Monday, July 30, 2018

Pencuri Impian

*PENCURI IMPIAN* _(Seri Dunia Seni 18)_

 Seorg gadis muda yg sgt suka menari. Kepandaiannya menari sgt menonjol dibanding dgn rekan²nya, shg dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan yg diadakan. Dia berpikir, dgn apa yg dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan org yg memberi tepuk tangan kpdnya.

 Suatu hari, di kotanya dikunjungi oleh seorg pakar tari yg berasal dari luar negeri. Pakar ini sgtlah hebat & dari tangan dinginnya telah bnyk dilahirkan penari² kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari & menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tsb bhk jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu dtg juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya: _“Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari? Saya ingin tahu pendapat anda ttg tarian saya”._ _“Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit”_ jawab sang pakar. Blm lagi 10 menit berlalu, sang pakar berdiri dari kursinya, lalu berlalu meninggalkan si gadis muda begitu saja, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Betapa hancur si gadis muda melihat sikap sang pakar. Si gadis langsung berlari keluar. Pulang ke rumah, dia langsung menangis tersedu². Dia menjadi benci terhdp dirinya sendiri. Ternyata tarian yg selama ini dia bangga²kan tdk ada apa²nya di hadapan sang pakar. Kmdn dia ambil sepatu tarinya & dia lemparkan ke dlm gudang. Sejak saat itu, dia bersumpah tdk pernah akan lagi menari.

 Bbrp belas thn berlalu kmdn. Sang gadis muda kini telah menjadi ibu dgn 3 org anak. Suaminya telah meninggal. Dan untuk menghidupi keluarganya, dia bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko di sudut jalan. Suatu hari, ada sebuah pagelaran tari yg diadakan di kota itu. Nampak sang pakar berada di antara para menari di belakang panggung. Sang pakar nampak tua, dgn rambutnya yg sudah putih. Si ibu muda dgn 3 anaknya juga dtg ke pagelaran tari tsb. Seusai acara, ibu ini membawa ketiga anaknya ke belakang panggung, mencari sang pakar & memperkenalkan ketiga anaknya kpd sang pakar. Sang pakar masih mengenali ibu muda ini & kmdn mereka bercerita secara akrab. Si ibu bertanya: _"Pak, ada satu pertanyaan yg mengganjal di hati saya. Ini ttg penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda bbrp thn yg silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, shg anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?...”_ _“Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya blm pernah melihat tarian seindah yg kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tdk mengerti mengapa kamu tiba² berhenti dari dunia tari”_ jawab sang pakar. Si ibu muda sgt terkejut mendengar jawaban sang pakar. _“Ini tidak adil”_ seru si ibu muda. _*“Sikap anda telah mencuri semua impian saya.* Kalau memang tarian saya bagus, mgp anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari bbrp menit. Anda seharusnya memuji saya & bukannya mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya skrg bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!”_ Si pakar menjawab lagi dgn tenang _“Tidak? Tidak, saya rasa saya telah berbuat dgn benar.

ANDA TDK HRS MINUM ANGGUR SATU BAREL UNTUK MEMBUKTIKAN ANGGUR ITU ENAK. Demikian juga saya. Saya tdk hrs menonton anda 10 menit untuk membuktikan tarian anda bagus. Malam itu saya juga sgt lelah setelah pertunjukkan. Maka sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya & berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya kembali ke panggung."_ _

"Dan satu hal yg perlu anda camkan, bhw ANDA MESTINYA FOKUS PADA IMPIAN ANDA, BUKAN PADA UCAPAN ATAU TINDAKAN SAYA."_ _"Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sdg bertumbuh."_ _"PUJIAN ITU SEPERTI PEDANG BERMATA DUA. ADA KALANYA MEMOTIVASIMU, BISA PULA MELEMAHKANMU. Dan faktanya saya melihat bhw sebagian besar PUJIAN YG DIBERIKAN PADA SAAT SESEORG SEDANG BERTUMBUH, HANYA AKAN MEMBUAT DIRINYA PUAS & PERTUMBUHANNYA BERHENTI. SAYA JUSTRU LEBIH SUKA MENGACUHKANMU, AGAR HAL ITU BISA MELECUTMU BERTUMBUH LEBIH CEPAT LAGI."_

 _"Lagipula, pujian itu sepantasnya dtg dari keinginan saya sendiri. TDK PANTAS ANDA MEMINTA PUJIAN DARI ORG LAIN”._ _“Anda lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya anda pada waktu itu tdk menghiraukan apa yg terjadi & tetap menari, mungkin hari ini anda sdh menjadi penari kelas dunia.

MUNGKIN ANDA SAKIT HATI PADA WAKTU ITU, TAPI SAKIT HATI ANDA AKAN CEPAT HILANG BEGITU ANDA BERLATIH KEMBALI. TAPI SAKIT HATI KARENA PENYESALAN ANDA HARI INI TIDAK AKAN PERNAH BISA HILANG SELAMA-LAMANYA ??..

”_ Sobatku ... Apakah anda pernah bertemu dgn ‘pencuri impian’? Disadari atau tidak, saat ini kita hidup di dlm lingkungan yg sgt negatif. Begitu kita bangun pagi, mungkin sayup² sdh mendengar omelan tetangga sebelah, lalu berangkat ke kantor bertemu dgn pengendara yg ugal²an. Di kantor, bbrp rekan mungkin mengeluh ttg pekerjaan yg sgt banyak. Dlsb Atau bahkan mungkin ada yg mengacuhkan, merendahkan & menghinakan Anda? Masalahnya, krn kita terlalu sering mendengar hal negatif setiap saat di sekitar kita, maka ucapan para ‘pencuri impian’ tsb seolah² adalah suatu hal yg dianggap benar, anda yg salah. Teruslah maju dlm rencana Tuhan dlm hidup Allah. Jgn berhenti gara² minder, sakit hati, kepahitan, pertengkaran, trauma² dlsb. Berlarilah & lupakan hal² yg bisa mencuri impian anda.

 📖 _*Filipi 3:13-14* (TB) ... tetapi ini yg kulakukan: aku melupakan apa yg telah di belakangku & mengarahkan diri kpd apa yg di hadapanku, & berlari² kpd tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dlm Kristus Yesus._

 😇 Tuhan Yesus memberkati _RENUNGAN EMBUN PAGI_ _Edisi 808, Senin, 30 Juli 2018_

No comments: