Wednesday, March 9, 2016

Iman atau Kemungkinan


Kita kerap bertindak berdasarkan kemungkinan. Jika kemungkinan hujan turun itu besar, maka kita akan menyiapkan payung atau jas hujan. Sebaliknya jika kemungkinan hujan kecil, kita mungkin enggan membawa payung. Dalam kehidupan sehari-hari juga sama. Jika ada kemungkinan utk menang, maka kita akan memperjuangkannya begitu rupa. Namun jika kans utk menang itu sdh tertutup, buat apa kita capek2 mengusahakannya.

Bicara soal kemungkinan, menurut anda berapa persen kemungkinan Abraham memiliki anak? Sangat kecil. Jika di lihat dari tinjauan medis, bisa dikatakan peluang Abraham utk memiliki anak adl 0%. Dalam Roma 4:19 dikatakan bahwa secara lahiriah, tubuh Abraham sdh sangat lemah krn usianya telah 100thn, sementara itu rahim Sara sdh tertutup. Sudah tdk ada kemungkinan lagi. Jika Abraham bertindak berdasarkan persentase kemungkinan, maka Abraham tdk akan melakukan tindakan apa2. Syukurlah, tindakan Abraham berdasarkan janji Tuhan.

Allah bekerja melampaui segala kemungkinan. Ketika kemungkinannya sangat kecil, bahkan bisa dikatakan mustahil, Tuhan bisa menyatakan keajaiban NYA ditengah2 kita. Karena itu seharusnya tindakan kita berdasarkan iman, bukan berdasarkan kemungkinan. Bukan berdasarkan nalar, tapi berdasarkan janji Tuhan.

Ketika kemungkinan utk sukses sangat kecil, ketika kemungkinan utk sembuh adl mustahil, ketika kemungkinan utk mengalami pertolongan seolah tertutup, percayalah & serahkanlah kpd Tuhan. Lihatlah betapa ajaib cara kerja Tuhan dlm hidup kita. Kuasa Tuhan tdk bisa dibatasi dgn kemungkinan. Tdk peduli kemungkinannya besar atau kecil, atau bahkan sdh tdk ada kemungkinan sama sekali, Tuhan tetap bisa menyatakan pertolongan NYA kpd kita

.     ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧
      ♧GOD BLESS YOU♧
      ♧°˚˚˚°♧*...*♧°˚˚˚°♧

No comments: