Monday, June 13, 2016

Iman & Resiko


Ketika berbicara ttg iman, ada kalanya kita masih keliru memahaminya. Ada org yg ketika berkata "Beriman saja" maka itu berarti kita cukup menunggu pertolongan Tuhan datang. Namun, ada juga yg ketika mengatakan hal yg sama, maka itu berarti maju & bertindak saja. Saling bertolak belakang. Namun, jika mempelajari Firman Tuhan, keduanya ternyata sama2 kurang tepat

Beriman tdk sama dgn sekedar menunggu. Kerap kali di Alkitab kita lihat para tokoh iman yg justru bertindak dgn menantang resiko yg sangat besar. Daud menghadapi resiko sangat besar saat maju melawan Goliat, Abraham menghadapi resiko besar saat memutuskan keluar dari tanah kelahirannya utk pergi ke tempat yg akan ditunjukkan Tuhan, dsb. Jika mereka hanya menunggu, tentu saja tdk akan ada kisah keteladanan iman mereka. Namun, beriman juga tdk sama dgn nekat & ambil resiko.

Bangsa Israel kerap salah dlm hal ini. Dgn berpikir bahwa kehadiran Tabut Perjanjian akan membuat mereka menang, mereka membawa Tabut itu ke medan perang (1Sam 4:2-3). Dgn mengingat pertolongan Tuhan saat mereka mengalahkan Yerikho, mereka pun menyerang Ai dgn sedikit pasukan. Semangat mereka berkobar2 saat maju menyerang. Tapi apa yg terjadi? Tuhan tdk menyertai & mereka kalah. Andai mereka mau berhenti dulu, bertanya pada Tuhan & menanti jawaban NYA pasti ceritanya akan lain.

Iman bukan sekedar diam. Tapi, iman juga bukan asal maju & nekat. Inti iman sebenarnya terletak pada bagaimana kita merespons perintah Tuhan. Tantangan iman yg paling besar seringkali justru adl dlm hal bagaimana kita menghadapi resiko karena melakukan perintah Tuhan. Dunia ini akan selalu menentang ketaatan kita pada perintah NYA. Jadi iman bukanlah soal apakah kita berani melangkah melawan arus saja, tapi ini adl ttg berani taat pada Tuhan, apapun konsekuensinya.

Tetap semangat dlm Tuhan dan Tuhan Yesus mengasihi selalu.

No comments: