hubungan, suatu kesembuhan, suatu sukacita ….., suatu yang saudara impikan selama ini.

Tuesday, December 1, 2015

Kisah Seekor Kuda


Seekor kuda terperosok ke dalam sumur yang sudah kering. Karena sudah tidak mungkin menolong kuda tersebut, maka orang-orang di kampung memutuskan untuk menutup sumur itu. Mereka ingin mengubur kuda itu hidup-hidup supaya bangkainya tidak mengganggu dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Merekapun bergotong royong mengangkut tanah dan memasukkannya ke dalam sumur. Lalu, apa yang terjadi? Setiap ada tanah yang mengena punggungnya, kuda itu selalu membuangnya ke bawah lalu memindahkan kakinya ke atas tanah tersebut. Semakin tinggi tanah menutupi sumur, maka semakin tinggi pula posisi kuda itu. Sehingga akhirnya ia bisa keluar dari sumur dengan selamat.

Pesan Moral Ke 1:
Begitulah gambaran kita dalam hidup ini. Ketika perjalanan hidup melemparkan beban dan masalah ke punggung kita, maka kesampingkanlah lalu berdirilah dengan kokoh di atasnya, maka suatu saat nanti semua itu akan menaikkan posisi kita ke puncak.

Pesan Moral Ke 2:
Ketika orang-orang meremehkanmu, menghinamu bahkan berusaha menjatuhkanmu... mencelakaimu... justru upaya itu berbalik memberi keberuntungan kepadamu yang terus berjuang, bertahan & pantang menyerah.

Hari Esok


Hari esok biarlah tetap jadi misteri. Kita tdk harus tahu ttg semua hal dalam hidup kita. Bukankah Tuhan juga melakukan hal seperti itu dalam kehidupan manusia? Daripada memberitahukan apa yg bakal terjadi esok, manusia justru harus meraba-raba, menebak-nebak & benar2 berjalan dgn iman. Sesuatu yg tersembunyi seperti ini justru merupakan bagian dari keindahan hidup. Percayalah, hidup tdk lagi indah jika kita tahu secara persis hal2 yg akan datang. Karena itu sungguh menggelikan jika ada org yg minta diramal & ingin tahu masa depannya. Mengapa? Krn peramal itu sdh membohonginya. Jika seorg peramal tdk tahu apa yg bakal terjadi dgn dirinya besok, bagaimana mungkin ia bisa memberitahu org lain apa yg bakal terjadi dgnnya?

Saya paling sebal jika ada org menceritakan detil film yg akan saya tonton. Saya sdh kehilangan separuh kenikmatan sebuah film jika saya sdh tahu jalan ceritanya. Demikian juga soal sulap. Selama trik sulap itu masih menjadi misteri, sulap akan jadi pertunjukan yg menghibur. Namun begitu triknya dijelaskan, maka keajaiban sulap langsung hilang seketika.

Tidak tahu kapan Kristus datang membuat kita selalu berjaga2. Tdk tahu apa yg terjadi dgn hari esok, membuat kita menaruh iman & pengharapan kita kpd Tuhan. Tdk tahu semua misteri kehidupan justru membuat kehidupan begitu indah utk dijalani. Jika keindahan hidup terletak pada hal2 yg tdk kita ketahui, maka berhentilah mencoba mencari tahu hal2 yg berhubungan dgn hari esok.

Meski tdk tahu apa yg bakal terjadi dihari esok, tapi kita bisa memegang janji Tuhan bagi kita. Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada,& harapanmu tdk akan hilang". Kita memang tdk tahu apa yg terjadi dihari esok, tapi kita tdk perlu menjalaninya dgn rasa takut, sebab Tuhan yg berjanj, DIA juga yg menepatinya. Kita memang tdk tahu apa yg terjadi dihari esok, tapi kita berjalan dalam iman & pengharapan kpd Kristus.
.     ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧
      ♧GOD BLESS YOU♧
      ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧

Monday, November 30, 2015

Ada Masanya


Ketika anak2 masih kecil, mereka sering berebut banyak hal. Tak cuma mainan & makanan, mereka juga berebut utk berbicara. Terkadang karena tdk ada yg mau mengalah mereka akan berbicara berbarengan. Tinggalah mama yg pusing mendengarnya. Namun, saat anak2 sdh memasuki masa remaja, mereka menjadi lebih byk diam, sibuk dgn pikiran mereka masing2.

Pengkotbah 3:1 "Utk segala sesuatu ada masanya, utk apapun dibawah langit ada waktunya". Sepanjang hidupnya Salomo yg penuh hikmat telah mengamati byk hal & demikianlah hasil perenungannya. Termasuk "ada waktu utk berdiam diri, ada waktu utk berbicara". Tak ada yg keliru dgn masing2 "waktu" & "masa". Allah mengatur segala sesuatu sesuai dgn masanya masing2. Mencurahkan hujan pun IA lakukan menurut waktunya, bukan sekedar mengikuti jadwal, melainkan karena ada tujuannya (Ulangan11:14). Itulah yg membuat "segala sesuatu indah pada waktunya".

Jadi mari kita nikmati hari ini. Bahwa ada sedikit keributan, gesekan, kejutan atau apa pun yg membuat kita harus menarik napas panjang, terima saja sebagai suatu variasi hidup.
Jika anda masih lajang, nikmati masa lajang anda dgn fokus berkarya & meraih prestasi.
Jika anda sudah menikah & punya anak, nikmati masa anda ini dgn mengurus keluarga anda dgn baik.

Sekalipun kita harus merasakan kerikil, lubang, genangan air, tetapi laluilah masa itu dgn terus bersandar kpd Tuhan. Jika jalan yg kita lalui mulus, mungkin kita akan terlena & mengantuk sebelum mencapai tujuan. Saat kelak berada dimasa depan & menoleh ke belakang, kita akan bersyukur ada banyak peristiwa yg bisa kita kenang bahkan dijadikan pelajaran.

MENIKMATI MASA & WAKTU YG TUHAN BERI SAAT INI ADL CARA KITA BERSYUKUR KPD TUHAN.

Friday, November 27, 2015

Gengsi


Pada thn 1986 dua buah kapal bertabrakan di Laut Hitam di pantai Timur Rusia. Ratusan penumpang meninggal. Berita tsb makin mengerikan ketika penyelidikan terhadap kecelakaan tsb dilakukan. Penyebab kecelakaan bukanlah masalah teknis, seperti radar yg tdk berfungsi ataupun kondisi cuaca. Penyebabnya adl sifat keras kepala manusia. Masing2 kapten sadar bahwa ada kapal didekatnya. Keduanya mengerti bagaimana harus bertindak, tetapi menurut laporan berita, tak ada kapten yg mau memberikan jalan kpd yg lain. Masing2 terlalu sombong utk menyingkir dari jalurnya. Ketika mereka menyadari bahayanya, itu sudah terlambat.

Gengsi atau harga diri berkaitan dgn 2 hal, yaitu perasaan kompetisi pribadi & perasaan nilai pribadi. Harga diri adl perpaduan antara kepercayaan diri & penghormatan diri. Ada yg merasa gengsinya jatuh kalau tdk mengenakan barang bermerek. Ada yg merasa harga dirinya tersinggung bila pendapatnya tdk didengarkan, dsb.

Tuhan memberikan hikmat & akal budi pada setiap org. Jika kapten kapal memikirkan tanggung jawab keselamatan org2 yg berada didlm kapalnya, maka ia akan mengalah & tabrakan tdk terjadi, tapi sayangnya kedua kapten gengsi & tdk ada yg mau mengalah. Hikmat & akal budi dari Tuhan menyebabkan org tdk bersaing, tetapi berusaha melakukan yg terbaik utk kepentingan org banyak. Apapun hasilnya serahkan kpd Tuhan. Hikmat dari Tuhan menyebabkan org tdk mementingkan diri sendiri & tdk pusing dihormati org atau tdk. Yg penting kita benar dihadapan Tuhan. Mencari hormat & pujian dari manusia dgn menunjukkan gengsi akan sia2.

Filipi 2:4 ~ Dan janganlah tiap2 org hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan org lain juga.

Thursday, November 26, 2015

Teman Curhat


Punya seseorang yg bisa menjadi tempat curhat itu penting. Keberadaan teman curhat membuat kita mampu menangani emosi diri. Kalau kita memilikinya, kejiwaan kita bisa tetap stabil. Teman curhat bisa berarti pasangan, org tua, saudara atau sahabat. Lalu bila tdk ada yg bisa kita jadikan teman curhat ?

Elia baru saja mengalami peristiwa hebat dlm hidupnya. Samaria tengah menghadapi kekeringan & kelaparan berat. Pemimpin saat itu, Raja Ahab & Ratu Izebel meninggalkan Tuhan & menyembah Baal. Bahkan mereka memberi perintah utk membunuh semua nabi Tuhan. Demi membalikkan hati bangsa Israel kembali kpd Allah, Elia seorg diri menantang 450 nabi Baal. Dihadapan seluruh rakyat, Elia menunjukkan bahwa Allah itu hidup. Kemenangan Elia diakhiri dgn tewasnya nabi Baal & turunnya hujan. Izebel yg mengetahui itu mengancam akan membunuh Elia. Elia menjadi takut & terguncang. 1Raja 19:1-18 "Cukuplah itu. Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku".

Allah menyatakan diri NYA. DIA membuat Elia menumpahkan kegalauannya. "Apa kerjamu disini, hai Elia?" tanya Tuhan. Elia mengerang beberapa kali, "Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, hanya aku seorg dirilah yg masih hidup & mereka ingin mencabut nyawaku". Dan, Allah tdk hanya mendengarkan curhat Elia. IA memulihkan kekuatan Elia & memberinya kesanggupan utk memikul tugas yg baru.

Tidak hanya Elia, kita pun bisa mencurahkan segala isi hati kita kpd Allah. Jika sahabat didunia susah terjangkau, Allah selalu ada setiap saat. IA bersedia mendengarkan tumpahan perasaan kita kapan saja, tanpa lelah & IA tak mungkin membocorkan rahasia kita. IA juga tak punya masalah pribadi, sehingga kita tdk perlu sungkan menumpahkan segala beban kita. Plus ada jalan keluar yg dibukakan NYA bagi kita. "Ketika aku dlm kesesakan, aku berseru kpd Tuhan, IA mendengar suaraku" (Mazmur. 18:7)

Wednesday, November 25, 2015

Saat Hati Terluka


Begitu mudah hati kita terluka. Seorang anak luka hati krn teman2nya terus menerus menghinanya. Seorang wanita sangat terluka saat mengingat bagaimana suaminya meninggalkan dirinya & anak2. Beberapa org tua merasa terluka setiap kali melihat anaknya memberontak. Seorang hamba Tuhan memutuskan berhenti dari panggilan hidupnya krn tdk kuat menanggung fitnah & tekanan2 yg dialamatkan kpdnya. Dunia kita telah dipenuhi oleh org2 yg terluka hatinya. Dgn berbagai cara mereka menghadapi luka hatinya.

Yesus pun pernah terluka hati NYA saat IA merenungkan apa yg akan terjadi pada Yerusalem (Lukas 19:28-41). Yesus dpt menyaksikan kengerian yg datang dari para musuh Israel. Yesus melihat bagaimana Yerusalem diserang dari berbagai penjuru & bagaimana mereka akan terhimpit. Yesus hancur hati, Yesus menangis. Namun apakah IA akan terus menangis & menghadapi luka itu dgn menghindarinya? Tidak, Yesus tetap kembali berkobar meneruskan pekerjaan yg harus dilakukan NYA didunia ini. Yesus memberitakan kebenaran, IA menentang dosa, mengajar org2 ttg Allah & melatih murid2 NYA menjadi tangan2 Allah.

Apakah saat ini hati anda terluka krn perbuatan seseorg? Jika kita mengalaminya, jgn biarkan Iblis mengambil kesempatan itu utk menghancurkan hidup kita. Belajar menghadapi luka hati seperti apa yg Allah kehendaki. Jika hati terluka, mari akui luka hati itu kpd diri sendiri, org lain & kpd Allah. Pengakuan akan membuka pintu pemulihan bagi jiwa. Luka hati akan sembuh ketika kita punya kebesaran hati utk tetap mengampuni & melupakan perbuatan org2 yg melukai kita. God always be with us..

  Good Morning   ... 
   (=D             
    \_           
    / \_,.      &
'.        ♓ανε ª Ŋĭcέ ðå♈

Monday, November 23, 2015

Tidak Ada Yang Sia-Sia


Pernahkah kita merasakan bahwa pelayanan yg kita lakukan tampaknya tidak membuahkan hasil & sia2 saja? Kita pun merasa putus asa, frustasi, bahkan berniat utk meninggalkan pelayanan itu. Inilah yg terjadi pada diri seorg pendeta di Skotlandia. Pendeta itu dipecat krn dianggap tdk menghasilkan buah sama sekali di dlm pelayanannya. Selama ia menjadi pendeta di gereja itu, tdk terjadi pertobatan & belum pernah ada baptisan. Satu2nya buah yg ia ingat dlm pelayanannya adl ketika ada seorg anak laki2 meletakan sebuah piring dilantai & anak ini berdiri diatasnya. Anak ini berkata "saya sama sekali tdk punya uang utk dipersembahkan, sebagai gantinya saya mempersembahkan diri saya sepenuhnya kpd Tuhan". Tahukah anda siapa anak laki2 itu? Dia adl Roberts Moffat, pelopor utusan Injil di Afrika Selatan pada thn 1817.

Jerih payah kita dlm melayani Tuhan tdk ada yg sia2 (1Kor 15:58). Kita merasa sia2 krn kita belum melihat buahnya. Padahal "tdk berbuah" & "belum berbuah" adl 2 hal yg berbeda. Belum berbuah bukan berarti tdk berbuah. Kadang kala butuh waktu & proses cukup lama utk bisa melihat & menikmati buahnya.

Jangan pernah merasa sia2 dlm melayani Tuhan. Sebaliknya, marilah kita semakin giat dlm melakukannya. Bagian kita adl melakukan yg terbaik dlm pelayanan yg Tuhan percayakan soal buah, Tuhan sendiri yg akan menumbuhkembangkannya. Fokus pelayanan kita kpd Tuhan, bukan kpd buah yg akan kita hasilkan. Jika fokus pelayanan kita kpd Tuhan, maka kita tdk akan pernah kecewa bahkan ketika kita belum melihat buah pelayanan kita.
...†...

Sunday, November 22, 2015

Apa Yang Kita Inginkan?

APA YANG KITA INGINKAN ?

AB Simpson, pendiri Christian & Missionary Alliance, mengatakan "Jika anda sangat mengingini sesuatu lebih daripada mengingini Allah, sesungguhnya itulah berhalamu".

Apakah yg dikatakan AB Simpson itu berlebihan?
Apakah ada manusia yg tdk memiliki keinginan apa2 dlm hidupnya?
Bukankah setiap kali kita menginginkan sesuatu, kita begitu ngotot & berusaha keras utk mendapatkannya?

Bukankah apa yg kita inginkan bisa menjadi pendorong bagi kita utk bekerja lebih keras, melakukan lebih baik & mencapai prestasi lebih bagus lagi?
Layakkah punya keinginan seperti itu disebut sebagai berhala?

Bila kita renungkan lebih mendalam, perkataan AB Simpson itu sungguh benar.
Jika hidup kita sudah dikendalikan oleh keinginan kita & tak lagi oleh Allah, bukankah itu sama saja kita mengesampingkan Allah?
Jika kita mengesampingkan Allah, bukankah itu yg namanya penyembahan berhala?

Jika begitu, bolehkah kita memiliki keinginan? Boleh, tapi jangan sampai kita mengingini sesuatu lebih daripada menginginkan Allah. Ini yg sulit. Sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Kita harus berani merubuhkan kubu yg dibangun keangkuhan manusia & menaklukkan keinginan kita kpd Kristus (2Kor 10: 5). Sebagaimana Kristus pun telah menaklukkan kehendak NYA kpd kehendak Bapa NYA

Mazmur 73:25 sungguh luar biasa. Membuat kita semua bercermin, seberapa penting Tuhan dalam hidup kita? Apakah Tuhan menjadi yg paling kita inginkan dalam hidup ini? Tempatkan Tuhan dalam prioritas paling utama. Hal yg menarik adalah..,

KETIKA KITA MENEMPATKAN TUHAN DIATAS SEGALA KEINGINAN KITA, MAKA SEMAKIN MUDAHLAH KITA MENDAPATKAN APA YG KITA INGINKAN.

Mazmur 73:25 ~ Siapa gerangan ada padaku disurga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yg kuingini dibumi.
                                                                
Jesus loves us

Saturday, November 21, 2015

My prayer


Lord,
I pray for a man, that will be a part of my life. A man that really loves YOU more than everything.
A man that will put me in the second place of his heart. A man that lives not for himself but for YOU, and have a desire to be like JESUS.

And he must know for whom and for what he lives, so his life is not useless. Someone that has a wise heart not only a smart brain.

A man that not only loves me but also respect me. A man that not only adores me, but can warn me when I am wrong. A man that loves me not because of my beauty but my heart.

A man that can be my best friend in everytime and situation. A man that make me feel like a woman when I am beside him.

I do not ask for a perfect man. But I ask for imperfect man..

A man that needs my support for his strength,
A man that needs my prayer for his life,
A man that needs my smile to cover his sadness
A man that needs my love, so he feels being loved
A man that needs me to make his life beautiful..

And I also ask..
Make me be a woman that can make him proud
Give me a heart that really LOVES YOU
So I can love him with Your Love, not love him with my love
Give me Your gentle spirit, so my beauty does not come from my outside but comes from YOU..

Give me Your hands, that I always be able to pray for him
Give me Your eyes, so I can see many good things in him and not the bad one
Give me Your mouth that is filled with Your words of wisdom and encouragement
So I can support him everyday. Give me Your lips and I will smile at him every morning..

You will make everything beautiful in Your time. Amen

-"Tuhan masih menulis cerita Cinta: Cinta segitiga antara DIA, aku dan dia."-


Ps: God, You know exactly what I need. Thank You for the best gift in life.

Tuhan Kenal Kita

TUHAN KENAL KITA

Kita mungkin pernah berjumpa dgn seseorg yg menyapa kita, namun kita tdk begitu mengenal org itu. Hal tsb menimbulkan gurauan seperti ini "Dia kenal saya, tapi saya tdk kenal dia. Maklum namanya saja artis". Sebenarnya, itu bukan sesuatu yg membanggakan. Justru itu menunjukkan keterbatasan kita sebagai manusia.

Sungguh beda dgn Tuhan. Saya mengenal Tuhan, tapi pengenalan saya akan Tuhan tidak ada apa2nya dibandingkan dgn bagaimana Tuhan mengenal saya. Bahkan, Tuhan jauh lebih mengenal saya daripada saya mengenal diri saya sendiri. Tuhan tahu apa yg di dalam hati kita & tdk ada yg tersembunyi dihadapan Tuhan. Mazmur 147:4 "IA menentukan jumlah bintang2 & menyebut nama2 semuanya". Jumlah bintang digalaksi Bima Sakti saja mencapai 300miliar bintang. Sampai saat ini tak ada yg tahu berapa banyak jumlah bintang dialam semesta.

Jika Tuhan begitu mengenal alam semesta bahkan bisa menyebut semua nama bintang, mungkinkah Tuhan tidak mengenal kita, umat yg dikasihi NYA? Tuhan bukan seperti artis, dipuja banyak fans tapi sang artis tidak mengenal siapa fansnya. Tuhan sungguh mengenal kehidupan kita. Dalam Yesaya 49:16 dikatakan "Lihatlah, AKU telah melukis engkau ditelapak tangan KU..". Tuhan mengenal kita. Tuhan mengingat kita. Perhatian Tuhan ditujukan kpd kita. Jika kita dilupakan manusia, ingatlah bahwa Tuhan tak pernah melupakan kita.

JANGAN PERNAH MERAGUKAN KASIH SETIA TUHAN. KITA ADL CIPTAAN TUHAN YG JAUH LEBIH BERHARGA DIBANDINGKAN DGN MILYARAN BINTANG DIALAM SEMESTA. JIKA TUHAN BISA MENYEBUTKAN SEMUA NAMA BINTANG, MUNGKINKAH TUHAN TIDAK MENGENAL KITA ?

Good Morning   ...

Thursday, November 19, 2015

Percaya Saja

PERCAYA SAJA

Mengapa kita kerap gagal menikmati janji2 Tuhan? Bukan karena Tuhan ingkar, tapi karena kita yg tdk mempercayai NYA. Mengapa kita tdk mempercayai NYA? Kita memilih mempercayai kenyataan yg sdg terjadi drpd mempercayai janji Tuhan. Karena kita lebih mempercayai hal2 yg terlihat kasat mata. Padahal apa yg kasat mata itu bukan hal yg mutlak. Coba perhatikan sinyal operator telekomunikasi, bukankah sinyal itu sesuatu yg tdk kasat mata? Namun demikian, bukankah kita mempercayai bahwa sinyal itu ada?

Demikian pula halnya dgn janji2 Tuhan dlm kehidupan kita. Tidak terlihat, namun pasti digenapi. Sayangnya, kita tdk mempercayai NYA. Pada saat kita tdk percaya saat itulah sebenarnya kita sdg menggugurkaan janji Tuhan bagi hidup kita. Itulah yg terjadi pada perwira ajudan raja ketika Elisa mengatakan bahwa besok harga sesukat tepung terbaik hanya sesyikal saja.

Bagi si perwira, itu hal yg sangat mustahil sebab Israel sdg mengalami kelaparan hebat. Begitu hebatnya kelaparan dinegeri itu sampai2 ada 2 org ibu yg memasak anaknya sendiri. Si perwira bahkan mengatakan bahwa Tuhan sendiri pun tdk akan pernah bisa mengubah situasi itu (2Raja 7:2). Apa yg terjadi keesokan harinya? Tuhan membuat kacau perkemahan tentara Aram & rakyat Israel bisa menjarah perkemahan tentara Aram itu sehingga harga sesukat tepung terbaik hanya sesyikal saja. Persis seperti yg dijanjikan oleh nabi Elisa. Bagaimana nasib si perwira? Malang, perwira itu terinjak2 oleh rakyat sehingga mati.

Tidak peduli sesulit apapun keadaan kita hari ini, percayalah akan janji Tuhan. Tidak peduli semustahil apapun masalah yg kita hadapi, Tuhan mampu melakukannya bagi kita. Kita hanya perlu percaya kpd NYA. Percaya bahwa jalan2 Tuhan itu begitu ajaib & tdk mungkin terselami oleh pikiran kita yg terbatas ini. Jangan biarkan sesuatu yg kasat mata menggugurkan janji2 Allah yg akan kita terima.

Tuhan Memberkati.

Monday, November 16, 2015

Batu atau Roti?

Batu atau Roti?

"Adakah seorang daripadamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti?" Mat 7:9

Seorang ayah yg penuh kasih takkan memberikan batu atau ular kpd anaknya yg lapar jika sang anak meminta roti atau ikan. Yesus menggunakan kemustahilan dr arti kiasan dlm Matius 7 utk menegaskan kesiapan Bapa di Surga dlm memberikan hal-hal baik kepada anak-anakNya saat mereka meminta kepadaNya. Dia ingin agar mereka benar-benar yakin bhw Bapa akan menyediakan semua kebutuhan bagi mereka

Meskipun demikian, terkadang Tuhan seolah-olah memberi kita "batu" bukan "roti". Namun dlm kebijaksanaanNya, Dia sebenarnya sdg bekerja melalui keadaan kita utk memberikan sesuatu yg jauh lebih baik dprd yg kita minta. Seorang penulis tak dikenal mengungkapkannya sebagai berikut:

Aku minta kesehatan agar dpt melakukan hal-hal besar; tetapj aku diberi kelemahan agar dapat melakukan hal-hal yg lebih baik.

Aku minta kekuatan kepada Allah agar dapat berhasil; tetapi aku dibuat lemah agar dpt belajar taat.

Aku minta kekayaan agar bahagia; tetapi aku diberi kemiskinan agar dapat bersikap bijaksana.

Aku minta kekuatan dan pujian dari sesama; tetapi aku diberi kelemahan agar dapat merasakan kebutuhanku akan Allah.

Aku minta segala sesuatu agar dapat menikmati hidup; tetapi aku diberi kehidupan agar dapat menikmati segala sesuatu.

Aku tidak memperoleh apapun yang aku minta, tetapi memperoleh segala sesuatu yang aku harapkan. Meskipun permintaanku tidak dikabulkan, tetapi doa-doaku dijawab.

Akulah yang paling terberkati diantara semua manusia. Ya Allah selalu memberi yang terbaik bagi kita.

KITA DAPAT MEMINTA SESUATU YANG SALAH KEPADA ALLAH, TETAPI ALLAH SELALU MEMBERIKAN JAWABAN YANG BENAR BAGI KITA.

Bahagia

BAHAGIA

Setiap orang pasti ingin bahagia. Segala cara ditempuh banyak orang utk bisa berbahagia. Namun, ketika kita sudah menemukan kebahagiaan, kita masih merasa tidak bahagia & menginginkan kebahagiaan yg lainnya. Hal ini terjadi karena kita memiliki sudut pandang yg keliru tentang kebahagiaan.

Kebahagiaan kerap dilihat sebagai tujuan, sehingga kita baru bisa berbahagia setelah tujuan itu tercapai. Padahal setiap kali situasi berubah maka makna kebahagiaan juga berubah. Contoh, saat masih bersekolah, kita berpikir kita akan bahagia kalau bisa lulus dgn nilai baik. Setelah itu terjadi, kita lalu berpikir akan bahagia kalau diterima kerja ditempat kerja yg bagus. Lalu, kita akan bahagia kalau kaya, kemudian berubah lagi, akan bahagia kalau punya karir, menikah. Dst.

Nyatanya, ketika kita mengejar kebahagiaan dalam wujud seperti diatas, kita tidak pernah benar2 bahagia. Sebab ketika kita mencapai tujuan itu, dengan mudah kita tidak lagi merasa bahagia & harus segera mengejar kebahagiaan yg lain. Itu hidup yg sungguh menderita karena kita hidup dari keinginan ke keinginan lain.

Kebahagiaan bukanlah nanti ketika kita mencapai tujuan. Kebahagiaan bisa kita rasakan saat ini juga, tidak peduli seperti apapun situasi & kondisi kita. Mazmur 37:4 meminta kita utk bergembira, bukannya mencari jalan mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan bukan sesuatu yg dicari melainkan diciptakan. Kebahagiaan bukan tujuan, kebahagiaan adl perjalanan hidup itu sendiri. Kebahagiaan itu sesungguhnya tanpa syarat. Saat ini juga kita bisa memilih utk bahagia.

Mazmur 37:4 ~ dan bergembiralah karena Tuhan, maka IA akan memberikan kepadamu apa yg diinginkan hatimu.

Monday, November 9, 2015

Kesadaran Diri

KESADARAN DIRI

Peraturan memakai helm sering kali dilanggar bila tidak ada polisi. "Apakah memakai helm merupakan kebutuhan polisi?" Bukankah menggunakan helm saat sedang mengendarai sepeda motor adl demi keamanan si pengendara? Polisi hanya berperan membantu menertibkan / mengingatkan pengendara.

Menanggapi karya penyelamatan Tuhan Yesus, kita sering bersikap layaknya pengendara sepeda motor yg merasa aman ketika mereka tidak kena tilang meski bepergian tanpa helm. Menganggap keselamatan adl kebutuhan Tuhan sehingga kita terpaksa mematuhi berbagai aturan yg menjadi kehendak Tuhan. Memandang rendah keselamatan yg Tuhan tawarkan & belum sadar jika semua itu sesungguhnya justru menjadi kebutuhan mendasar bagi kita.

Karya keselamatan yg dilakukan Tuhan Yesus merupakan wujud kasih & kepedulian Allah atas manusia berdosa. Tidakkah kita rindu menanggapi kepedulian Allah itu dgn memberikan hidup kita kepada NYA karena Kristus telah mengorbankan nyawa NYA demi kita? Mari kita sadari bahwa kita adl org2 tebusan Allah yg seharusnya memiliki kesadaran diri utk hidup sebagai manusia terang. Jadi kita berbuat baik & benar bukan semata2 supaya kita terluput dari hukuman Tuhan.

Kita berbuat baik bukan karena terpaksa karena Tuhan bak polisi yg mengawasi kita siang & malam. Kita melakukan yg baik karena kita tahu bahwa hal itu akan mendatangkan kebaikan bagi diri kita sendiri. Demikian juga ketika kita hidup taat kpd perintah Bapa. Ketaatan kita bukan karena takut mendapat hukuman, tapi ketaatan kita didasarkan pada pemahaman bahwa itu akan mendatangkan kemuliaan bagi Allah & kebaikan bagi diri kita. Pemahaman yg benar seperti ini membuat kita tetap taat, meski tidak ada yg melihat. Sama seperti kesadaran safety ride, tetap taat rambu lalu lintas meski tdk ada polisi yg mengawasi kita.

KITA TAAT BUKAN KARENA TAKUT HUKUMAN, TAPI KARENA KITA TAHU BAHWA KETAATAN ITU MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI KITA.

@>-- GOD BLESS U @>--

Saturday, November 7, 2015

Kelemahan Menjadi Kelebihan

KELEMAHAN MENJADI KELEBIHAN

Beberapa tahun yg lalu Hee Ah Lee datang ke Jakarta utk mengadakan konser piano. Lagu2 klasik yg memiliki tingkat kesulitan tinggi dimainkan dgn sangat baguz oleh Hee Ah Lee. Apa yg membuat org kagum dgnnya ? Bukankah banyak pemain piano lain yg lebih hebat darinya? Karena Hee Ah Lee memainkan piano dgn 4jarinya saja. Dia mengalami lobster claw syndrome / sindrom capit udang. Dengan kelemahan & keterbatasannya itu, justru tampak betapa luar biasanya Hee Ah Lee dibandingkan dgn pianis lain yg memiliki jari normal.

Itulah yg disebut kelemahan yg menjadi kelebihan. Paulus menyatakan bahwa ia senang & rela dalam kelemahan (2Kor 12:9). Bukankah ini pernyataan yg cukup ganjil? Alasan Paulus sederhana, dalam kelemahannya justru kuasa Kristus terlihat nyata. Dalam 2Kor 4:7 Paulus menyatakan bahwa dirinya tak lebih seperti bejana tanah liat yg rapuh supaya nyata bahwa kekuatan yg berlimpah2 itu berasal dari Allah. Jika pelayanan Paulus lancar2 saja, tdk ada hambatan, tdk ada aniaya & tdk ada masalah, bukankah kuasa Allah tdk terlihat nyata? Justru dalam tekanan & penderitaan itulah kuasa Allah yg menyertai Paulus terlihat nyata.

Hal sama juga berlaku dalam hidup kita. Ketika Tuhan mengijinkan kelemahan, keterbatasan & kehidupan bak tanah liat yg rapuh, justru itu akan menyatakan kuasa & kemuliaan Tuhan. Dunia melihat Kristus nyata dalam hidup kita, justru ketika kita dalam kondisi minus tapi menjadi plus karena Kristus bekerja dalam hidup kita.

KUASA KRISTUS TERLIHAT NYATA JUSTRU DIDALAM KELEMAHAN & KETERBATASAN KITA.

GOOD MORNING   ... 

Bosan Dengan Berkat

BOSAN DENGAN BERKAT

Sepasang suami istri memutuskan pindah rumah ke daerah pegunungan yg sangat indah. Setiap hari mereka menikmati keindahan suasana rumah baru itu. Mereka merasa yakin bahwa mereka tdk akan pernah bosan dgn pemandangan tsb. Tetapi mereka salah. Tak lama kemudian semua keindahan tsb sudah menjadi sangat biasa sehingga tdk lagi membuat mereka takjub.

Bangsa Israel pernah mengalami masa2 indah sesaat mereka keluar dari Mesir. Mereka menyaksikan mujizat Allah yg menyertai mereka. Mereka pernah merasa lapar & berseru-seru dipadang gurun karena kehabisan makanan. Allah mendengar seruan mereka & memberi makan secara adikodrati dgn mengirim manna setiap hari. Pertama kali menyaksikan keajaiban itu, mereka pasti begitu kagum terhadap pemeliharaan Allah yg luar biasa itu. Tetapi tahun2 berlalu & mereka mulai bosan menerima makanan yg sama terus menerus. Sesuatu yg sudah biasa tidak lagi mengagumkan, mereka lagi2 teringat pada Mesir (Bilangan 11:1-23).

Tanpa kita sadari, kita kerap berlaku seperti org2 Israel. Awal2 menyaksikan pemeliharaan & berkat Tuhan, kita begitu takjub & tak pernah lupa mengucap syukur. Tahun demi tahun berlalu & kita masih tetap menerima berkat yg sama setiap hari. Tapi kita mulai bosan, tdk lagi mengucap syukur, bahkan menggerutu menuntut Allah agar memberikan berkat lain yg lebih baik lagi. Bahkan ketika Allah tdk mengabulkan keinginan kita, kita teringat & ingin kembali kpd masa lalu kita.

JIKA KITA BUKA MATA ROHANI KITA, SETIAP HARI TUHAN MENGERJAKAN MUJIZAT DALAM HIDUP KITA.. BERSYUKURLAH.

Thursday, November 5, 2015

Hal-Hal Penting Dalam Hidup

HAL2 PENTING DLM HIDUP
By: Esteridayanti
Edited by: GC, 5 Nov, 2015

Glynn Wolfe meninggal sendirian di Los Angels dlm usia 88 th. Tak ada seorg pun yg datang utk mengambil jenazahnya, sehingga pemerintah kota membayar agar ia bisa dikuburkan.

Sungguh Sgt tragis & menyedihkan...

Glynn sesungguhnya memegang rekor dunia dlm Guinness Book sbg pria yg paling banyak menikah, yaitu 29 kali. Sebenarnya ia punya banyak mantan isteri, anak, cucu, cicit, ipar, ttpi ia meninggal sendirian. Ia habiskan seluruh hidupnya mencari sesuatu yg tdk ia dapatkan. Apa yg salah?

1. IA TDK TAU APA YG IA INGINKAN.
Sesungguhnya yg ia inginkan bukan pernikahan & perceraian ber-kali2, tetapi teman supaya tdk kesepian. Bila sese-org tdk tahu apa yg ia inginkan, tidak heran bila ia berakhir dgn tangan kosong. Apa yang ia kejar & dapatkan, ternyata bukan apa yg ia inginkan.

Banyak org mengejar karir bagus demi kel, Namun banyak yg mendapatkan karir bagus tapi kehilangan keluarga.

Banyak Org mengejar uang spy bahagia, tp ketika uang berlimpah mrk kehilangan kebahagiaan. Apa benar kita mengejar apa yg diinginkan?

2. IA TDK DPT MEMPER- TAHANKANNYA.
Kemampuan utk mendapatkan sesuatu saja tdk cukup, hrs jg punya ketrampilan & sikap yg tepat utk mempertahankannya.

KOMITMEN adalah hal terpenting bila org ingin mempertahankan sesuatu, baik itu pekerjaan maupun pernikahan. KOMITMEN erat hub-nya dgn pengorbanan, karena KOMITMEN berkata bahwa apapun yg terjadi org tsb akan tetap di sana. Sekalipun hrs bayar harga mahal, ia akan ttp setia.

Hal penting lainnya adalah INTEGRITAS. Tdk ada org yg mau dikhianati, ditipu / dicurangi. Kalau seseorang tdk dpt menjaga INTEGRITASnya (dlm pernikahan / pekerjaan), tak lama ia akan didepak keluar. Jaga baik-baik apa yg kita miliki
KEMAMPUAN AKAN MEMBAWA ANDA KE PUNCAK, TETAPI DIBUTUHKAN KARAKTER UTK MEMPERTAHANKANNYA

Have a GREAT Day!

Eskalator

~•E•S•K•A•L•A•T•O•R•~

Salah satu kenangan masa kecil waktu bersama teman2 naik eskalator. Bukan sekedar naik eskalator biasa, tapi kami naik eskalator dgn sedikit tantangan, yaitu lomba naik ke lantai. Atas dgn eskalator yg sedang turun. Lumayan berbahaya, lumayan norak karena pasti jadi perhatian & yg pasti ternyata naik eskalator yg sedang turun itu berat sekali. Kecepatan lari kita harus 2x lipat dari kecepatan eskalator yg sedang turun. Jika kecepatan kita dibawah kecepatan eskalator, kita pasti akan merosot ke bawah. Jika kecepatan kita sama, maka kita hanya akan berlari ditempat. Namun, jika kecepatan kita diatas kecepatan eskalator, sekalipun eskalator membawa kita turun, kita tetap bisa terus naik.

Menjalani kekristenan didunia ini seringkali ibarat mendaki menaiki tangga eskalator yg sedang turun. Memang berat, tapi bukan berarti tidak bisa. Dunia dengan segala keinginannya berusaha menarik kita kebawah. Jika kehidupan rohani kita pasif atau diam saja, tak perlu menunggu waktu lama utk melihat kita jatuh ke dalam dosa.

Untuk berbuat dosa, kita tidak perlu disuruh. Tidak perlu diajari juga. Pada saat kerohanian kita kering, bukankah ada kecenderungan kuat didalam hidup kita untuk berbuat dosa? Karena itu tidak ada pilihan lain bagi kita, kecuali kita harus hidup didalam Roh. Ketika kita hidup di dalam Roh, dosa & berbagai macam keinginan daging tidak lagi berkuasa atas kita (Roma 8:13)

Apakah hari ini iman kita sedang merosot kebawah? Apakah dunia dengan segala keinginannya telah menarik kita kebawah? Marilah kita bertobat & izinkan Roh Tuhan menuntun & membawa kita hidup didalam kehendak NYA. Jangan berusaha mengatasi dosa dengan kekuatan kita sendiri karena itu sia-sia saja. Kekuatan diri kita pasti akan kalah menghadapi godaan dosa. Hanya karena kekuatan & hidup yg ada didalam pimpinan Roh Kuduslah, maka kita akan menjadi pemenang dalam kehidupan.

JESUS BlЄSS YOU

Tuesday, November 3, 2015

Resep

~•R•E•S•E•P•~

Ada org sakit yg tiba2 merasa lebih sehat ketika bertemu dokter yg mengobatinya. Itu namanya sugesti. Namun, kebanyakan org pergi ke dokter bukan semata bertemu dokter. Yg terutama adl berkonsultasi ttg kesehatannya & mendapat resep obat. Tapi, itu masih belum selesai. Resep tdk membuat sembuh sebelum dibelikan obat. Selama masih berupa selembar kertas dgn tulisan dokter, resep itu tdk ada artinya.

Hal ini menunjukkan bahwa sebelum ada tindakan nyata, tak akan ada perubahan yg berarti. Namun, kita sering kali melupakan bahwa prinsip sederhana ini juga berlaku dlm hidup kita. Kita sering kali hanya berhenti pada mengeluh saja. Kita berhenti pada mendengarkan nasihat / khotbah saja. Kita bahkan berhenti pada membaca Alkitab saja. Namun, perubahan juga membutuhkan tindakan.

Zakheus menyadari bahwa tubuhnya pendek. Padahal ia ingin sekali melihat Yesus. Zakheus bukan hanya penasaran tapi ia berusaha mendahului org byk lalu memanjat pohon ara. Ada usaha nyata yg Zakheus lakukan & hasilnya hal itu membuat Yesus jadi memperhatikannya. Saat Yesus memperhatikan & kemudian bahkan menumpang dirumahnya, terjadi perubahan besar dlm diri Zakheus. Zakheus mengalami pertobatan & itu ditunjukkan dgn respons perbuatannya terhadap hartanya. Tindakan yg dilakukan Zakheus membuahkan hasil nyata dgn pertobatan & keselamatan yg didapatkan dari Tuhan utk dirinya & seisi rumahnya.

Ditangan kita telah mengenggam resep yaitu Firman Tuhan yg adl resep kehidupan kita. Namun semua itu tdk akan ada artinya jika tdk ada respons berupa tindakan yg kita lakukan. Seperti Zakheus yg menyadari kekurangan dirinya namun tdk mengeluhkan tapi berusaha utk mengatasi keterbatasannya demikian juga dgn diri kita. Marilah kita mulai belajar mempraktekkan segala nasihat, teori & juga rhema yg sdh kita dapatkan dgn sebuah tindakan nyata. Itulah yg akan mengubah hidup kita.
 

Sunday, November 1, 2015

Bukan Injil Murahan

BUKAN INJIL MURAHAN

Memahami kebutuhan pelanggan itu harus. Semakin kita bisa memuaskan keinginan konsumen, hasilnya, konsumen akan loyal. Itu berlaku dlm dunia usaha. Namun konsep seperti ini tdk berlaku di gereja. Jika gereja melakukan seperti yg dilakukan byk perusahaan yg selalu mengikuti selera pasar &  memuaskan konsumen dgn cara apapun juga. Maka, gereja akan kompromi dalam menyampaikan kebenaran.

Bukan kebenaran seutuhnya yg disampaikan, tapi mimbar2 gereja hanya akan memuaskan telinga jemaat saja. Perbanyak khotbah ttg berkat, kurangi berita ttg salib. Perbanyak khotbah ttg kebahagiaan, tiadakan khotbah ttg penderitaan. Dalam bahasa rohani populer, inilah yg disebut dgn Injil Murahan, yaitu Injil yg disampaikan bukan menurut kehendak Tuhan tetapi menurut keinginan manusia (2Tim 4:3)

Dalam pelayanan NYA, Yesus tdk pernah memanjakan pengikut NYA dgn khotbah2 yg hanya menyenangkan telinga mereka saja. Sebaliknya, Yesus menyatakan kebenaran secara terus terang. Keterusterangan Yesus dalam menyampaikan kebenaran kadang kala membuat muka memerah & telinga menjadi panas. Tak sedikit yg akhirnya meninggalkan Yesus karena tdk tahan dgn ajaran NYA. Hebatnya, Yesus seakan tdk ambil pusing dgn itu. Yg Yesus lakukan adl bagaimana melakukan kehendak Bapa, bukan menyenangkan manusia.

2Tim 4:3 ~ Karena akan datang waktunya, org tdk dpt lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru2 menurut kehendaknya utk memuaskan keinginan telinganya.
...†...
 Selamat berhari minggu.