Saturday, May 7, 2016

Don't Give Up


(Sebuah kisah nyata)

Dr. Mark, seorang spesialis kanker yang terkemuka, sedang dalam perjalanan menuju sebuah konferensi, utk menerima, penghargaan bidang riset medis.

Dia sangat bersemangat dan ingin secepatnya tiba di sana. Ia telah bekerja keras dan lama utk risetnya itu dan merasa layak utk menerima penghargaan tsb.

Akan tetapi, 2 jam setelah pesawatnya tinggal landas, pesawat itu harus mendarat darurat di bandara terdekat akibat kerusakan teknis.Krn kuatir akan terlambat tiba di konferensi tsb Dr. Mark segera pergi ke bagian resepsion dan mendapati bhw penerbangan berikutnya baru ada 10 jam kemudian.

Resepsionis menyarankan agar ia menyewa mobil dan berkendara ke kota tempat konferensi itu yang hanya akan memakan wkt 4 jam berkendara.

Karena tidak ada pilihan lain, ia setuju utk berkendara meskipun ia tidak suka mengemudi jarak jauh.

Dr. Mark menyewa  mobil dan memulai perjalanannya.Akan tetapi, segera setelah ia berangkat, tiba2 cuaca menjadi buruk dan sebuah badai besar terjadi. Hujan yang terus turun menyulitkannya untuk melihat dan akhirnya ia melewati belokan yang seharusnya ia ambil.

Setelah 2 jam berkendara, ia yakin bahwa ia telah tersesat.

Mengemudi dalam hujan yg lebat di jalan yg terpencil, merasa lapar dan letih, dg sangat gelisah ia mulai mencari tanda2 adanya kehidupan (penduduk setempat).

Setelah beberapa waktu, ia menjumpai sebuah rumah tua  kecil. Dg putus asa, ia keluar dr mobil dan mengetuk pintu. Seorang wanita cantik membuka pintu.
Dr. Mark menjelaskan masalahnya dan meminta tolong kpd wanita tsb apakah ia bisa meminjam  teleponnya.

Tetapi wanita itu memberitahukannya bhw ia tidak memiliki telepon atau pun peralatan elektronik lainnya, namun wanita itu mengajak dokter itu utk masuk kerumahnya dan menunggu hingga cuaca membaik.

Kelaparan, basah dan kelelahan, sang dokter menerima tawaran baiknya dan masuk ke dlm rumah. Wanita itu memberinya teh panas & sesuatu utk dimakan.

Wanita itu mengajak utk berdoa bersama, namun Dr. Mark tersenyum dan berkata bhw ia hanya percaya akan kerja keras dan mempersilakan wanita itu utk melanjutkan doa

Sambil duduk menikmati tehnya,  Mark memperhatikan wanita itu berdoa di keredupan cahaya lilin, ia berdoa di samping sesuatu yg tampak seperti tempat tidur bayi yg kecil.

Setiap saat wanita itu selesai berdoa ia segera melanjutkannya dg doa lainnya.

Merasa bahwa wanita itu sedang membutuhkan pertolongan, sang dokter mengambil kesempatan utk berbicara segera setelah wanita itu selesai berdoa.
Sang dokter bertanya kepada wanita itu apakah sebenarnya yang ia inginkan dan apakah Tuhan akan mendengar doa2nya.

Ia lanjut bertanya tentang seorang anak di tempat tidur bayi tsb yg sepertinya sedang ia doakan. Wanita itu tersenyum getir dan berkata bhw anak itu adalah anaknya yg sedang menderita suatu jenis penyakit kanker yg jarang dan hanya ada 1 dokter, namanya dr Mark yg dpt menyembuhkan, namun wanita itu tidak mampu utk membayar Dr. Mark,  dan lagi Dr. Mark tinggal di kota lain yg jauh.

Wanita itu berkata: "Sejauh ini memang Tuhan belum menjawab doaku tetapi suatu hari Tuhan akan menciptakan jalan keluar, dan aku tidak akan membiarkan kekuatiranku mengalahkan imanku."

Kagum dan tak dapat berkata apa2, Dr. Mark berlinangan air mata.
Ia berbisik: "Tuhan Maha Besar."
Dan ia mengingat kembali rangkaian peristiwa yg ia alami.....ada kerusakan teknis di pesawat, badai yg melanda, ia tersesat di jalan, dan semuanya ini terjadi karena Tuhan tidak hanya menjawab doa wanita tsb tetapi juga memberinya sebuah kesempatan utk keluar dari dunia yg materialistis dan memberikan sebagian waktunya utk orang2 miskin yang putus asa yg tidak memiliki apapun selain doa-doa yg kaya....

🐣......, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 🙏

Tidak ada yg kebetulan di dalam hidup ini.
Allah mampu membuka jalan2 yg mustahil dalam perhitungan manusia, bagi setiap orang yg berharap dan berserah penuh kepadaNya...

*SELAMAT PAGI 😇🌷*

No comments: