Saturday, October 3, 2015

Semir Rambut

SEMIR RAMBUT

Apakah rambut anda pernah disemir? Jika ya, apakah anda cukup melakukannya sekali saja? Kecuali anda menyemir rambut sekedar utk iseng / mencoba2 belaka, jawabannya tentu saja tdk. Secara berkala anda harus kembali menyemir rambut anda. Mengapa demikian? Karena rambut akan terus tumbuh & rambut yg tumbuh itu akan menunjukkan warna aslinya. Jika tdk kembali disemir, maka warna rambut akan kembali ke warna aslinya.

Hal tsb juga terjadi dgn kehidupan rohani kita. Kpd jemaat di Kolose, Paulus memberi nasihat "... dan telah mengenakan manusia baru yg terus menerus diperbaharui utk memperoleh pengetahuan yg benar menurut gambar Khaliknya". Mengapa harus terus menerus diperbaharui? Mengapa tdk cukup sekali saja diperbaharui? Disaat kita berhenti melakukan pembaruan roh, disaat itu juga kita akan kembali kpd manusia lama kita (Kolose 3:5-17).

Disaat kita berhenti melakukan pembaruan budi, disaat itulah "sifat alamiah manusia berdosa" kita kembali muncul. Persis seperti menyemir rambut bukan? Disaat kita berhenti menyemir, saat itu juga warna rambut asli kita kembali muncul. Hanya dgn berhenti melakukan pembaruan budi, maka dosa & hidup lama akan menguasai kita.

Bagaimana kita melakukan pembaruan budi? Yaitu dgn terus menerus bersekutu dgn Tuhan melalui doa, membaca FirmanTuhan, beribadah, melayani Tuhan & giat dlm persekutuan bersama org2 percaya. Disaat kita melakukan pembaruan budi secara terus menerus, manusia lama kita tdk punya kesempatan utk menguasai hidup kita lagi.

Good Morning ... 

No comments: