Wednesday, May 4, 2016

Pelajaran Dari Tukang Periuk


Dirumah tukang periuk itu, Yeremia belajar sesuatu yg menakjubkan siapakah Allah. Yeremia seakan tdk bisa melepaskan pandangannya saat tukang periuk itu terus memutar pelarikan & membentuk segumpal tanah liat tanpa bentuk menjadi sebuah periuk. Yeremia mungkin agak terkejut saat melihat tukang periuk itu menemukan adanya sebuah kesalahan dibagian periuk yg dibentuknya. Yeremia menyaksikan bagaimana tukang periuk itu tdk membuang hasil bentukan yg tdk sempurna itu. Ia memang menghancurkannya lagi menjadi tanah liat tak berbentuk, tapi ia mulai membentuk model periuk baru yg lebih indah. Yeremia belajar satu hal bagaimana Allah tdk pernah membuang umat NYA, IA begitu sayang kpd umat pilihan NYA itu.
Pelajaran kedua dari tukang periuk yg Yeremia temui adl ia melihat bagaimana tukang periuk itu tdk pernah merasa jijik saat bersentuhan dgn tanah liat yg begitu kotor itu. Tukang periuk itu dgn senang hati bersentuhan dgn tanah liat itu demi menuangkan hasil pemikiran & karya yg begitu berharga itu. Yeremia melihat sebuah hubungan yg indah antara Allah & umat ciptaan NYA. Allah selalu rindu terlibat dlm hidup ciptaan NYA. Allah tdk pernah ingin jauh dari kehidupan umat NYA & jari2 tangan NYA dgn penuh kesabaran membentuk hidupnya. Allah tahu sepenuhnya bahwa dosa telah merusak karya ciptaan NYA itu & Allah sendiri perlu turun tangan utk melenyapkan dosa itu & membawa ciptaan NYA itu kembali kpd NYA.

Demikian Allah menunjukkan cinta NYA kpd kita. Allah begitu mengasihi kita sehingga tdk ada satupun yg sanggup memisahkan kasih NYA dari hidup kita. Allah terus bekerja, memegang hidup kita & membentuk kita. Setiap kali Allah melihat ada sesuatu yg tdk beres yg bisa merusak hidup kita, seperti kejahatan atau sifat2 buruk dlm diri kita, IA pun dgn sabar menyingkirkan "kotoran" tsb & kembali membentuk hidup kita menjadi sebuah ciptaan yg baru. Allah itu setia, bahkan saat hidup kita demikian kotorpun, IA tetap mau menyentuh kita. Yeremia 18:1-17.

Tuhan Yesus memberkati.

No comments: