Saturday, April 16, 2016

Menjadi Bahagia


Oleh: Paus Fransiskus

Kamu mungkin memiliki cacat, kekhawatiran dan kadang hidup yang menjengkelkan, tetapi jangan lupa bahwa hidupmu adalah perjalanan terbesar di dunia ini. Hanya kamu yang dapat mencegahnya dari kemerosotan. Ada banyak orang yang membutuhkanmu, mengagumimu dan mencintaimu.

Aku ingin mengingatkanmu bahwa menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, atau jalan tanpa kecelakaan, atau pekerjaan yang tidak melelahkan, atau relasi tanpa kekecewaan.

Menjadi bahagia adalah menemukan kekuatan dalam pengampunan, harapan dalam pergulatan hidup, keamanan dalam ketakutan menjalani hidup, cinta dalam perbedaan pendapat.

Menjadi bahagia tidak hanya menghargai senyuman, tetapi juga merefleksikan kesedihan. Tidak hanya mengingat-ingat kejadian, namun mempelajari hikmat-hikmat dalam kegagalan. Tidak hanya menikmati pujian, namun menikmati ketika diacuhkan.

Menjadi bahagia adalah untuk menyadari bahwa hidup itu layak dijalani, dengan segala tantangan, kesalahpahaman dan krisis-krisis yang ada.

Menjadi bahagia bukanlah nasib yang tak terelakkan, tetapi sebuah kemenangan bagi mereka yang dapat menjalaninya dengan kemantapan diri.

Menjadi bahagia adalah berhenti menjadi korban masalah masalah dan memilih menjadi pelaku dalam sejarah hidup itu sendiri.

Tidak hanya mengarungi gurun pasir di luar diri kita sendiri, lebih dari itu, memampukan diri untuk menemukan sumber air dalam keheningan jiwa kita. Adalah untuk bersyukur kepada Tuhan setiap pagi untuk mujizat kehidupan.

Menjadi bahagia tidaklah menjadi takut akan perasaan perasaan seseorang. Adalah untuk belajar mengutarakan diri kita sendiri. Adalah untuk menerima dengan keberanian ketika mendengarkan kata "tidak". Adalah untuk memiliki rasa aman untuk menerima kritik, walaupun ketika kritik yang tidak adil.
Adalah untuk mencium anak anak, memanjakan orang tua, memiliki saat-saat spesial dengan teman-teman, meskipun mereka telah menyakiti kita.

Menjadi bahagia berarti mengizinkan anak kecil yang bebas, bahagia dan sederhana dalam diri kita masing masing untuk hidup memiliki kedewasaan untuk mengatakan "aku salah" memiliki keberanian untuk mengatakan "maafkan aku".
Adalah untuk memiliki sensitifitas untuk menyatakan "aku memerlukanmu" untuk memiliki kemampuan untuk mengatakan "aku mencintaimu" Supaya hidupmu menjadi sebuah kebun yang penuh dengan kesempatan kesempatan untuk menjadi bahagia... Di musim semimu, semoga kamu menjadi pecinta kesenangan. Di musim dinginmu, semoga kamu menjadi teman kebijaksanaan.

Dan ketika melakukan kesalahan dalam perjalanan, kamu ulang semuanya dari awal. Maka kamu akan lebih mencintai hidup. Dan kamu akan menemukan bahwa kebahagiaan bukanlah tentang memiliki hidup yang sempurna namun tentang memakai air mata untuk menyuburkan toleransi, kekalahan untuk menyempurnakan kesabaran, kegagalan untuk mengukir ketenangan, sakit untuk mengalahkan kedagingan, halangan untuk membuka jendela kepandaian.

Jangan pernah menyerah .... Jangan pernah menyerah untuk mereka yang kamu cintai. Jangan pernah menyerah untuk menjadi bahagia sebab hidup adalah suatu pertunjukan yang luar biasa.

Dan kamu adalah seseorang manusia yang spesial !

Tuhan Yesus memberkati.

No comments: