Friday, April 15, 2016

Terima Atau Lupakan


Robert A Cool pendeta & mantan rektor King's College di New Yoork, suatu kali menceritakan pengalamannya di tahun2 awal pelayanannya. Waktu itu tdk sedikit pendeta senior & juga majelis yg melontarkan byk kritikan kpdnya. Situasi itu hampir saja membuatnya menyerah krn ia sering kali mendengar kata2 pedas yg menyakitkan hatinya. Beruntung ia mempunyai sahabat tempat ia menumpahkan kekesalan hatinya. Sahabatnya memberi nasihat "Sahabatku, kalau kriktik terhadapmu itu benar, terimalah dgn lapang dada. Tetapi kalau tdk benar, lupakanlah". Nasihat sederhana itu ternyata membuat sang pendeta bertahan bahkan terbiasa menghadapi kritikan.

Sejujurnya kita tdk pernah bisa menghindari diri dari perkataan2 menyakitkan & kritikan2 pedas yg dilontarkan org2 yg tdk menyukai kita. Hal ini pasti terjadi dimanapun. Persoalannya bagaimana sikap kita menghadapi perkataan2 buruk, sindiran2 bahkan juga kritikan2 itu? Menyerang balik bukanlah tindakan yg bijak. Itu membuat kita seperti org yg terkena umpan. Jika memang kritikan itu tdk benar & tdk beralasan, abaikan saja. Doakan & minta hikmat kebijaksaan Tuhan, langkah2 apa yg perlu diambil.

Selama Yesus hidup di dunia ini, IA pun tdk pernah luput dari kritikan2 tajam dari org2 yg hidup disekitar NYA. Dan kita dpt belajar dari NYA bagaimana IA menyikapi setiap kritikan itu. Yesus selalu merespons kritikan itu dgn benar & menjawab setiap kritikan itu dgn kebenaran. Ia tdk pernah terbawa emosi atau menyerah kpd kritikan yg menyerangnya NYA. Mari perhatikan nasihat rasul Petrus "Berbahagialah kamu, jika kamu dinista krn nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu (1 Pet 4:14).

JIKA KRITIKAN ITU BENAR, PERBAIKILAH.
JIKA KRITIKAN ITU TIDAK BENAR, LUPAKAN & DOAKANLAH.

No comments: