Aku Tahu Itu Tuhan

Tak kenal maka tak sayang. Demikian kata pepatah. Jika ungkapan itu bisa dibalik, maka semestinya itu sama dgn jika memang sayang, pastilah sudah kenal. Tdk hanya dlm hubungan pribadi, hubungan antara fans & idola saja pasti juga seperti itu. Si idola mungkin tdk kenal si fans. Tapi, org yg adl fans dari seorang pesohor, misalnya, pasti tahu byk soal sang idola.

Bagaimana dgn hubungan antara kita & Tuhan? Jelas hubungan itu jauh lebih dlm dari sekedar fans & idola. Tuhan sendiri menyatakan bahwa kita adl sahabat & anak2 NYA (Yoh 15:14). IA sangat mengenal kita, bahkan lebih dari kita sendiri. Demikian juga dgn kita, sebagai umat Tuhan yg mengaku sebagai pengikut Kristus tentu kita punya pengetahuan & pengenalan akan Tuhan yg kita sembah. Namun ada kalanya kita masih salah juga.

1Sam 4:1-22 berkisah ttg satu waktu ketika hubungan bangsa Israel & Tuhan sdg dlm kondisi dingin. Meski demikian tampaknya bangsa itu tdk terlalu menyadarinya. Maka ketika mereka berperang & mengalami kekalahan, mereka berusaha membuat agar Tuhan menyertai mereka. Caranya? Mereka membawa Tabut Perjanjian ke medan perang. Akibatnya justru fatal. Mereka bukan hanya kalah lebih parah tapi juga kehilangan Tabut itu.

Bangsa Israel disini sdh terjebak dlm pemikiran bahwa penyertaan & hadirat Tuhan itu hanya ttg hal2 lahiriah. Pemikiran seperti ini juga sesungguhnya masih sering dimiliki anak Tuhan. Kita berpikir, Tuhan otomatis akan hadir dlm hidup kita asal kita rajin ibadah, berdoa, baca Alkitab, dsb. Bukan berarti itu tdk perlu dilakukan. Namun, kehadiran Tuhan bicara soal relasi. Apakah kita sdh benar2 mendengarkan DIA, misalnya? Ataukah dlm relasi kita dgn Tuhan, yg kita pikirkan hanyalah diri kita sendiri?

HADIRAT TUHAN ADL SOAL RELASI PRIBADI KITA DGN TUHAN

┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆GODBLESSYOU 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴