Friday, April 1, 2016

Cerdik Seperti Ular


Laksama Heihachiro Togo berhasil merusak armada AL Rusia pada pertempuran di laut Jepang. Kemudian ia mengunjungi AS. Pada jamuan makan kenegaraan utk menghormati Laksamana Heihachiro Togo, William Jennings Bryan diminta utk memimpin acara bersulang yg mana minuman yg dihidangkan adl sampanye. Padahal William terkenal krn tdk minum alkohol.

Dgn cerdik ia menuangkan air putih ke gelasnya sementara hadirin memegang gelas berisi sampanye & berkata "Laksamana Togo telah memenangkan pertempuran di air, maka saya juga menggunakan air utk bersulang dgnnya. Jika beliau memenangkan pertempuran diatas sampanye, maka saya akan bersulang dgn sampanye. Mari kita minum utk menghormati  Laksamana Heihachiro Togo". Hadirin tersenyum & minum dgn senang. Tindakannya tdk menyinggung perasaan Laksamana maupun petinggi negara.

Saat hendak mengambil keputusan, kita kerap dihadapkan buah simalakama. Dalam situasi serba sulit seperti itu, kita dituntut utk mengambil keputusan yg tepat. Bisakah kita? Yesus berkali-kali dihadapkan dgn situasi yg serba sulit. Disatu sisi, Yesus harus tetap mempertahankan integritasnya, namun disisi lain Yesus juga tdk mau terperangkap dlm jebakan org2 Farisi. Disinilah kualitas hikmat Yesus terlihat. Yesus selalu lolos dari jebakan mereka, namun pada saat yg sama tetap mempertahankan integritas NYA.

Yesus tahu persis bahwa dunia ini dipenuhi dgn serigala yg licik. Karena itu Yesus berpesan agar kita cerdik seperti ular & tulus seperti merpati. Tanpa kecerdikan, kita akan habis dibodohi oleh mereka yg licik. Tanpa ketulusan maka kita tdk akan ada bedanya dgn para serigala itu. Jadi kombinasi yg tepat adl bagaimana kita cerdik & tulus pada saat yg sama. Jadilah serupa dgn Kristus. Tulus & berhikmat. Inilah kualitas yg membuat kita tetap bertahan & menjadi terang bagi dunia ini.

Have a Nice Day...

No comments: