Monday, March 21, 2016

Prosedur Keselamatan


Ketika naik pesawat, mau tdk mau, suka tdk suka, kita akan mengikuti prosedur petunjuk keselamatan dlm penerbangan. Pramugari akan menunjukkan demo ttg prosedur petunjuk keselamatan & prosedur ketika dlm kondisi darurat. Jika penumpang saja sampai bosan, saya tdk bisa membayangkan betapa bosannya pramugari dlm menyampaikan prosedur petunjuk keselamatan itu, sebab mungkin sdh ratusan atau bahkan ribuan kali mereka melakukannya.

Karena sdh menjadi rutinitas (yg sangat membosankan bagi mereka) saya kerap melihat bagaimana pramugari menyampaikan prosedur keselamatan itu tanpa ekspresi sama sekali. Melihat penyampaian yg tanpa ekspresi seperti itu, saya tdk yakin apakah mereka melakukannya krn benar2 memperhatikan keselamatan penumpang. Saya lebih yakin bahwa mereka melakukannya sebagai bagian dari prosedur dlm penerbangan saja.

Memikirkan hal ini, saya pun menghubungkannya dgn bagaimana kita berdoa, membaca Firman Tuhan, beribadah & melayani Tuhan. Jika kita tdk hati2, bisa saja kita menganggap semuanya itu tdk lebih dari rutinitas yg membosankan. Karena menganggap hanya bagian dari "prosedur keselamatan" maka kita pun melakukan ibadah bak robot, tanpa ekspresi sama sekali.

Saya juga pernah terjebak didlmnya berdoa makan hingga melakukannya sampai 2x. Bukan karena saya saleh, tapi krn begitu rutinnya saya doa makan sehingga saya sampai lupa bahwa saya sdh mendoakannya. Apakah anda punya pengalaman serupa? Ingat, itu menunjukkan bahwa kita melakukannya hanya krn sebuah prosedur agama belaka, bukan krn kesungguhan.

JGN PERNAH MENJALANI KEKRISTENAN HANYA KARENA MENGANGGAP HAL ITU SEBAGAI "PROSEDUR KESELAMATAN" SAJA.
...†...

No comments: