Friday, June 3, 2016

Iman Yang Pasif


Mencabuti ilalang dihalaman rumah bisa menjadi pekerjaan yg sulit. Entah itu mencabuti serumpun tanaman menjalar atau bunga-bunga liar, yg jelas kita tak berdaya terhadap kutuk Allah di Taman Eden (Kejadiaan 3:17-18). Bila tanah keras & kering, ilalang tersebut menjadi sulit dicabut. Namun ketika hujan turun & menggemburkan tanah, ilalang itupun mudah dicabut. Ilalang yg muda / baru tumbuh juga lebih mudah disingkirkan daripada yg sudah tua.

Demikian pula halnya dengan kebiasaan buruk. Semakin lama suatu kebiasaan buruk melekat pada diri kita, maka semakin sulit pula untuk dihilangkan. Kita akan dapat mencabutnya dengan lebih mudah jika kita membuangnya lebih awal, yakni ketika hati kita dilembutkan oleh kasih Allah.

Paulus memberitahukan tentang kasih Allah yg besar & anugerah NYA yg berlimpah atas kita (Roma 5:20-21). Kebenaran ini dapat melunakkan tanah hati yg keras. Lalu jika kita mengerti bahwa Yesus mati untuk membebaskan kita dari hukuman & kuasa dosa, maka kita akan melihat perlunya berperang melawan kebiasaan - kebiasaan yg penuh dosa (Roma 6:1-14).

Iman yg pasif tidak akan mematikan kebiasaan buruk. Iman harus menerapkan kebenaran ini secara aktif. "Mencabut ilalang" seringkali merupakan suatu proses yg penuh dengan kegagalan yg menyakitkan sampai akhirnya tercapai keberhasilan dari kegagalan yg terakhir.

IMAN YG AKTIF AKAN MAMPU MELAKUKAN YG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN DENGAN KASIH KARUNIA TUHAN.

Tetap semangat dlm Tuhan dan Tuhan Yesus mengasihi selalu.

No comments: