Tuesday, April 12, 2016

Nyebur Sekalian?


Pernah salah beli buku? Saat dibaca isinya kurang bagus, mau diteruskan bacanya sampai selesai atau cukup dijadikan koleksi buku saja? Saya memilih utk tutup buku saja, meski itu berarti saya rugi karena membayar utk sesuatu yg tdk memberi manfaat. Benar, saya rugi karena salah pilih. Tapi jika saya memilih utk melanjutkannya, rugi saya jadi dobel. Saya sudah rugi uang, tapi juga rugi waktu & rugi2 yg lainnya.

Apa yg kita lakukan setelah kita sadar bahwa kita telah keliru memilih jalan dalam hidup ini? Apakah kita akan tetap berjalan melalui jalan yg salah itu karena alasan "tanggung" sebab sudah tersesat terlalu jauh ataukah kita berbalik utk mencari jalan yg benar? Jika kita tetap bertekun dalam dosa kita, ruginya bisa dua kali lipat. Ada ungkapan mengatakan "Sudah terlanjur basah, nyebur saja sekalian". Untuk hal2 tertentu, ungkapan ini mungkin bisa memiliki arti yg positif. Tapi jika soal dosa, jangan pernah mengikuti prinsip itu. Sudah rusak, rusak sekalian. Kelihatannya "heroik" tapi ini adl sebuah pembodohan & tipu daya iblis utk menjauhkan kita dari kasih karunia Tuhan.

Apa yg dilakukan si anak bungsu ketika ia menyadari bahwa dia sudah melakukan kesalahan? Si anak bungsu memutuskan utk kembali kpd bapanya. Itu pilihan yg cerdas. Bayangkan apa jadinya jika si bungsu tetap bertekun dalam dosanya? Dia tidak akan dipulihkan & hidupnya akan terus menderita (Lukas 15). Intinya, kita bisa saja melakukan kesalahan atau dosa tapi begitu menyadarinya, kita harus segera bertobat & kembali ke jalan yg benar.

Roma 6:1-2
1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Jangan pernah menjauh dari tahta kasih karunia Tuhan yg sudah Tuhan beri.


Selamat sore sahabat & Tuhan Yesus memberkati.

No comments: