Sunday, January 10, 2016

Kehidupan Tanpa Sabat


Adawaktuuntukbekerja,adawaktunyauntukistirahat.Jikakitabekerjaterusmenerustanpaadawaktuuntukistirahat,makajadinyasepertiandamembacatulisanini.Tulisaninibisaandabaca,tapimembacanyajaditidakenakbukan?Membuatmatasakit&kepalapusing.

Tulisan tanpa spasi/jeda antar kata diatas memang disengaja, bukan krn salah ketik. Utk menunjukkan seperti itulah kehidupan tanpa sabat. Bergerak secara terus menerus tanpa ada waktu utk istirahat sungguh keliru. Hidup memang terasa maksimal, tapi jadi hilang keindahannya.

Sayangnya, byk org memilih utk menjalani kehidupan tanpa sabat. Bangga kalau disebut org sibuk, bahkan super sibuk. Bangga kalau tiap hari lembur. Tdk sadar bahwa kehidupan tanpa sabat bukan berarti tdk menuntut korban. Kesehatan biasanya dikorbankan. Jika mesin saja butuh berhenti, apa jadinya jika tubuh dipacu bekerja terus menerus? Keluarga biasanya dikorbankan. Tdk memiliki waktu yg cukup utk pasangan & kel. Kehidupan rohani juga dikorbankan. Jika utk diri sendiri saja tdk ada waktu, terlebih lagi waktu utk Tuhan.

Org2 seperti ini berusaha membeli kebahagiaan dgn segala pencapaiannya. Namun disisi lain ia harus mengorbankan kebahagiaan demi membeli kebahagiaan yg ingin ia raih. Sebuah paradoks. Bukan tanpa alasan Tuhan memberi perintah kpd umat NYA utk menghormati & mengkuduskan hari Sabat. Semua Tuhan lakukan demi kebaikan umat NYA, yaitu agar umat Tuhan memiliki kehidupan yg seimbang. Keseimbangan dlm hidup inilah yg membawa kita pada kebahagiaan.
           
Happy Sunday. Have a glorious devotion.

No comments: