Friday, February 24, 2017

Di Saat Aku Lemah


1 Petrus 5: 6-7

  Ada kalanya hati kita terasa tak berdaya, di mana iman seakan pupus dan kita kehilangan semangat hidup. Tetapi kita tidak boleh membiarkan hal itu berlangsung lama, karena kita mempunyai Tuhan yang akan membangkitkan kembali semangat dan iman kita.
  Seseorang pernah berkata bahwa ketika kita merasa jenuh, maka kita harus membaca. Ketika kita merasa jenuh karena banyaknya persoalan yang kita hadapi, sesungguhnya itulah saat yang tepat bagi kita untuk membaca firman Tuhan. Sesungguhnya melalui firmanNya, Tuhan mempunyao jawaban positif atas semua persoalan yang kita hadapi.

Saat kita berkata, "Hidupku tidak berarti, tak seorangpun yang memperhatikanku."
  Tuhan menjawab,"Engkau berharga di mataKu." (Yesaya 43:4)

Saat kita berkata,"Itu mustahil bagiku."
  Tuhan menjawab,"Tiada yang mustahil bagiKu." (Lukas 1:37)

Saat kita berkata, "Aku terlalu lelah."
  Tuhan menjawab,"Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28-30)

Saat kita berkata,"Tak seorangpun mengasihiku."
  Tuhan menjawab,"Aku sangat mengasihimu." (Yohanes 3:16, 16:27)

Saat kita berkata, "Aku tak sanggup."
  Tuhan menjawab, "Aku Allah yang sanggup." (2 Korintus 9:8)

Saat kita berkata, "Aku tak dapat memaafkan diriku sendiri."
  Tuhan menjawab, "Aku menerima dan mengampunimu." (1Yohanes1:9)

Saat kita berkata, " Aku berkekurangan."
  Tuhan menjawab,"Aku akan mencukupkan segala keperluanmu." (Filipi 4:19)

Saat kita berkata,"Aku takut menghadapi hidup."
  Tuhan menjawab,"Aku memberimu keberanian." (2 Timotius 1:7)

Sebenarnha melalui perkara-perkara yang menurut kita berdampak negatif, kita dapat melihat kebaikan dan campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan sudah berjanji bahwa Dia akan berjalan di depan kita (Ulangan1:30), artinya Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri. Jadi, mengapa kita masih takut dan kuatir? Yakinlah bahwa janji yang telah diberikanNya merupakan janji murni, yang sudah teruji dan akan digenapiNya dalam hidup kita, jika kita setia kepadaNya.
Setiap kali kita merasa tidak sanggup untuk menghadapi badai hidup, maka kita harus mengarahkan hati kepada janji- janjiNya. Sebab itu hiduplah di dalam firmanNya, serahkanlah seluruh persoalanmu dan pegang janji-janjiNya, karena Dia setia kepada mereka yang setia kepadaNya.

Doa:
Bapa, aku menyadari bahwa aku seringkali lemah, tetapi aku bersyukur karena memiliki Allah yang selalu menopangku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mengucap syukur. Amin.

"Kesetiaan Tuhan nyata bagi orang yang percaya dan setia kepadaNya."

No comments: