Monday, June 27, 2016

Menepis Tangan Tuhan


Doa merupakan bahasa universal yg dilakukan manusia utk "mencuri" perhatian Tuhan. Disebut bahasa universal krn setiap agama & kepercayaan tdk bisa lepas dari doa. Ada yg memberikan sesaji. Ada yg membakar dupa. Ada yg sembahyang 5 waktu. Suku Inca bahkan bertindak lebih jauh lagi, yaitu mengorbankan manusia utk menarik perhatian pada dewa yg mereka percayai.

Doa sebenarnya merupakan DNA setiap org. Ada sebuah kesadaran bahwa ia membutuhkan sebuah pertolongan dari Kuasa Yg Diatas. Jika dunia saja bagaimana berdoa, alangkah ironisnya jika kita sebagai org percaya justru tdk pernah berdoa. Jika yg bukan anak saja meminta, alangkah ironisnya jika seorg anak yg punya hak utk meminta malah mengabaikannya. Ini namanya membuang hak. Tak jauh beda dgn Esau yg menjual hak kesulungannya krn menganggapnya remeh. Ketika kita menepis tangan Tuhan & tdk menggunakan hak kita sebagai anak utk datang & meminta kpd Bapa, tanpa disadari kita sebenarnya sdh meremehkan Tuhan.

Raja Asa adl cth ttg manusia yg menepis tangan Tuhan. Bahkan sampai matinya raja Asa tdk mencari pertolongan Tuhan (2 Taw 16). Ironisnya adl raja Asa sebenarnya mengawali dgn bagus tapi ia mengakhiri dgn begitu menyedihkan. Tdk berdoa atau menepis tangan Tuhan menunjukkan 2 hal. Pertama, kita sdh merasa diri kuat sehingga tdk lagi membutuhkan campur tangan Tuhan. Kita lebih mengandalkan kekuatan kita sendiri drpd mengandalkan Tuhan. Kedua, kita mengingkari kuasa Tuhan dlm hidup kita. Kita tahu bahwa Tuhan penuh kuasa, namun disaat yg sama kita tdk mempercayai bahwa hal itu bisa terjadi dlm hidup kita. Kita punya Tuhan yg kaya dgn mujizat, tapi pada saat yg sama kita miskin mujizat.

KEKRISTENAN TANPA DOA ADL KEMATIAN

1 Tawarikh 16:11
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!

Tetap semangat dlm Tuhan Yesus & Tuhan mengasihi.

No comments: