Saturday, July 9, 2016

Jangan Jadi Residivis


Istilah "residivis" / penjahat kambuhan diberikan bagi org yg sering melakukan kesalahan, mendpt hukuman & setelah masa hukumannya selesai, ia melakukaan kesalahan yg sama lagi. Ketika dihukum ia merasa kapok & berjanji tdk akan mengulangi kesalahan tsb. Setelah masa hukumannya selesai maka kumat lagi utk mengulangi kesalahan yg sama. Demikian seterusnya. Ciri residivis itu jelas "kapok tapi tdk bertobat".

Sejarah bangsa Israel dizaman hakim2 menunjukkan bahwa bangsa pilihan Allah itu tak jauh beda dgn residivis. Berulang kali kapok tapi tdk tobat2. Tuhan memberikan kesempatan berulang kali tapi berulang kali juga kesempatan itu disia2kan. Coba bandingkan dgn Paulus. Kisah pertobatan Paulus bisa menjadi cth apa artinya mengalami pertobatan sejati. Dulunya adl motor penggerak terjadinya penganiayaan terhadap anak Tuhan, namun ketika ia berjumpa dgn Kristus secara pribadi, ia bertobat & meninggalkan hidup lamanya. Paulus tdk hanya berhenti berbuat dosa, tapi ia melakukan kebenaran. Bukan hanya berhenti menjadi penganiaya pengikut Kristus, tapi Paulus menjadi motor pekabaran Injil kpd bangsa2. Itulah pertobatan sejati

Bertobat bukan hanya sekedar meninggalkan dosa saja, tapi juga harus berbalik dgn melakukan kebenaran. Bila kita hanya meninggalkan dosa & tdk berbuat apa2, maka kita gampang kumat. Kita akan kambuh lagi. Dgn mudah dosa akan menarik kita ke bawah sehingga kita akan mengulang lagi dosa yg sama.

PERTOBATAN SEJATI ADL BERTOBAT & LAKUKAN KEBENARAN

Kisah Para Rasul 3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,

Tuhan Yesus memberkati.

No comments: